Indeks Stabilitas Sistem Keuangan
Indeks Stabilitas Sistem Keuangan
Sebagai Prediksi Kondisi Krisis Keuangan
Alfiana
P kompleksnya produk keuangan mengakibatkan sumber sumber
erkembangan teknologi dan meningkatnya kecenderungan tersebut membahayakan, meluas dan bersifat sistemik, sehingga globalisasi sektor finansial menyebabkan sistem keuangan
akan melumpuhkan perekonomian. Indeks stabilitas sistem menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas
keuangan dibutuhkan untuk melihat dan memprediksi kondisi wilayah. Tingginya inovasi, makin beragamnya dan makin
sistim keuangan yang terjadi.
pemicu ketidakstabilan sistem keuangan juga semakin meningkat,
Sistem Keuangan, Stabilitas sistem Keuangan, Indeks Stabilitas
semakin beragam dan dapat mengakibatkan semakin sulitnya
Sistem Keuangan
mengatasi ketidakstabilan tersebut. Sistem keuangan secara prinsip diartikan sebagai kumpulan
Tabel 1: Kemungkinan sumber - sumber ketidakstabilan
pasar, institusi, peraturan dan teknik dimana surat berharga
sistem keuangan
diperdagangkan, tingkat suku bunga ditentukan, jasa keuangan dihasilkan dan ditawarkan keseluruh dunia. Sistem keuangan
Endogenous
Exogenous
dalam perekonomian memiliki fungsi pokok sebagai berikut: (1) fungsi tabungan; (2) fungsi penyimpan kekayaan; (3) fungsi
Institutions-based:
Marcoeconomic distrubances:
likuiditas; (4) fungsi kredit; (5) fungsi pembayaran; (6) fungsi risiko;
• Financial risks
• Economic-environtment risk
(7) fungsi kebijakan (Rose 2000), (Dahlan Siamat (2009)). Sistem
o Credit
• Policy imbalances
o Market
Even risk
keuangan dapat didefinisikan pada tingkat global, regional maupun
o Liquidity
• Natural disaster
perusahaan.
o Interest rate
• Political events
Schinasi (2006) mendefinisikan stabilitas keuangan sebagai kondisi
o Currency
• Large business failures
• Operational risks
dimana sistem keuangan:
• Information technology weaknesses
a.Secara efisien memfasilitasi alokasi sumber daya dari waktu ke
• Legal/integrity risk
waktu, dari deposan ke investor, dan alokasi sumber daya ekonomi
• Reputation risk • Business strategy risk
secara keseluruhan.
• Concentration risk
b.Dapat menilai/ mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko
• Capital adequacy risk
keuangan. c.Dapat dengan baik menyerap gejolak yang terjadi pada sektor
Market-based: • Counterparty risk
keuangan dan ekonomi.
• Asset price misalignment
Secara umum, stabilitas sistem keuangan adalah ketahanan
• Run on markets
sistem keuangan terhadap guncangan perekonomian, sehingga
o Credit
fungsi intermediasi, sistem pembayaran dan penyebaran risiko
o Liquidity
tetap berjalan dengan semestinya. (Bank Indonesia 2007). Apabila
• Contagion
sistem keuangan tidak stabil dan tidak berfungsi secara efisien,
Infrastructure-based:
pengalokasian dana tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat
• Clearance, payment and settlement
menghambat pertumbuhan ekonomi (Bank Indonesia (2013)).
system risk
Pentingnya stabilitas sistem keuangan dikarenakan stabilitas
• Infrastructure fragilities o Legal
moneter hanya dapat terwujud dengan adanya stabilitas keuangan,
o Regulatory
karena sistem keuangan merupakan transmisi kebijakan moneter.
o Accounting o Supervisory
• Collapse of confidence leading to runs
Gambar 1: Hubungan Stabilitas Sistem Keuangan dengan
• Domino effects
Stabilitas Moneter
Sumber : Hauben, Kakes dan Schinasi (2004) da Schinasi (2005)
Stabilitas sistem keuangan yang biasa disebut stabilitas keuangan, menurut MacFarlene (1999) adalah upaya untuk menghindari terjadinya krisis keuangan. Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang dan seberapa jauh potensi resiko tersebut membahayakan, meluas dan bersifat sistemik, sehingga akan melumpuhkan perekonomian. Indeks stabilitas sistem keuangan dibutuhkan untuk melihat dan memprediksi kondisi sistim keuangan yang terjadi. Stabilitas sistem keuangan yang biasa disebut stabilitas keuangan, menurut MacFarlene (1999) adalah upaya untuk menghindari terjadinya krisis keuangan. Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan perlu dilakukan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang dan seberapa jauh potensi resiko
Sumber : Bank Indonesia (2007)
36 36 komunita 11 | Agustus 2014 komunita 11 | Agustus 2014
Pada dasarnya, fungsi stabilitas sistem keuangan ditujukan untuk
Gambar 3: Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK)
menganalisis perkembangan dan menilai risiko-risiko serta mere- komendasikan kebijakan yang diperlukan untuk memelihara stabilitas keuangan. Untuk menciptakan sistem keuangan yang stabil dan tangguh perlu dilakukan monitoring terhadap gejala- gejala yang dapat menimbulkan krisis termasuk melakukan proyeksi secara reguler apakah terdapat potensi risiko yang membahayakan Untuk mendapatkan sampai tingkat mana stabilitas sistem keuangan Indonesia saat ini, maka indeks stabilitas sistem keuangan (ISSK) dibentuk, dimana menggambarkan kondisi ketahanan, tekanan dan intermediasi dari institusi keuangan serta pasar keuangan. (Bank Indonesia 2013)
Gambar 2 Indeks Stabilitas Sistem Keuangan
Gambar 4 : Indeks Stabilitas Institusi Keuangan (ISIK)
Gambar 5: Indeks Stabilitas Pasar Keuangan (ISPK)
Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dicerminkan dari Indeks Stabilitas Sistem Keuangan (ISSK). ISSK dibentuk dari Indeks Stabilitas Institusi Keuangan (ISIK) dan Indeks Tekanan Pasar keua- ngan (ITPK). ISIK dibentuk dari Indeks Tekanan In- stitusi Perbankan (ITP), Indeks Efisiensi Perbankan (efisiensi) dan Indeks Inter- mediasi perbankan (intermediasi).
Tabel 3 : Pembentuk Indeks Stabilitas Sistem Keuangan
Sumber : Gunadi, Taruna, Harun (2014)