SEKILAS TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON
11.1. SEKILAS TENTANG BAHASA PEMROGRAMAN PYTHON
Ada beberapa alasan mengapa Python dipilih sebagai bahasa pemrograman pada buku ini. Yang pertama, banyak kajian dan penelitian yang menunjukkan bahwa Python merupakan bahasa pemrograman yang dirancang dengan baik untuk mudah dipelajari oleh pemula di bidang pemrograman. Hal ini juga merupakan tujuan awal dari pembuat bahasa Python yaitu Guido van Rossum. Alasan yang kedua adalah karena Python mendukung banyak paradigma pemrograman (lihat Bab 7). Dari pemrograman procedural, terstruktur sampai pemrograman berorientasi obyek. Selain itu tersedia library yang sangat banyak yang dapat digunakan untuk mendukung paradigma pemrograman yang dipilih. Alasan yang ketiga, Python tersedia pada hampir semua platform sistem operasi seperti, Windows, Linux dan keluarga Unix, Mac OS X dan lain-lain. Alasan terakhir Ada beberapa alasan mengapa Python dipilih sebagai bahasa pemrograman pada buku ini. Yang pertama, banyak kajian dan penelitian yang menunjukkan bahwa Python merupakan bahasa pemrograman yang dirancang dengan baik untuk mudah dipelajari oleh pemula di bidang pemrograman. Hal ini juga merupakan tujuan awal dari pembuat bahasa Python yaitu Guido van Rossum. Alasan yang kedua adalah karena Python mendukung banyak paradigma pemrograman (lihat Bab 7). Dari pemrograman procedural, terstruktur sampai pemrograman berorientasi obyek. Selain itu tersedia library yang sangat banyak yang dapat digunakan untuk mendukung paradigma pemrograman yang dipilih. Alasan yang ketiga, Python tersedia pada hampir semua platform sistem operasi seperti, Windows, Linux dan keluarga Unix, Mac OS X dan lain-lain. Alasan terakhir
Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang perkembangannya sangat cepat. Meskipun bila dibandingkan dengan bahasa pemrograman seperti C++, BASIC, JAVA atau PASCAL, Python merupakan bahasa pemrograman yang relative lebih muda, namun popularitasnya hampir menyamai. Beberapa aplikasi yang menggunakan Python antara lain: aplikasi instalasi pada Redhat (salah satu distribusi utama Linux), berbagai servis internet pada Yahoo!, sistem control pada program penerbangan NASA, web service Zope dan masih banyak lagi.
11.1.1. Menjalankan Python
Untuk dapat menjalankan Python, maka yang harus dilakukan adalah menginstal lebih dulu program Python. File instalasi Python dapat di- download dari situs resmi Python ( www.python.org ). Apabila kita menggunakan system operasi Windows, kita dapat memilih file binary untuk Windows. Bila kita menggunakan Linux, biasanya Python telah terinstall secara default. Selain bahasa pemrograman Python, pada paket yang didownload biasanya juga telah termasuk Python Interpreter, IDLE (Python GUI), dan Manual. Pada bagian berikut dan seterusnya kita akan menggunakan IDLE yang merupakan perangkat lunak pengembang untuk membuat program dalam bahasa Python. Setelah download berhasil, Python dapat diinstal Python dengan cara yang sama seperti menginstal program- program lain.
Pada Microsoft Windows, untuk menjalankan Python dapat dilakukan dengan memilih Start Programs Python IDLE. Jendela IDLE akan terbuka seperti tampak pada Gambar 11.1. Pada jendela ini kita dapat langsung menuliskan kode program dan langsung mengeksekusinya untuk mengetahui hasilnya. Untuk mengeksekusi kode program, Python menggunakan mesin penerjemah yang termasuk dalam kategori interpreter (untuk pengertian interpreter, lihat kembali Bab 7). Pada Gambar 11.1 terlihat ada tanda >>> (tanda lebih besar tiga buah). Tanda ini menunjukkan prompt utama dari Python. Kode atau perintah kita ketikkan setelah tanda tersebut.
Python menyediakan dua mode yang berbeda untuk bekerja dalam lingkungan Python, yaitu mode interaktif dan mode skrip. Pada mode interaktif, kita dapat bekerja seperti ketika bekerja dengan CLI system operasi. Setiap perintah yang kita ketikkan dapat langsung dieksekusi dan diperoleh hasilnya. Pada Gambar 11.2, terlihat bagaimana mode interaktif digunakan.
Gambar 11.1. Jendela IDLE atau Python Shell.
Gambar 11.2. Mode interaktif.
Gambar 11.2 menunjukkan bagaimana mudahnya membuat program sederhana dengan interpreter Python. Pada baris pertama kita dapat menggunakan Python seperti sebuah kalkulator tanpa harus dipusingkan dengan variable atau konstanta. Pada kelompok kode program kedua, kita menggunakan beberapa variable seperti a, b dan x. Kelompok baris ketiga adalah baris-baris kode untuk menyelesaikan perhitungan luas segitiga. Variable yang digunakan adalah alas, tinggi dan luasSegitiga. Untuk mencetak hasil, digunakan perintah print .
Berbeda dengan mode interaktif, pada mode skrip, kita buat dulu kode- kode programnya kemudian baru dieksekusi pada interpreter Python. Kode- kode program ini harus disimpan dalam bentuk file dengan ekstensi .py. Pada IDLE untuk membuat file kode program dapat dilakukan dengan memilih Berbeda dengan mode interaktif, pada mode skrip, kita buat dulu kode- kode programnya kemudian baru dieksekusi pada interpreter Python. Kode- kode program ini harus disimpan dalam bentuk file dengan ekstensi .py. Pada IDLE untuk membuat file kode program dapat dilakukan dengan memilih
Gambar 11.3. Jendela editor baru pada IDLE.
Gambar 11.4. Proses eksekusi kode program pada mode skrip.