Uji Kointegrasi Analisis Perilaku Data Runtun Waktu

Rothenberg dan Stock ERS. Walaupun terdapat beberapa kekurangan, dalam penelitian ini menggunakan ADF dalam menguji akar-akar unit.

3.2.2. Uji Kointegrasi

Kointegrasi merupakan kombinasi persamaan linier dari dua variabel atau lebih yang memiliki hubungan jangka panjang. Enders 2003 menjelaskan bahwa variabel-variabel yang berkointegrasi akan menjadi stasioner meskipun secara individu variabel-variabel tersebut tidak stasioner. Persamaan umum yang menyatakan bahwa dua atau lebih variabel akan menuju pada equibilium jangka panjang jika : 3.14 Jika adalah vektor , sementara itu, adalah vektor maka persamaan akan menuju pada equibilium jangka panjang ketika : 3.15 Engle dan Granger 1987 dalam Enders 2003 menjelaskan komponen dari vektor x t = akan berkointegrasi pada orde d,b yang dinotasikan dengan x t ~ CI d,b jika : 1. Semua komponen dalam x t terintegrasi pada orde d . 2. Jika sebuah vektor yang merupakan kombinasi linier dalam akan berterkointegrasi pada order ketika . Notasi merupakan vektor kointegrasi. Menurut definisi asli dari Engle Granger, kointegrasi terjadi jika dua variabel atau lebih terintegrasi pada order yang sama. Oleh karenanya, tidak semua integrasi akan variabel akan berkointegrasi. Tidak adanya kointegrasi pada dua variabel atau lebih berarti tidak adanya hubungan equibilium jangka panjang antar varuabel tersebut. Namun Lee dan Granger 1990 dalam Enders 2003 menyatakan masih memungkinkan untuk mendapatkan equibilium antar variabel yang terkointegrasi dengan order yang tidak sama. Proses ini disebut sebagai multikointegrasi. Thomas 1998 menyatakan jika terdapat dua atau lebih variabel yang stasioner pada orde yang berbeda maka variabel-variabel tersebut akan terkointegrasi pada orde dari variabel yang lebih tinggi d. Hal ini terjadi karena variance dari variabel non stasioner akan mendominasi variance dari variabel yang stasioner. Jika dalam persamaan terdapat dua variabel , dengan α dan β adalah konstan, maka jika non stasioner maka juga menjadi non stasioner. Jika adalah jumlah dari variabel dan dan jika diasumsikan terkointegrasi pada orde kedua I dan terkointegrasi pada orde pertama 0 maka kedua variabel akan terkointegrasi pada first difference I. 3.16 Dalam menguji kointegrasi terdapat dua cara umum yang dipakai yaitu metodologi Engle-Granger dan Johansen-Juselius . Dalam penelitian ini kointegrasi Engle-Granger digunakan untuk menguji kointegrasi model Error Correction Model ECM, Sedangkan kointegrasi Johansen - Juselius digunakan untuk menguji Vector Error Correction Model VECM. Dalam kointegrasi Johansen-Juselius jika nilai trace statistic dari uji kointegrasi lebih besar daripada critical value 10 persen maka persamaan tersebut terkointegrasi.

3.2.3. Penentuan Lag Optimal