48
3. Penarikan Kesimpulan
Conclusion Drawing
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, hipotesis, teori. Pada tahap penarikan kesimpulan ini yang dilakukan adalah memberikan kesimpulan atas analisis data dan evaluasi
kegiatan yang mengacu pada hasil tes dan wawancara yang dilakukan selama penelitian.
H. PENGECEKAN KEABSAHAN TEMUAN
Keabsahan atau kebenaran data merupakan hal yang penting dalam penelitian. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.
Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan, keteralihan,
kebergantungan, dan kepastian. Supaya memperoleh data yang valid maka dalam penelitian ini peneliti
melakukan teknik-teknik sebagai berikut: 1.
Ketekunan Keajegan Pengamatan Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi
dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif.
53
Ketekunan pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan cara
53
Lexy J. Moleong, Metodologi Peneitian …, hal. 329.
49
mengadakan pengamatan secara teliti, cermat, dan terus-menerus selama proses penelitian.
2. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain.
54
Triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Namun dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi metode. Trianglasi metode dilakukan dengan cara mengecek data dengan sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda yaitu, membandingkan data hasil tes tertulis dengan data hasil wawancara. Sumber yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
siswa kelasa VII-B MTsN Tunggangri. 3.
Pemeriksaan atau Pengecekan Teman Sejawat Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil
sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan teman sejawat. Hal ini dilakukan dengan harapan peneliti mendapat
masukan baik dari segi teori maupun metodologi guna membantu menganalisis dan menyusun tindakan selanjutnya.
I. TAHAP-TAHAP PENELITIAN
1. Tahap Persiapan
a. Mengadakan observasi di sekolah yang akan diteliti, yaitu MTsN
Tunggangri.
54
Ibid., hal. 330.
50
b. Meminta surat permohonan izin penelitian kepada ketua IAIN
Tulungagung. c.
Menyerahkan surat permohonan izin kepada kepala MTsN Tunggangri.
d. Konsultasi kepada guru matematika MTsN Tunggangri.
e. Menyiapkan instrumen penelitian berupa tes tertulis.
f. Melakukan validasi instrumen.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan tes.
b. Menganalisis kemampuan berpikir kritis berdasarkan hasil pekerjaan
siswa. c.
Menentukan subyek penelitian yang akan diwawancarai. d.
Melakukan wawancara. e.
Mengumpulkan data. Mengumpulkan data dari lapangan berupa dokumen maupun
pengamatan langsung pada waktu penelitian berlangsung, termasuk hasil wawancara terhadap siswa.
3. Tahap Akhir
a. Menganalisis data, membahas dan menyimpulkan.
b. Meminta surat bukti penelitian kepada kepala MTsN Tunggangri.
Secara singkat tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
51
Gambar 3.1. Alur Penelitian
Melakukan proses perizinan
Konsultasi kepada guru matematika
Menyiapkan instrumen
Melakukan validasi
Melakukan wawancara dengan siswa yang terpilih
Melakukan tes tertulis menentukan subyek yang akan
diwawancara Melakukan observasi di sekolah yang akan diteliti
Melakukan analisis kemampuan berpikir kritis sisiwa dalam menyelesaikan soal matematika
Pembahasan
Kesimpulan
52
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. PAPARAN DATA