Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

2.8. Kerangka Pemikiran

Keseimbangan neraca perdagangan bilateral dapat dihitung dari rasio ekspor terhadap rasio Impor negara Indonesia ke negara mitra dagang utamanya Jepang, Amerika Serikat, Singapura, China, Korea Selatan dan India. Keseimbangan neraca Perdagangan akan mengalami surplus jika nilai rasio ekspor lebih besar dari impor dan defisit jika nilai rasio impor lebih besar daripada nilai rasio ekspor. Jika nilai rasio ekspor sama dengan rasio impor maka nilai neraca perdagangan akan seimbang. Nilai ekspor dan impor akan meningkat jika pendapatan domestik dan luar negeri meningkat. Jika pendapatan domestik meningkat maka permintaan terhadap barang impor meningkat atas barang ekspor sehingga akan menyebabkan keseimbangan neraca perdagangan mengalami defisit. Jika kenaikan pendapatan domestik karena peningkatan produksi barang subtitusi impor maka nilai ekspor akan meningkat lebih besar daripada nilai impor sehingga keseimbangan neraca perdagangan akan mengalami surplus. Sebaliknya, kenaikan pendapatan negara mitra dagang akan meningkatkan nilai ekspor sehingga menyebabkan keseimbangan neraca perdagangan mengalami surplus. Jika kenaikan pendapatan negara mitra dagang karena produksi barang subtitusi impor luar negeri maka keseimbangan neraca perdagangan Indonesia akan mengalami defisit. Depresiasi nilai tukar rill erektif REER akan menyebabkan barang domestik terlihat lebih murah oleh negara mitra dagang sehingga akan meningkatkan ekspor. Namun, dalam jangka pendek depresiasi REER justru akan menurunkan ekspor sehingga memperburuk neraca perdagangan dalam jangka pendek. Kemudian dalam jangka panjang depresiasi REER akan meningkatkan ekspor dan memperbaiki neraca perdagangan. Hal ini dapat digambarkan dengan fenomena kurva J. Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Penelitian  Depresiasi Nilai Tukar Rill Efektif REER • Pendapatan Domestik Bruto negara berpengaruh negatif terhadap EXIM mitra dagang PDB berpengaruh  Pendapatan Domestik Bruto PDB secara positif terhadap EXIM berpengaruh positif terhadap EXIM Indonesia Keseimbangan Neraca Perdagangan Bilateral EXIM Jepang, Amerika Serikat, Singapura, China, Korea Selatan, India. Hipotesis Kurva J

2.9. Hipotesis