peningkatan pelayanan pajak. Dengan perubahan struktur organisasi baru, maka Wajib Pajak akan dilayani oleh AR yang telah ditunjuk sehingga akan terjalin
saling keterbukaan. Pembentukan KPP Pratama merupakan bagian program reformasi birokrasi
perpajakan yang sifatnya komprehesif dan telah berjalan sejak tahun 2002 ditandai dengan terbentuknya Kantor Wilayah Kanwil dengan Kantor Pelayanan
Pajak Wajib Pajak Besar. Terbentuknya KPP Pratama ini secara otomatis Kantor Pelayanan Bumi dan Bangunan KPPBB dan Kantor Pemeriksaan dan
Penyidikan Karipka tidak ada lagi. Langkah ini diambil sebagai bagian dan usaha meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik dan personal dalam pelaksanaan Good Governance. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam didirikan pada tahun 2008
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 22
kecamatan. Sebelumnya wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam merupakan bagian wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing
Tinggi dan Kantor Pelayanan Pajak Binjai. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bagi Wajib Pajak yang berdomisi atau
berlokasi di Kabupaten Deli Serdang.
B. Logo dan Makna Logo
Dalam menentukan logo, tentu instansi yang bersangkutan memiliki pertimbangan-pertimbangan khusus, terlebih lagi instansi pemerintahan seperti
KPP Pratama Lubuk Pakam yang dibawah naungan DJP Kanwil Sumut I.
Gambar 2.1 Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Keterangan Umum:
Motto : Negara Dana Rakca, Bentuk: Segi Lima, Tata: Biru kehitaman, kuning emas, putih dan hijau.
Lukisan: Padi sepanjang 17 butir, kapas sepanjang 8 butir terdiri dari 4 buah berlengkung 4:
4 berlengkung 5, sayap, gada dan seluruh unsur-unsur tergambar dalam ruang segi lima.
Seluruh unsur-unsur tersebut tergambar dalam ruang segi lima susunannya yaitu: 1.
Dasar segi lima berwarna biru kehitam-hitaman 2.
Padi kuning emas 3.
Kapas putih dengan kelopak hijau 4.
Sayap kuning emas 5.
Gada kuning emas 6.
Bokor kuning emas
7. Pita putih
8. Motto semboyan biru kehitam-hitaman
Makna: 1.
Padi dan kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi kesejahteraan bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal lahirnya
Negara Republik Indonesia. 2.
Sayap melambangkan daya upaya menghimpun, mengarahkan, mengamankan keuangan negara.
3. Ruang segi lima melambangkan dasar Negara Pancasila.
Arti Keseluruhan Makna dari lambang tersebut adalah ungkapan sesuatu daya yang
mempersatukan dan menyerasikan dalam gerakan kerja untuk melaksanakan tugas Kementrian Keuangan.
B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
a. Visi Menjadi institusi pemerintahan yang menyelenggarakan sistem
administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dapat dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.
b. Misi Menghimpun penerimaan Pajak Negara berdasarkan Undang-Undang
Perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran
Pendapatan Belanja Negara APBN melalui sistem administrasi perpajakan yang efisien dan efektif.
c. Visi dan Penjelasannya Sebagaimana kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Pajak, Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah “Menjadi Model Pelayanan Masyarakat yang Dipercaya dan Dibanggakan
Masyarakat”.
Visi tersebut merefleksikan cita-cita Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam untuk menjadi Public Service yang berstandar tinggi baik dan sisi
kualitas aparat maupun manajemennya sehingga eksistesi dan kinerjanya mampu memenuhi harapan masyarakat sebagai institusi yang memiliki citra baik dan
bersih. d. Misi dan Penjelasannya
Misi Direktorat Jenderal Pajak menjadi 4 aspek, yaitu: 1.
Misi Fiskal, yaitu menghimpun penerimaan dalam Negeri dari sector pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan
UU Perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. 2.
Misi Ekonomi, yaitu mendukung kebijaksanaan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang
menimbulkan distorsi. 3.
Misi Politik, yaitu mendukung proses demokratis bangsa.
4. Misi kelembagaan, yaitu senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan
aspirasi masyarakat dan teknologi perpajakan serta administrasi perpajakan yang mutakhir.
Misi tersebut sebagai salah satu pernyataan tujuan keberadaan eksistensi. Tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Pajak maupun
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan peraturan serta kebijakan Pemerintah dengan di jiwai
prinsip-prinsip dan nilai-nilai strategis organisasi diberbagai bidang.
C. Kebijakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama