PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN PPL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 WATES
Alamat: Jalan Terbah 6 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Kode Pos 55611
21 pembimbing terlebih dahulu. Jika perangkat pembelajaran sudah cukup bagus
untuk diterapkan, maka segera diterapkan di kelas. Namun apabila perangkat pembelajaran masih memerlukan revisi, maka sebelum praktikan masuk ke
kelas, perangkat pembelajaran disempurnakan terlebih dahulu. Pelaksanaan mengajar di dalam kelas, praktikan diamati oleh guru
pembimbing yang menilai praktikan. Karena Mahasiswa PPL masih merupakan PPL terbimbing. Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, guru
pembimbing mengevaluasi praktikan untuk memperbaiki penampilan selanjutnya.
Selain diamati oleh guru pembimbing, kegiatan belajar mengajar juga diamati dan dinilai oleh Dosem Pembimbing Lapangan IPA, yaitu Ibu
Purwanti Widhy Hastuti, M.Pd.
1. Hasil Praktik Mengajar
Secara umum pelaksanaan PPL dapat dikatakan berhasil dengan baik dengan menyampaikan BAB I materi kelas VII IPA yaitu Objek IPA
dan Pengamatnnya serta BAB II materi Klasifikasi benda. Hasil dari pembelajaran BAB I untuk satu Kompetensi Dasar telah di analisis oleh
praktikan sehingga dapat diketahui ketercapaian pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa PPL. Pada minggu keempat dilakukan Ulangan
Harian pertama yaitu BAB I. Hal ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi ketercapaian tersebut. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata
pelajaran IPA adalah 76. Dari ulangan harian tersebut 75 dari peserta didik kelas VII D dan 60 dari peserta didik kelas VII F, telah tuntas atau
nilainya di atas KKM dan yang lainnya belum mencapai ketuntasan. Untuk mencapai ketuntasan tersebut maka dilakukan remidi. Selain itu,
Untuk mencapai KKM maka mahasiswa memberikan tugas kepada peserta
didik tersebut. 2.
Hambatan-hambatan dalam PPL Dalam pelaksanaan program PPL ini terdapat beberapa hambatan, yaitu :
1 Beberapa siswa sering mengajak bercanda sehingga materi yang disampaikan kadang terputus.
2 Siswa kelas VII yang merupakan transisiperpindahan dari masa SD ke SMP, sedikit susah diarahkan, kebiasaan ramai di kelas meskipun ada
mahasiswa PPL dan guru.