Hakikat Model Pembelajaran laporan penelitian efektivitas model learning cycle dengan project based learning
1. Tahap-tahap Model
Learning Cycle
Warsono 2013: 100 mengungkapkan bahwa pada teknik 5
E
ini, penyajian pembelajaran terdiri dari
Engange
Libatkan,
Explor
e Eksplorasi,
Explain
Jelaskan,
Extend
atau
Elaborate
Kembangkan, dan
Evaluate
. Pada proses ini, didukung oleh Losbarch bahwa model pembelajaran
Learning Cycle ā5Eā memiliki 5 tahap yaitu Made Wena, 2009: 171-173:
a. pembangkitan minat
engagement
, pada tahap ini minat dan rasa ingin tahu peserta didik tentang topik yang akandiajarkan berusaha dibangkitkan. Hal ini
dilakukan dengan mengajukanpertanyaan yang akan mendatangkan respon dari peserta didik sehingga dapatmemberikan gambaran tentang apa yang telah
mereka ketahui. Ini merupakankesempatan yang baik untuk mengidentifikasi miskonsepsi pemahamanpeserta didik.
b. eksplorasi
exploration
, pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompokkecil untuk menguji prediksi, melakukan
dan mencatat pengamatanserta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.Ketika kerja kelompok, pendidik berperan sebagai
fasilitator dan mediator. c.
penjelasan
explanation
, pada tahap ini, peserta didik didorong untuk menjelaskan konsep dengankalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi
dari penjelasan merekadan mengarahkan kegiatan diskusi. Pendidik juga dapat memberikan penjelasanmengenai konsep yang diajarkan.
d. elaborasi
elaboration
, pada tahap ini peserta didik menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi barumelalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum
lanjutan dan
problem solving.
e. evaluasi
evaluation
. Pada tahap akhir ini dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fasesebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman
konsep atau kompetensi peserta didik melalui
problem solving.
Berdasarkan pendapat di atas bahwa
Learning Cycle
atau siklus belajar merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik karena segala aktivitas
pembelajaran lebih melibatkan dan mengarahkan peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan atau tahapan dan langkah-langkah di dalam
pembelajaran. Berdasarkan pemaparan mengenai pengertian
Learning Cycle
di atas, langkah- langkah dalam model pembelajaran
Learning Cycle
sebagai berikut: a.
Pemberian pertanyaan awal untuk memancing pengetahuan siswa b.
Pembagian kelompok diskusi dan membimbing peserta didik untuk melaksanakan diskusi kelompok dengan mengerjakan lembar kerja siswa LKS
c. Meminta perwakilan setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi ke depan
kelas d.
Memberikan informasi tambahan kepada peserta didik tentang materi yang telah didiskusikan, dan menarik kesimpulan utama dari berbagai pendapat kelompok
e. Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kelompok atau individu.
2. Keunggulan dan Kelemahan
Learning Cycle
Keunggulan
Learning Cycle
disampaikan oleh Purwanti 2012: 5 jika ditinjau dari dimensi peserta didik, mempunyai keunggulan diantaranya: 1 meningkatkan
motivasi belajar karena peserta didik dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, 2 membantu mengembangakan sikap ilmiah peserta didik, 3
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Adapun kelemahan model ini, menurut Soebagio dalam Purwanti, 2012: 6, sebagai berikut: 1 efektifitas pembelajaran
rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah pembelajaran, 2 menuntut kesungguhan dan kreativitas pendidik dalam merancang dan melaksanakan
proses pembelajaran, 3 memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi, 4 memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun
rencana dan melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan pemaparan di atas, bahwasannya dalam model pembelajaran ini,
pendidik dituntut untuk dapat kreatif dalam pengelolaan pembelajaran di kelas dan perencanaan sebelum pembelajaran. Sehingga mampu mengembangkan peserta didik
dapat aktif, berpikir kritis, dan kreatif dalam pembelajaran.