Web Server
19.5.2 Web Server
Seperti telah disebutkan sebelumnya, web server adalah perangkat lunak yang bertindak melayani permintaan-permintaan client terhadap halaman-halaman web tertentu. Saat ini ada dua pemain utama pada web server, yaitu Apache dan IIS (Internet Information Service). Sampai dengan Desember 2007, wikipedia mencatat Apache berada dalam posisi pertama sebagai web server yang paling banyak digunakan, disusul IIS.
- Apache Penggunaan nama Apache sebenarnya memiliki dua alasan. Alasan
yang pertama sebagai penghormatan pada salah satu suku asli Indian Amerika. Suku ini dikenal dengan ketangguhan dan keahliannya dalam berperang. Diharapkan web server Apache akan berkarakter seperti itu, yaitu tangguh, handal, dan ahli dalam perannya sebagai web server. Alasan yang kedua, sebenarnya asal muasal proyek Apache adalah membuat sekumpulan patch (perbaikan) bagi kode NCSA HTTPd 1.3
agar menjadi ‘a patchy’ server. Untuk lebih mudah, pembacaan ‘a patchy’ kemudian dieja menjadi Apache.
Apache dikembangkan oleh komunitas pengembang software terbuka di bawah organisasi yang disebut Apache Software Foundation. Apache disebarkan sebagai open source software. Saat ini, Apache telah tersedia untuk hampir seluruh sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Unix, Novel Netware, Mac OS X dan keluarga Linux. Bahkan pada Mac OS X dan keluarga Linux, Apache adalah web server default. Selain itu pada perangkat-perangkat pengembang web seperti IBM
WebSphere, Borland Delphi, dan Oracle Database, Apache termasuk dalam paket perangkat lunak tersebut.
Apache dapat digunakan baik untuk web statis maupun web dinamis dan mensupport banyak bahasa pemrograman, antara lain Perl, Phyton dan tentu saja PHP. Fungsi-fungsi keamanan web juga dikendalikan dengan sangat baik. Dukungan pada koneksi dengan berbagai basis data, seperti MySQL, SQL Lite, PosgreSQL, Oracle, DB2 dan lain-lain dapat dilakukan dengan baik.
Untuk dapat menggunakan Apache maka kita harus memastikan bahwa Apache sudah terinstall dengan baik. Pada semua sistem operasi yang didukung, biasanya Apache akan dijalankan sebagai salah satu service. Kita dapat memeriksa apakah ada service bernama Apache atau Httpd yang dijalankan oleh sistem operasi tersebut pada daftar service. Pada keluarga Linux kita dapat memeriksa baik menggunakan mode CLI maupun GUI. Gambar 19.4 menunjukkan bagaimana kita memeriksa service-service yang dijalankan oleh Linux (distro Mandriva), termasuk Httpd.
Gambar 19.4. Memeriksa service Apache pada Linux.
Pada Microsoft Windows, kita dapat memeriksa dengan cara sebagai berikut: buka Control Panel kemudian double click pada icon Administrative Tools (Gambar 19.5.). Setelah jendela Administrative Tools terbuka, double click pada icon Services. Pada jendela Services, cari apakah ada nama Apache pada daftar service. Jika sudah ada dan Pada Microsoft Windows, kita dapat memeriksa dengan cara sebagai berikut: buka Control Panel kemudian double click pada icon Administrative Tools (Gambar 19.5.). Setelah jendela Administrative Tools terbuka, double click pada icon Services. Pada jendela Services, cari apakah ada nama Apache pada daftar service. Jika sudah ada dan
Gambar 19.5. Memeriksa service Apache pada Microsoft Windows.
Konfigurasi Apache diatur dengan menggunakan file-file teks biasa. Biasanya bernama httpd.conf atau apache.conf. Pada Linux biasanya file ini terletak pada direktori /etc/httpd/ (lihat Gambar 19.6), sedangkan pada Microsoft Windows tergantung pada instalasinya. Pada Gambar 19.7, Konfigurasi Apache diatur dengan menggunakan file-file teks biasa. Biasanya bernama httpd.conf atau apache.conf. Pada Linux biasanya file ini terletak pada direktori /etc/httpd/ (lihat Gambar 19.6), sedangkan pada Microsoft Windows tergantung pada instalasinya. Pada Gambar 19.7,
Gambar 19.6. Lokasi file konfigurasi Apache pada Linux (distro Mandriva).
Gambar 19.7. Lokasi file konfigurasi Apache pada Microsoft Windows (menggunakan AppServ).
Ada banyak hal yang bisa kita atur namun secara umum ada beberapa bagian penting yang harus diatur, yaitu:
Section 1. Global Configuration. Bagian ini berisi konfigurasi umum Apache, seperti, lokasi ServerRoot, penentuan port dimana Apache akan dijalankan, dan modul-modul tambahan yang dijalankan.
Section 2. Main Server Configuration. Bagian ini berisi konfigurasi utama server Apache, seperti, nama server, lokasi direktori dokumen yang dapat diakses oleh Apache, dokumen index direktori dan pengaturan lain yang berhubungan dengan karakteristik dokumen.
Section 2. Virtual Host. Bagian ini berisi konfigurasi yang dibutuhkan untuk mendefinisikan domain atau hostname bila ada lebih dari satu domain/hostname. Apache mempunyai kemampuan untuk membuat banyak domain/hostname pada satu web server.
- IIS IIS adalah web server keluaran Microsoft. Sebutan web server bagi IIS
mungkin tidak terlalu tepat, karena selain web server, IIS juga memberikan fasilitas file server, email server dan layanan lain berbasis internet. Oleh karena itu istilah yang tepat mungkin adalah internet based-service.
Perangkat lunak ini dibundel dalam sistem operasi Microsoft Windows. Namun secara default tidak langsung diinstall. Sehingga kalau kita mau menggunakannya kita harus menginstall lebih dulu. Untuk menginstall IIS pada Microsoft Windows, buka Control Panel kemudian pilih Add or Remove Program. Pada jendela Add or Remove Program pilih Add/Remove Windows Component. Setelah jendela Windows Components Wizard terbuka, cari Internet Information Services (IIS) di kotak Components. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 19.8. Jika IIS sudah terpilih berarti sudah terinstall, jika belum maka pilih IIS kemudian click Next. Untuk instalasi IIS ini kita membutuhkan CD Microsoft Windows.
Gambar 19.8. Memeriksa dan menginstal IIS.