i
keputusan mengenai pemberian bonus, kenaikan upah, pemindahan maupun pemutusan hubungan kerja karyawan.
2.1.2 Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Dessler 2008: 290 penilaian prestasi kerja adalah suatu prosedur yang mengaitkan pengaturan standar kerja, mengukur kinerja terkini dari
karyawan yang dibandingkan dengan standar dan memberi timbal balik pada karyawan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dan menghilangkan kinerja
yang buruk atau melanjutkan kinerja yang sudah baik. Hasibuan 2005: 87 menyatakan, penilaian prestasi kerja merupakan
suatu proses yang dilakukan untuk menilai perbandingan hasil kerja nyata dengan standar operasional, baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan
setiap karyawan. Menurut Malthis dan Jackson 2006: 382 penilaian prestasi kerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan
mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan.
Menurut Sofyandi 2008: 122 Penilaian prestasi kerja adalah proses organisasi dalam mengevaluasi pelaksanaan kerja karyawan. Dalam penilaian
dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka
bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi. Apabila penilaian prestasi kerja dilakukan secara benar, para karyawan, penyelia, departemen SDM, dan
akhirnya organisasi akan diuntungkan dengan melalui upaya-upaya karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi.
i
Penilaian prestasi kerja adalah proses evaluasi prestasi atau unjuk kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi. Melalui kegiatan ini para manajer atau
supervisor bisa memperoleh data tentang bagaimana pegawai bekerja Sirait 2006: 128. Jika prestasi pegawai masih dibawah standar maka harus diperbaiki,
sebaliknya jika prestasi kerjanya sudah baik, perilaku tersebut harus diberi penguat reinforcement supaya pegawai tersebut menampilkan kembali prestasi
kerja yang kita kehendaki. Setelah sistem penilaian ditentukan, maka sebaliknya harus ditentukan
pula kriteria keberhasila suatu pekerjaan yang biasanya meliputi : kuantitas, kualitas, waktu yang digunakan, dan yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya
berdasarkan sistem penilaian tersebut dilakukan pengukuran dan perbandingan terhadap informasi yang telah diperoleh dari setiap karyawan selama periode
tertentu. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi
kerja merupakan suatu proses untuk mengevaluasi kemampuan kerja dari para karyawan dengan cara yang seobjektif mungkin, serta menggunakan standar kerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Peningkatan kinerja karyawan perseorangan pada gilirannya akan
mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan. Maka sangat diperlukan metode penilaian prestasi kerja yang tepat agar sasaran dari penilaian
prestasi kerja dapat dicapai.
i
2.1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja