ii
4.5 Uji Asumsi Klasik
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan cara melihat grafik normal propabilty plot yang membandingkan distribusi komulatif dari
distribusi normal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis yang
diagonal.. Hasil output SPSS for Windows versi 17.0 untuk uji
normalitas ditunjukkan dalam gambar sebagai berikut :
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Sumber : data primer yang diolah, 2010 Dari gambar 4.1 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa data dalam variabel-variabel ini berdistribusi normal.
iii
4.5.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi di antara variabel bebas. Dalam penelitian ini gejala multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance
dan Variance Inflation Factor VIF. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini :
Tabel 4.15 Pengujian Multikolinearitas Variabel
Tolerance VIF
Keterangan
Legitimasi .744
1.344 Tidak multikolinear
Loyalitas Merek Oposisi .758
1.320 Tidak multikolinear
Merayakan Sejarah Merek
.685 1.460
Tidak multikolinear Berbagi Cerita Merek
.553 1.809 Tidak multikolinerar
Integrasi dan Mempertahankan
Anggota .499
2.003 Tidak multikolinear
Membantu Dalam Penggunaan Merek
.460 2.174 Tidak multikolinerar
Sumber : data primer yang diolah, 2010 Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak
mengalami gangguan multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan nilai tolerance untuk ke enam variabel bebas lebih dari 0,10. Sementara
perhitungan nilai VIF menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi tersebut.
iv
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas