variabel lingkungan kerja, yaitu pada item pernyataan nomor 3, 8, 10, 12, 16, 19, 20, 25, 27, 29, dan 32. Pada variabel kepuasan kerja, terdapat pernyataan negatif
pada item nomor 37, 40, 42, 46, 51, dan 53. Variabel disiplin kerja memiliki pernyataan negatif pada item nomor 58, 60, 65, 66, 69, 71, 74, dan 78. Pada
variabel kinerja, terdapat pernyataan negatif pada item pernyataan nomor 85 dan 86.
3.1.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kesalahan pengukuran dalam penelitian menurut Hair, Black, Babin, Anderson 2010, cp.1 dapat dikurangi dengan memperhatikan dua karakteristik
penting dalam pengukuran, yaitu validitas dan reliabilitas. Validasi yaitu tingkatan seberapa akurat pengukuran dalam merepresentasikan apa yang akan diteliti.
Ketika validitas sudah dapat dipastikan, peneliti harus mempertimbangkan reliabilitas, yaitu tingkatan dimana variabel yang diukur mempunyai nilai
kebenaran dan bebas dari kesalahan serta menunjukan konsistensi apabila variabel tersebut ditanyakan secara berulang-kali.
Validitas terdiri dari dua jenis yaitu validitas eksternal dan validitas internal Latan Temalagi, 2013, h.30. Validitas eksternal menunjukkan bahwa
hasil penelitian adalah valid sehingga dapat digenalisir ke semua objek, situasi, dan waktu yang berbeda. Validitas internal menunjukan kemampuan dari
instrumen penelitian untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dari suatu konsep.
Uji validitas instrumen penelitian diawali dengan melakukan pilot test terhadap beberapa responden. Pengujian validitas dengan melakukan analisis
faktor. Alat uji yang digunakan yaitu Kaiser-Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA. Instrument penelitian dinyatakan valid jika memiliki
nilai KMO MSA ≥ 0.5 dan factor loading ≥ 0.7, akan tetapi nilai factor loading 0.5 - 0.6 masih dapat diterima, serta nilai sig. ≤ 0.05 dalam significant Barlett’s
test Hair, Black, Babin, Anderson, 2010, cp.3. Setelah intrumen penelitian dikatakan valid, maka perlu diuji
keandalannya atau reliabilitasnya. Uji reliabilitas dalam instrumen penelitian ini
dilakukan dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Menurut Hair, Black,
Babin, Anderson 2010, cp.3 suatu konstruk dinyatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’s alpha 0.70 atau nilai 0.60 masih dapat diterima.
3.1.10 Teknik Analisi Data