Pengertian Dividen Jenis-Jenis Dividen

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Dividen

2.1.1.1 Pengertian Dividen

Dividen merupakan hak pemegang saham biasa common stock untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam dividen, semua pemegang saham biasa mendapatkan haknya yang sama. Pembagian dividen untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan sudah membayar dividen untuk saham preferen Jogiyanto, 1998 : 58. Dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki. Dividen akan diterima oleh pemegang saham hanya apabila ada usaha akan menghasilkan cukup uang untuk membagi dividen tersebut dan apabila dewan direksi menganggap layak bagi perusahaan untuk mengumumkan dividen Sartono, 2001 : 281. Dividen merupakan pembayaran yang diberikan kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham atas modal yang mereka tanamkan di dalam perusahaan. Dalam hubunganya dengan jumlah pajak yang dibayarkan, maka pembayaran dividen berbeda dengan pembayaran 11 bunga karena dividen tidak dapat mengurangi jumlah pajak yang dibayar oleh perusahaan Syamsuddin, 2011 : 66. Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki Baridwan, 2000:434. Sedangkan menurut Darmadji dan Fakhrudin 2001 dividen adalah pembagian sisa laba bersih perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham. Sehingga dalam pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dividen merupakan salah satu kebijakan yang penting dalam perusahaan, karena menyangkut pemegang saham yang notabene merupakan sumber modal dari perusahaan tersebut. Investor dalam menginvestasikan dananya kedalam instrumen saham tentunya menginginkan return yang tinggi. Return dari saham dapat diperoleh dari capital gain maupun dari dividen.

2.1.1.2 Jenis-Jenis Dividen

Pembagian dividen umumnya didasarkan atas akumulasi laba yaitu saldo laba, atau atas beberapa pos modal seperti tambahan modal disetor. Harapan umum dari setiap pemegang saham yang menerima dividen adalah bahwa perusahaan telah beroperasi secara optimal dan ia akan menerima bagian dari laba tersebut. 12 Dividen memiliki beberapa jenis, antara lain : 1. Dividen Tunai Dewan direksi melakukan pemungutan suara untuk mengumumkan dividen tunai cash dividend, dan jika hasilnya disetujui maka dividen segera diumumkan. Sebelum dividen dibayarkan daftar pemegang saham terakhir harus disiapkan. Pengumuman dividen tunai merupakan kewajiban karena pembayaran dilakukan dengan segera, maka biasanya disebut sebagai kewajiban lancar. 2. Dividen Properti Hutang dividen dalam bentuk aktiva perusahaan selain kas disebut sebagai dividen properti atau dividend in kind. Dividen properti dapat berupa barang dagang, real estate, investasi, atau bentuk lainnya yang dirancang oleh dewan direksi. Karena sulitnya melakukan pembagian atas unit dan pengiriman kepada pemegang saham, maka dividen properti biasanya dibayar dalam bentuk saham perusahaan lain yang ditahan perusahaan pembayar dividen sebagai investasi. Pada saat dividen properti diumumkan, perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar properti yang dibagikan, dengan mengakui setiap keuntungan dan kerugian sebagai perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku properti pada tanggal pengumuman. Dividen yang diumumkan kemudian dicatat sebagai debet ke laba 13 ditahan atau dividen properti yang diumumkan dan kredit hutang dividen properti pada jumlah yang sama dengan jumlah wajar properti yang dibagikan. Pembagian dividen ini dilakukan dengan mendebet hutang dividen properti, dan akun yang berisi aktiva dibagikan ditetapkan kembali pada nilai wajarnaya di kredit. 3. Dividen Skrip Dividen skrip scrip dividend hutang dalam skrip, berarti bahwa perusahaan tidak membayar dividen sekarang tetapi memilih membayarnya pada suatu tanggal dimasa depan. Skrip yang diterbitkan kepada pemegang saham sebagai dividen hanya merupakan bentuk khusus dari wesel bayar. Ketika suatu dividen skrip diumumkan, perusahan mendebet laba ditahan atau dividen skrip yang diumumkan dan mengkredit hutang dividen skrip atau wesel bayar kepada pemegang saham, dengan melaporkan hutang itu sebagai kewajiban pada neraca. Setelah pembayaran, hutang dividen skrip didebet dan kas dikredit. Jika skrip itu mengandung bunga, maka bagian bunga dari pembayaran kas harus didebet ke beban bunga dan tidak diperlukan sebagai dividen. 4. Dividen Likuidasi Dividen yang tdak didasarkan pada laba ditahan kadang-kadang disebut sebagai dividen likuidasi liquidation dividend, yang mengisyaratkan bahwa dividen ini merupakan pengembalian dari 14 investasi pemegang saham dan bukan dari laba. Dengan kata lain setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba merupakan pengurang modal disetor perusahaan dan merupakan dividen likuidasi. Dalam beberapa kasus, manajemen secara sederhana dapat memutuskan untuk menghentikan bisnis dan mengumumkan dividen likuidasi. Dalam kasus ini, likuidasi dapat dilakukan selama beberapa tahun untuk menjamin penjualan aktiva secara wajar dan biasa. Setiap pembayaran dividen likuidasi dalam kasus seperti ini akan mengurangi modal disetor. 5. Dividen Saham Jika manajemen ingin mengkapitalisasi sebagian dari laba misalnya, reklasifikasi jumlah yang dihasilkan ke modal kontribusi, dan dengan demikian menahan laba dalam perusahaan atas dasar permanen, maka perusahaan dapat menerbitkan dividen saham. Dalam kasus ini, tidak ada aktiva yang dibagikan, dan setiap pemegang saham memiliki bagian kepemilikan yang sama atas perusahaan dan total nilai buku yang sama setelah dividen saham diterbitkan, sama seperti dividen itu diumumkan. Tentu saja, nilai buku per saham akan menjadi lebih rendah karena jumlah saham bertambah. 15

2.1.1.3 Tujuan Dari Pembagian Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan Dan Umur Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Infrastructure, Utility, And Transportation Dan Real Estate And Property Yang Terdaftar Di BEI

1 66 118

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 80 70

Analisis Hubungan Laba Akuntansi dan Laba Tunai Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 24 79

Pengaruh Laba Akuntansi dan Laba Tunai terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan industri konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 56 82

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 9 93

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Hubungan Laba Akuntansi, Laba Tunai, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan dengan Dividen Kas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8