Administratif Gambaran Umum Kota Binjai .1 Kondisi Geografis

10 sampai Km 17 berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang dan mulai Km 17 adalah berada dalam wilayah Kota Binjai. Ada 2 sungai yang membelah Kota Binjai yaitu Sungai Bingai dan Mencirim yang menyuplai kebutuhan sumber air bersih bagi PDAM Tirta Sari Binjai untuk kemudian disalurkan untuk kebutuhan penduduk kota. Namun di pinggiran kota, masih banyak penduduk yang menggantungkan kebutuhan air mereka kepada air sumur yang memang masih layak dikonsumsi.

4.1.2 Administratif

Posisi Kota Binjai cukup strategis untuk menjadikannya berkembang pesat sebagai kota perdagangan karena terletak di jalur lintas Sumatera. Jalur ini menghubungkan kota Binjai dengan kota atau kabupaten di Sumtera Utara, seperti Kota Medan, Kabupaten Langkat, dan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Tabel 4.1 Penduduk Kota Binjai , Luas Daerah, Banyaknya Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk 2008 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai, 2009 Kota Binjai terdiri dari 5 lima kecamatan yaitu Kecamatan Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjai Timur, Binjai Utara, dan Binjai Barat dengan 37 kelurahan dan jumlah penduduk keseluruhan Tahun 2008 berjumlah 252.652 jiwa. Kecamatan dengan luas No. Kecamatan Luas Km² Rumah Tangga Penduduk Kepadatan Penduduk jiwakm² Rata-rata JiwaRT 1 Binjai Selatan 29.96 11.509 46.135 1.540 4.01 2 Binjai Kota 4.12 8.744 37.700 9.150 4.31 3 Binjai Timur 21.70 12.846 53.792 2.479 4.19 4 Binjai Utara 23.59 16.690 72.417 3.070 4.34 5 Binjai Barat 10.86 9.793 42.608 3.923 4.35 JUM LAH 90.23 59.582 252.652 2.800 4.24 Universitas Sumatera Utara wilayah terbesar yaitu Kecamatan Binjai Selatan 29.96 km² sedangkan kecamatan dengan luasnya terkecil yaitu Kecamatan Binjai Kota 4.12 km². Selain dikenal sebagai kota dagang, Binjai juga dikenal sebagai kota penghasil rambutan. Luas areal perkebunan rambutan di Kota Binjai saat ini mencapai 425 Ha dengan jumlah produksi sekitar 2.400 ton per tahun. Selain sebagai buah segar, buah rambutan juga diolah menjadi selai atau buah kaleng. Tabel 4.2 Banyaknya Kelurahan dan Lingkungan Menurut Kecamatan di Kota Binjai 2008 No Kecamatan Kelurahan Lingkungan 1 Binjai Selatan 8 62 2 Binjai Kota 7 51 3 Binjai Timur 7 65 4 Binjai Utara 9 64 5 Bnjai Barat 6 42 Jumlah 37 284 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai, 2009 Kota Binjai terdiri dari 37 Kelurahan dan 284 Lingkungan yang dihuni oleh 252.652 jiwa masyarakatnya. Beberapa potensi wilayah dari Kota Banjai ini adalah di sektor pertanian, terutama tanaman padi, dimana pada tahun 2008 jumlah produksinya mencapai 23.881 ton. Walaupun hasil pertanian ini cukup potensial kegiatan perekonomian terbesar ketiga di Kota Binjai, namun demikian sektor yang lebih menonjol dalam kegiatan perekonomian daerah adalah sektor industri pengolahan dan perdagangan. Sedangkan potensi peternakan, sebagian besar penghasil ternak di Kota Binjai adalah berada di Kecamatan Binjai Selatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Penduduk Berumur 15 Tahun yang Bekerja Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin di Kota Binjai Tahun 2008 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Binjai, 2009 4.1.3 Sejarah Kota Binjai Masih sangat sedikit sekali terungkapkan mengenai asal usul kota Binjai di masa silam, yang disebut sebagai sebuah kota yang terletak diantara Sungai Mencirim di sebelah timur dan Sungai Bingai di sebelah barat, terletak di antara dua kerajaan Melayu yaitu Kesultanan Deli dan Kerajaan Langkat. Berdasarkan penuturan orang-orang tua yang yang kini sudah tiada yang diperkirakan mengetahui sejarah asal usul kota Binjai, baik yang dikisahkan atau yang diriwayatkan dalam berbagai tulisan yang pernah dijumpai, bahwa kota Binjai itu berasal dari sebuah kampung yang kecil terletak di pinggir Sungai Bingai, kira-kira di Kelurahan No Lapangan Usaha Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Angkatan Kerja - bekerja - mencari kerja 80.54 47.32 63.84 92.60 80.53 88.10 7.40 19.47 11.90 2. Bukan Angkatan Kerja - sekolah - mengurus rumah - lainnya 19.46 52.68 36.16 58.53 22.24 31.95 1.66 68.06 50.29 39.81 9.70 17.76 Universitas Sumatera Utara Pekan Binjai yang sekarang. Upacara adat dalam rangka pembukaan Kampung tersebut diadakan di bawah sebatang pohon Binjai yang rindang yang batangnya amat besar, tumbuh kokoh di pinggir Sungai Bingai yang bermuara ke Sungai Wampu, sungai yang cukup besar dan dapat dilayari sampan-sampan besar . Di sekitar pohon Binjai yang besar itulah kemudian dibangun beberapa rumah yang lama-kelamaan menjadi besar dan luas yang akhirnya berkembang menjadi bandar atau pelabuhan yang ramai didatangi oleh tongkang-tongkang yang datang dari Stabat, Tanjung Pura dan juga dari Selat Malaka. Kemudian nama pohon Binjai itulah yang akhirnya melekat menjadi nama kota Binjai. Konon pohon Binjai ini adalah sebangsa pohon embacang dan istilahnya berasal dari bahasa Karo.

4.1.4 Kondisi Demografi