CLIENT-SIDE DAN SERVER-SIDE

19.3 CLIENT-SIDE DAN SERVER-SIDE

Untuk membuat interaksi yang baik, dibutuhkan beberapa model pemrograman web. Model pemrograman yang umum digunakan adalah client-side dan server-side. Client dan server dalam kasus ini menunjukkan dua tempat yang berbeda.

Server :

Komputer yang bertindak sebagai pihak yang melayani permintaan data atau informasi.

Client :

Komputer pengguna yang hendak mengakses program ke server untuk meminta data atau informasi dengan menggunakan alamat yang unik.

Biasanya perangkat komputer yang bertindak sebagai server akan berjalan terus-menerus tanpa henti dan berperan sebagai tempat dimana file/program dari aplikasi web ditempatkan. Secara umum, untuk dapat mengakses layanan ke server dibutuhkan browser seperti Internet Explorer (IE), Opera, Mozilla dan Netscape.

Pada server-side, segala proses akan dilakukan di web-server sedangkan client hanya akan menerima hasil olahan dari web-server yaitu berupa halaman-halaman dalam format HTML. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi pada sisi server biasa disebut sebagai server-side script.

Ada beberapa keuntungan pada penggunaan server-side script, yaitu : -

Keamanan kode Script yang kita buat tidak akan dapat dibaca oleh user karena seluruhnya

akan disimpan dan dijalankan di web server. Yang akan dikirim ke client (pengguna) adalah hasil pengolahan yang berupa dokumen dalam format HTML saja.

- Koneksi dengan database Kemampuan koneksi dengan database merupakan keuntungan terbesar

dari server-side script. Dengan kemampuan ini informasi yang dihasilkan oleh web server menjadi sangat dinamis bukan lagi halaman-halaman statis. Informasi yang disampaikan ke user tergantung dari apa yang diinginkan oleh user tersebut.

- Dapat melakukan tracking pengguna Dengan server-side script, dapat diketahui siapakah user yang sedang

akses ke aplikasi wed dengan menggunakan fasilitas session. Contoh penggunaan server-side : -

Server dapat menentukan time-out (batas waktu) web jika pengguna telah login pada suatu aplikasi tetapi web tidak diakses.

- Pengguna meminta data dari database melalui aplikasi web. Pada client-side, proses akan dilakukan sepenuhnya pada komputer

client. Biasanya client-side digunakan pada hal-hal yang membutuhkan banyak interaksi dan menggunakan jenis informasi yang pasti dan seragam. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat aplikasi pada sisi client biasa disebut sebagai client-side script. Client-side script yang umum digunakan adalah HTML, JavaScript, dan VBScript. Keuntungan utama dari client-side script adalah waktu prosesnya yang jauh lebih cepat dibanding server-side. Hal ini karena seluruh permintaan pengguna akan diproses pada komputer pengguna sendiri. Namun masalah terbesar dari aplikasi dengan client-side script adalah keamanan kode dan data. Hal karena pengguna dapat dengan mudah membuka dan melihat kode program.

Contoh penggunaan client-side script adalah : -

aplikasi web untuk kalkulator, tanggal atau permainan -

pemeriksaan event pada browser, jika mouse diklik kanan maka akan muncul keterangan yang dibutuhkan

- validasi isi form yang diinputkan oleh pengguna, sebelum isi form tersebut dikirim ke server

Server-side dan client-side tampaknya seperti dua sisi yang berlawanan, namun sesungguhnya kedua hal ini bersifat saling melengkapi. Penggunaan dua tipe script ini harus disesuaikan dengan aplikasi yang dibangun. Artinya, mana proses yang harus dikerjakan di sisi server dan mana yang di sisi client harus ditentukan dengan hati-hati. Karena apabila tidak, tujuan dari pengembangan aplikasi web mungkin tidak akan tercapai. Secara umum interaksi dan pertukaran data antara client dan server dalam internet tampak pada gambar 19.1.

Gambar 19.1. Client side dan server side.