57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Tindakan
Sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu peneliti melalukan pra observasi siswa di kelas XI MOC Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK
Muhammadiyah 1 Salam, Magelang tahun ajaran 20122013 yang mengikuti mata pelajaran perbaikan motor otomotif kompetensi memelihara sistem
bahan bakar bensin, siswa berjumlah 32 siswa yang terdiri 32 putra. Berdasarkan hasil pra observasi tersebut peneliti mendapatkan hasil bahwa
kondisi di kelas pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru yang mengajar di kelas menggunakan metode konvensional yaitu metode
pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Kegiatan belajar hanya bersifat satu arah yaitu transfer ilmu dari guru ke siswa,
dimana guru bertindak sebagai penyampai informasi tunggal dan siswa sebagai pendengar, sering siswa keluar kelas, suasana kelas gaduh banyak
siswa yang ngobrol berbisik bisik dengan teman sebelahnya namun membahas hal lain selain pelajaran, ada beberapa siswa yang tiduran
kelihatan sangat malas mengikuti pelajaran, tidak ada interaksi keaktifan siswa dalam hal membahas pelajaran.
Setelah proses pembelajaran selesai maka peneliti menemui guru pengampu mata pelajaran perbaikan motor otomotif. Kemudian
menyampaikan tujuan dan maksud kedatangannya yaitu akan melakukan penelitian dan kemudian meminta waktu untuk melakukan wawancara
mengenai pelaksanaan pembelajaran, peneliti kemudian menanyakan kendala-kendala yang terjadi dalam proses pembelajaran meminta rekap
hasil belajar siswa. Dari rekap nilai hasil ulangan harian materi memelihara sistem bahan bakar bensin kelas XI MOC Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
SMK Muhammadiyah 1 Salam, diperoleh skor rata-rata kelas yaitu 5,80. Skor yang diperoleh siswa ini mengindikasikan bahwa hasil belajar
perbaikan motor otomotif siswa masih rendah. Kondisi tersebut
menunjukkan kesenjangan antara yang diharapkan atau ideal dengan fakta dalam proses belajar mengajar.
Dilihat dari kondisi siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar pada umumnya masih bersikap pasif, mengantuk, dan berbicara sendiri pada
saat penyampaian materi, siswa cuma mendengarkan dan mencatat setelah diperintah oleh guru yang mengakibatkan siswa tidak fokus dalam pelajaran.
Suasana kelas sepi, siswa takut mengemukakan pendapatnya walaupun sudah diberikan kesempatan oleh guru atau pun ditunjuk secara langsung.
Kondisi belajar mengajar di atas dikarenakan proses pembelajaran yang belum sesuai di perkirakan karena metode pembelajaranya.
Maka bersama guru dan kolaborator peneliti mendiskusikan tentang perubahan metode pembelajaranya dan metode pembelajaran yang
digunakan adalah metode yang dirasa mampu membuat siswa menjadi aktif dan kooperatif.
Jumlah siswa mata pelajaran perbaikan motor otomotif kompetensi memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI MOC Teknologi