PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries

Akuisisi atas Drayton Acquisition of Drayton

Pada tanggal 22 September 2008, Perusahaan On September 22, 2008, the Company menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat

the Sale and Purchase (“Perjanjian”) dengan Pastilla Investment

entered into

(“Agreement”) with Pastilla Limited (“PIL”) dengan nilai pembelian sebesar

Agreement

Investment Limited (“PIL”) for the purchase US$350.000.000 yang terdiri dari:

consideration of US$350,000,000, which consist of:

i. Pengambilalihan

Acquisition of 320,000,001 shares of Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (”Saham

Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (“Sale Yang

Shares”), a company established in berkedudukan di Singapura, dengan nilai

Singapore, for a cash consideration of pembelian

US$249,500,000 (“Proposed Acquisition”); (”Rencana Akuisisi”);

sebesar

US$249.500.000

Non-interest bearing loan assignment of sebesar US$100.500.000, yang diperoleh

ii. Pengalihan

US$100,500,000, owed by Drayton to PIL, Drayton dari PIL, kepada Perusahaan

to the Company for a cash consideration dengan

of US$100,500,000 (“Loan Assignment”). US$100.500.000 (“Pengalihan Pinjaman”).

As provided in the Agreement, the Company Perusahaan telah melakukan pembayaran

has paid in full an advance amounting to uang

US$52,500,000, which represents 15% of the US$52.500.000, yang merupakan 15% dari

total purchase consideration in September keseluruhan nilai pembelian pada bulan

September 2008.

Pada tanggal 17 Desember 2008, Perusahaan On December 17, 2008, the Company settled telah melunasi pembayaran atas harga

the full amount of the purchase consideration pembelian

US$350,000,000. Consequently, the US$350.000.000. Selanjutnya, Perusahaan

Company owns 100% of the shares of Drayton memiliki 100% saham Drayton, dan memiliki

and effectively owns 68.57% shares in IDLK. secara efektif 68,57% saham IDLK.

Akuisisi ini dicatat dengan metode pembelian, The said acquisition is accounted for using the dimana

purchase method, whereby the Company sebesar Rp876.269, yang diamortisasi selama

recognized goodwill amounting to Rp876,269,

20 tahun dan disajikan sebagai akun “Goodwill which is being amortized over 20 years and - Bersih pada neraca konsolidasi (Catatan 12).

presented as part of “Goodwill - Net” in the consolidated balance sheets (Note 12).

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Akuisisi Usaha (lanjutan) Business Acquisitions (continued)

Akuisisi atas Drayton (lanjutan) Acquisition of Drayton (continued)

Selanjutnya pada

Subsequently in April 2009, the Company Perusahaan

entered into the Convertible Bond Agreement Obligasi Konversi dengan Drayton, Anak

menandatangani

Perjanjian

with Drayton, a Subsidiary, in relation to: Perusahaan, sehubungan dengan:

i. conversion of loan currency from US Dollar uang AS Dolar menjadi mata uang Rupiah.

i. konversi mata uang pinjaman dari mata

currency into Rupiah currency. Accordingly, Oleh karena itu, jumlah nominal sebesar

the loan amounting to US$100,500,000 was US$100.500.000 telah dikonversi menjadi

converted to Rp1,091,000. sebesar Rp1.091.000.

ii. restructuring of the shareholder’s loan into pinjaman

ii. restrukturisasi

Convertible Bonds. The bonds bear zero Obligasi Konversi. Obligasi tersebut tidak

interest and are convertible to Drayton memiliki tingkat bunga dan dapat dikonversi

shares in whole or in part over a 5-years ke saham Drayton baik sebagian atau

period.

seluruhnya dalam waktu 5 tahun.

Pelepasan Saham yang Diperoleh Kembali Disposal of Treasury Stock by Subsidiaries oleh Anak Perusahaan

Pada bulan November 2010, IFAR telah In November 2010, IFAR has resold all of its menjual kembali 9.000.000 saham yang

9,000,000 treasury stock, which was acquired diperoleh kembali pada tahun 2008 dengan

in 2008, with net proceeds amounting to penerimaan bersih sebesar Rp173.435. Selisih

Difference between the bagian Perusahaan atas ekuitas IFAR sebelum

Rp173,435.

Company’s share in the net assets of IFAR dan sesudah transaksi penjualan kembali

before and after such transaction of adalah sebesar Rp144.152 yang disajikan

Rp144,152 recorded as “Difference Arising sebagai “Selisih Perubahan Ekuitas Anak

from Changes in Equities of Subsidiaries” Perusahaan” pada neraca konsolidasi tahun

under the shareholders’ equity section in the 2010.

2010 consolidated balance sheet.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Modal Saham yang Diperoleh Kembali oleh Acquisition of Treasury Stock by Subsidiaries Anak Perusahaan (lanjutan)

(continued)

Pada tahun 2008, LSIP membeli kembali In 2008, LSIP acquired 1.76% minority saham beredarnya sebanyak 1,76% dari

interests held by the public for cash pemegang saham minoritas publik dengan

considerations totaling Rp45,523, which was pembayaran tunai sejumlah Rp45.523, yang

presented in its shareholders’ equity section as disajikan sebagai “Modal Saham yang

“Treasury Stock”. As a result, the Company’s Diperoleh Kembali” pada bagian ekuitasnya.

effective ownership percentage in the equity Dengan

interests of LSIP increased by 0.9% and the Perusahaan di dalam LSIP bertambah

difference between the Company’s share in sebanyak

the net assets of LSIP before and after such Perusahaan atas ekuitas LSIP sebelum dan

transaction of Rp3,430, in accordance with sesudah transaksi tersebut sebesar Rp3.430,

the provisions of SFAS No. 40, “Accounting sesuai dengan ketentuan PSAK No. 40,

for Changes in the Value of Equity of a “Akuntansi

Company” (SFAS Perusahaan/Perusahaan

Subsidiary/Associate

No. 40), was credited to equity and presented No. 40), dikreditkan ke ekuitas dan disajikan

Asosiasi”

(PSAK

as “Difference Arising from Changes in sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

Equities of Subsidiaries” in the 2008 Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi

consolidated balance sheet. tahun 2008.

Pada tahun 2009, LSIP telah menjual kembali In 2009, LSIP resold all of its treasury stock seluruh saham yang diperoleh kembali

with net proceeds amounting to Rp187,766. dengan

Pembelian Saham Minoritas Purchase of Minority Shares

Saham SAIN

Shares of SAIN

Sesuai dengan perjanjian penjualan dan Pursuant to the Conditional Sale and pengalihan bersyarat (Conditional Sale and

Assignment of the Exchangeable Bond Assignment of the Exchangeable Bond

Agreement with Lyminton Pte. Ltd., Singapore Agreement) dengan Lyminton Pte. Ltd.,

(“LMT”), a third party, (the “LMT Agreement”), Singapura (“LMT”), pihak ketiga, (“Perjanjian

SIMP acquired 15,499 shares representing LMT”), SIMP telah mengakuisisi 15.499 saham

29.98% of the total issued share capital of atau 29,98% dari modal saham SAIN melalui

the acquisition of the pembelian obligasi tukar (exchangeable bond)

SAIN through

exchangeable bond issued by PT Usahatama yang diterbitkan oleh PT Usahatama Karya

Karya Mandiri (“UKM”), which was previously Mandiri (“UKM”), yang sebelumnya dimiliki oleh

held by LMT, for a total cash consideration of LMT, dengan harga sebesar US$16,4 juta.

The said bond was Obligasi tersebut telah dikonversi menjadi

US$16.4 million.

exchangeable into 15,499 shares of SAIN. 15.499 lembar saham SAIN.

Sesuai dengan Perjanjian LMT, 60% dari nilai Pursuant to the LMT Agreement, 60% of the pembayaran di atas sebanyak Rp119.566

above cash consideration amounting to (atau US$9,84 juta) telah dibayarkan SIMP

Rp119,566 (or equivalent to US$9.84 million) kepada LMT pada tanggal 28 November 2008,

was paid by SIMP to LMT on November 28, sementara sisanya sebanyak 40% telah

2008, and the remaining 40% was paid on dibayarkan pada tanggal 17 Februari 2009,

February 17, 2009, the date of completion, and tanggal penyelesaian transaksi, dan dengan

accordingly, SIMP has increased its equity demikian

interest in SAIN from 70.02% to 100.00% (less kepemilikan pada SAIN dari 70,02% menjadi

100,00% (dikurangi 1 saham).

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Pembelian Saham Minoritas (lanjutan) Purchase of Minority Shares (continued)

Saham SAIN (lanjutan) Shares of SAIN (continued)

Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham

acquisition of the remaining minority equity minoritas SAIN tersebut yang dicatat dengan

interests in SAIN, which was accounted for metode pembelian, SIMP mengakui goodwill

using the purchase method, SIMP recognized sebesar Rp109.094, yang akan diamortisasi

goodwill amounting to Rp109,094, which is selama

being amortized over 20 years using the metode garis lurus, dan disajikan sebagai

20 tahun dengan

menggunakan

straight-line method, and is presented as part bagian dari akun “Goodwill - Bersih” pada

of “Goodwill - Net” account in the consolidated neraca konsolidasi.

balance sheets.

Pacsari

Pacsari

Pada bulan November 2010, Perusahaan In November 2010, the Company acquired telah membeli 850.000 lembar saham milik

850,000 shares of Pacsari from the minority pemegang sahan minoritas di Pacsari dengan

agreed price of harga

shareholders

at

US$10,500,000. Accordingly, the Company’s US$10.500.000. Dengan demikian, jumlah

share ownership interest in the said Subsidiary persentase kepemilikan saham Perusahaan di

increased from 90% to 100%. Anak Perusahaan tersebut meningkat dari 90% menjadi 100%.

Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham

acquisition of the remaining minority equity minoritas Pacsari tersebut yang dicatat

interest in Pacsari, which was accounted for dengan metode pembelian, Perusahaan

using the purchase method, the Company mengakui goodwill sebesar Rp19.089, yang

recognized goodwill amounting to Rp19,089,

which is being amortized over 20 years using menggunakan metode garis lurus, dan

diamortisasi selama 20 tahun dengan

the straight-line method, and is presented as disajikan sebagai bagian dari akun, “Goodwill-

“Goodwill-net” account in the bersih” pada neraca konsolidasi.

part of

consolidated balance sheets.

GPN dan CKA

GPN and CKA

on the respective Minutes of Saham GPN dan CKA pada tanggal

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang

Based

Shareholders’ Meeting of GPN and CKA dated

15 Oktober 2009, yang masing-masing telah October 15, 2009, which were notarized on the diaktakan

same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 68 dan

in his Notarial Deed No. 68 and No. 70, No. 70 pada tanggal yang sama, para

respectively, the shareholders agreed to the pemegang saham menyetujui pembelian

acquisition by the Company of 1 share of the

1 saham milik pemegang saham minoritas minority shareholders in each of these pada masing-masing

Subsidiaries at nominal values. Accordingly, tersebut oleh Perusahaan dengan harga

Anak

Perusahaan

the Company’s share ownership interest in the nominal. Dengan demikian, jumlah persentase

said Subsidiaries became 100.00%. kepemilikan saham Perusahaan di masing- masing Anak Perusahaan tersebut di atas menjadi 100,00%.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Pembelian Saham Minoritas (lanjutan) Purchase of Minority Shares (continued)

ISP

ISP

Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang Based on the Minutes of Shareholders’ Saham ISP pada tanggal 15 Oktober 2009,

Meeting of ISP dated October 15, 2009, which yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris

was notarized on the same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 74 pada

Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. in his Notarial tanggal yang sama, para pemegang saham

Deed No. 74, the shareholders agreed to the menyetujui pembelian 3.900 saham milik

acquisition by the Company of 3,900 shares of pemegang saham minoritas oleh Perusahaan

the minority shareholders at the agreed price dengan harga yang disepakati sebesar

of Rp18,000. Accordingly, the Company’s Rp18.000.

share ownership interest in the said Subsidiary persentase kepemilikan saham Perusahaan di

increased from 92.20% to 100.00%. Anak Perusahaan tersebut di atas meningkat dari 92,20% menjadi 100,00%.

Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham

acquisition of the remaining minority equity minoritas ISP tersebut yang dicatat dengan

interests in ISP, which was accounted for metode pembelian, Perusahaan mengakui

using the purchase method, the Company goodwill sebesar Rp4.592, yang langsung

recognized goodwill amounting to Rp4,592, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi

which was charged to the consolidated income pada tahun 2009.

statement in 2009.

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha

ICBP

ICBP

Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan On October 28, 2009, the Company informed menyampaikan keterbukaan informasi kepada

Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia (BEI)

(IDX) about its plan to restructure and mengenai rencana untuk merestrukturisasi

consolidate all of its Consumer Branded dan mengkonsolidasikan seluruh segmen

Products (CBP) segments into ICBP. Produk

Perusahaan kepada ICBP.

Restrukturisasi Divisi CBP dari Perusahaan The restructuring of the CBP division of the secara hukum menjadi ICBP dilakukan melalui

Company to legally become ICBP was tahap-tahap berikut ini selama tahun 2009 dan

achieved in the following stages during 2009 2010:

and 2010:

Tahap I: Pengalihan kegiatan usaha mi Stage I: Transfer of the noodle and food instan dan bumbu penyedap dari

ingredients business from the Perusahaan

pada

tanggal

Company on September 30, 2009.

30 September 2009.

Tahap II: Penggabungan usaha dengan Stage II: Merger with several entities wholly beberapa

by the Company on seluruhnya

December 31, 2009 at 24.00 WIB Perusahaan,

with ICBP as the surviving entity.

31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB, di mana ICBP menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

ICBP (lanjutan)

ICBP (continued)

Tahap III: Pengalihan saham yang dimiliki Stage III: Transfer from ISM of its share Perusahaan atas beberapa anak

ownership in several subsidiaries perusahaan kepada ICBP pada

to ICBP on January 6 and tanggal

Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business

Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Based on the Board of Directors’ Resolution tanggal 27 Agustus 2009, Perusahaan telah

of the Company dated August 27, 2009, the mengalihkan sebagian besar aset (tidak

Company transferred the major assets termasuk merek dagang), kewajiban dan

(excluding the trademarks), liabilities and kegiatan usaha Divisi Mi Instan (“NDL”) dan

business operations of its Noodle Division Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian

(“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) hutang bank jangka pendek sebagai setoran

and a portion of its short-term loans as its net modal bersih (inbreng) kepada ICBP. Tanggal

capital contribution (payment in kind) to ICBP. efektif pengalihan adalah 30 September 2009

The effective date of transfer was on pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan).

September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Karenanya, terhitung sejak tanggal 1 Oktober

Date of Transfer). Consequently, starting on 2009, ICBP mulai menjalankan kegiatan usaha

October 1, 2009, ICBP started to carry out NDL dan FID. the business operations of the NDL and FID.

Aset bersih yang dialihkan kepada ICBP Net assets transferred to ICBP amounted to adalah

Rp258,476. In exchange for such transfer, penggantian atas pengalihan tersebut, ICBP

ICBP issued new shares amounting to mengeluarkan

Rp194,168 to the Company as the Company’s Rp194.168 kepada Perusahaan sebagai

capital contribution and the remaining balance setoran modal Perusahaan dan sisanya

of Rp64,308 was initially recorded as sebesar Rp64.308 dicatat sebagai pinjaman

shareholder loan. Consequently, the ICBP dari pemegang saham. Oleh karenanya, ICBP

became a wholly-owned subsidiary of the menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya

Company. Subsequently on December 15, dimiliki oleh Perusahaan. Kemudian pada

2009, all of the said shareholder loan was tanggal 15 Desember 2009, seluruh pinjaman

converted to additional capital contribution of dari pemegang saham tersebut dikonversi

ICBP.

sebagai tambahan setoran modal ICBP.

Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Based on the Notarial Deed No. 79 dated Chaidirsyah,

15, 2009 of Herdimansyah

15 Desember 2009, para pemegang saham Chaidirsyah, S.H., the shareholders agreed to menyetujui

convert the above shareholder loan into equity kepada pemegang saham di atas menjadi

through the issuance of new shares totaling modal saham dengan mengeluarkan saham

64,308,337 shares or equivalent to Rp64,308 baru sebanyak 64.308.337 saham atau senilai

to ISM. Consequently, the ICBP total issued Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah

and fully paid shares increased from modal ditempatkan dan disetor penuh ICBP

194,167,841 shares to 258,476,178 shares. meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business (continued) (lanjutan)

Pengalihan tersebut

The said transfer was made using book value menggunakan nilai buku sesuai ketentuan

dilakukan

dengan

in accordance with the Regulation of the dalam

Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008

March 13, 2008 regarding The Use of Book tentang Penggunaan

Value on Transfer of Assets in Mergers, Pengalihan

Consolidations or Business Expansions. The Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran

use of book value was subsequently approved Usaha. Penggunaan nilai buku kemudian

by the Tax Office through its Decision Letter telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat

No. KEP-19/WPJ.19/2010 dated February 3, Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010

pada tanggal 3 Februari 2010.

Sehubungan dengan transaksi pengalihan, In connection with the transfer transaction, all maka seluruh karyawan NDL dan FID dari

registered employees of the Company’s NDL Perusahaan yang terdaftar pada Tanggal

and FID as of the Effective Date of Transfer Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari

became the registered employees of ICBP ICBP dengan ketentuan semua fasilitas,

all facilities, benefits, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan

provided

that

policy/regulation related to the human dengan ketenagakerjaan serta perhitungan

resources and the past service liabilities of masa kerja masing-masing karyawan yang

each employee shall be carried forward and bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan

continued by ICBP.

dilanjutkan oleh ICBP.

Transaksi pengalihan di atas merupakan The above transfer transaction is considered a transaksi

restructuring transaction of entities under sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK

common control and accounted for in No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas

accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Sepengendali”.

Restructuring of Entities under Common Control”.

Biaya-biaya dan

Expenses and taxes arising from the transfer sehubungan dengan transaksi pengalihan

transaction mainly consist of the “Bea terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas

Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan” Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak

(BPHTB) and Value-added Tax (VAT), which Pertambahan Nilai (PPN), yang dihitung

were computed at the prevailing tax rates. The sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.

total BPHTB amounting to Rp54,400 was Jumlah BPHTB sebesar Rp54.400 dicatat

recorded as part of “Other Expenses - Net” in sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Bersih”

the 2009 consolidated statement of income. pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Tahap II: Penggabungan dan Konsolidasi

Merger and Business Kegiatan Usaha

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha Pursuant to the Merger Agreement as covered yang

by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H, dalam Akta No. 172

Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, tanggal 23 Desember 2009, CKA, GPN, IMM

CKA, GPN, IMM and ISP (collectively referred dan ISP (secara bersama-sama disebut

to as the “Merged Entities”) will be merged to sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan

ICBP under the following terms and conditions, Diri”) akan melakukan penggabungan usaha

among others, as follows: ke dalam ICBP dengan persyaratan dan

kondisi antara lain, sebagai berikut:

- Secara hukum, ICBP menjadi perusahaan

ICBP legally becomes the surviving entity hasil penggabungan usaha (surviving

and will continue its business and the entity) dan akan melanjutkan kegiatan

businesses of the Merged Entities. usahanya

Perusahaan yang Menggabungkan Diri.

- Perusahaan yang Menggabungkan Diri

The Merged Entities are legally dissolved bubar demi hukum tanpa perlu melakukan

without the need to undergo the regular proses likuidasi.

liquidation process.

- Semua aset, kewajiban dan kegiatan

All assets, liabilities and businesses of the usaha Perusahaan yang Menggabungkan

Merged Entities will be transferred to and Diri akan dialihkan kepada dan menjadi

shall be owned by ICBP. milik ICBP.

- Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan

All permanent employees of the Merged yang Menggabungkan Diri akan dialihkan

Entities will be transferred to and shall dan menjadi karyawan tetap ICBP.

become permanent employees of ICBP.

- Transaksi penggabungan usaha akan

The merger transaction will be accounted dilakukan dengan menggunakan metode

for using the pooling-of-interests method. penyatuan

- Tanggal efektif penggabungan usaha

The effective date of the merger is on tersebut adalah 31 Desember 2009 pukul

December 31, 2009 at 24.00 WIB.

24.00 WIB.

Perusahaan sebagai

The Company being the shareholder of the Perusahaan yang Menggabungkan Diri dan

pemegang

saham

Merged Entities and ICBP approved the ICBP

related merger proposal on December 23, penggabungan usaha terkait pada tanggal

telah

menyetujui

rancangan

23 Desember 2009.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Tahap II: Penggabungan dan Konsolidasi

Merger and Business Kegiatan Usaha (lanjutan)

Stage

II:

Consolidation (continued)

Transaksi penggabungan usaha tersebut The merger transaction is accounted for under dilakukan

the pooling-of-interests method using book kepentingan

value. All of the required merger terms have menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang

(pooling-of-interests)

dengan

been fulfilled as of December 31, 2009 except diperlukan untuk berlakunya penggabungan

for the related tax approval. The use of book usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal

value was subsequently approved by the Tax

31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari Office through its Decision Letter No. KEP- kantor pajak terkait penggunaan nilai buku.

1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010. Penggunaan nilai buku kemudian telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan Starting January 1, 2010, all of the assets and kewajiban, usaha dan transaksi, hak dan

liabilities, business and transactions, rights kewajiban, karyawan yang masih terdaftar

and obligations, and employees still registered sebagai karyawan tetap Perusahaan yang

as permanent employees of the Merged Menggabungkan Diri beralih kepada dan

Entities are transferred to and continued by dilanjutkan oleh ICBP. ICBP.

Transaksi penggabungan usaha di atas The above merger transaction is considered a merupakan transaksi restrukturisasi antar

restructuring transaction of entities under entitas sepengendali dan dicatat sesuai

common control and accounted for in dengan

accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Restructuring of Entities under Common Control”.

Sebagai perusahaan hasil penggabungan As the surviving entity in the merger usaha (surviving entity), ICBP mengeluarkan

transaction, ICBP issued new shares totaling saham baru sebanyak 208.000.000 saham

208,000,000 shares or equal to Rp208,000 to atau sama dengan Rp208.000 kepada

the Company, the shareholder of the Merged Perusahaan, yang merupakan pemegang

Entities.

saham tunggal

Menggabungkan Diri.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Tahap III: Pengalihan Saham Stage III: Share Transfers

Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan The Stage III of the restructuring transaction pada tahun 2010 pada saat Perusahaan

was completed in 2010 when the Company mengalihkan kepada ICBP seluruh saham dan

transferred to ICBP all of its shares and piutang yang dimilikinya atas entitas berikut

receivables in the following entities: ini:

a. 100% saham IFI, termasuk hutang

a. 100% IFI shares, including shareholder pemegang saham sebesar US$ 2.500.000

loan amounting to US$2,500,000

b. 60% saham SRC

b. 60% SRC shares

c. 50% saham NICI

c. 50% NICI shares

d. 100% saham Drayton, termasuk obligasi

Drayton shares, including konversi sebesar Rp1.091.329

d. 100%

convertible

bonds amounting to

Rp1,091,329

e. 51% saham IFL

e. 51% IFL shares

Rincian pengambilalihan adalah sebagai The details of the transfers are as follows: berikut:

i. Pada tanggal 6 Januari 2010, ICBP

i. On January 6, 2010, ICBP acquired from mengambil

the Company its 3,494,000 shares in IFI 3.494.000 saham yang merupakan 100%

representing 100% equity ownership dari modal ditempatkan IFI (termasuk

(including ISM’s receivables amounting to piutang

US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI US$2.500.000) dan 25.000 saham yang

Perusahaan

sebesar

representing 50% equity ownership as well merupakan 50% dari modal ditempatkan

as 1,200,000 shares in SRC representing NICI serta 1.200.000 saham yang

60% equity ownership owned by the merupakan 60% dari modal ditempatkan

Company through PWI, for aggregate SRC yang dimiliki Perusahaan melalui

amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. PWI, dengan jumlah keseluruhan sebesar

Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan

Companies 1”) became subsidiaries/ demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan

associated company of ICBP, in which Target 1”) menjadi anak perusahaan/

effectively exercised control/ perusahaan asosiasi dari ICBP, dimana

ICBP

significant influence in these entities. ICBP memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.

Dalam mengambil alih Perusahaan Target In acquiring the Target Companies 1, the

1, Perusahaan dan ICBP menandatangani Company and ICBP signed a loan perjanjian pinjaman di mana ICBP

agreement in which ICBP was granted memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800

loans of Rp34,800 and US$16,829,400. dan US$16.829.400.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) Stage III: Share Transfers (continued)

ii. Pada tanggal 17 Maret 2010, ICBP

On March 17, 2010, ICBP acquired from mengambil

ii.

the Company its 320,000,001 shares in 320.000.001 saham yang merupakan

representing 100% equity 100% dari modal ditempatkan Drayton

Drayton

ownership (including convertible bonds (termasuk obligasi konversi sebesar

Rp1,091,329) and Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham

amounting

to

29,155,680 shares in IFL representing yang merupakan

51% equity ownership for an aggregate ditempatkan

51% dari modal

amount of Rp3,931,720. Accordingly, keseluruhan

Drayton and IFL (“Target Companies 2”) Dengan demikian, Drayton dan IFL

sebesar

Rp3.931.720.

became subsidiaries of ICBP, in which (“Perusahaan Target 2”) menjadi anak

ICBP effectively exercised control in perusahaan ICBP, di mana ICBP memiliki

these entities.

kendali yang signifikan dalam perusahaan tersebut. Dalam mengambil alih Perusahaan Target

In acquiring the Target Companies 2, the

2, Perusahaan dan ICBP menandatangani Company and ICBP signed a loan perjanjian

agreement in which ICBP was granted memperoleh

loan of Rp3,931,720. Rp3.931.720.

pinjaman

sebesar

The above share transfer transactions are merupakan transaksi restrukturisasi antar

Transaksi pengalihan

restructuring transactions of entitas sepengendali dan dicatat sesuai

considered

entities under common control and accounted dengan

for in accordance with SFAS No. 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

“Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.

Penawaran saham baru ICBP kepada ICBP new share public offering masyarakat

a. Sehubungan dengan penawaran umum

a. In relation to ICBP initial public offering perdana saham (IPO) ICBP, permohonan

(IPO), registration statement which was pernyataan pendaftaran yang diajukan

submitted by ICBP to BAPEPAM-LK ICBP kepada BAPEPAM-LK menjadi

became effective on September 24, 2010. efektif pada tanggal 24 September 2010.

Pada tanggal 28-30 September 2010, On September 28-30, 2010, ICBP offered ICBP melakukan

to the public 1,166,191,000 new shares or perdana sebanyak 1.166.191.000 saham

penawaran umum

20% from the issued and fully paid shares baru kepada masyarakat atau sebesar

after the IPO, at offer price of Rp5,395 20% dari modal ditempatkan dan disetor

(full amount) per share (or for a total value penuh setelah IPO, dengan harga

of Rp6,291,600). On October 7, 2010, penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh)

ICBP listed all of its issued shares in per saham (atau dengan nilai keseluruhan

Indonesia Stock Exchange. sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal

7 Oktober 2010, ICBP mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan)

c. Subsidiaries (continued)

Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)

(continued)

Penawaran saham baru ICBP kepada ICBP new share public offering (continued) masyarakat (lanjutan)

Setelah IPO

After the IPO, ICBP shareholders became pemegang saham ICBP menjadi sebagai

as follows:

berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh/

Persentase

Total Shares

Kepemilikan/

Issued

Percentage of

Nilai Nominal/

Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership

Nominal Value Name of Shareholders

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Selisih bagian Perusahaan atas ekuitas The difference between the Company’s ICBP sebelum dan sesudah transaksi

share in the net assets of ICBP before tersebut sebesar Rp4.383.509, sesuai

transaction of dengan ketentuan

Rp4,383,509, in accordance with the “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak

PSAK

No. 40,

provisions of SFAS No. 40, “Accounting Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” (PSAK

for Changes in the Value of Equity of a No. 40), dikreditkan ke ekuitas dan

Subsidiary/Associate Company” (SFAS disajikan sebagai “Selisih Perubahan

No. 40), was credited to equity and Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca

presented as “Difference Arising from konsolidasi tahun 2010.

Changes in Equity of Subsidiaries” in the 2010 consolidated balance sheet.

b. Berdasarkan

b. Based on the Notarial Deed No. 14 of Kristianto S.H. No. 14 tanggal 6 Oktober

Benny Kristianto S.H. dated October 6, 2010 sehubungan dengan pengeluaran

2010 regarding the issuance of new saham baru dalam rangka IPO tersebut,

shares in relation to the IPO, it was stated peningkatan modal ditempatkan dan

that the increase in the total issued and disetor ICBP pada pasal 4 ayat 2

fully paid shares of ICBP and the anggaran dasar ICBP (yang pada tanggal

amendment of Article 4:2 of ICBP’s laporan ini sedang

Articles of Association (as of the date of pelaporan ke Departemen Hukum dan

dalam

proses

this report is still in the process of Hak Asasi Manusia).

reporting to the Department of Laws and Human Rights).

c. Sehubungan dengan pengeluaran saham

c. In relation to the IPO, the Company paid baru dalam

Founder’s Income Tax amounting to Perusahaan telah

rangka IPO

tersebut,

Rp125,831 in November 2010. Penghasilan

membayar Pajak

sebesar Rp125.831

d. Pada bulan Desember 2010, Perusahaan

d. In December 2010, the Company telah membeli 30.380.500 lembar saham

purchased 30,380,500 shares of ICBP ICBP dari masyarakat, sehingga jumlah

from the public, and accordingly, the persentase

Company’s share ownership interest in Perusahaan pada ICBP meningkat dari

kepemilikan

saham

ICBP increased from 80.0% to 80.5%. 80,0% menjadi 80,5%.

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris

d. Boards of Commissioners and Directors, Karyawan

and Employees

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi The members of the Company’s Boards of Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010

Directors as of adalah sebagai berikut:

Commissioners

and

December 31, 2010 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama

President Commissioner Komisaris

Manuel V. Pangilinan

Commissioner Komisaris

Benny Setiawan Santoso

Commissioner Komisaris

Edward A. Tortorici

Commissioner Komisaris

Ibrahim Risjad

Commissioner Komisaris

Albert del Rosario

Commissioner Komisaris

Robert Charles Nicholson

Commissioner Komisaris (Independen)

Graham L. Pickles

Commissioner (Independent) Komisaris (Independen)

Utomo Josodirdjo

Commissioner (Independent) Komisaris (Independen)

Torstein Stephansen

Wahjudi Prakarsa

Commissioner (Independent)

Direksi Board of Directors Direktur Utama

President Director Direktur

Anthoni Salim

Director Direktur

Fransiscus Welirang

Director Direktur

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Director Direktur

- Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)

Director Direktur

Taufik Wiraatmadja

Director Direktur

Peter Kradolfer

Director Direktur

Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Director Direktur

Axton Salim

Werianty Setiawan

Director

Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada The net compensation paid to the Company’s komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun

commissioners and directors in 2010 totaled 2010

Rp77,984 (2009: Rp64,610) (unaudited). (2009: Rp64.610) (tidak diaudit).

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan As of December 31, 2010, the Company and dan Anak Perusahaan memiliki 66.736

its Subsidiaries have a total of 66,736 karyawan (2009: 66.267) (tidak diaudit).

employees (2009: 66,267)(unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Konsolidasi

Laporan

Keuangan

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun The consolidated financial statements have sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi

been prepared in accordance with generally yang berlaku umum di Indonesia, yang

accepted accounting principles and practices mencakup Pernyataan Standar Akuntansi

in Indonesia, which comprise the Statements Keuangan (“PSAK”), dan peraturan-peraturan

of Financial Accounting Standards (“SFAS”), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan

and the regulations and the Guidelines on Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh

Presentation and Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Financial

Statements

Disclosures issued by the Capital Market and Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan

Financial Institutions Supervisory Agency or publik.

“BAPEPAM-LK” for publicly-listed companies.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Konsolidasi (lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasi telah disusun The consolidated financial statements have atas dasar akrual dengan menggunakan

been prepared on the accrual basis, using the konsep biaya perolehan, kecuali untuk

historical cost basis of accounting, except for investasi tertentu yang dicatat berdasarkan

certain investments which are accounted for metode ekuitas, investasi efek dan unit

under the equity method, investments in reksadana yang dinyatakan sebesar nilai

marketable securities and mutual fund units pasar wajar, persediaan yang dinyatakan

which are stated at their fair market values, sebesar nilai terendah antara biaya perolehan

inventories which are stated at the lower of atau nilai realisasi bersih dan aset dan

cost or net realizable value and derivative kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar

assets and liabilities which are stated at fair nilai wajar.

values.

Laporan arus kas konsolidasi yang disusun The consolidated statements of cash flows, dengan menggunakan metode langsung,

which have been prepared using the direct menyajikan penerimaan dan pembayaran kas

method, present receipts and disbursements dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai

of cash and cash equivalents classified into aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation penyusunan laporan keuangan konsolidasi

of the consolidated financial statements is adalah Rupiah, yang merupakan mata uang

Rupiah, which is the functional currency of the fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan,

Company and its Subsidiaries, except for kecuali untuk beberapa Anak Perusahaan yang

certain Subsidiaries that are domiciled in berdomisili di luar negeri.

foreign countries.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan The consolidated financial statements include keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan

the financial statements of the Company and its dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung

Subsidiaries wherein the Company has direct maupun tidak langsung.

or indirect ownership interests of more than 50%.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau Inter-company balances and transactions kerugian yang belum direalisasi atas transaksi

including unrealized gains or losses on inter- antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk

company transactions, if any, are eliminated to mencerminkan posisi keuangan dan hasil

reflect the financial position and the results of usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan

operations of the Company and its Subsidiaries sebagai satu kesatuan usaha.

as one business entity.

Bagian minoritas atas laba/(rugi) bersih dan Minority interests in net earnings/(losses) and aset bersih Anak Perusahaan yang tidak

net assets of non-wholly owned Subsidiaries dimiliki

are determined and stated based on the proporsi saham dari pemegang

proportionate equity shares of the minority minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih

saham

shareholders in the net earnings/(losses) and Anak Perusahaan tersebut, dan disajikan

net assets of the said Subsidiaries, and are masing-masing dalam akun “Hak Minoritas

presented as “Net Minority Interests in Net Bersih atas Laba Bersih Anak Perusahaan”

Earnings of Subsidiaries” in the consolidated pada laporan laba rugi konsolidasi dan akun

statements of income, and “Minority Interests “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak

in Net Assets of Subsidiaries” in the Perusahaan” pada neraca konsolidasi.

consolidated balance sheets, respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

b. Principles of Consolidation (continued)

attributable to the minority saham minoritas pada anak perusahaan

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang Losses

shareholders in a certain Subsidiary that tertentu yang melebihi bagiannya dalam modal

exceed the former’s portion in the equity of the disetor dibebankan kepada pemegang saham

Subsidiary are charged against the majority mayoritas. Laba anak perusahaan tersebut

interests. Subsequent profits of the Subsidiary pada periode berikutnya terlebih dahulu

are allocated to the majority interest until the dialokasikan

minority's share of losses previously absorbed mayoritas sampai seluruh bagian kerugian

by the majority interests has been recovered. pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

Selisih antara biaya perolehan investasi The excess of acquisition cost of investment dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar

over the Company’s equity share in the fair aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi

values of the underlying identifiable net assets dari Anak Perusahaan yang diakuisisi pada

and liabilities of the acquired Subsidiaries as of tanggal

the date of acquisition is presented as “Goodwill - Bersih“ dalam neraca konsolidasi

“Goodwill - Net” in the consolidated balance dan diamortisasi

sheets, and is amortized using the straight-line metode garis lurus selama 20 tahun.

dengan

menggunakan

method over 20 years.

Di lain pihak, bagian Perusahaan atas selisih On the other hand, the excess of the lebih antara nilai wajar aset dan kewajiban

Company’s interests in the fair values of the yang teridentifikasi dari Anak Perusahaan

identifiable assets and liabilities of the yang diakuisisi dengan biaya perolehan

acquiree over the investment costs are investasi dikurangkan secara proporsional dari

reduced proportionately from the fair values of nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi

the acquired identifiable assets until such sampai selisih lebih tersebut habis dieliminasi.

excess is fully eliminated.

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) In accordance with SFAS No. 38 (Revised “Akuntansi

2004), “Accounting for Restructuring of Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban,

Restrukturisasi

Entitas

Entities Under Common Control”, transfer of saham dan instrumen kepemilikan lainnya di

shares and other antara

assets,

liabilities,

instruments of ownership among entities menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh

under common control will not result in a gain kelompok

or loss to the company group or to the individual

individual entity within the same company tersebut. Karena transaksi restrukturisasi

group. Since a restructuring transaction entitas sepengendali tidak mengakibatkan

among entities under common control does perubahan substansi ekonomi pemilikan atas

not result in a change of the economic aset, kewajiban, saham atau instrumen

substance of the ownership of assets, kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka

liabilities, shares or other instruments of aset maupun kewajiban yang pemilikannya

ownership which are exchanged, assets or dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku

liabilities transferred must be recorded at book seperti penggabungan usaha berdasarkan

values as business combination using the metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-

pooling-of-interests method. In applying the interests).

pooling-of-interests method, the components penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan

of the financial statements for the period, keuangan

during which the restructuring occurred and for direstrukturisasi untuk periode terjadinya

other periods presented for comparison

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

b. Principles of Consolidation (continued)

restrukturisasi tersebut dan untuk periode purposes, must be presented in such a perbandingan yang disajikan, harus disajikan

manner as if the restructuring has occurred sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi

since the beginning of the earliest period telah terjadi sejak awal periode laporan

presented.

keuangan yang disajikan.

Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai, In compliance with SFAS No. 40, if the apabila nilai ekuitas Anak Perusahaan yang

Company’s share in the equity of a Subsidiary menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi

will change subsequent to a transaction perubahan ekuitas Anak Perusahaan berbeda

(wherein such transaction is defined to be dengan nilai ekuitas Anak Perusahaan yang

other transaction not conducted between the menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi

Company and a Subsidiary but resulting in a perubahan ekuitas Anak Perusahaan, yang

change in the equity of a Subsidiary), the bukan

difference or the change is recognized as Perusahaan dan Anak Perusahaan yang

“Difference Arising from Changes in the Equity terkait, maka perbedaan

of Subsidiaries” account in the Shareholders’ Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih

tersebut oleh

Equity section of the consolidated balance Transaksi

sheets. With the adoption of the cost model by Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian

the Company and Subsidiaries for their fixed dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Dengan

assets effective January 1, 2008, the penerapan model biaya oleh Perusahaan dan

Company’s share in the change of a Anak Perusahaan untuk aset tetapnya efektif

Subsidiary’s’ equity arising from revaluation tanggal 1 Januari 2008, bagian Perusahaan

increment in fixed assets in prior years, was atas perubahan ekuitas Anak Perusahaan

reclassified to retained earnings in 2008. yang timbul dari selisih penilaian kembali aset tetap dari tahun-tahun sebelumnya, telah direklasifikasi ke akun saldo laba pada tahun 2008.

Anak Perusahaan Asing

Foreign Subsidiaries

Untuk keperluan

For consolidation purposes, the financial keuangan Anak Perusahaan di luar negeri

konsolidasi, akun-akun

accounts of foreign subsidiaries are translated dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar

into Rupiah amounts on the following bases: sebagai berikut:

Akun-akun neraca - Kurs

tengah

yang

Balance sheet accounts - Middle rates

diterbitkan oleh Bank

of exchange

Indonesia

pada

published by Bank

tanggal

transaksi

Indonesia on the

perbankan

terakhir

last banking

transaction date of

bersangkutan.

the year.

Akun-akun laporan

Statement of income

laba rugi

- Average rates of

selama tahun yang

exchange during

bersangkutan.

the year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

b. Principles of Consolidation (continued)

Anak Perusahaan Asing (lanjutan) Foreign Subsidiaries (continued)

Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun The resulting differences arising from the tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs

translations of the above-mentioned accounts atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian

as “Foreign Exchange Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

are

presented

Differences arising from Financial Statements Translation” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.

Investments in shares of stock of the following perusahaan asosiasi

Penyertaan saham

pada

perusahaan-

associated entities, in which the Group persentase kepemilikan efektif Grup sebesar

berikut,

di mana

maintains effective ownership interest of 20% 20% sampai dengan 50%, dicatat dengan

to 50%, are accounted for under the equity menggunakan metode ekuitas:

method:

Jumlah Aset

Tahun

Persentase

Sebelum Eliminasi

Beroperasi

Kepemilikan

(dalam miliar Rupiah)/

Secara

Efektif/

Total Assets

Komersial/ Effective % of Start of Before Elimination Ownership (in billions Rupiah)

Domisili/ Commercial

Jenis Usaha/ Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business

PT Nissinmas

Jakarta

Produksi mie/

Manufacture of noodles

PT Nestle Indofood

147 110 Citarasa Indonesia

Jakarta

Pemasaran produk kuliner,

dan distribusi

(NICI)*

Marketing of culinary

products, and distribution

Agrifood Investments

23 27 International Limited (Agrifood)

Cayman Island

Investasi/Investment

Ghana Sumatra Limited

13 5 (GSL) **

Ghana

Produksi dan pemasaran

bibit kelapa sawit/ Production and marketing

of oil palm seeds

”*” melalui ICBP/through ICBP ”**”

melalui LSIP/through LSIP

Pada tanggal 31 Desember 2010, Agrifood As of December 31, 2010, Agrifood has not yet belum memulai operasi komersial.

started its commercial operations.

Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan Under the equity method, the cost of penyertaan ditambah atau dikurangi dengan

investment is increased or decreased by the bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan

Group’s share in net earnings or losses of, and dividen yang diperoleh dari perusahaan

dividends received from the investee since the asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian laba

date of acquisition. Equity in net earnings or atau

losses is being adjusted for the straight-line amortisasi secara garis lurus selama periode

rugi bersih

disesuaikan

dengan

amortization, over a 20-year period, of the

20 tahun atas selisih lebih antara biaya difference between the cost of such perolehan

investment and the Group’s proportionate proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari

share in the estimated fair values of the aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat

identifiable net assets of the investee at diidentifikasi pada tanggal perolehan. Periode

acquisition date. The said amortization period amortisasi selama 20 tahun tersebut di atas

of 20 years is in view of the good future mengingat

business prospects of the investees. asosiasi yang baik di masa depan.

Investasi lainnya dicatat sebesar biaya All other investments are carried at cost. perolehan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

c. Setara Kas

c. Cash Equivalents

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga Time deposits with maturities of three months bulan atau kurang sejak tanggal penempatan

or less at the time of placement or purchase atau pembelian dan tidak dibatasi atau

and not restricted or pledged as collateral to dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan

loans and other borrowings are considered as pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai

“Cash Equivalents”.

“Setara Kas”.

d. Persediaan

d. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or antara biaya perolehan atau nilai realisasi

net realizable value. Cost is primarily bersih. Biaya perolehan terutama ditentukan

determined by the moving-average method for dengan metode rata-rata bergerak (moving-

the Company, ICBP and IFL; the weighted- average) untuk Perusahaan, ICBP dan IFL;

average method for SIMP and Subsidiaries, metode

and IDLK; and the first-in, first-out (“FIFO”) average) untuk SIMP dan Anak Perusahaan,

method for the other remaining Subsidiaries. dan IDLK; dan metode first-in, first-out (“FIFO”) untuk Anak Perusahaan lainnya.

Penyisihan atas keusangan dan penurunan Allowance for obsolescence and decline in nilai pasar ditetapkan berdasarkan penelaahan

market values is provided based on periodic berkala terhadap kondisi fisik persediaan.

reviews of the physical conditions of the inventories.

e. Biaya Dibayar Dimuka

e. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari

periods benefited. The long-term portion of biaya dibayar di muka disajikan sebagai

prepaid expenses is presented as part of bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”

“Other Non-current Assets” account in the dalam neraca konsolidasi.

consolidated balance sheets.

f. Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan

f. Future Cane Crop Expenditures

Beban-beban atas

Expenditures for cultivation and maintenance pemeliharaan tanaman tebu ditangguhkan dan

pengembangan

dan

of the cane plantations are deferred and will akan dibebankan ke operasi saat panen

be charged to operation when the crops are dilakukan,

harvested, except for certain cultivation pengembangan tanaman tertentu, yaitu beban

expenditures, namely land preparation and persiapan lahan dan penanaman, yang

planting, which are being amortized over a 3- diamortisasi selama 3 tahun sejak saat panen

years period from the time the crops start to mulai dilakukan.

be harvested.

Bagian dari beban-beban tersebut yang Portions of these expenditures attributable to berkaitan dengan tanaman yang akan dipanen

the crops that will be harvested within 1 year dalam waktu 1 tahun setelah tanggal neraca

after the balance sheet date are presented in disajikan sebagai akun “Aset Lancar - Beban

the account “Current Assets - Future Cane Tanaman Tebu Ditangguhkan” sedangkan

Crop Expenditures”, while the remaining sisanya disajikan sebagai bagian dari akun

portion is presented as part of “Other Non- “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca

current Assets” account in the consolidated konsolidasi.

balance sheets.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

g. Piutang Plasma

g. Plasma Receivables

Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang Plasma receivables represent costs incurred dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan

for plasma plantation development which plasma yang meliputi pengeluaran yang

includes costs for plasma plantations funded dibiayai oleh bank dan yang sementara

by banks and temporary self funding by the dibiayai sendiri oleh Anak Perusahaan SIMP

concerned subsidiaries of SIMP for those untuk yang masih menunggu pendanaan dari

awaiting bank funding. bank.

Piutang plasma juga termasuk pinjaman Plasma receivables also include advances to talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana

plasma farmers for topping up loan interest produksi pertanian lainnya kepada petani.

and installments to banks, advances on Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke

fertilizers and other agriculture supplies. petani plasma. Akun ini disajikan dalam

These costs shall be reimbursed by the jumlah bersih setelah dikurangi pembiayaan

plasma farmers. This account is presented net yang diterima dari bank dan jumlah yang

of funding received from the banks, agreed disetujui yang telah diterima dari petani

amounts collected from the plasma farmers plasma dan penyisihan atas penurunan nilai

and an allowance for impairment of plasma piutang plasma.

receivables.

h. Tanaman Perkebunan

h. Plantations

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi Plantations are classified as immature tanaman belum menghasilkan dan tanaman

plantations and mature plantations. Immature menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan

consist mainly of dinyatakan sebesar biaya perolehan yang

plantations,

which

the accumulated cost of land clearing, meliputi biaya persiapan lahan, penanaman

planting, fertilizing and up-keeping/maintaining bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi

the plantations, and allocations of indirect biaya tidak langsung lainnya sampai dengan

overhead costs up to the time the trees saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan

become commercially productive and available menghasilkan dan dapat dipanen. Beban

for harvest, are stated at cost. Borrowing costs pinjaman yang timbul dari pendanaan dan

arising from the financing and other charges to biaya lain yang digunakan untuk membiayai

development of immature pengembangan tanaman belum menghasilkan,

finance the

plantations are capitalized. Such capitalization dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman

of borrowing costs ceases when the trees tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah

become commercially productive and available menghasilkan dan siap untuk dipanen.

for harvest. Immature plantations are not Tanaman

In general, an oil palm plantation takes about 3 memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4

Secara umum,

to 4 years to reach maturity from the time of tahun sejak penanaman bibit di area

planting the seedlings to the field. Mature perkebunan

plantations are stated at cost, as accumulated menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan

up to the time of reclassification from immature dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan

plantations, and are amortized using the sampai dengan reklasifikasi dari tanaman

straight-line method over their estimated belum

productive years of between 20 to 25 years. diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, antara 20 sampai dengan

menghasilkan

dilakukan

dan

25 tahun.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

h. Tanaman Perkebunan (lanjutan)

h. Plantations (continued)

Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila

A rubber plantation takes about 5 to 6 years to sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun.

reach maturity. Mature rubber plantations are Tanaman karet yang telah menghasilkan

stated at cost, as accumulated up to the time dicatat sebesar biaya perolehan sampai

of reclassification from immature plantations, dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum

and are amortized using the straight-line menghasilkan dilakukan dan diamortisasi

method over their estimated productive years dengan metode garis lurus selama taksiran

of between 20 to 25 years. masa produktif tanaman antara 20 sampai dengan 25 tahun.

Beban-beban

Costs to develop plantations on the land for perkebunan di atas tanah yang hak atas

pengembangan

tanaman

which the title of ownership has not been kepemilikannya

obtained are deferred and presented as part of ditangguhkan dan dicatat sebagai bagian dari

“Other Non-current Assets” account in the akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca

consolidated balance sheets, and will be konsolidasi dan akan direklasifikasi ke akun

reclassified to “Plantations” account when the “Tanaman Perkebunan” pada saat hak atas

title of ownership is obtained by the Group. tanah terkait telah diperoleh Grup.

Bibitan yang terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya Nursery, which consists of capitalized costs of untuk

nursery preparation, purchases of seedlings kecambah dan pemeliharaan, dicatat pada

and their up-keep/ maintenance, is stated at harga perolehan dan disajikan sebagai bagian

cost and presented as part of “Other Non- pada akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada

Current Assets” account in the consolidated neraca konsolidasi.

balance sheets.

i. Aset Tetap

i.

Fixed Assets

Perusahaan dan

The Company and Subsidiaries use the cost menggunakan model biaya sebagai kebijakan

Anak

Perusahaan

model for fixed assets measurement. Fixed akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset

assets are stated at cost less accumulated tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

depreciation, amortization and impairment dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi,

losses, if any. Such cost includes the cost of dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya

replacing part of the fixed assets when that perolehan termasuk biaya penggantian bagian

cost is incurred, if the recognition criteria are aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika

met. Likewise, when a major inspection is memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,

performed, its cost is recognized in the pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,

carrying amount of the fixed assets as a biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah

replacement if the recognition criteria are tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai

satisfied. All other repairs and maintenance suatu penggantian jika memenuhi kriteria

costs that do not meet the recognition criteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan

are recognized in the consolidated statement perbaikan yang tidak memenuhi kriteria

of income as incurred. pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan)

i.

Fixed Assets (continued)

Biaya perolehan aset tetap juga meliputi The cost of fixed assets also includes the initial estimasi awal biaya pembongkaran dan

estimate of the costs of dismantling and pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi

removing the item and restoring the site on aset, dimana kewajiban atas biaya tersebut

which it is located, the obligation for which an timbul ketika aset tersebut diperoleh atau

entity incurs either when the item is acquired karena penggunaan aset tersebut selama

or as a consequence of having used the item periode tertentu untuk tujuan selain untuk

during a particular period for purposes other menghasilkan persediaan. Kewajiban atas

than to produce inventories during that period. biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan

The obligations for these costs are recognized PSAK No. 57,

and measured in accordance with SFAS Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

“Kewajiban

Diestimasi,

No. 57, “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan Depreciation and amortization are computed menggunakan metode garis lurus selama

using the straight-line method over the taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai

estimated useful lives of the assets as follows: berikut:

Tahun/Years

Hak atas tanah

Landrights Sarana dan prasarana tanah; bangunan,

10 - 35

Land improvements; buildings, struktur dan pengembangan bangunan

structures and improvements Mesin dan peralatan

5 - 40

Machinery and equipment Alat-alat transportasi

5 - 25

Transportation equipment Jalan dan jembatan

5 - 20

20 Roads and bridges Tangki penyimpanan

15 Storage tanks Perabotan dan peralatan kantor

Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung yang disewa

2 - 10

3 Leasehold improvements

Seluruh hak atas tanah, kecuali hak tanah All landrights, except those owned by SIMP yang dimiliki oleh SIMP dan Anak Perusahaan,

and Subsidiaries, and certain of the landrights dan hak tanah tertentu yang digunakan oleh

held by the Company, which are amortized Perusahaan, diamortisasi selama 10 sampai

over 10 to 35 years, as shown above, are

35 tahun, sebagaimana disebut di atas, stated at cost and not amortized. dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi In accordance with the provisions of SFAS Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi

No. 47, “Accounting for Land”, all incidental sehubungan dengan perolehan hak atas

costs and expenses incurred in connection tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya

with the acquisitions of landrights, such as, survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris

among others, legal fees, area survey and re- dan pajak-pajak yang berhubungan dengan

measurement fees, notary fees and related hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan

taxes, are deferred and presented separately secara terpisah dari biaya perolehan hak atas

from the main acquisition costs of the tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang

landrights. The said deferred landright ditangguhkan tersebut

acquisition costs and expenses, which are bagian dari akun “Beban Ditangguhkan -

disajikan sebagai

presented as part of “Deferred Charges - Net” Bersih” dalam neraca konsolidasi, dan

account in the consolidated balance sheets, diamortisasi selama masa manfaat hak atas

are amortized over the terms of the related tanah

landrights using the straight-line method menggunakan metode garis lurus (Catatan 2

(Note 2 “Deferred Charges”). “Beban Ditangguhkan”).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan)

i.

Fixed Assets (continued)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Constructions in progress are stated at cost. biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk

Costs include capitalized interest charges and kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih

foreign exchange gain/losses incurred on kurs atas pinjaman dan biaya lainnya yang

borrowings and other costs incurred to finance terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset

constructions and/or dalam penyelesaian dan/atau pembangunan

installations (Note 2, “Capitalization of tersebut (Catatan 2, “Kapitalisasi Biaya

Financing Costs”). The accumulated costs will Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan

be transferred to the appropriate fixed assets direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan

accounts when the construction and/or pada saat pembangunan dan/atau instalasi

installation are completed and the asset is selesai dan aset tersebut telah siap untuk

ready for its intended use. dipergunakan.

Jumlah tercatat

An item of fixed assets is derecognized upon pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat

disposal or when no future economic benefits tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

are expected from its use or disposal. Any gain diharapkan

or loss arising on derecognition of the asset pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

(calculated as the difference between the net penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai

disposal proceeds and the carrying amount of perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan

the asset) is reflected in the consolidated dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan

statement of income in the year the asset is dalam laporan laba rugi konsolidasi pada

derecognized.

tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa, umur The asset residual values, useful lives and manfaat dan metode penyusutan di review,

methods of depreciation are reviewed, and dan disesuaikan secara prospektif sesuai

adjusted prospectively if appropriate, at each dengan keadaan.

financial year end.

j. Goodwill

j.

Goodwill

Selisih lebih antara biaya perolehan investasi The excess of acquisition cost of investment dengan nilai wajar aset dan kewajiban bersih

over the fair values of the underlying yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan

identifiable net assets and liabilities of the yang diakuisisi pada tanggal perolehan,

acquired subsidiaries as of the date of disajikan sebagai “Goodwill - Bersih” dalam

acquisition is presented as “Goodwill - Net” in neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan

the consolidated balance sheets, and is menggunakan metode garis lurus selama 20

amortized using the straight-line method over tahun.

20 years.

k. Aset Tidak Berwujud

k. Intangible Asset

Merek-merek dagang tertentu yang tidak Certain brand names which are intangible and mempunyai wujud fisik dan mempunyai

have future benefits are amortized over a manfaat ekonomis di masa depan, diamortisasi

period of 20 years using the straight-line selama periode 20 tahun menggunakan

method.

metode garis lurus.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

l. Sewa

l.

Leases

Perusahaan dan

The Company and Subsidiaries adopted SFAS menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),

Anak

Perusahaan

No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan

prescribes for lessees and lessors the pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee

accounting policies and maupun

appropriate

disclosures to apply in relation to leases. This dengan sewa

standard provides for the classification of mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh

leases based on the extent to which risks and mana risiko dan manfaat yang terkait dengan

rewards incidental to the ownership of a leased kepemilikan aset sewaan berada pada lessor

asset are vested upon the lessor or the lessee, atau lessee, dan pada substansi transaksi

and the substance of the transaction rather daripada bentuk kontraknya.

than the form of the contract.

Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee

A lease is classified as a finance lease if it pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

transfers substantially all the risks and secara substansial seluruh risiko dan manfaat

rewards incidental to ownership of the leased yang terkait dengan kepemiikan aset. Lessee

assets. Such leases are capitalized at the mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset

inception of the lease at the fair value of the sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran

leased property or, if lower, at the present sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari

value of minimum lease payments. Lease nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus

apportioned between dipisahkan antara bagian yang merupakan

payments

are

the finance charges and reduction of the beban keuangan dan bagian yang merupakan

lease liability so as to achieve a constant rate pelunasan

of interest on the remaining balance of sehingga menghasilkan suatu tingkat suku

liability. Finance charges are charged directly bunga periodik yang konstan atas saldo

to the current operations. kewajiban. Beban

keuangan dibebankan

langsung ke operasi tahun berjalan.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa If there is a reasonable certainty that the Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada

Group will obtain ownership by the end of the akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan

lease term, then, the leased assets are selama masa penggunaan aset yang diestimasi

depreciated over their estimated useful lives. If berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika

not, then the capitalized leased assets are tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset

depreciated over the shorter of the estimated sewaan disusutkan selama periode yang lebih

useful life of the asset or the lease term. Gain pendek antara masa sewa dan umur manfaat

or loss on a sale and finance leaseback aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari

transaction is deferred and amortized over transaksi

the lease term.

ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa

A lease is classified as an operating lease if it operasi jika sewa tidak mengalihkan secara

does not transfer substantially all the risks and substansial seluruh risiko dan manfaat yang

rewards incidental to ownership of the leased terkait dengan kepemilikan aset. Dengan

asset. Accordingly, the related lease payments demikian, pembayaran sewa diakui sebagai

are recognized as expense in the operations beban pada operasi dengan dasar garis lurus

over the lease term using the straight-line (straight-line basis) selama masa sewa.

method.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

m. Beban Ditangguhkan

m. Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu (terutama terdiri atas Certain expenditures (consisting primarily of biaya-biaya dan beban-beban sehubungan

costs and expenses relating to acquisitions of dengan perolehan hak atas tanah, biaya

landrights, systems software cost, and costs perolehan sistem perangkat lunak, biaya yang

associated with long-term bank loans such as terjadi

provision fees and arranger fees), which pinjaman bank seperti biaya provisi dan biaya

benefits extend over a period of more than one pemimpin kreditor), yang mempunyai masa

year, are deferred and amortized over the manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan

periods benefited using the straight-line dan diamortisasi selama masa manfaatnya

method.

dengan menggunakan metode garis lurus.

n. Modal Saham yang Diperoleh Kembali

n. Treasury Stock

Modal saham yang diperoleh kembali, dicatat Treasury stock is stated at acquisition cost and sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai

shown as deduction from capital stock under pengurang modal saham di bagian Ekuitas

the Shareholders’ Equity section of the dalam neraca konsolidasi.

consolidated balance sheets.

Selisih antara nilai yang diterima atas The difference between the proceeds from re- penjualan saham yang diperoleh kembali dan

sale of treasury stock and the related harga perolehan yang terkait dicatat sebagai

acquisition cost is accounted for as an addition penambahan atau pengurangan dari agio

to or deduction from additional paid-in capital. saham. Apabila saham yang diperoleh kembali

When the treasury stock is retired, the tersebut ditarik kembali, selisih antara harga

difference between the acquisition cost and perolehan dan nilai nominal dialokasikan

par value is allocated between the related antara agio saham dan saldo laba.

additional

paid-in capital and retained

earnings.

o. Penurunan Nilai Aset o. Impairment of Asset Values

Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan Asset values are reviewed for any impairment kemungkinan adanya penurunan nilai wajar

and possible write-down to fair values aset pada saat adanya suatu kejadian atau

whenever events or changes in circumstances perubahan keadaan yang mengindikasikan

indicate that their carrying values may not be bahwa nilai tercatat aset tidak dapat

fully recovered.

direalisasikan seluruhnya.

p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman p. Capitalization of Financing Costs

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi), “Biaya In accordance with SFAS No. 26 (Revised), Pinjaman”, Grup mengkapitalisasi beban

“Borrowing Costs”, the Group capitalizes bunga dan laba/rugi kurs yang timbul atas

interest charges and foreign exchange pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang

gains/losses incurred on borrowings and other digunakan untuk membiayai pembangunan

costs incurred to finance the constructions and dan instalasi fasilitas-fasilitas utama sebagai

installations of major facilities as part of bagian dari akun “Aset dalam Penyelesaian”

“Constructions in Progress” account until such sampai fasilitas-fasilitas tersebut siap untuk

facilities are ready for their intended use. digunakan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

q. Biaya Emisi Obligasi q. Issuance Costs of Bonds

Beban dan biaya yang terjadi sehubungan Costs and expenses incurred in connection dengan penawaran/emisi obligasi tanpa hak

with the Company’s offerings/issuances of konversi

non-convertible, fixed rate bonds to the public Perusahaan kepada masyarakat dikurangkan

were offset directly from the proceeds derived langsung dari hasil penawaran/emisi dalam

from such offerings/issuances in determining menentukan hutang obligasi bersih yang

the related net bonds payable. The difference bersangkutan. Selisih antara penerimaan

net proceeds from the bersih dari penawaran/emisi dengan nilai

between the

offering/issuance and the nominal value of the nominal obligasi diakui sebagai diskonto atau

bonds issued is considered as discount or premium dan diamortisasi selama jangka

premium and amortized over the term of the waktu obligasi tersebut dengan menggunakan

related bonds using the straight-line method. metode garis lurus. Lihat bagian “Instrumen

See “Financial Instruments” section of this Keuangan”

Note for the related disclosures on adoption of pengungkapan terkait mengenai adopsi PSAK

SFAS No. 50 and 55 (Revised 2006) by the No. 50 dan 55 (Revisi 2006) oleh Grup mulai

Group starting January 1, 2010. tanggal 1 Januari 2010.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

r.

Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan dan jasa masing- Revenues from sales and services are masing diakui pada saat barang diserahkan

recognized when the goods are delivered, and dan jasa diberikan kepada pelanggan.

when services are rendered, respectively, to Pendapatan pelayaran diakui pada saat

the customers. Freight revenue is generally perjalanan telah sampai di tujuan. Beban

recognized when the voyage is completed. diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).

s. Perpajakan

s. Taxation

Beban pajak tahun berjalan dibukukan Current tax expense is provided based on the berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak

estimated taxable income for the year. untuk tahun berjalan. Aset dan kewajiban

Deferred tax assets and liabilities are pajak

recognized on all temporary differences perbedaan

between the financial and tax bases of assets komersial dan dasar pengenaan pajak aset

and liabilities at each reporting date, which are dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan

mainly attributable to depreciation, and terutama yang timbul dari penyusutan, dan

provisions. Future tax benefits, such as the penyisihan. Manfaat pajak di masa yang akan

carry forward of unused tax losses, are also datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum

recognized to the extent that realization of digunakan

such benefits is probable. kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is calculated at the tax rate that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau

Pajak tangguhan

dihitung

dengan

have been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada tanggal

balance sheet date. Changes in the carrying neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan

amount of deferred tax assets and liabilities kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan

due to a change in tax rates is charged to oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada

current operations, except to the extent that it tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-

relates to items previously charged or credited transaksi yang sebelumnya telah langsung

to equity.

dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,

deductible temporary differences, carry- saldo terbawa aset pajak yang belum

forward of unused tax assets and unused tax digunakan dan rugi fiskal yang belum

losses to the extent that it is probable that dikompensasikan,

future taxable profits will be available against temporer yang boleh dikurangkan, saldo

sepanjang

perbedaan

which the deductible temporary differences, terbawa atas aset pajak yang belum

carry-forward of unused tax assets and digunakan dan rugi fiskal yang belum

unused tax losses can be utilized. dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is pada setiap tanggal neraca. Nilai tercatat aset

reviewed at each reporting date and reduced pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila

to the extent that it is no longer probable that laba fiskal mungkin tidak memadai untuk

sufficient taxable profits will be available to mengkompensasi sebagian atau semua aset

allow all or part of the deferred tax assets to be pajak tangguhan.

utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan

measured at the tax rates that are expected to diberlakukan pada saat aset direalisasikan

apply to the period when the asset is realized atau kewajiban diselesaikan berdasarkan

or the liability is settled based on tax laws that peraturan perpajakan yang berlaku atau yang

have been enacted or substantively enacted telah secara substansial berlaku pada tanggal

as at balance sheet date. Deferred tax assets neraca. Aset dan kewajiban pajak tangguhan

and liabilities are offset on a per entity basis pada entitas yang sama disalinghapuskan

and shown in the consolidated balance sheets (offset) dan disajikan pada neraca konsolidasi

either as part of assets or liabilities depending sebagai bagian dari aset atau kewajiban

on the resulting net amount. The related tergantung pada jumlah bersih hasil saling

provisions for and/or reversals of all temporary hapus

differences during the year are recognized as penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan

tersebut.

Penyisihan

dan/atau

benefit or expense and included in the net temporer selama tahun berjalan diakui sebagai

income or loss for the year. penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba rugi bersih tahun berjalan.

Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat Amendments to tax obligations are recorded pada saat hasil pemeriksaan diterima atau

when an assessment is received or, if pada saat keberatan yang diajukan Grup

appealed against by the Group, when the ditetapkan.

result of the appeal is determined.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Manfaat Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan

and Service Entitlement Benefits

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” (PSAK No. 24 Revisi), Grup membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan

25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut,

membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi. Untuk Divisi Bogasari Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, yaitu IAP serta SIMP dan Anak Perusahaan tertentu, yang menyelenggarakan program

sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada paragraf

membukukan penyisihan tambahan atas kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja sebagai tambahan atas imbalan yang telah ada pada masing-masing program pensiun dalam rangka memenuhi batas minimum imbalan yang harus dibayar kepada karyawan berdasarkan UUK tersebut.

In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (the “Revised

SFAS No. 24”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. In the case of the Company’s Bogasari Division and certain Subsidiaries, namely, IAP and SIMP and certain of its Subsidiaries, which already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees, as further discussed in the following paragraphs, additional provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their respective pension plans, if necessary, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law.

Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan syarat-syarat yang terdapat pada PSAK No. 24 Revisi, Grup

penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktik Grup yang relevan.

In addition to the above, in accordance with the requirements of the Revised SFAS No. 24,

the Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.

Saldo penyisihan

yang

diperlukan

sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi menggunakan

perhitungan

aktuaria

berdasarkan laporan yang dibuat

oleh

perusahaan aktuaris independen. Penyisihan sehubungan

biaya jasa

masa lampau

ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Sebaliknya, biaya jasa kini dibebankan langsung pada beban operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.

The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated using actuarial

calculations based on the reports prepared by independent firms of actuaries. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are charged directly to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Manfaat Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

and Service Entitlement Benefits (continued)

Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti dan iuran pasti. Program dana pensiun manfaat pasti mencakup karyawan yang dipekerjakan oleh Divisi Bogasari sebelum tanggal 1 April 1992, sementara karyawan yang bekerja setelah tanggal tersebut masuk dalam program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari, manfaat pensiun, yang didanai oleh Divisi Bogasari, dihitung terutama berdasarkan masa kerja dan penghasilan rata-rata selama tahun terakhir,

perhitungan aktuaria. Sebaliknya, berdasarkan program dana pensiun iuran pasti, iuran terdiri dari bagian Divisi Bogasari sebesar 10,0% dan bagian karyawan sebesar 2,5%, yang dihitung dari

gaji bulanan

karyawan.

Beban

pensiun tersebut

langsung

dibebankan

pada beban operasi pada saat terjadinya.

The Company’s Bogasari Division has defined benefit and defined contribution retirement

plans. The defined benefit retirement plan covers employees that were hired by Bogasari Division prior to April 1, 1992, while those employees hired subsequent to the said date are covered under the defined contribution retirement plan. Under Bogasari Division’s defined benefit retirement plan, the pension benefits, which are being funded by Bogasari Division, are computed primarily based on the years of service and average pay during the last years of employment determined through actuarial computations. On the other hand, under its defined contribution retirement plan, the

contributions

consist

of Bogasari Division’s share at the rate of 10.0%, and the employees’

share computed at 2.5%, of the employees’ monthly salaries. The related

pension

costs

are charged directly to operations when these are incurred.

SIMP dan anak

perusahaan

tertentu

menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang ditanggung oleh SIMP dan anak perusahaannya, dihitung sebesar 10% dan 7% masing-masing dari penghasilan pokok karyawan staf dan bukan staf.

SIMP and certain of its Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering

all of their qualified employees. Contributions, which are being funded by SIMP and its concerned Subsidiaries, are computed at 10% and 7% of the basic pensionable earnings of staff and non-staff employees, respectively.

IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang didanai oleh IAP, mencakup biaya jasa masa depan dan masa lampau. Biaya jasa masa depan dihitung sebesar 5% dari gaji pokok bulanan karyawan, sedangkan biaya jasa masa lampau dihitung berdasarkan masa kerja dikalikan dengan gaji pokok bulanan karyawan pada bulan November 1998. Berdasarkan program tersebut, iuran yang dibayar dicatat atas nama karyawan dan hak karyawan untuk menarik dana tidak tergantung dari kelangsungan kerjanya dengan IAP. Dengan demikian, iuran langsung

berdasarkan basis akrual.

IAP also has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified employees.

Contributions, which are being funded by IAP, covers future and past service costs. The future cost is computed at 5% of the employees’ monthly basic salaries, while the past service cost is determined based on the years of service multiplied by the monthly basic salaries of employees as of November 1998. Under the plan, any contribution paid is recorded in the employee’s account and the employee’s right to withdraw the fund from the said account is not dependent upon the continuity of his/her employment with IAP. Accordingly, the contributions are charged directly to operations on an accrual basis.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

u. Transaksi dengan

u. Transactions with Related Parties Mempunyai Hubungan Istimewa

Pihak-pihak

yang

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Group has transactions with related yang

parties. Related party relationship is defined Hubungan istimewa didefinisikan dalam PSAK

No. 7, “Related Party No. 7, “Pengungkapan mengenai Pihak-pihak

under

SFAS

Disclosures”, as follows: yang

sebagai berikut:

(i) Perusahaan, yang melalui satu atau lebih (i) Enterprises that, through one or more perantara,

intermediaries, control, or are controlled dikendalikan oleh, atau berada di bawah

mengendalikan,

atau

by, or are under common control with, the pengendalian

reporting enterprise (including holding perusahaan pelapor (termasuk holding

bersama,

dengan

subsidiaries and fellow companies,

(ii) Perusahaan asosiasi; (ii) Associated enterprises;

(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara (iii) Individuals owning, directly or indirectly, langsung maupun tidak langsung, suatu

an interest in the voting power of the kepentingan hak suara di perusahaan

reporting enterprise that gives them pelapor

significant influence over the enterprise, signifikan terhadap perusahaan, dan

and close members of the family of any anggota keluarga dekat dari perorangan

such individuals (close members of a tersebut (yang dimaksudkan dengan

family are defined as those members who anggota keluarga dekat adalah mereka

are able to exercise influence or can be yang

such individuals in dipengaruhi perorangan tersebut dalam

conjunction with their transactions with the transaksinya

reporting enterprise); pelapor);

dengan

perusahaan

(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang (iv) Key management personnel, that is, those mempunyai wewenang dan tanggung

having authority and jawab untuk merencanakan, memimpin

persons

responsibility for planning, directing and dan mengendalikan kegiatan perusahaan

controlling the activities of the reporting pelapor, yang meliputi anggota dewan

including commissioners, komisaris, direksi dan karyawan kunci dari

enterprise,

directors and key officers of the enterprise perusahaan serta anggota keluarga dekat

and close members of the families of such orang-orang tersebut; dan

individuals; and

(v) Perusahaan, di mana suatu kepentingan (v) Enterprises in which a substantial interest substansial dalam hak suara dimiliki baik

in the voting power is owned, directly or secara langsung maupun tidak langsung,

indirectly, by any person described in oleh setiap orang yang diuraikan pada

(iii) or (iv) above, or over which such a butir (iii) atau (iv) di atas, atau setiap

person is able to exercise significant orang

This definition includes signifikan.

enterprises owned by the commissioners, perusahaan-perusahaan yang

directors or major shareholders of the anggota dewan komisaris, direksi atau

dimiliki

reporting enterprise and enterprises that pemegang saham utama dari perusahaan

have a member of key management in pelapor

common with the reporting enterprise. yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

dan

perusahaan-perusahaan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

POLICIES (continued)

u. Transaksi dengan

with Related Parties Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

Pihak-pihak

yang

u. Transactions

(continued)

Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang The transactions are made with terms agreed disetujui oleh kedua belah pihak, dimana

by the parties. Such terms may not be the persyaratan tersebut mungkin tidak sama

same as those of the transactions between dengan transaksi dengan pihak-pihak yang

wholly unrelated parties. tidak mempunyai hubungan istimewa.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan All significant transactions with related parties, pihak-pihak yang mempunyai

whether or not conducted under normal terms istimewa, baik yang dilakukan dengan atau

hubungan

and conditions similar to those with non- tidak dengan kondisi dan persyaratan normal

parties, are disclosed in the sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak

related

consolidated financial statements. yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Transactions and Asing

v. Foreign

Currency

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset

the time the transactions are made. At balance dan kewajiban moneter dalam mata uang

sheet date, monetary assets and liabilities asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs

denominated in foreign currencies are jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank

adjusted to reflect the average of the buying Indonesia pada tanggal transaksi perbankan

and selling rates of exchange published by terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba

Bank Indonesia at the last banking transaction atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau

date of the year. Any resulting gains or losses dibebankan

are credited or charged to operations of the bersangkutan, kecuali untuk yang dimaksud

pada operasi

tahun

yang

current year, except for those referred to in dalam kapitalisasi biaya pinjaman.

capitalization of financing costs.

Kurs valuta yang digunakan pada tanggal The rate of exchange used for December 31,

31 Desember 2010 adalah Rp8.991 (angka 2010 was Rp8,991 (full amount) to US$1 penuh) untuk US$1 (31 Desember 2009:

(December 31, 2009: Rp9,400 (full amount)). Rp9.400 (angka penuh)).

Transaksi dalam mata uang asing lainnya Transactions in other foreign currencies are dianggap tidak signifikan.

considered not significant.

w. Laba per Saham

w. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan

Per Share”, earnings per share is computed rata-rata tertimbang jumlah saham yang

based on the weighted average number of beredar dan disetor penuh selama tahun yang

issued and fully paid shares during the year bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal

(less treasury stock, if any). saham yang diperoleh kembali, jika ada).

Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56 Also, in reference to the above-mentioned tersebut di atas, Perusahaan tidak mempunyai

SFAS No. 56, the Company has no efek berpotensi saham biasa yang bersifat

outstanding dilutive potential ordinary shares dilutif pada tanggal 31 Desember 2010 dan

as of December 31, 2010 and 2009, and 2009, oleh karenanya, laba per saham dilusian

accordingly, no diluted earnings per share is tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba

calculated and presented in the consolidated rugi konsolidasi.

statements of income.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan x. Financial Instruments

Mulai tanggal

Starting January 1, 2010, the Group adopted mengadopsi PSAK No.50 (Revisi 2006),

1 Januari 2010,

Grup

SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial “Instrumen

Instruments: Presentation and Disclosures’, Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi

and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Insruments: Recognition and Measurement”. Pengukuran”.

The cummulative effect from the prospective penerapan secara prospektif PSAK revisi di

adoption of the above revised SFAS’ which atas sejumlah Rp16.994 telah dicatat dalam

amounted to Rp16,994 has been recorded in saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.

retained earnings as of January 1, 2010.

i. Aset Keuangan

i. Financial Assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial assets within the scope of the No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan

SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified sebagai aset keuangan yang dinilai pada

as financial assets at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman

profit or loss, loans and receivables, held- yang diberikan dan piutang, investasi yang

to-maturity investments and available-for- dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset

sale financial assets. The Group determines keuangan tersedia untuk dijual. Grup

the classification of its financial assets at menentukan klasifikasi aset keuangan

initial recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika

appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi

each financial year end. kembali setiap akhir tahun keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi

fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui

not at fair value through profit or loss, laporan laba rugi, nilai wajar tersebut

directly attributable transaction costs. ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam

require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh

established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di

frame

convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui

purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal

date, i.e., the date that the companies perusahaan berkomitmen untuk membeli

commit to purchase or sell the assets. atau menjual aset.

Aset keuangan Grup mencakup kas dan The Groups’ financial assets include cash setara kas, piutang usaha dan piutang lain-

and cash equivalents, trade and other lain, investasi dalam ekuitas dengan

receivables, quoted equity investments, kuotasi, piutang plasma dan aset keuangan

plasma receivables and other current and lancar dan tidak lancar lainnya.

non-current financial assets.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari The subsequent measurement of financial aset keuangan tergantung pada klasifikasi

assets depends on their classification as sebagai berikut:

follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai • Financial assets at fair value through wajar melalui laba atau rugi.

profit or loss.

Aset keuangan yang dinilai pada nilai Financial assets at fair value through wajar melalui laba atau rugi meliputi

profit or loss include financial assets aset keuangan yang diklasifikasikan

held for trading and financial assets dalam kelompok diperdagangkan dan

designated upon initial recognition at fair aset keuangan

value through profit or loss. pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

yang pada

saat

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Financial assets are classified as held kelompok

for trading if they are acquired for the diperoleh atau dimiliki untuk tujuan

diperdagangkan

jika

purpose of selling in the near term. dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif

Derivative assets are also classified as juga diklasifikasikan dalam kelompok

held for trading unless they are diperdagangkan kecuali derivatif yang

as effective hedging ditetapkan sebagai instrumen lindung

designated

instruments. Financial assets at fair nilai. Aset keuangan yang dinilai pada

value through profit and loss are carried nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat

in the consolidated balance sheet at fair dalam neraca konsolidasi pada nilai

value with gains or losses recognized in wajar dengan laba atau rugi diakui

the consolidated statement of income. dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Derivatif melekat dalam kontrak utama Derivatives embedded in host contracts dihitung sebagai derivatif terpisah ketika

accounted for as separate risiko

are

derivatives when their risks and berkaitan dengan kontrak utama dan

characteristics are not closely related to kontrak utama tidak dicatat pada nilai

those of the host contracts and the host wajar.

contracts are not carried at fair value. berdasarkan nilai wajar dengan laba

These embedded derivatives are atau rugi yang timbul dari perubahan

measured at fair value with gains or nilai wajar tersebut diakui dalam

losses arising from changes in fair value laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian

in the consolidated kembali hanya timbul jika terdapat

recognized

statement of income. Reassessment perubahan

only occurs if there is a change in the signifikan mengubah arus kas yang

terms of the contract that significantly dipersyaratkan oleh kontrak.

modifies the cash flows that would otherwise be required.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables are non- adalah aset keuangan non derivatif

derivative financial assets with fixed or dengan pembayaran tetap atau telah

determinable payments that are not ditentukan

quoted in an active market. Such kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan

dan tidak

mempunyai

financial assets are carried at amortized tersebut dicatat pada biaya perolehan

cost using the effective interest rate yang

Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Laba atau

in the consolidated rugi diakui dalam laporan laba rugi

recognized

statement of income when the loans and konsolidasi pada saat pinjaman dan

are derecognized or piutang dihentikan pengakuannya atau

receivables

impaired, as well as through the mengalami penurunan nilai, serta

amortization process. melalui proses amortisasi.

Kas dan setara kas, piutang usaha dan The Group’s cash and cash equivalents, piutang lain-lain, aset keuangan lancar

trade and other receivables, other lainnya, piutang plasma, piutang jangka

financial assets, plasma panjang, dan aset keuangan tidak

current

receivables, long-term receivables and lancar lainnya Grup termasuk dalam

other non-current financial assets are kategori ini.

included in this category.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with pembayaran tetap atau telah ditentukan

fixed or determinable payments and dan jatuh temponya telah ditetapkan

fixed maturities are classified as HTM diklasifikasi sebagai investasi dimiliki

when the Group has the positive hingga

intention and ability to hold them to mempunyai maksud dan kemampuan

maturity. After initial measurement, HTM untuk memiliki aset keuangan tersebut

investments are measured at amortized hingga

cost using the effective interest rate pengukuran awal, investasi dalam

method. This method uses an effective kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

interest rate that exactly discounts diukur pada biaya perolehan yang

estimated future cash receipts through diamortisasi

the expected life of the financial asset to metode suku bunga efektif. Metode ini

dengan

menggunakan

the net carrying amount of the financial menggunakan suku bunga efektif untuk

asset. Gains and losses are recognized mendiskonto penerimaan kas di masa

in the consolidated statement of income yang akan datang selama perkiraan

when the investments are derecognized umur aset keuangan menjadi nilai

or impaired, as well as through the tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui

amortization process. pada laporan laba rugi konsolidasi ketika

penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments (lanjutan)

(continued)

Grup tidak mempunyai investasi yang The Group did not have any held-to- dimiliki hingga jatuh tempo pada

investments as of tanggal 31 Desember 2010.

maturity

December 31, 2010.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif

financial assets that are designated as yang ditetapkan sebagai tersedia untuk

available-for-sale or are not classified in dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke

any of the three preceding categories. dalam

After initial measurement, AFS financial Setelah

assets are measured at fair value with keuangan tersedia untuk dijual diukur

unrealized gains or losses recognized in pada nilai wajar dengan laba atau rugi

the shareholders’ equity until the yang belum direalisasi diakui dalam

investment is derecognized. At that ekuitas

sampai investasi tersebut time, the cumulative gain or loss dihentikan pengakuannya. Pada saat

recognized in the itu, laba atau rugi kumulatif yang

previously

shareholders’ equity shall be reclassified sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

to profit or loss as a reclassification direklasifikasi ke dalam laba atau rugi

adjustment.

sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset The investments classified as AFS are keuangan tersedia untuk dijual adalah

as follows:

sebagai berikut:

- Investasi pada saham yang tidak - Investments in shares of stock that tersedia nilai wajarnya dengan

do not have readily determinable fair kepemilikan kurang dari 20% dan

value in which the equity interest is investasi jangka panjang lainnya

less than 20% and other long-term dicatat pada biaya perolehannya.

investments are carried at cost.

- Investasi dalam modal saham yang - Investments in equity shares that tersedia nilai wajarnya dengan

have readily determinable fair value kepemilikan kurang dari 20% dan

in which the equity interest is less diklasifikasikan

than 20% and which are classified keuangan tersedia untuk dijual,

sebagai

aset

as AFS, are recorded at fair value. dicatat pada nilai wajar.

Grup mempunyai investasi jangka The Group has short-term investments pendek yang dikelompokkan sebagai

in marketable securities classified as tersedia untuk dijual.

AFS.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

ii. Kewajiban Keuangan

ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of SFAS PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan

No. 55 (Revised 2006) are classified as sebagai kewajiban keuangan yang diukur

financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,

or loss, loans and borrowings. As at the hutang dan pinjaman. Pada tanggal

balance sheet dates, the Group has no neraca, Grup tidak memiliki kewajiban

other financial liabilities other than those keuangan selain yang diklasifikasikan

classified as loans and borrowings. The sebagai hutang dan pinjaman. Grup

Group determines the classification of its menetapkan klasifikasi atas kewajiban

financial liabilities at initial recognition. keuangan pada saat pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal

fair value and, in the case of loans and hutang dan pinjaman, termasuk biaya

borrowings, inclusive of directly attributable transaksi yang dapat diatribusikan secara

transaction costs.

langsung.

Kewajiban keuangan Grup mencakup The Group’s financial liabilities include hutang bank jangka pendek dan cerukan,

short-term bank loans and overdraft, trust hutang trust receipt, hutang, beban yang

payable, accounts payable, masih harus dibayar, pinjaman jangka

receipts

accrued expenses, long-term debts, finance panjang, hutang sewa pembiayaan, hutang

lease liabilities, bonds payable and other obligasi dan kewajiban keuangan lancar

current and non-current financial liabilities. dan tidak lancar lainnya.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran

The measurement of financial liabilities bergantung

kewajiban

keuangan

depends on their classification as follows: berikut:

• Kewajiban keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi

profit or loss

Kewajiban keuangan yang diukur pada Financial liabilities at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi

profit or loss include financial liabilities mencakup kewajiban keuangan yang

held for trading and financial liabilities diklasifikasikan

designated upon initial recognition at fair diperdagangkan

dalam

kelompok

value through profit or loss. keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

dan

kewajiban

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan)

ii. Financial Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)

Kewajiban keuangan diklasifikasikan Financial liabilities are classified as held dalam kelompok diperdagangkan jika

for trading if they are acquired for the diperoleh atau dimiliki untuk tujuan

purpose of selling in the near term. dijual dalam waktu dekat. Kewajiban

Derivative liabilities are also classified derivatif juga diklasifikasikan dalam

as held for trading unless they are kelompok

as effective hedging derivatif

ditetapkan sebagai

instruments.

instrumen lindung nilai yang efektif.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam Gains or losses on liabilities held for kelompok diperdagangkan harus diakui

recognized in the dalam laporan laba rugi konsolidasi.

trading

are

consolidated statement of income.

• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, hutang dan After initial recognition, interest-bearing pinjaman yang dikenakan bunga diukur

loans and borrowings are subsequently pada biaya perolehan diamortisasi

measured at amortized cost using the dengan menggunakan metode suku

effective interest rate method. bunga efektif.

Laba atau rugi harus diakui dalam Gains and losses are recognized in the laporan laba rugi konsolidasi ketika

consolidated statement of income when kewajiban

the liabilities are derecognized as well pengakuannya serta melalui proses

tersebut

dihentikan

as through the amortization process. amortisasinya.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai bersihnya disajikan

offset and the net amount reported in the dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya

consolidated balance sheet if, and only if, jika, terdapat hak yang berkekuatan

there is a currently enforceable legal right to hukum untuk melakukan saling hapus

offset the recognized amounts and there is atas jumlah yang telah diakui dari aset

an intention to settle on a net basis, or to keuangan dan kewajiban

realize the assets and settle the liabilities tersebut dan terdapat intensi untuk

keuangan

simultaneously.

menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar

are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu

markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku

quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode

business at the end of the reporting period. pelaporan. Untuk instrumen keuangan

For financial instruments where there is no yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,

active market, fair value is determined using nilai

valuation techniques. Such techniques may menggunakan teknik penilaian. Teknik

include using recent arm’s-length market penilaian tersebut meliputi penggunaan

transaction, reference to the current fair transaksi-transaksi pasar yang wajar

value of another instrument that is (arm’s-length

substantially the same, discounted cash referensi atas nilai wajar terkini dari

market

transactions),

flow analysis, or other valuation models. instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the lebih

observable market to reflect any differences mencerminkan adanya perbedaan risiko

menguntungkan

untuk

counterparty credit risk between kredit pihak yang bertransaksi antara

in

instruments traded in that market and the instrumen yang diperdagangkan di pasar

ones being valued for financial asset tersebut dengan instrumen yang dinilai

positions. In determining the fair value of untuk posisi aset keuangan. Dalam

financial liability positions, the Group's own penentuan nilai wajar posisi kewajiban

credit risk associated with the instrument is keuangan, risiko kredit Grup terkait

taken into account.

dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari v. Amortized cost of financial instruments instrumen keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku

effective interest rate method less any bunga

allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau

repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini

takes into account any premium or discount mencakup seluruh premi atau diskonto

on acquisition and includes transaction pada saat akuisisi dan mencakup biaya

costs and fees that are an integral part of transaksi serta komisi yang merupakan

the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal neraca, Grup The Group assesses at each balance sheet mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

date whether there is any objective obyektif bahwa aset keuangan atau

evidence that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami

financial assets is impaired. penurunan nilai.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at piutang yang dicatat pada biaya

amortized cost, the Group first perolehan diamortisasi, Grup terlebih

assesses whether objective evidence dahulu menentukan bahwa terdapat

of impairment exists individually for bukti obyektif mengenai penurunan

financial assets that are individually nilai secara individual atas aset

significant, or collectively for financial keuangan yang signifikan secara

assets that are not individually individual, atau secara kolektif untuk

significant. If the Group determines aset keuangan yang tidak signifikan

objective evidence of secara

that no

impairment exists for an individually menentukan tidak terdapat bukti

assessed financial asset, whether obyektif mengenai penurunan nilai

significant or not, the asset is included atas aset keuangan yang dinilai

in a group of financial assets with secara individual, terlepas

similar credit risk characteristics and keuangan tersebut signifikan atau

aset

collectively assessed for impairment. tidak, maka aset tersebut dimasukkan

Assets that are individually assessed ke dalam kelompok aset keuangan

for impairment and for which an yang memiliki karakteristik risiko kredit

impairment loss is, or continues to be, yang sejenis dan menilai penurunan

recognized are not included in a nilai

collective assessment of impairment. kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

kelompok

tersebut

secara

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan

of financial assets (lanjutan)

vi. Impairment

(continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa If there is objective evidence that an kerugian penurunan nilai telah terjadi,

impairment loss has occurred, the jumlah kerugian tersebut diukur

amount of the loss is measured as the sebagai selisih antara nilai tercatat

between the asset’s aset dengan nilai kini estimasi arus

difference

carrying amount and the present value kas masa datang (tidak termasuk

of estimated future cash flows kerugian kredit di masa mendatang

(excluding future expected credit yang belum terjadi). Nilai kini estimasi

losses that have not yet been arus kas masa datang didiskonto

incurred). The present value of the dengan menggunakan suku bunga

estimated future cash flows is efektif awal dari aset keuangan

discounted at the financial asset’s tersebut.

original effective interest rate. If a loan diberikan

has a variable interest rate, the variabel, maka tingkat diskonto yang

rate for measuring digunakan untuk mengukur setiap

discount

impairment loss is the current effective kerugian penurunan nilai adalah suku

interest rate.

bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan The carrying amount of the financial dikurangi melalui penggunaan pos

asset is reduced through the use of an cadangan dan jumlah kerugian yang

allowance account and the amount of terjadi diakui dalam laporan laba rugi

the loss is recognized in the konsolidasi.

consolidated statement of income. selanjutnya diakui

Pendapatan

bunga

Interest income continues to be tercatat yang diturunkan nilainya

sebesar

nilai

accrued on the reduced carrying berdasarkan tingkat suku bunga

amount based on the original effective efektif awal dari aset keuangan.

interest rate of the financial asset. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables, together with beserta dengan penyisihan terkait

the associated allowance, are written dihapuskan

off when there is no realistic prospect kemungkinan yang realistis atas

of future recovery and all collateral pemulihan di masa mendatang dan

has been realized or has been seluruh agunan telah terealisasi atau

transferred to the Group. If, in a dialihkan kepada Grup. Jika, pada

subsequent year, the amount of the tahun

estimated impairment loss increases kerugian

or decreases because of an event keuangan bertambah atau berkurang

occurring after the impairment was karena peristiwa yang terjadi setelah

recognized, the previously recognized penurunan nilai diakui, maka kerugian

impairment loss is increased or penurunan

reduced by adjusting the allowance sebelumnya

account. If a future write-off is later berkurang dengan menyesuaikan pos

bertambah

atau

recovered, the recovery is recognized cadangan. Jika di masa mendatang

in profit or loss. penghapusan

tersebut

dapat

dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan

of financial assets (lanjutan)

vi. Impairment

(continued)

• Aset keuangan yang tersedia untuk • AFS financial assets dijual

In the case of equity investment diklasifikasikan

classified as an AFS financial asset, keuangan yang tersedia untuk dijual,

sebagai

aset

objective evidence would include a bukti

significant or prolonged decline in the penurunan nilai wajar yang signifikan

fair value of the investment below its dan berkepanjangan di bawah nilai

cost.

perolehan investasi tersebut.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai,

there is evidence of kerugian kumulatif - yang diukur

Where

impairment, the cumulative loss - sebagai

measured as the difference between perolehan dan nilai wajar kini,

the acquisition cost and the current dikurangi kerugian penurunan nilai

fair value, less any impairment loss on investasi yang sebelumnya diakui

that investment previously recognized pada laba atau rugi direklasifikasikan

in profit or loss - is reclassified from dari ekuitas ke dalam laba atau rugi.

shareholders’ equity to profit or loss. Kerugian

losses on equity investasi ekuitas tidak dihapuskan

investments are not reversed through melalui laba atau rugi; sedangkan

the profit or loss; increases in their fair peningkatan nilai

value after impairment are recognized penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

wajar

setelah

in shareholders’ equity.

In the case of a debt instrument diklasifikasikan

classified as an AFS financial asset, keuangan yang tersedia untuk dijual,

sebagai

aset

impairment is assessed based on the indikasi penurunan nilai dievaluasi

same criteria as financial assets berdasarkan kriteria

carried at amortized cost. Future dengan aset keuangan yang dicatat

yang sama

interest income is based on the sebesar biaya perolehan diamortisasi.

reduced carrying amount and is Penghasilan

accrued based on the rate of interest mendatang didasarkan pada nilai

used to discount future cash flows for tercatat yang diturunkan nilainya dan

the purpose of measuring impairment diakui berdasarkan suku bunga yang

loss. Such accrual is recorded as part digunakan untuk mendiskonto arus

of the “Interest Income” account in the kas masa datang dalam pengukuran

consolidated statement of income. If, kerugian penurunan nilai. Penghasilan

in a subsequent year, the fair value of bunga yang masih harus dibayar

a debt instrument increases and the tersebut dicatat sebagai bagian dari

increase can be objectively related to akun “Penghasilan Bunga” dalam

occurring after the laporan laba rugi konsolidasi. Jika

an

event

impairment loss was recognized in pada tahun berikutnya, nilai wajar

profit or loss, the impairment loss is atas instrumen hutang meningkat dan

reversed through profit or loss. peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and kewajiban keuangan

liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset

A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan

part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau

of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan

when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual

from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset

Group has transferred its rights to receive keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup

cash flows from the asset or has assumed memindahkan hak untuk menerima arus

an obligation to pay the received cash kas yang berasal dari aset keuangan

flows in full without material delay to a tersebut atau menanggung kewajiban

third party under a “pass-through” untuk membayar arus kas yang diterima

arrangement; and either (a) the Group tersebut tanpa penundaan yang signifikan

has transferred substantially all the risks kepada pihak ketiga melalui suatu

and rewards of the asset, or (b) the Group kesepakatan penyerahan dan salah satu

has neither transferred nor retained diantara (a) Grup secara substansial

substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat

the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,

the asset.

atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan

memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang

the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau

discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika kewajiban

When an existing financial liability is digantikan dengan kewajiban keuangan

keuangan

awal

replaced by another from the same lender lain dari pemberi pinjaman yang sama

on substantially different terms, or the dengan ketentuan yang berbeda secara

of an existing liability are substansial,

terms

substantially modified, such an exchange substansial atas kewajiban keuangan

a yang saat ini ada, maka pertukaran atau

or

modification

is treated as

derecognition of the original liability and modifikasi

the recognition of a new liability, and the penghapusan kewajiban keuangan awal

difference in the respective carrying dan pengakuan kewajiban keuangan baru

amounts is recognized in profit or loss. dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)

viii. Instrumen keuangan derivatif viii. Derivative financial instruments

Grup menggunakan instrumen keuangan, The Group enters into and engages in jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan

permitted instruments, if considered eksposur nilai tukar dan tingkat suku

necessary, for the purpose of managing bunga yang berasal dari pinjaman dan

its foreign exchange and interest rate hutang Grup dalam mata uang asing.

exposures emanating from the Group’s Instrumen keuangan derivatif ini tidak

loans payable in foreign currencies. These dirancang

derivative financial instruments are not hubungan lindung nilai dan pada awalnya

in a qualifying hedge diakui pada nilai wajar pada tanggal

designated

relationship and are initially recognized at dimana

fair value on the date on which a diadakan dan selanjutnya diukur kembali

derivative contract is entered into and are pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat

subsequently re-measured at fair value. sebagai aset keuangan ketika nilai

Derivatives are carried as financial assets wajarnya positif dan sebagai kewajiban

when the fair value is positive and as keuangan ketika nilai wajarnya negatif.

financial liabilities when the fair value is negative.

Laba atau rugi yang timbul dari Any gains or losses arising from changes perubahan nilai wajar derivatif selama

in fair value of derivatives during the periode yang tidak memenuhi kualifikasi

period that do not qualify for hedge akuntansi lindung nilai dicatat secara

accounting are taken directly to profit or langsung sebagai laba atau rugi.

loss.

Aset dan kewajiban derivatif, jika ada, Derivative assets and liabilities, if any, are disajikan masing-masing dalam aset

presented under current assets and lancar dan kewajiban lancar. Derivatif

current liabilities, respectively. Embedded melekat disajikan dengan kontrak utama

derivative is presented with the host pada

contract in the consolidated balance sheet menampilkan penyajian yang tepat dari

represents an appropriate seluruh arus kas di masa datang atas

which

presentation of overall future cash flows instrumen tersebut secara keseluruhan.

for the instrument taken as a whole.

y. Informasi Segmen

y. Segment Information

Suatu segmen merupakan komponen Grup

A segment is a distinguishable component of yang

the Group that is engaged either in providing menghasilkan produk atau jasa (segmen

products or services (business segment), or in usaha), atau menghasilkan produk dan jasa

providing products or services within a dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu

particular economic environment (geographical (segmen geografis).

segment).

Segmen usaha menghasilkan produk atau Business segments provide products or jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang

services that are subject to risks and returns berbeda dengan risiko dan imbalan segmen

that are different from those of other business lain. Segmen geografis menghasilkan produk

segments. Geographical segments provide atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis

products or services within a particular tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko

economic environment that is subject to risks dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan

and returns that are different from those of imbalan pada komponen yang beroperasi di

components operating in other economic lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

environments.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)

POLICIES (continued)

y. Informasi Segmen (lanjutan) y. Segment Information (continued)

Segmen pendapatan, segmen beban, segmen

segment expenses, aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum

Segment revenues,

segment assets and segment liabilities are saldo dan transaksi antar Perusahaan dan

determined before intra-group balances and Anak Perusahaan dieliminasi sebagai bagian

transactions are eliminated as part of the dari proses konsolidasi.

consolidation process.

z. Penggunaan Estimasi

z. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi The preparation of the consolidated financial sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

statements, in conformity with generally umum mengharuskan manajemen membuat

accepted accounting principles, requires estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang

management to make estimations and mempengaruhi jumlah

assumptions that affect amounts reported Karena adanya unsur ketidakpastian yang

yang

dilaporkan.

therein. Due to inherent uncertainty in making melekat dalam membuat estimasi, realisasi

estimates, actual results to be reported in sebenarnya di masa yang akan datang dapat

future periods may be based on amounts that berbeda dengan estimasi tersebut.

differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

Cash on hand Kas di bank

Kas 114.501

Cash in banks Rekening Rupiah

Rupiah accounts PT Bank Mega Tbk (Mega)

PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk)

(formerly PT Bank Niaga Tbk) (CIMB Niaga)

(CIMB Niaga) Standard Chartered Bank (SCB)

Standard Chartered Bank (SCB) PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

(Persero) Tbk (BRI) PT Bank UOB Buana

PT Bank UOB Buana Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000) Rekening mata uang asing

Foreign currency accounts (Catatan 35)

(Note 35) BCA

BCA CIMB Niaga

CIMB Niaga UOB Bank Ltd., Singapura

UOB Bank Ltd., Singapore Citibank N.A. (Citibank)

Citibank N.A. (Citibank) Commerzbank Ltd., Singapura

Commerzbank Ltd., Singapore Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

41.080 43.322 (each below Rp50,000)

Total cash in banks Setara kas - deposito berjangka

Jumlah kas di bank 6.275.619

Cash equivalents - time deposits Dalam Rupiah

In Rupiah CIMB Niaga

CIMB Niaga Mega

Mega PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

(Mandiri) BCA

BCA

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits (lanjutan)

(continued) Dalam Rupiah (lanjutan)

In Rupiah (continued) PT Bank DBS

PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia)

Indonesia (DBS Indonesia) PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35)

DZ Bank

DZ Bank Citibank

Citibank BRI

BRI PT Bank Artha Graha Tbk

PT Bank Artha Graha Tbk UOB Bank Ltd., Singapura

UOB Bank Ltd., Singapore CIMB, Singapura

CIMB, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation,

Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC)

Singapore (SMBC) Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000)

Jumlah deposito berjangka 4.049.233

Total time deposits

Tingkat suku bunga tahunan dari deposito The annual interest rates of the time deposits are berjangka adalah sebagai berikut:

as follows:

Currency Denomination Rupiah

Mata Uang 2010

Rupiah Dolar AS

US Dollar

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak As of December 31, 2010 and 2009, there are no terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak

balances of cash and cash equivalents with related yang mempunyai hubungan istimewa.

parties.

4. INVESTASI JANGKA PENDEK

4. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam Short-term investments consist of investments in bentuk saham dan obligasi yang tercatat pada

shares and bonds listed in the stock exchange, as bursa efek serta reksadana.

well as mutual fund.

5. PIUTANG USAHA

5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah

In Rupiah Pedagang besar dan eceran

Wholesalers and retailers

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Piutang usaha terdiri dari (lanjutan): Accounts receivable-trade consist of (continued):

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Parties (continued) Dalam Rupiah (lanjutan)

In Rupiah (continued) Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35)

Lain-lain (masing-masing Others

(each below Rp50,000) Jumlah

di bawah Rp50.000) 199.288

Total Penyisihan atas penurunan nilai piutang

Allowance for impairment of trade

usaha (56.123) (59.265)

receivables

Pihak Ketiga - Bersih 2.245.977

Third Parties - Net

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Related Parties Dalam Rupiah

In Rupiah NICI

NICI PT Nippon Indosari Corpindo

PT Nippon Indosari Corpindo Nissinmas

Nissinmas PT Indotirta Suaka

PT Indotirta Suaka Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp1.000)

(each below Rp1,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Pinehill Arabia Food Ltd.,

Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia

Saudi Arabia De United Food Industries Ltd.,

De United Food Industries Ltd., Nigeria

Nigeria PT Indotirta Suaka

PT Indotirta Suaka Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir

Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria 9 1.154 Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria Jumlah - Pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa 154.506

Total - Related Parties

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.

and 27.

5. PIUTANG USAHA (lanjutan)

5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade receivables is as berikut:

follows:

Aging of Trade Receivables Lancar

Umur Piutang Usaha 2010

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 - 60 hari

31 - 60 days 61 - 90 hari

61 - 90 days

More than 90 days Jumlah

Lebih dari 90 hari 52.082

Total Penyisihan atas penurunan nilai

Allowance of impairment of

piutang usaha (56.123) (59.265)

trade receivables

Piutang Usaha - Bersih 2.400.483

Trade Receivables - Net

Analisis mutasi saldo penyisihan atas penurunan An analysis of the movements in the balance of nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

allowance of impairment of trade receivables is as follows:

Balance at beginning of year Penambahan (pengurangan):

Saldo awal tahun

Add (deduct): Penyisihan selama tahun berjalan

Provisions during the year

Pemulihan selama tahun berjalan (11.017) (34.323)

Reversal during the year

Saldo akhir tahun 56.123

Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management is of the opinion that the above penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas

allowance of impairment of trade receivables is cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang

adequate to cover possible losses that may arise timbul dari tidak tertagihnya piutang.

from the non-collection of accounts.

6. AKUN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI

6. ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES - NON- HUBUNGAN ISTIMEWA - BUKAN USAHA

TRADE

Saldo piutang dan hutang bukan usaha dengan The balances of non-trade receivables from and pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

non-trade payables to related parties are as sebagai berikut:

Piutang Bukan Usaha Non-trade Receivables Dalam Rupiah

In Rupiah Karyawan dan pegawai

Officers and employees NICI

NICI Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp1.000)

(each below Rp1,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currency (Note 35) De United Food Industries Ltd.,

De United Food Industries Ltd., Nigeria

Nigeria

6. AKUN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI

6. ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES - NON- HUBUNGAN ISTIMEWA - BUKAN USAHA

TRADE (continued)

Piutang Bukan Usaha (lanjutan) Non-trade Receivables (continued) Dalam mata uang asing (Catatan 35)

In foreign currency (Note 35) (lanjutan)

(continued) Pinehill Arabia Food Ltd.,

Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia

Saudi Arabia Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir

Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt

Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria 2.111

2.261 Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria

Hutang Bukan Usaha Non-trade Payables Dalam Rupiah

In Rupiah Indogreen Energy Resources Pte. Ltd.

Indogreen Energy Resources Pte. Ltd. PT Purwa Wana Lestari

PT Purwa Wana Lestari PT Giat Sembada Sentosa

PT Giat Sembada Sentosa NICI

NICI PT Bangun Sriwijaya Sentosa

PT Bangun Sriwijaya Sentosa PT Indomobil Prima Niaga

PT Indomobil Prima Niaga Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp1.000)

(each below Rp1,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35)

In foreign currency (Note 35) Lain-lain (masing-masing

Others

di bawah Rp1.000) 39 121

(each below Rp1,000)

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.

Persediaan terdiri dari:

Inventories consist of:

Finished goods Barang dalam proses

Barang jadi

Work in-process Bahan baku dan bahan kemasan

Raw and packaging materials Pupuk, bahan bakar, perlengkapan

Fertilizers, fuel, general supplies, umum, suku cadang dan lainnya

spare parts and others

Inventories in-transit Jumlah

Persediaan dalam perjalanan 297.153

Total Penyisihan atas keusangan

Allowance for inventory obsolescence dan penurunan nilai pasar (75.455) (63.593) and decline in market values

Bersih 5.644.141

Net

7. PERSEDIAAN (lanjutan)

7. INVENTORIES (continued)

Analisis perubahan

An analysis of the movements in the balance of keusangan dan penurunan nilai pasar adalah

saldo

penyisihan atas

allowance for inventory obsolescence and decline sebagai berikut:

in market values is as follows:

Balance at beginning of year Penambahan (pengurangan):

Saldo awal tahun

Add (deduct): Penyisihan selama tahun berjalan

Provisions made during the year Pemulihan dan penghapusan

Reversal and writte-offs selama tahun berjalan (24.552) (34.703) during the year

Saldo akhir tahun 75.455

Balance at end of year

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar The above reversals of allowance for decline in persediaan tersebut di atas telah diakui karena

market values of inventories were recognized in terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga

view of the sales of the related finished goods to dengan harga di atas nilai perolehannya.

third parties at prices above their original costs.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga Based on a review of the market prices and pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada

physical conditions of the inventories at balance tanggal neraca, manajemen berkeyakinan bahwa

sheet dates, management believes that the above penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup

allowance is adequate to cover possible losses kemungkinan kerugian dari keusangan dan

from obsolescence and decline in market values of penurunan nilai pasar persediaan.

inventories.

Persediaan anak perusahaan tertentu dijadikan The inventories of certain subsidiary are used as jaminan untuk pinjaman sebagaimana dijelaskan

collateral to secure their loans as discussed in pada Catatan 19.

Note 19.

Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan As of December 31, 2010, inventories are covered dilindungi dengan asuransi terhadap risiko

by insurance against losses from fire and other kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket

risks under a policy package with insurance polis dengan jumlah pertanggungan sebesar

Rp5,261,557 which, in Rp5.261.557 yang menurut pendapat manajemen

coverage

totaling

management’s opinion, is adequate to cover any cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang

possible losses that may arise from the said timbul

dari risiko

yang

dipertanggungkan

insured risks (Note 28).

(Catatan 28).

8. UANG MUKA DAN JAMINAN

8. ADVANCES AND DEPOSITS

Uang muka dan jaminan terutama terdiri dari uang Advances and deposits mainly consist of advances muka pembelian

for purchases paid to suppliers and contractors, pemasok dan kontraktor, dan uang muka

yang dibayarkan

kepada

and advances to employees. karyawan.

9. PENYERTAAN JANGKA PANJANG

9. LONG-TERM INVESTMENTS

Penyertaan jangka panjang terdiri dari: Long-term investments consist of:

Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/

Nilai Accumulated Equity

Perolehan/

Share in Net

Nilai Tercatat/

Cost

Earnings/(Losses) Carrying Value

Metode Ekuitas At Equity Method NICI

NICI Nissinmas

GSL Jumlah dengan metode ekuitas

Total at equity method Jumlah dengan metode

biaya perolehan 2.385

Total at cost method

Jumlah penyertaan Total long-term

jangka panjang 62.130

Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/

Nilai Accumulated Equity

Perolehan/

Share in Net

Nilai Tercatat/

Cost

Earnings/(Losses) Carrying Value

Metode Ekuitas At Equity Method NICI

NICI Nissinmas

Nissinmas GSL

Total at equity method Jumlah dengan metode

Jumlah dengan metode ekuitas 47.877

biaya perolehan 2.380

Total at cost method

Jumlah penyertaan Total long-term

jangka panjang 50.257

10. TANAMAN PERKEBUNAN

10. PLANTATIONS

Tanaman Telah Menghasilkan

Mature Plantations

Tanaman telah menghasilkan terdiri dari: Mature plantations consist of:

Biaya Perolehan Cost

Beginning balance Reklasifikasi dari tanaman belum

Saldo awal

Reclassifications from immature menghasilkan

plantations Kapitalisasi biaya dan penjualan

Costs capitalized and disposals

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)

10. PLANTATIONS (continued)

Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan) Mature Plantations (continued)

Biaya Perolehan (lanjutan) Cost (continued)

Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas Adjustments due to acquisitions of dan pelepasan saham

minority equity interests and

Anak Perusahaan (191.825) 107.949

disposal of share in Subsidiary

Saldo akhir 5.265.181

Ending balance

Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization

Saldo awal

Beginning balance Penambahan

Additions Pengurangan (5.049) (5.701) Deduction

Saldo akhir 1.264.861

Ending balance

Nilai Buku 4.000.320

Net Book Value

Luas area tanaman telah menghasilkan adalah The total area of mature plantations is as follows: sebagai berikut:

(Ribuan Hektar)/ (Ribuan Hektar)/ (Thousands of (Thousands of

Hectares)

Hectares)

(Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/

Unaudited)

Unaudited)

Oil palm Karet

Kelapa sawit

18 17 Rubber Lain-lain *)

Termasuk perkebunan tebu/including sugar cane plantations

Tanaman Belum Menghasilkan

Immature Plantations

Tanaman belum menghasilkan terdiri dari: Immature plantations consist of:

Beginning balance Kapitalisasi biaya

Saldo awal

Costs capitalized Reklasifikasi ke tanaman telah

Reclassification to mature menghasilkan

plantations Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas

Adjustments due to acquisitions of Anak Perusahaan

minority equity interests in Subsidiaries

Lain-lain 23.832

(7.172) Others

Saldo akhir 1.915.420

Ending balance

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)

10. PLANTATIONS (continued)

Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan) Immature Plantations (continued)

Luas area tanaman belum menghasilkan adalah The total area of immature plantations is as follows: sebagai berikut:

(Ribuan Hektar)/ (Ribuan Hektar)/ (Thousands of (Thousands of

Hectares)

Hectares)

(Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/

Unaudited)

Unaudited)

Kelapa sawit 50 61 Oil palm Karet

4 4 Rubber Lain-lain 3 1 Others

Jumlah 57 66 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010, tanaman As of December 31, 2010, the plantations and the perkebunan beserta sarana dan prasarana terkait

related facilities of certain Subsidiaries with total dari Anak-anak Perusahaan tertentu dengan

carrying amount of Rp410,559 (2009: Rp474,830) jumlah nilai tercatat sebesar Rp410.559 (2009:

are used as collateral to secure their respective Rp474.830), digunakan sebagai jaminan atas

loans obtained from the creditors (Note 19). masing-masing pinjaman yang diperoleh para kreditor (Catatan 19).

Pada tahun yang berakhir

pada tanggal

During the year ended December 31, 2010,

borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dan aset

to their plantations and fixed assets amounted to tetap oleh anak-anak perusahaan tertentu sebesar

Rp183,040 (2009: Rp152,253) based on the Rp183.040

specific indentification of the related borrowings identifikasi khusus dari masing-masing pinjaman

and using capitalization rates ranging from 7.79% terkait dengan tarif kapitalisasi yang berkisar antara

to 9.85% (2009: from 9.45% to 11.45%). 7,79% sampai dengan 9,85% (2009: antara 9,45% sampai dengan 11,45%).

Pada tanggal 31 Desember 2010, tanaman As of December 31, 2010, the Group’s plantations, perkebunan Grup, kecuali

except for certain Subsidiaries, are covered by Perusahaan tertentu, telah diasuransikan terhadap

milik Anak-anak

insurance against losses from fire and other risks risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya

under a policy package with a combined coverage berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai

amounting to about Rp641,475, which in pertanggungan sekitar Rp641.475 yang menurut

management’s opinion, is adequate to cover pendapat manajemen cukup untuk menutup

possible losses from such risks (Note 28). kemungkinan kerugian atas risiko tersebut (Catatan 28).

11. ASET TETAP

11. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari:

Fixed assets consist of:

Penambahan

Pengambilalihan dari Anak Perusahaan/ Additions from

Beginning Penambahan/ Saldo Awal/ Subsidiaries New

Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending

Balance

Additions Acquired

Deductions

Reclassifications Balance

Nilai Tercatat

Pemilikan Langsung

Direct Ownership Carrying Value

Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Bangunan, struktur dan prasarana tanah

improvements pengembangan bangunan

Buildings, structures and improvements Mesin dan peralatan

Machinery and equipment Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor

Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Jalan dan jembatan

Roads and bridges Pengembangan gedung

Leasehold yang disewa

improvements Sub jumlah

Sub total Aset sewaan

Leased assets

Aset dalam penyelesaian 1.837.637

Constructions in-progress

Jumlah Nilai Tercatat 17.052.803

Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung dan Amortisasi

and Amortization

Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Direct Ownership prasarana tanah

improvements Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan

Buildings, structures and Mesin dan peralatan

Machinery and equipment improvements Alat-alat transportasi

Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor

Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan Pengembangan gedung

Roads and bridges Leasehold yang disewa

Sub jumlah

Leased assets Jumlah Akumulasi Penyusutan

Aset sewaan Sub total

dan Amortisasi

Total Accumulated Depreciation and Amortization

Nilai Buku 10.796.021

Net Book Value

Penambahan

dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from

Saldo Awal/

New

Saldo Akhir/

Beginning Penambahan/

Additions Acquired Deductions

Reclassifications Balance

Nilai Tercatat Carrying Value

Pemilikan Langsung Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Direct Ownership prasarana tanah

Bangunan, struktur dan Buildings, structures and improvements pengembangan bangunan

improvements Mesin dan peralatan

Machinery and equipment Alat-alat transportasi

Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan

Perabotan dan peralatan kantor

Roads and bridges Pengembangan gedung

Leasehold yang disewa

improvements Sub jumlah

Sub total Aset sewaan

Leased assets

Aset dalam penyelesaian 1.079.438

Constructions in-progress

Jumlah Nilai Tercatat 15.164.617

Total Carrying Value

11. ASET TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

Penambahan

dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from

Saldo Awal/

New

Saldo Akhir/

Beginning Penambahan/

Additions Acquired

Deductions

Reclassifications Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung dan Amortisasi Direct Ownership and Amortization

Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah

improvements Bangunan, struktur dan

Buildings, structures and pengembangan bangunan

improvements Mesin dan peralatan

Machinery and equipment Alat-alat transportasi

Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor

467.595 Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan

Roads and bridges Pengembangan gedung

Leasehold yang disewa

improvements Sub jumlah

Sub total

Leased assets Jumlah Akumulasi Penyusutan

Aset sewaan 2.435

Total Accumulated Depreciation and dan Amortisasi

Nilai Buku 9.586.545

Net Book Value

Analisis laba (rugi) atas penjualan aset tetap An analysis of the gain (loss) on sales of fixed (sebagian besar merupakan

assets (mainly consisting of land, machineries, and peralatan dan perabotan kantor) adalah sebagai

tanah, mesin,

furniture, fixtures and office equipment) is as berikut:

Penerimaan dari penjualan

Proceeds from sales Nilai buku dari aset tetap yang dijual (8.276) (80.412) Net book value of fixed assets sold

Laba (rugi) atas penjualan aset tetap

Gain (loss) on sale of fixed assets

Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of:

Perkiraan Penyelesaian/

Estimated %

Carrying

Estimated Date of

of Completion

Amount

Completion

Sarana dan prasarana tanah

10.009 Januari sampai Oktober 2011/

Land improvements

January to October 2011

Bangunan, struktur dan

Buildings, structures pengembangan bangunan

583.440 Januari sampai

Desember 2011/

and improvements

January to December 2011

Mesin dan peralatan

1.571.196 Januari sampai Oktober 2011/

Machinery and equipment

January to October 2011

Perabotan dan peralatan kantor

784 Januari sampai Oktober 2011/

Furniture, fixtures and office

January to October 2011

equipment

11. ASET TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

Perkiraan Penyelesaian/

Estimated %

Carrying

Estimated Date of

of Completion

Amount

Completion

Alat-alat transportasi

868 Januari sampai Maret 2011/

Transportation equipment

January to March 2011

Perkiraan Penyelesaian/

Estimated %

Carrying

Estimated Date of

of Completion

Amount

Completion

Sarana dan prasarana tanah

120.504 Februari sampai April 2010/

Land improvements

February to April 2010

Bangunan , struktur dan

Buildings, structures pengembangan bangunan

311.090 Januari sampai Desember

2010/ January to

and improvements

December 2010

Mesin dan peralatan

1.406.043 Januari sampai Desember

Machinery and equipment

2010/ January to December 2010

Jumlah 1.837.637

Total

Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada Depreciation and amortization were charged to operasi sebagai bagian dari:

operations as part of the following:

Cost of goods sold Beban penjualan

Beban pokok penjualan

Selling expenses

Beban umum dan administrasi 90.050

General and administrative expenses

Jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup The Group’s titles of ownership on its landrights are seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”),

landrights for building use or Hak Guna Bangunan kecuali hak atas tanah yang dimiliki oleh SIMP dan

(“HGB”), except for those owned by SIMP and Anak Perusahaan yang berupa Hak Guna Usaha

Subsidiaries which are all in the form of Landrights (“HGU”). Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa

for Business Use or Hak Guna Usaha (“HGU”). jangka waktu yang berakhir pada berbagai tanggal

These landrights have remaining terms expiring at antara tahun 2011 sampai dengan 2054.

various dates from 2011 to 2054. Management is Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah

of the opinion that the terms of these landrights can tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada

be renewed/extended upon their expiration. saat jatuh tempo.

11. ASET TETAP (lanjutan)

11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap As of December 31, 2010, fixed assets are covered dilindungi dengan asuransi terhadap risiko

by insurance against losses from fire and other kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket

risks under a policy package with insurance polis dengan jumlah pertanggungan sebesar

coverage totaling Rp17,182,566, which, in Rp17.182.566,

management’s opinion, is adequate to cover manajemen cukup untuk menutup kemungkinan

possible losses that may arise from the said kerugian dari risiko yang dipertanggungkan

insured risks (Note 28).

(Catatan 28).

Aset yang tidak digunakan dalam operasi pada Assets not used in operations with carrying value tanggal 31 Desember 2010 dengan nilai buku

as of December 31, 2010 of Rp463,008 are sebesar Rp463.008 disajikan sebagai bagian dari

presented as part of “Other Non-current Assets” akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca

account in the consolidated balance sheets. konsolidasi.

Perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas The Company recognized the estimated liability for biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi

dismantling, removing and site restoration costs of lokasi atas beberapa bangunan dan mesin tertentu

certain buildings and machineries at the end of the pada saat periode sewa atas tanah, dimana aset

lease periods of the land where these assets are tersebut berada, berakhir. Jumlah kewajiban pada

located. The estimated liabilities accrued as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp131.541

December 31, 2010 amounting to Rp131,541 (2009: Rp145.481) dikapitalisasi sebagai bagian

(2009: Rp145,481), are capitalized as part of the dari biaya perolehan aset tetap dan disajikan

asset cost and presented as part of “Other Non- sebagai bagian akun “Kewajiban Tidak Lancar

current Liabilities” account in the consolidated Lainnya” pada neraca konsolidasi.

balance sheets.

Aset tetap dari Anak-anak perusahaan tertentu Fixed assets of certain Company’s Subsidiaries are telah

used as collateral to secure loans as discussed in sebagaimana dijelaskan pada Catatan 19.

dijadikan agunan

12. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD

12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET

Analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai An analysis of goodwill movements is as follows: berikut:

Saldo awal tahun Balance at beginning of year - dilaporkan sebelumnya

- as previously reported

Adjustment Disajikan kembali

Penyesuaian -

As restated Penambahan

Additions Pengurangan

Deduction Amortisasi (252.161) (245.568) Amortizations

Saldo akhir tahun 3.878.674

Balance at end of year

INTANGIBLE ASSET (lanjutan)

12. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD

Saldo goodwill pada tanggal 1 Januari 2009 telah Goodwill as of January 1, 2009 had been restated disajikan kembali untuk menunjukkan pengaruh

to reflect the effect amounting to Rp8,899 of penambahan kewajiban estimasi imbalan kerja

additional estimated liabilities for employee karyawan

benefits in prior years of a Subsidiary. sebelumnya dengan jumlah Rp8.899.

Anak Perusahaan

dalam

tahun

Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud An analysis of intangible asset movements is as adalah sebagai berikut:

follows:

Saldo Awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance Additions

Deductions

Ending Balance

Nilai Tercatat

Carrying Value

Akumulasi Amortisasi 199.857

Accumulated Amortization

Nilai Buku 2.464.910

2.331.671 Net Book Value

Saldo Awal/

Penambahan/

Pengurangan/

Saldo Akhir/

Beginning Balance Additions

Deductions

Ending Balance

Nilai Tercatat

Carrying Value

Akumulasi Amortisasi 66.619

Accumulated Amortization

Nilai Buku 2.598.148

2.464.910 Net Book Value

Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek The intangible asset consists of the brand names of dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK,

the products produced by IDLK, which arose in yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi

connection with the acquisition of Drayton (Note 1). Drayton (Catatan 1). Merek-merek tersebut di

The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,

Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim. Crima, Kremer dan Indoeskrim.

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

13. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri dari aset Other non-current assets mainly consist of fixed tetap yang tidak digunakan dalam operasi,

assets not used in operation, nursery, long term pembibitan, biaya dibayar di muka dan uang muka

prepayments and advances and loans to jangka panjang dan pinjaman pada karyawan.

employees.

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK DAN

Hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri Short-term bank loans and overdraft consist of: dari:

Dalam Rupiah In Rupiah Perusahaan

Company Mandiri

Mandiri Modal kerja

Working capital PT Bank Sumitomo Mitsui

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Sumitomo)

Indonesia (Sumitomo) Modal kerja

Working capital BCA

BCA Pinjaman revolving berjangka

Revolving time loans CIMB Niaga

CIMB Niaga Pinjaman tetap

Fixed loans

Anak Perusahaan Subsidiaries Mandiri

Mandiri Modal kerja

Working capital BCA

BCA Pinjaman berjangka

Time loans Cerukan

Overdrafts DBS Indonesia

DBS Indonesia Modal kerja

Working capital Kredit revolving

59.522 - Revolving credit Pembiayaan hutang dagang

Accounts payable financing PT Bank Rabobank International

PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank)

Indonesia (Rabobank) Modal kerja

Working capital The Hongkong and Shanghai Banking

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)

Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Modal kerja

Working capital Citibank

Citibank Modal kerja

Working capital CIMB Niaga

CIMB Niaga Pinjaman tetap

Fixed loan Cerukan

1 Overdraft BRI

BRI

Working capital Sub-jumlah

Modal kerja -

Sub-total Dalam mata uang asing

In foreign currency Perusahaan

Company Citibank

Citibank Modal kerja

Working capital (2009: US$38.000.000)

(2009: US$38,000,000) SMBC

SMBC Modal kerja

Working capital (2009: US$20.000.000)

(2009: US$20,000,000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta (BTMU)

UFJ, Ltd., Jakarta Branch (BTMU) Modal kerja

Working capital (2009: US$20.000.000)

(2009: US$20,000,000)

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Dalam mata uang asing (lanjutan) In foreign currency (continued) Perusahaan (lanjutan)

Company (continued) Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000)

Anak Perusahaan Subsidiaries SMBC

SMBC Modal kerja

Working capital

Rincian tanggal jatuh tempo hutang bank jangka The details of maturity dates of short-term bank pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:

loans and overdraft are as follows:

Jumlah/

Jatuh tempo/

Amount

Maturity

Anak Perusahaan Subsidiaries Mandiri

Mandiri Modal kerja

Working capital BCA

920.000 Juni 2011/June 2011

BCA Pinjaman berjangka

225.000 Juli 2011/July 2011

Time loans

300.000 November 2011/November 2011 108.000 Desember 2011/December 2011

Overdrafts DBS Indonesia

Cerukan

110.362 Juli 2011/July 2011

DBS Indonesia Modal kerja

Working capital Kredit revolving

250.000 Juli 2011/July 2011

Revolving credit Rabobank

59.522 April 2011/April 2011

Rabobank Modal kerja

Working capital HSBC

207.600 Juli 2011/July 2011

HSBC Modal kerja

Working capital Citibank

100.000 Juli 2011/July 2011

Citibank Modal kerja 80.000 Maret 2011/March 2011 Working capital

Jumlah 2.360.484

Total

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

DAN

(continued)

Cara pembayaran seluruh hutang bank jangka The payment mode of all short-term bank loans is pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo

bullet payment at maturity dates or can be rolled atau dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.

over subject to approval from the banks.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the date of the completion of the keuangan konsolidasi, seluruh hutang bank jangka

consolidated financial statements, all short-term pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi

bank loans that have matured have been paid or ataupun diperpanjang kembali.

rolled over.

Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank The annual interest rates of the short-term bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai

loans and overdraft are as follows: berikut:

Currency Denomination Rupiah

Mata Uang 2010

Rupiah Dolar AS

8,60% - 12,74% 9,00% - 15,38%

US Dollar Perusahaan

1,75% - 4,10% 1,63% - 10,25%

Company

Pinjaman-pinjaman tahun 2009 yang disebutkan di The foregoing loans in 2009 are all collateral-free atas diberikan tanpa jaminan, namun dikenakan

(clean loans) but covered by either one or a salah satu atau gabungan dari persyaratan-

combination of the following terms: persyaratan berikut:

a) Jaminan dari Perusahaan

a) Corporate guarantee from the Company

b) “Letter of awareness” dari Perusahaan dan

b) Letter of awareness from the Company and persyaratan “negative pledges”.

negative pledges arrangement.

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Berdasarkan persyaratan-persyaratan

Under the terms of certain loan agreements, the perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak

dalam

Company and the debtor Subsidiaries are required Perusahaan yang menjadi debitur diharuskan

to obtain prior written approval from the creditor untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya

banks with respect to transactions involving dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-

amounts that exceed certain thresholds agreed with transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi

each creditor bank, such as, among others, batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank

mergers or acquisitions; sale or pledge of their kreditur, antara lain, merger atau akuisisi;

assets and engaging in non-arms’ length penjualan atau penjaminan aset dan melakukan

transactions; and change in majority ownership. transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.

Perusahaan dan Anak Perusahaan yang menjadi The Company and the debtor Subsidiaries are also debitur juga diharuskan untuk mempertahankan

required to maintain certain agreed financial rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31

ratios. As of December 31, 2010, the Group has Desember 2010, Grup telah memenuhi semua

complied with all the existing loan covenants or persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver

obtained the necessary waivers as required. sebagaimana diperlukan.

14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

DAN

(continued)

Anak Perusahaan (lanjutan)

Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada hutang As of December 31, 2010, none of the short-term bank jangka pendek yang diperoleh anak

bank loans obtained by certain indirect subsidiaries perusahaan tidak langsung tertentu yang dijamin

are secured by the Company and the Subsidiaries’ dengan aset Perusahaan dan Anak Perusahaan.

assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan As of December 31, 2010, the Company and Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit

certain Subsidiaries have existing short-term credit jangka pendek yang masih dapat digunakan pada

Rp3,224,616 and tanggal tersebut sejumlah Rp3.224.616 dan

US$278,102,213, which are available for use as of US$278.102.213.

the said date.

15. HUTANG TRUST RECEIPTS

15. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Hutang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:

Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currency (Note 35) PT ANZ Panin Bank (ANZ)

PT ANZ Panin Bank (ANZ) US$72.998.996 pada tahun 2010

US$72,998,996 in 2010 (2009: US$8.886.760)

(2009: US$8,886,760) Mandiri

Mandiri US$38.149.828 pada tahun 2010

US$38,149,828 in 2010 (2009: US$11.738.804)

(2009: US$11,738,804) SCB

SCB US$20.078.718 pada tahun 2010

US$20,078,718 in 2010 Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche)

Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche) US$15.353.100 pada tahun 2010

US$15,353,100 in 2010 (2009: US$8.596.455)

(2009: US$8,596,455) Citibank

Citibank US$12.665.520 pada tahun 2010

US$12,665,520 in 2010 The Royal Bank of Scotland (RBS)

The Royal Bank of Scotland (RBS) US$12.636.960 pada tahun 2010

US$12,636,960 in 2010 HSBC

HSBC US$.12.452.160 pada tahun 2010

US$12,452,160 in 2010 (2009: US$9.475.410)

(2009: US$9,475,410) Commonwealth Bank

Commonwealth Bank

US$11.508.250 pada tahun 2010 103.471

US$11,508,250 in 2010

Hutang trust receipts dari bank-bank di atas The trust receipts payable to the above banks berkaitan dengan impor bahan baku yang

relate to the importations of raw materials, which diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Bogasari

were released and delivered to the Company’s Perusahaan, ICBP dan IDLK oleh bank-bank di

Bogasari Division, ICBP and IDLK in trust by the atas. Hutang trust receipts tersebut merupakan

above banks. The above trust receipts payable penarikan dalam Rupiah dan Dolar AS atas

represent outstanding drawdowns denominated in fasilitas pinjaman yang diperoleh sebagaimana

Rupiah and US Dollar denominated drawdowns dijelaskan di bawah.

from the related credit facilities obtained as discussed below.

15. HUTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan)

15. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)

Tingkat suku bunga tahunan pada hutang trust The annual interest rates of the “trust receipts” receipts adalah sebagai berikut:

payable are as follows:

Currency Denomination Rupiah

Mata Uang 2010

Rupiah Dolar AS

US Dollar

Hutang trust receipts

pada

tanggal

The trust receipts payable as of December 31,

31 Desember 2010 akan jatuh tempo pada 2010 are maturing on various dates during the berbagai tanggal di bulan Januari sampai dengan

months of January up to June 2011. bulan Juni 2011.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the date of the completion of the consolidated keuangan konsolidasi, seluruh hutang trust receipts

financial statements, all trust receipts payable that yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di

have matured as mentioned in the preceding paragraf sebelumnya telah diselesaikan.

paragraph have been settled.

Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitas Relative to the above, the details of the existing hutang trust receipts yang diperoleh Perusahaan

trust receipts facilities obtained by the Company dan Anak Perusahaan dan jumlah maksimum

and its Subsidiaries and their respective maximum fasilitas hutang trust receipts (seluruhnya dalam

trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are Dolar AS) adalah sebagai berikut:

as follows:

ANZ Citibank

Citibank Mandiri

Mandiri SCB

SCB PT BNP Paribas Indonesia

PT BNP Paribas Indonesia RBS

RBS Deutsche

Deutsche HSBC

HSBC Commonwealth Bank

Commonwealth Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

10.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

CIMB Niaga -

CIMB Niaga

Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil All the above trust receipts facilities are available dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atau

for drawdown either in Rupiah or US Dollar keduanya.

denominations or both.

Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas trust As of December 31, 2010, existing trust receipts receipts yang masih dapat digunakan sejumlah

facilities, which are available for use amounted to US$302.656.468.

US$302,656,468.

16. HUTANG USAHA

16. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE

Hutang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah

In Rupiah PT Total Chemindo Loka

PT Total Chemindo Loka PT Fajar Surya Wisesa Tbk

PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Meroke Tetap Jaya

PT Meroke Tetap Jaya Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000)

Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapura

Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore Lipico Technologies Pte Ltd., Singapura

89 Lipico Technologies Pte Ltd., Singapore Amberston Pte., Ltd., Singapura

Amberston Pte., Ltd., Singapore Sumitomo Corporation, Singapura

Sumitomo Corporation, Singapore Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp50.000) 356.910

(each below Rp50,000)

Jumlah - Pihak Ketiga 1.619.474

Total - Third Parties

Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Related Parties Dalam Rupiah

In Rupiah NICI

NICI PT Buana Distrindo

PT Buana Distrindo PT Nissinmas

PT Nissinmas PT Rimba Mutiara Kusuma

PT Rimba Mutiara Kusuma Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp1.000)

(each below Rp1,000) Dalam mata uang asing

In foreign currencies

PT Asuransi Central Asia Jumlah - Pihak yang Mempunyai

PT Asuransi Central Asia -

Hubungan Istimewa 120.489

Total - Related Parties

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.

and 27.

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade payables is as follows: berikut:

Aging of Trade Payables Lancar

Umur Hutang 2010

Current Telah jatuh tempo:

Overdue: 1 - 30 hari

1 - 30 days 31 - 60 hari

31 - 60 days 61 - 90 hari

61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 36.444

More than 90 days

Jumlah 1.739.963

Total

17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

17. ACCRUED EXPENSES

Beban masih harus dibayar terdiri dari:

Accrued expenses consist of:

Gaji, upah dan bonus karyawan

Salaries, wages and employee bonus Iklan dan promosi

Advertising and promotions Pembelian hasil panen

Crop purchases Bunga

Interest Ongkos angkut

Freight charges Lain-lain

(masing-masing di bawah Rp50.000) 513.836

(each below Rp50,000)

Pajak dibayar dimuka terdiri dari:

Prepaid taxes consist of:

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 22

Article 22 Pasal 23

28 Article 23 Pasal 25

Article 25 Pajak pertambahan nilai

Value-added tax

Pajak lainnya 560

Other taxes

Hutang pajak terdiri dari:

Taxes payable consist of:

Perusahaan Company Pajak penghasilan

Income taxes Pasal 21

Article 21 Pasal 23

Article 23 Pasal 25/29

Article 25/29 Pasal 26

Value-added tax - net Sub-jumlah

Pajak pertambahan nilai - bersih 1.670

Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan

Income taxes Pasal 15

Article 15 Pasal 21

Article 21 Pasal 22

Article 22 Pasal 23

Article 23 Pasal 25/29

Article 25/29 Pasal 26

Article 26 Pajak pertambahan nilai - bersih

Value-added tax - net

Pajak bumi dan bangunan 1 565

Property tax

Sub-jumlah 403.458

Sub-total

Jumlah 466.793

Total

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut

juga mencakup

perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan

pelaksanaannya, yaitu

Peraturan

Menteri

Keuangan No. 238/PMK.03/2008, mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang Pajak Penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu minimum 6 bulan dalam jangka waktu

1 tahun pajak. Selain itu, wajib pajak harus melampirkan

Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor

X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.

The Government Regulation No. 81/2007 on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies” and its implementing guidelines, the Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008, provide that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail of reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 parties, with each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a minimum period of 6 months in one tax year. In addition, the taxpayer should attach the declaration letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on its Annual Income Tax Return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.

Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan Pajak Penghasilan untuk tahun 2010 dan 2009.

The Company fulfilled all requirements herein and applied the said reduction of tax rate in the computation of corporate income tax for 2010 and 2009.

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) The reconciliation between income before income pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada

as shown in the laporan laba/(rugi) konsolidasi, dan taksiran laba

tax

benefit/(expense),

consolidated statements of income, and estimated pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

taxable income of the Company is as follows:

Laba sebelum manfaat/(beban) pajak Income before income tax benefit/ penghasilan berdasarkan laporan

(expense) per consolidated laba rugi konsolidasi

statements of income Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat/(beban) pajak

Deduct income of Subsidiaries before penghasilan

income tax benefit/(expense)

Elimination entries Laba Perusahaan sebelum manfaat/

Eliminasi (404.286)

Income before income tax benefit/

(beban) pajak penghasilan 599.744

1.420.459 (expense) attributable to the Company

Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Beda temporer (terutama terdiri dari

Temporary differences (mainly perbedaan penyusutan antara

consisting of the excess of tax fiskal dan komersial serta

over book depreciation and penyisihan untuk kewajiban

provision for estimated liabilities diestimasi imbalan kerja karyawan)

for employee benefits) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan,

Permanent differences (mainly consisting representasi, sumbangan

of employee benefits, representations, dan beban bunga)

donations and interest expense) Pendapatan yang telah dikenakan

pajak penghasilan yang bersifat final (37.829)

Income already subjected to final tax

Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income

Jumlah taksiran laba kena pajak yang akan The amount of estimated taxable income that will dilaporkan

be reported by the Company in its 2010 annual Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan

corporate income tax return will be based on the tahun 2010 didasarkan pada jumlah yang disajikan

related amount as shown above. For 2009, the di atas. Untuk tahun 2009, Perusahaan telah

Company has reported its taxable income as melaporkan taksiran laba kena pajak sesuai

stated above.

dengan jumlah di atas.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang The reconciliation between income tax expense as dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang

calculated by applying the applicable tax rate to the berlaku

before income tax manfaat/(beban) pajak penghasilan dan beban

atas laba

benefit/(expense) and the net income tax expense pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum

shown in the consolidated statements of income is dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai

as follows:

Laba sebelum manfaat/(beban) Income before income tax benefit/ pajak penghasilan berdasarkan

(expense) per consolidated

laporan laba rugi konsolidasi 5.432.375

statements of income

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak

Income tax expense based on yang berlaku

applicable tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap

Tax effects of permanent differences (terutama terdiri dari imbalan

(mainly consisting of employee kerja karyawan, tanggung

benefits, corporate social jawab sosial Perusahaan dan

responsibility and donations, sumbangan dan beban bunga)

and interest expenses) Penyisihan atas rugi fiskal tidak

Provision for unrecoverable tax loss terpulihkan

carried forward Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final

Income already subjected to final tax Pengaruh atas penurunan tarif pajak

Effect of tax rate reduction

Lain-lain 23.516

17.679 Others

Beban Pajak Penghasilan - Bersih Income Tax Expense - Net per

per Laporan Laba Rugi Konsolidasi 1.497.567

Consolidated Statements of Income

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan The income tax expense current and computation perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan

of estimated corporate income tax payable are as badan adalah sebagai berikut:

Beban pajak - tahun berjalan Tax expense - current Perusahaan

Anak Perusahaan 1.532.258

Subsidiaries

Beban pajak berdasarkan laporan Tax expense per consolidated

laba rugi konsolidasi - tahun berjalan 1.771.258

statement of income - current

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan

Anak Perusahaan 1.199.138

Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 1.382.912

Total prepayment of income tax

Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Estimated Corporate Badan

Income Tax Payable

Anak Perusahaan 333.120

Taksiran Restitusi Pajak Penghasilan Estimated Claim for Badan

Income Tax Refund

Anak Perusahaan -

Subsidiaries

Jumlah -

80.262 Total

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer The deferred tax effects of temporary differences antara laporan komersial dan fiskal Grup adalah

between the Group’s commercial and tax reporting sebagai berikut:

are as follows:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan

Tax loss carried forward Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja

181.422 Estimated liabilities for employee benefits Penyisihan atas penurunan nilai

Allowance for impairment of piutang usaha

trade receivables Penyisihan atas keusangan dan

Allowance for inventory obsolescence penurunan nilai pasar

and decline in market values Aset tetap

Fixed assets

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja

199.876 Estimated liabilities for employee benefits Penyisihan atas penurunan nilai

Allowance for impairment of piutang usaha

trade receivables Aset tetap

Fixed assets Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan

Tax loss carried forward Lain-lain (455.360) (371.833) Others

Jumlah (1.573.087) (1.764.578) Total

Untuk tujuan penyajian dalam neraca konsolidasi, For purposes of presentation in the consolidated klasifikasi aset atau kewajiban pajak tangguhan

balance sheets, the asset or liability classification untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan

of the deferred tax effect of each of the temporary berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset maupun

differences above is determined based on the net kewajiban) bersih untuk setiap perusahaan.

deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis.

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak The Group’s management is of the opinion that the tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui

above deferred tax assets can be fully recovered penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

through future taxable income.

Hasil pemeriksaan pajak dan surat ketetapan pajak The significant tax assessment results and tax (“SKP”) yang signifikan yang dikeluarkan oleh

decision letters issued by the Tax Office during the Kantor Pajak pada tahun yang berakhir pada

year ended December 31, 2010 for the tanggal 31 Desember 2010 kepada Anak-anak

Subsidiaries are as follows: Perusahaan adalah sebagai berikut:

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Laba fiskal (rugi fiskal) Taxable income (fiscal losses)

Jumlah yang Jumlah Setelah

Jumlah yang

Dikoreksi/ Koreksi/

Tahun Pajak/

Dilaporkan/

Amount of Amount

Amount Reported Corrections as Corrected Perusahaan/ Company

Fiscal Year

Laba fiskal/Taxable income

SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries

494 19.885 Laba fiskal/Taxable income

Laba fiskal/Taxable income

(20.013) 49.340 Laba fiskal/Taxable income

143.350 441.078 Laba fiskal/Taxable income

Tagihan kelebihan

Claims for refund of income taxes and value- penghasilan dan pajak pertambahan nilai

pembayaran

pajak

added tax

Jumlah Keberatan Termasuk Bunga

Jumlah yang

dan Denda/

Jumlah yang

Dibebankan Amounts

Jumlah yang

Disetujui/

pada Operasi/ Appealed,

Tahun Pajak/

Ditagih/

Amounts

Amounts Charged Including Interest

Fiscal Year

Amounts Claimed

Approved

to Operations and Penalties

Perusahaan/ Company

Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29

SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries

Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29

816 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax

1.503 2.700 Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29

- 48.714 Pasal 29/Article 29

196 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax

ICBP (dahulu/formerly IMM)

Pajak pertambahan nilai/Value added tax

Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak

by the Tax Office

Jumlah Tambahan

Kewajiban Pajak

Jumlah

Termasuk Bunga

Keberatan

dan Denda/

Termasuk Bunga

Amounts of

Jumlah yang dan Denda/

Additional

Dibebankan Amounts

Tax Liabilities

pada Operasi/ Appealed,

Tahun Pajak/

Including Interest

Amounts Charged Including Interest

Fiscal Year

and Penalties

to Operations and Penalties

Perusahaan/ Company

Pasal 21/Article 21

260 - Pasal 23/Article 23

491 - Pasal 26/Article 26

227 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)

by the Tax Office (continued)

Jumlah Tambahan

Kewajiban Pajak

Jumlah

Termasuk Bunga

Keberatan

dan Denda/

Termasuk Bunga

Amounts of

Jumlah yang dan Denda/

Additional

Dibebankan Amounts

Tax Liabilities

pada Operasi/ Appealed,

Tahun Pajak/

Including Interest

Amounts Charged Including Interest

Fiscal Year

and Penalties

to Operations and Penalties

SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries

Pajak pertambahan nilai/Value added tax

- 1.550 Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 21/Article 21

- 2.792 Pasal 23/Article 23

- 4.976 Pasal 23/Article 23

- 4.101 Pajak pertambahan nilai/Value added tax

* ) Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 28 Maret 2008, penghasilan kena pajak SIMP yang dilaporkan untuk tahun pajak 2006 dikoreksi dari Rp297.728 menjadi Rp467.557 sehingga tagihan pajak yang dilaporkan SIMP sebesar Rp23.975 dikoreksi menjadi kurang bayar Rp35.066. Pada tanggal 12 Mei 2008, SIMP telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut. Atas surat keberatan ini, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Pajak pada tanggal

13 Mei 2009, yang memutuskan penghasilan kena pajak untuk tahun pajak yang sama, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menjadi sebesar Rp441.078 dan kurang bayar pajak menjadi sebesar Rp24.739. SIMP mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2009. Sampai dengan tanggal 11 Maret 2011, SIMP belum menerima keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut./Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on March 28, 2008, SIMP’s reported taxable income for fiscal year 2006 was corrected from Rp297,728 to become Rp467,557, therefore claims for refund of income tax reported by SIMP was corrected from Rp23,975 to become tax liabilities of Rp35,066. Such decision was appealed by SIMP in its objection letter dated May 12, 2008. In response to the said appeal, the Tax Office issued the tax decision letter on May 13, 2009, which revised its previous assessment of the taxable income for the same fiscal year, as previously mentioned, to become Rp441,078 and tax liabilities to become Rp24,739. SIMP filed a case to the Tax Court in August 2009. Up to March 11, 2011, SIMP has not yet received the decision from the Tax Court on the said case.

** ) Berdasarkan SKP kurang bayar yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 4 Februari 2009, SIMP dinyatakan kurang

bayar atas Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) periode fiskal Januari sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp183.511, termasuk bunga dan denda sebesar Rp26.411. Pada tanggal 30 April 2009, SIMP telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut dan telah ditolak oleh Kantor Pajak pada tanggal 26 April 2010. SIMP mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 22 Juni 2010. Sampai dengan tanggal 11 Maret 2011, SIMP belum menerima keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut./Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on February 4, 2009, SIMP was deemed for value-added tax (“VAT”) underpayment for the fiscal period from January to December 2006 amounting to Rp183,511, inclusive of interests and penalties of Rp26,411. On April 30, 2009, SIMP filed an appeal for the said tax assessment letter which was rejected by the Tax Office on April 26, 2010. Subsequently, SIMP filed a case to the Tax Court on June 22, 2010. Up to March 11, 2011, SIMP has not yet received the decision from the Tax Court on the said case.

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)

by the Tax Office (continued)

Jumlah Tambahan

Kewajiban Pajak

Jumlah

Termasuk Bunga

Keberatan

dan Denda/

Termasuk Bunga

Amounts of

Jumlah yang

dan Denda/

Tax Liabilities

pada Operasi/

Appealed,

Tahun Pajak/

Including Interest

Amounts Charged

Including Interest

Fiscal Year

and Penalties

to Operations

and Penalties

ICBP (dahulu/formerly CKA) Pajak pertambahan nilai/Value-added tax

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG

19. LONG-TERM DEBTS

a. Hutang Bank

a. Bank Loans

Hutang bank jangka panjang merupakan saldo Long-term bank loans represent outstanding pinjaman yang diperoleh dari bank lokal dan

borrowings obtained from local and foreign asing dan lembaga keuangan, dengan rincian

banks, and financial institutions, with details as sebagai berikut:

Rupiah In Rupiah Perusahaan

Company BII

BII Pinjaman berjangka

Term loan Mandiri

Mandiri Pinjaman transaksi khusus

Special transaction loans BCA

BCA Pinjaman berjangka

Term loans

Anak Perusahaan Subsidiaries BCA

BCA Pinjaman investasi

Investment loan Pinjaman angsuran

Installment loan Modal kerja

Working capital DBS Indonesia

DBS Indonesia Pinjaman berjangka

Term loan BRI

BRI Pinjaman investasi

Investment loan CIMB Niaga

CIMB Niaga Pinjaman investasi

Investment loan PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)

(OCBC NISP) Pinjaman berjangka

Term loan Rabobank

Rabobank Pinjaman berjangka

Term loan HSBC

HSBC Pinjaman berjangka

Term loan Lain-lain (masing-masing

Others di bawah Rp50.000)

(each below Rp50,000)

Sub-jumlah 3.529.222

Sub-total

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Perusahaan

Company ING Bank, Singapura (ING)

ING Bank, Singapore (ING) Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$50.000.000)

(2009: US$50,000,000) Rabobank

Rabobank Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$30.000.000)

(2009: US$30,000,000) ANZ

ANZ Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$22.500.000)

(2009: US$22,500,000) DBS Singapura

DBS Singapore Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$22.500.000)

(2009: US$22,500,000) Anak Perusahaan Subsidiaries

Development Bank of Singapore, Development Bank of Singapore, Singapura (DBS Singapura)

Singapore (DBS Singapore) Modal kerja

Working capital US$43.000.000 pada tahun 2010

US$43,000,000 in 2010 (2009: US$48.000.000)

(2009: US$48,000,000) Pinjaman berjangka

Term loan US$20.000.000 pada tahun 2010

- US$20,000,000 in 2010 SMBC

SMBC Modal Kerja

Working capital US$30.0000.000 pada tahun 2010

US$30,000,000 in 2010 ING

ING Pinjaman berjangka

Term loan US$21.250.000 pada tahun 2010

US$21,250,000 in 2010 (2009: US$25.000.000)

(2009: US$25,000,000) ANZ

ANZ Pinjaman berjangka

Term loan US$20.000.000 pada tahun 2010

US$20,000,000 in 2010 HSBC

HSBC Pinjaman berjangka

Term loan US$10.000.000 pada tahun 2010

- US$10,000,000 in 2010 SMBC & DBS Singapura

SMBC & DBS Singapore Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$15.000.000)

141.000 (2009: US$15,000,000) CIMB, Singapura

CIMB, Singapore Pinjaman berjangka

Term loan (2009: US$10.000.000)

94.000 (2009: US$10,000,000) Pinjaman Sindikasi

Syndicated loan Pinjaman Sindikasi (US$122.688.000 pada tahun 2010

Syndicated loans dan US$144.000.000 pada tahun

(US$122,688,000 in 2010 and 2009)

US$144,000,000 in 2009)

Sub-total Jumlah

Sub-jumlah 2.400.040

Total Dikurangi biaya tangguhan

Less deferred charges atas hutang bank

of bank loans Jumlah

Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 4.960.094

Long-term Portion

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

Rincian saldo fasilitas, jatuh tempo, jenis The details of balance of facilities, maturities, fasilitas, dan metode pembayaran hutang bank

facility type and payment mode of long-term jangka panjang adalah sebagai berikut:

bank loans are as follows:

Saldo Fasilitas/

Balance of

Cara Pembayaran/

Facility

Jatuh Tempo/Maturity Date

Payment Mode

Rupiah In Rupiah Anak Perusahaan

Subsidiaries BCA

BCA Pinjaman investasi

Pembayaran per kuartal/

Juni 2013/June 2013

Quarterly installment

Investment loan

Pembayaran per kuartal/

Juni 2012/June 2012

Quarterly installment Pembayaran per kuartal/

Desember 2015/December 2015

Quarterly installment Pembayaran per kuartal/

Desember 2016/December 2016

Quarterly installment Pembayaran per bulan/

Juli 2017/July 2017

Monthly installment Pembayaran per bulan/

Desember 2017/December 2017

Monthly installment

Pinjaman angsuran

Juli 2015/July 2015 Monthly installment Installment loan

Pembayaran per bulan/

Juli 2012/July 2012

Monthly installment

DBS

DBS Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

Desember 2012/December 2012

Quarterly installment

Term loan

Pembayaran per kuartal/

Januari 2013/January 2013

Quarterly installment Pembayaran per kuartal/

Juli 2015/July 2015

Quarterly installment

BRI

BRI Pinjaman investasi

Pembayaran per kuartal/

Investment loan CIMB Niaga

Februari 2014/February 2014

Quarterly installment

CIMB Niaga Pinjaman investasi

Pembayaran per kuartal/

Juni 2012/June 2012

Quarterly installment

Investment loan

Pembayaran per kuartal/

Juni 2014/June 2014

Quarterly installment

OCBC NISP

OCBC NISP Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

November 2015/November 2015

Quarterly installment

Term loan

Rabobank

Rabobank Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

September 2015/September 2015

Quarterly installment

Term loan

HSBC

HSBC Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

Desember 2015/December 2015

Quarterly installment

Term loan

PT Bank Permata Tbk

PT Bank PermataTbk Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

Desember 2018/December 2018

Quarterly installment

Term loan

Pembayaran per kuartal/

Desember 2017/December 2017

Quarterly installment

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

Rincian saldo fasilitas, jatuh tempo, jenis The details of balance of facilities, maturities, fasilitas, dan metode pembayaran hutang bank

facility type and payment mode of long-term jangka panjang adalah sebagai berikut

bank loans are as follows(continued): (lanjutan):

Saldo Fasilitas/

Balance of

Cara Pembayaran/

Facility

Jatuh Tempo/Maturity Date

Payment Mode

Dalam mata uang asing In foreign currency Anak Perusahaan

Subsidiaries DBS Singapura

DBS Singapore Modal kerja

Pembayaran per tahun/

US$43.000.000

Agustus 2018/August 2018

Annual installment

Working capital

Pembayaran per kuartal/

Pinjaman berjangka

US$20.000.000

Juli 2015/July 2015

Quarterly installment

Term loan

SMBC

SMBC Modal kerja

Pembayaran per kuartal/

US$50.000.000

Oktober 2012/October 2012

Quarterly installment

Working capital

ING

ING Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

US$21.250.000

Oktober 2012/October 2012

Quarterly installment

Term loan

ANZ

ANZ Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

US$20.000.000

Agustus 2015/August 2015

Quarterly installment

Term loan

HSBC

HSBC Pinjaman berjangka

Pembayaran per kuartal/

US$10.000.000

Agustus 2015/August 2015

Quarterly installment

Term loan

Pembayaran per kuartal/

Pinjaman sindikasi

US$122.688.000

Mei 2013/May 2013

Quarterly installment

Syndicated loans

Tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman The annual interest rates of the long-term jangka panjang adalah sebagai berikut:

loans are as follows:

Currency Denomination Rupiah

Mata Uang 2010

Rupiah Dolar AS

8,87% - 17,50% 9,00% - 17,72%

1,50% - 6,15%

1,50% - 7,65%

US Dollar

Seluruh pinjaman Perusahaan pada tahun All the foregoing loans of the Company in 2009 2009 diberikan tanpa jaminan dan merupakan

are collateral-free (clean loans), and are pinjaman

subject to negative pledge arrangement. pledge.

Fasilitas kredit yang diperoleh SIMP pada SIMP’s credit facilities in 2007 used to acquire tahun 2007 untuk membiayai akuisisi atas

the majority equity ownership in LSIP have kepemilikan mayoritas di LSIP telah dibiayai

been refinanced in 2008 as follows: kembali pada tahun 2008 sebagai berikut:

BCA

BCA

· SIMP memperoleh fasilitas pinjaman · SIMP obtained the installment loan facility angsuran

in 2008 to refinance the bridging loan pembiayaan

pada tahun

untuk

which was also obtained from BCA to pendek sementara yang juga diterima dari

finance the acquisition of the majority BCA

equity interest in LSIP, has a maximum kepemilikan mayoritas pada LSIP, memiliki

Rp1,000,000 (2009: batas

credit limit

of

Rp1,000,000), and shall be repaid through Rp1.000.000 (2009: Rp1.000.000) dan

quarterly installments commencing March harus dilunasi melalui angsuran setiap

2009 until June 2013. Oustanding bank kuartal sejak Maret 2009 sampai dengan

loan as of December 31, 2010 amounting bulan Juni 2013. Saldo hutang bank pada

to Rp770,000.

tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp770.000.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

BCA (lanjutan)

BCA (continued)

Pinjaman jangka panjang SIMP seperti Long-term loans of SIMP as disclosed in yang diungkapkan pada paragraf di atas

paragraph above is guaranteed by IFAR in dijamin oleh IFAR sesuai dengan porsi

proportion to its equity ownership in the kepemilikannya dalam SIMP sebesar 90%.

SIMP of 90%.

· LPI memperoleh

· LPI obtained investment credit facility on investasi pada tanggal 23 Juli 2010

fasilitas

pinjaman

July 23, 2010 with a maximum credit limit dengan batas kredit maksimum sebesar

of Rp200,000, which was used to Rp200.000,

refinance the credit investment facilities membiayai kembali fasilitas pinjaman

from BRI. This loan is repayable through investasi dari BRI. Pinjaman ini harus

installments commencing diangsur setiap kuartal sejak bulan

quarterly

October 2011 until July 2015. Oustanding Oktober 2011 sampai dengan bulan Juli

bank loan as of December 31, 2010 2015. Saldo hutang bank pada tanggal 31

amounting to Rp200,000. Desember

Fasilitas pinjaman yang diperoleh LPI The loan facility obtained by LPI, are tersebut diatas, dijamin oleh SIMP sesuai

secured by corporate guarantees of SIMP dengan porsi kepemilikannya dalam LPI

in proportion with its equity ownership in sebesar 60%. LPI juga diharuskan untuk

LPI of 60%. LPI is also required to mempertahankan

maintain certain financial ratios. keuangan tertentu.

beberapa

rasio

· MISP, MSA, MPI, ASP, SBN dan GS · MISP, MSA, MPI, ASP, SBN and GS memperoleh fasilitas kredit investasi dari

obtained investment credit facilities from BCA dengan total batas kredit gabungan

BCA with combined maximum credit limit maksimum sebesar Rp392.450 (2009:

of Rp392,450 (2009: Rp392,450), which Rp392.450),

are used to refinance the time loans non- membiayai kembali fasilitas time loan non-

revolving facilities from the same bank. revolving dari bank yang sama. Pinjaman

Such loans are repayable through tersebut harus dilunasi melalui angsuran

quarterly installments commencing March setiap kuartal dari bulan Maret 2011

2011 until December 2015. In December sampai dengan bulan Desember 2015.

2009, these Subsidiaries, except MISP, Pada bulan Desember 2009, Anak-anak

obtained additional investment credit Perusahaan di atas, kecuali MISP,

BCA with combined memperoleh tambahan fasilitas kredit

facilities from

maximum credit limit of Rp204,920, which investasi dari BCA dengan total batas

through quarterly kredit gabungan maksimum sebesar

are

repayable

installments commencing March 2011 until Rp204.920 yang harus dilunasi melalui

December 2016. Then, in August and angsuran setiap kuartal mulai dari bulan

December 2010, SBN, MSA and MPI Maret

obtained additional investment credit Desember 2016. Kemudian, pada bulan

sampai dengan bulan

facilities from BCA with combined Agustus dan Desember 2010, SBN, MSA dan MPI memperoleh tambahan fasilitas

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

kredit investasi dari BCA dengan total batas maximum credit limit of Rp420,000 and is kredit

repayable through quarterly installments Rp420.000 dan harus dilunasi melalui

commencing November 2011 until December angsuran setiap kuartal mulai dari bulan

2017. All of the above-mentioned credit November 2011 sampai dengan bulan

facilities are secured by corporate guarantees Desember 2017. Seluruh fasilitas pinjaman

of SIMP in proportion with its equity ownership. tersebut diatas dijamin oleh SIMP sesuai

Total oustanding bank loan as of December dengan porsi kepemilikannya. Jumlah saldo

31, 2010 amounting to Rp877,870. hutang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp877.870.

CI dan KGP, masing-masing memiliki fasilitas · Each of CI and KGP has an investment kredit investasi secara terpisah dari BCA

credit facility from BCA with a maximum dengan batas kredit maksimum masing-

credit limit of Rp35,000 and Rp15,000 masing sebesar Rp35.000 dan Rp15.000

(2009: Rp35,000 and 2008: Rp15,000), (2009: Rp35.000 dan 2008: Rp15.000).

respectively. These facilities are secured Fasilitas kredit ini dijamin oleh SIMP dan harus

by corporate guarantees from SIMP and diangsur setiap kuartal mulai dari bulan

repayable through quarterly installments September 2007 sampai dengan bulan Juni

commencing September 2007 until June 2012. Saldo hutang bank CI dan KGP pada

2012. Total oustanding bank loan CI and tanggal 31 Desember 2010 masing-masing

KGP as of December 31, 2010 amounting adalah sebesar Rp11.500 dan Rp3.500.

to Rp11,500 and Rp3,500, respectively.

Pinjaman Sindikasi

Syndicated Loans

SIMP memperoleh pinjaman sindikasi jangka SIMP obtained syndicated long-term loan of panjang

US$160,000,000 or Rp1,752,000 from a US$160.000.000 atau

syndication of creditors that consists of sindikasi kreditor yang terdiri atas Sumitomo

Rp1.752.000

dari

Bank Corporation Mitsui Bank Corporation (US$40.000.000),

Sumitomo

Mitsui

(US$40,000,000), Royal Bank of Scotland Royal Bank of Scotland (US$30.000.000), PT

PT Bank Mizuho Bank

(US$30,000,000),

(US$30,000,000), SCB (US$30,000,000) and (US$30.000.000)

Tokyo Mitsubishi UFJ Mitsubishi UFJ (US$30.000.000) dengan

(US$30,000,000) with Standard Chartered Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd.,

Bank (Hong Kong) Ltd., Hong Kong, acting as Hong Kong, bertindak selaku agen dari

an agent for the syndication of creditors. sindikasi kreditor tersebut. Saldo hutang

Oustanding syndication loan as of December sindikasi pada tanggal 31 Desember 2010

31, 2010 amounting to Rp122,688. adalah sebesar Rp122.688.

Pinjaman sindikasi tersebut dijamin oleh IFAR The said syndicated loan is secured by sesuai dengan persentase kepemilikannya di

corporate guarantee from IFAR in accordance dalam SIMP sebesar 90%.

with its equity ownership in SIMP of 90%.

BRI

BRI

· Pada tanggal

· As of December 31, 2010, long-term loans pinjaman

31 Desember 2010,

Rp331,162 (2009: Rp331.162

Rp285,830) obtained by a certain indirect diperoleh Anak Perusahaan tidak langsung

(2009: Rp285.830) yang

Subsidiary are secured by certain HGB, tertentu

plantations certificates, buildings and tanaman perkebunan, hak atas tanah,

improvements, and inventories and fixed bangunan dan infrastruktur, serta mesin

assets of a certain indirect Subsidiary. milik GS.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Hutang Bank (lanjutan)

a. Bank Loans (continued)

BRI (lanjutan)

BRI (continued)

· Pada tanggal

· As of December 31, 2009, long-term loans pinjaman

31 Desember 2009,

amounting to Rp716,446 obtained by LPI Rp716.446 yang diperoleh LPI dijamin

are secured by certain machineries, dengan mesin-mesin, persediaan dan

inventories and receivables owned by LPI. piutang milik LPI.

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the covering loan perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak

agreements, the Company and the debtor Perusahaan

Subsidiaries are required to obtain prior written memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya

approval from the creditors with respect to dari para kreditur sehubungan dengan

transactions involving amounts that exceed transaksi yang melebihi batas tertentu yang

certain thresholds agreed with each creditor, disetujui oleh setiap kreditur seperti, antara

such as, among others, mergers, acquisitions, lain, penggabungan usaha, akuisisi, penjualan

sale or transfer of their major fixed assets; atau pengalihan aset tetap utama; investasi

equity investments; payments of loans from dalam saham; pembayaran hutang kepada

shareholders; declaration and payment of cash pemegang

of guarantees or pembagian dividen kas; pemberian jaminan

indemnities; pledging of the Group’s present atau ganti rugi; penjaminan atas aset Grup

and future assets; changes in the Company's yang ada sekarang dan di masa depan;

majority ownership; sale/transfer of existing perubahan pemegang saham mayoritas

shares; and changes in the scope of business Perusahaan; penjualan/pengalihan saham

activities. The Company and the debtor yang ada; dan perubahan lingkup bidang

Subsidiaries are also required to maintain usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan

certain agreed financial ratios such as interest debitur

coverage ratio.

tertentu seperti interest coverage ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, As of December 31, 2010 and 2009, the Group Grup telah memenuhi semua persyaratan

has complied with all the existing loan pinjaman

covenants or obtained the necessary waivers sebagaimana diperlukan.

as required.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan As of December 31, 2010, the Company and dan Anak Perusahaan tertentu memiliki

certain Subsidiaries have existing long-term fasilitas kredit jangka panjang yang masih

credit facilities amounting to Rp351,685 and dapat digunakan pada tanggal tersebut

US$20,000,000, which are available for use. sejumlah Rp351.685 dan US$20.000.000.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Hutang Obligasi

b. Bonds Payable

Analisis saldo akun ini adalah sebagai berikut: An analysis of the balance of this account is as follows:

Nilai Nominal Face Value Perusahaan

Company Obligasi Rupiah IV

Rupiah Bonds IV Obligasi Rupiah V

Rupiah Bonds V

Anak Perusahaan Subsidiary Obligasi Rupiah 2009 SIMP I

Rupiah Bonds 2009 SIMP I

Sukuk Ijarah 2009 SIMP I Jumlah Nilai Nominal

Sukuk Ijarah 2009 SIMP I 278.000

Total Face Value Dikurangi diskonto dan beban emisi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi

Less discounts and deferred issuance amortisasi

costs - net of accumulated amortization

Anak Perusahaan 6.891

(i) Obligasi Rupiah IV dengan tingkat bunga

IV - 10,0125% - Rp2.000.000

Pada tanggal 8 sampai 10 Mei 2007, On May 8 to 10, 2007, the Company Perusahaan telah menawarkan kepada

offered to the public non-convertible, fixed masyarakat obligasi tanpa hak konversi

rate bonds with a total face value of dengan tingkat suku bunga tetap, dengan

Rp2,000,000. In connection with the said nilai

bond offering, the Company obtained a Rp2.000.000.

rating of “ Id AA+”, with Stable Outlook, from penawaran obligasi tersebut, Perusahaan

Sehubungan

dengan

Pefindo, which represents the Company’s

strong capability to settle its long-term Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan

memperoleh peringkat “ Id AA+”; Stable

financial liabilities as they mature. kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.

Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo The said bonds, which have a maturity dalam waktu lima (5) tahun sampai

term of five (5) years up to May 15, 2012, dengan tanggal 15 Mei 2012, tidak

are unsecured and subject to fixed dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat

interest rate of 10.0125% per year, bunga tetap sebesar 10,0125% per tahun,

payable quarterly. The trustee or “Wali yang dibayarkan setiap kuartal. Wali

Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank

Tbk, a third party.

Mega Tbk, pihak ketiga.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Hutang Obligasi (lanjutan)

b. Bonds Payable (continued)

Perusahaan (lanjutan)

Company (continued)

(i) Obligasi Rupiah IV dengan tingkat bunga

IV - 10,0125% - Rp2.000.000 (lanjutan)

(i) 10.0125%

Rupiah Bonds

Rp2,000,000 (continued)

Sebagian besar dari hasil penerimaan

A significant portion of the proceeds from atas penerbitan obligasi tersebut di atas

the above-mentioned bond issuance was sebagian digunakan untuk mendanai

used to refinance the Company’s short- pembayaran pinjaman dalam mata uang

term US Dollar denominated loans Dolar AS yang diperoleh dari beberapa

obtained from several banks with total bank dengan jumlah gabungan pokok

combined principal amount of US$100.0 pinjaman sebesar US$100,0 juta. Sisa

million. The remainder of the proceeds dari hasil penerimaan atas penerbitan

was used to refinance certain short-term obligasi digunakan

and long-term Rupiah denominated loans kembali

of the Company.

pendek dan jangka panjang Perusahaan tertentu dalam mata uang Rupiah.

Pada bulan Desember 2010, Perusahaan In December 2010, the Company bought membeli kembali sebagian Obligasi

back a portion of Rupiah Bonds IV with Rupiah IV dengan nilai nominal Rp36.000

nominal value of Rp36,000 for a cash pada harga pembelian sebesar Rp36.795.

consideration of Rp36,795.

(ii) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga (ii) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000 13,00% - Rp1.610.000

Pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2009, On June 11 to 15, 2009, the Company Perusahaan telah menawarkan kepada

offered to the public non-convertible, fixed masyarakat obligasi tanpa hak konversi

rate bonds with a total face value of dengan tingkat suku bunga tetap, dengan

Rp1,610,000. In connection with the said nilai

bond offering, the Company obtained a Rp1.610.000.

rating of “ Id AA” with Stable Outlook, from penawaran obligasi tersebut, Perusahaan

Sehubungan

dengan

Pefindo, which reflects the Company’s

strong capability to settle its long-term Stable Outlook, dari Pefindo, yang

memperoleh peringkat “ Id AA” dengan

financial liabilities as they mature. mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.

Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo The said bonds, which have a maturity dalam waktu lima (5) tahun sampai

term of five (5) years up to June 18, 2014, dengan tanggal 18 Juni 2014, tidak

are unsecured and subject to fixed dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat

interest rate of 13.00% per year, payable bunga tetap sebesar 13,00% per tahun,

quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of yang dibayarkan setiap kuartal. Wali

these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank

party.

Mega Tbk, pihak ketiga.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Hutang Obligasi (lanjutan)

b. Bonds Payable (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

(ii) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga (ii) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000 13,00% - Rp1.610.000 (lanjutan)

(continued)

Sebagian besar dari hasil penerimaan atas

A significant portion of the proceeds from penerbitan obligasi tersebut di atas

the above-mentioned bond issuance was sebagian digunakan untuk mendanai

used to finance the settlement of Rupiah pelunasan Obligasi Rupiah III pada bulan

Bond III in July 2009. The remainder of Juli 2009. Sisa dari hasil penerimaan atas

the proceeds was used to refinance penerbitan obligasi

certain short-term bank loans. mendanai

digunakan untuk

kembali

pinjaman-pinjaman

jangka pendek pada beberapa bank.

Berdasarkan

Under the terms of all the covering bond dalam

persyaratan-persyaratan

agreements, the Company is required to Perusahaan diharuskan untuk memenuhi

comply with certain agreed restrictive persyaratan-persyaratan tertentu yang

which include the telah disepakati, mencakup persyaratan

covenants,

requirements to maintain certain financial untuk mempertahankan rasio keuangan

ratios and to obtain prior written approval tertentu dan mendapatkan persetujuan

from the trustee or “Wali Amanat” with tertulis sebelumnya dari Wali Amanat,

respect to transactions involving amounts untuk transaksi dengan nilai yang melebihi

exceeding certain thresholds agreed with batas tertentu yang telah disetujui oleh

the trustee, such as, among others, Wali Amanat, antara lain, pengumuman

declaration and payment of cash dan pembagian dividen kas, penjualan dan

dividends; sale and transfer of assets; pengalihan

granting of guarantees or pledging of penggadaian

assets to secure third party loans; pinjaman pihak ketiga, penggabungan

mergers; acquisitions; issuance of bonds usaha,

and/or other debt instruments, and/or dan/atau instrumen hutang lain dan/atau

bank loans which are ranked higher than hutang bank yang mempunyai kedudukan

the current bonds; changes in the lebih tinggi daripada obligasi yang ada,

Company’s main business activities; sale perubahan kegiatan utama Perusahaan,

or transfer of option rights, warrants, or penjualan atau pemindahan hak opsi,

rights to own Subsidiaries which could waran, atau hak untuk memiliki Anak

result to the Company’s loss of control Perusahaan

over its Subsidiaries. Perusahaan kehilangan hak pengendalian atas Anak Perusahaan.

yang

menyebabkan

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Hutang Obligasi (lanjutan)

b. Bonds Payable (continued)

Anak Perusahaan

Subsidiary

Pada tanggal 1 Desember 2009, SIMP On December 1, 2009, SIMP issued: (i) Salim menerbitkan: (i) Obligasi Salim Ivomas

Ivomas Pratama I Bonds Year 2009 (Obligasi Pratama I Tahun 2009 (“Obligasi”) dengan nilai

Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima

(“Bonds”), which has a face value of tahun sampai dengan 1 Desember 2014.

Rp452,000 and maturity term of five years Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar

due on December 1, 2014. The Bonds bore 11,65% per tahun yang akan dibayarkan

fixed annual interest of 11.65% payable setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan

quarterly commencing on March 1, 2010; and (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I

(ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Year Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah”) dengan nilai

2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima

Tahun 2009) (“Sukuk Ijarah”), which has a tahun sampai dengan 1 Desember 2014.

face value of Rp278,000 and maturity term of Cicilan imbalan sukuk ijarah adalah sebesar

five years due on December 1, 2014. The Rp32.387 per tahun yang akan dibayarkan

Sukuk Ijarah has an annual fixed Sukuk setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.

Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 payable quarterly commencing on March 1, 2010.

Sehubungan dengan penawaran Obligasi dan In connection with the above-mentioned Sukuk Ijarah tersebut di

offerings of the Bonds and Sukuk Ijarah, memperoleh peringkat “idAA-“, Stable Outlook

atas,

SIMP

SIMP got a rating of “ id AA-“, with Stable dari Pefindo.

Outlook from Pefindo.

Sedangkan, dana yang diperoleh dari On the other hand, proceeds from the Sukuk penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah

Ijarah public offering, after deducting the dikurangi

related cost of issuance, shall be entirely used dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan

for the arrangement and continuous availment melangsungkan jasa pengangkutan (dalam

of transportation services (in any form, segala bentuknya, termasuk on-spot) untuk

including on-spot) for a period of five years lima tahun dengan pihak ketiga dan afiliasi

with third parties and related parties (if any) for (jika ada) senilai Rp278.000.

a total value amounting to Rp278,000.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

b. Hutang Obligasi (lanjutan)

b. Bonds Payable (continued)

Anak Perusahaan (lanjutan) Subsidiary (continued)

Apabila dana hasil emisi Sukuk Ijarah belum If the funds generated from the issuance of the digunakan,

Sukuk Ijarah are not yet used, SIMP is allowed memanfaatkan dana tersebut guna keperluan

to use such funds for working capital purposes, modal kerja, antara lain, pembelian bahan

among others, purchase of raw materials and baku

fertilizers, provided that it is not in bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

dan pupuk,

sepanjang

tidak

contravention with the Syariah principles.

Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak The Bonds and Sukuk Ijarah are not secured dijamin dengan aset tertentu SIMP, namun

by any specific assets of SIMP, however all seluruh aset SIMP, kecuali yang telah

SIMP’s assets, except for those already used dijaminkan kepada kreditor-kreditor lainnya,

to secure liabilities to other creditors, were dijaminkan

used to secure on pari-passu basis to the other kewajiban-kewajiban

liabilities, including the Bonds and Sukuk Obligasi dan Sukuk Ijarah.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan The Bonds and Sukuk Ijarah Trustee Sukuk Ijarah dengan PT Bank Mega Tbk

Agreements with PT Bank Mega Tbk as the selaku Wali Amanat, mensyaratkan beberapa

trustee, provide several negative covenants for pembatasan bagi SIMP, antara lain untuk,

SIMP, such as, among others, distribution of pembagian dividen yang melebihi 50% laba

dividends exceeding 50% of the net income of bersih tahun sebelumnya; penjualan atau

the previous financial year; sale or transfer of pengalihan aset tetap utama dengan nilai

the main assets with fair market values of or wajar setara atau lebih dari US$60.000.000;

above US$60,000,000; pledging its assets to pengagunan harta kekayaannya kepada pihak

other parties (except for the existing assets lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah

already pledged as at the credit agreement ada

date); consolidation or merger with other entity; penggabungan

pada tanggal

perjanjian

kredit);

changing the current course of its business; dengan pihak lain; perubahan aktivitas usaha

reduction of its share capital; sale or disposal SIMP saat ini; pengurangan atau penurunan

of a significant portion of its assets used in the modal saham; penjualan atau pelepasan

operations; changing its Articles of Association; signifikan aset yang digunakan dalam operasi;

and obtaining new credit facilities from other pengubahan anggaran dasar; perolehan

parties except for those fulfilling certain fasilitas kredit baru dari pihak lain kecuali yang

requirements; maintenance of certain financial memenuhi syarat tertentu; pemeliharaan rasio

ratios; and particularly for Sukuk Ijarah, keuangan tertentu; dan khusus untuk Sukuk

involvement in business activities that are in Ijarah, keterlibatan dalam kegiatan usaha

violation of Syariah principles. yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

19. LONG-TERM DEBTS (continued)

c. Hutang pembelian aset tetap

c. Liability for purchases of fixed assets

Hutang ini merupakan hutang angsuran dalam This liability pertains to the US Dollar Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari

denominated installment payables of IDLK for PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah

its purchase of machineries from PT Tetra sebagai berikut:

Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:

PT Tetra Pak Indonesia PT Tetra Pak Indonesia (US$1.407.850 setelah dikurangi

(US$1,407,850 after deducting

bunga yang belum jatuh tempo interest not yet due amounting

US$350,869) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

sebesar US$350,869) 12.658

Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 9.819

Long-term Portion

Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan The details of the contract value, annual dan tanggal pembayaran terakhir pada hutang

installment amount and last payment date of angsuran adalah sebagai berikut:

the installment payables are as follows:

Nilai Kontrak/

Angsuran Tahunan/

Tanggal Pembayaran Terakhir/

Contract Value Annual Installment Last Payment Date

Tanggal kontrak Contract dated 15 November 2006

November 15, 2006 1 April 2008

US$400.000

US$52.143

April 2014/April 2014

April 1, 2008 21 Januari 2009

US$626.000

US$134.000

Juni 2011/June 2011

US$937.003

US$71.834 tahun 1/year 1

Desember 2016/December 2016

January 21, 2009

US$112.881

berikutnya/thereafter

Desember 2016/December 2016

September 7, 2009

Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6% The effective interest rate ranged from 6% to sampai 7% per tahun.

7% per year.

Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, Based on the agreements between IDLK and kedua belah pihak setuju bahwa hak atas

TPI, both parties agreed that the titles of the mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai

machineries shall remain with TPI until the dengan seluruh pinjaman dilunasi untuk

payables are fully paid in order to prevent mencegah IDLK melakukan pengalihan atau

IDLK from transferring or selling such penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.

machineries to other parties.

Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan On April 30, 2010, IDLK terminated the pemutusan

contract for the purchase of a machinery tertanggal 11 April 2006 dengan TPI. Oleh

dated April 11, 2006 with TPI. Accordingly, karena itu, IDLK mengembalikan mesin

IDLK returned the machinery with net book dengan nilai buku sebesar Rp1.367 sebagai

value as of that date of Rp1,367 in settlement pelunasan sisa hutang terkait sebesar

of the related remaining liability amounting to US$150.000 atau senilai Rp1.367.

US$150,000 or equivalent to Rp1,367.

d. Hutang Sewa Pembiayaan

d. Finance Lease Liabilities

GS, MPI, MISP dan LPI, memiliki beberapa GS, MPI, MISP and LPI have several finance perjanjian sewa pembiayaan atas kendaraan

covering certain tertentu dari beberapa kreditor yang akan

lease

commitments

equipment from several berakhir pada beberapa tanggal antara tahun

transportation

creditors, which will expire in various dates 2011 sampai dengan 2012.

between 2011 and 2012.

20. MODAL SAHAM

20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan dan besarnya The Company’s shareholders and their respective kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan

share ownerships as of December 31, 2010 and 2009 adalah sebagai berikut:

2009 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh/

Persentase

Total Shares

Kepemilikan/

Issued

Percentage of

Jumlah/

Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership

Amount

Name of Shareholders

CAB Holdings Limited, Seychelles

CAB Holdings Limited, Seychelles Ibrahim Risjad

Ibrahim Risjad Anthoni Salim

Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja

5 Taufik Wiraatmadja Fransiscus Welirang

1 Fransiscus Welirang Lain-lain (dengan kepemilikan

Others (with ownership interest

di bawah 5%) 4.381.227.350

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh/

Persentase

Total Shares

Kepemilikan/

Issued

Percentage of

Jumlah/

Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership

Amount

Name of Shareholders

CAB Holdings Limited, Seychelles

CAB Holdings Limited, Seychelles Ibrahim Risjad

Ibrahim Risjad Anthoni Salim

64 Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja

5 Taufik Wiraatmadja Fransiscus Welirang

1 Fransiscus Welirang Lain-lain (dengan kepemilikan

Others (with ownership interest

di bawah 5%) 4.381.924.750

21. AGIO SAHAM

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 The balance of this account as of December 31, dan 2009 terdiri dari:

2010 and 2009 consists of:

Selisih antara jumlah nilai nominal dari saham baru yang diterbitkan pada

Difference between the total par value of tahun 2002, 2003 dan 2004 dalam

new shares issued in 2002, 2003 and 2004 rangka pelaksanaan ESOP

in connection with the implementation of tahap I, II dan III dengan hasil

phases I, II and III of the ESOP and yang diterima, ditambah beban

the related total proceeds received, kompensasi

plus compensation cost Selisih antara jumlah nilai nominal dari 305.200.000 saham baru yang diterbitkan dalam rangka

Difference between the total par value of Penerbitan Hak Memesan Efek

the 305,200,000 new shares issued Terlebih Dahulu pada tahun 1997

in connection with the First Rights dengan hasil penerimaan terkait

Issue in 1997 and the related (Catatan 1)

total proceeds received (Note 1)

21. AGIO SAHAM (lanjutan)

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Selisih antara jumlah nilai nominal dari 21.000.000 saham baru

Difference between the total par value of yang dijual kepada masyarakat

the 21,000,000 new shares offered pada tahun 1994 dengan hasil

to the public in 1994 and the related penerimaan terkait (Catatan 1)

total proceeds received (Note 1) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 663.762.500 saham yang

Difference between the total par value of diperoleh kembali yang telah ditarik

the 663,762,500 treasury stock that kembali pada tahun 2008 dengan hasil

were redeemed in 2008 and the pertama yang diterima (Catatan 1)

proceeds at original issuance (Note 1) Selisih antara jumlah nilai perolehan dari

Difference between the total acquisition 251.837.500 saham yang diperoleh

cost of the 251,837,500 kembali dengan hasil

treasury stock and the related

penerimaan terkait (Catatan 1) 398.765

total proceeds received (Note 1)

Jumlah 1.497.733

Total

22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM

22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan During the Shareholders’ Annual General Meetings (RUPS) yang diadakan pada tanggal 21 Mei 2010

(AGMs) held on May 21, 2010 and May 15, 2009, dan 15 Mei 2009, yang masing-masing telah

which were covered by Notarial Deed No. 174 diaktakan dengan Akta Notaris No. 174 tertanggal

dated May 21, 2010 of Herdimansyah Chaidirsyah,

S.H. and Notarial Deed No. 47 dated May 26, 2009 Chaidirsyah, S.H. dan No. 47 tertanggal 26 Mei

21 Mei 2010 dari

Notaris Herdimansyah

of Benny Kristianto, S.H., respectively, the 2009 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para

shareholders approved the following, among pemegang saham menyetujui, antara lain:

others:

i. Penambahan cadangan umum atas saldo

Additional appropriation of retained earnings laba yang telah ditentukan penggunaannya

i.

for general reserve amounting to Rp5,000 masing-masing sebesar Rp5.000 pada tahun

each in 2010 and 2009; and 2010 dan 2009, dan

ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp93,0

ii. The distribution of cash dividends amounting (angka penuh) per saham atau sejumlah

to Rp93.0 (full amount) per share or totaling Rp816.580 pada tahun 2010 dan Rp47,0

Rp816,580 in 2010 and Rp47.0 (full amount) (angka penuh) per saham atau sejumlah

per share or totaling Rp412,680 in 2009 which Rp412.680 pada tahun 2009 yang diambil dari

were taken from the Company’s consolidated masing-masing

net income in 2009 and 2008, respectively. Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008.

Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada The above cash dividends declared and approved tahun 2010 dan 2009 telah dibayar seluruhnya oleh

in 2010 and 2009 were fully paid by the Company Perusahaan masing-masing pada bulan Juli 2010

in July 2010 and 2009, respectively. dan 2009.

23. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF PERUSAHAAN

23. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK

SUBSIDARIES

Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan Minority interests in net assets of Subsidiaries merupakan bagian pemegang saham minoritas

represent the share of minority shareholders in the atas aset bersih Anak Perusahaan yang sahamnya

net assets of the Subsidiaries that are not wholly- tidak seluruhnya

owned by the Company (Note 1). (Catatan 1).

Selama tahun 2010, jumlah dividen kas yang During 2010, the total cash dividends paid to dibayarkan kepada pemegang saham minoritas

minority shareholders by the non-wholly owned atas Anak Perusahaan yang sahamnya tidak

Subsidiaries amounted to Rp159,474 (2009: seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan masing-

Rp146,130).

masing sebesar Rp159.474 (2009: Rp146.130).

Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan Minority interests in net assets of Subsidiaries terutama

mainly represent those of ISHPL and subsidiaries perusahaannya

and ICBP and subsidiaries.

perusahaannya.

24. PENJUALAN BERSIH

24. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

Pihak ketiga

Third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.293.051

Related parties

Selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal During the years ended December 31, 2010 and

31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada transaksi 2009, there were no sales made to any single penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah

customer with a cumulative amount exceeding 10% penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan

of the consolidated net sales.

bersih konsolidasi.

Rincian penjualan dari kelompok produk utama The details of sales per main product groups are disajikan dalam informasi segmen (Catatan 34).

presented in the segment information (Note 34).

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationship and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.

and 27.

Transaksi penjualan antara Grup dengan pihak- The sales transactions of the Group with related pihak yang mempunyai hubungan istimewa

parties are made at agreed prices that are dilakukan dengan menggunakan harga yang

generally similar to sales prices to third parties disepakati yang secara umum sama dengan harga

(Note 27).

penjualan kepada pihak ketiga (Catatan 27).

25. BEBAN POKOK PENJUALAN

25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows: berikut:

Bahan baku yang digunakan

Raw materials used

Production expenses Jumlah Beban Produksi

Beban produksi 7.043.640

Total Manufacturing Cost

Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Inventory Awal tahun

At beginning of year Akhir tahun (88.858) (73.667) At end of year Beban Pokok Produksi

Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory Awal tahun

At beginning of year Pembelian

Purchases Akhir tahun (2.116.112) (1.826.389) At end of year

Beban Pokok Penjualan 25.932.908

Cost of Goods Sold

Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok There were no purchases made from any single dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10%

supplier with a cumulative amount exceeding 10% dari

of the consolidated net sales, except for wheat pembelian gandum dari Sojitz Asia Pte., Ltd.,

penjualan bersih

konsolidasi,

kecuali

purchases from Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore Singapura (Sojitz) untuk tahun yang berakhir pada

(Sojitz) during the years ended December 31, 2010 tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Jumlah

and 2009. Total purchases from Sojitz in 2010 and pembelian dari Sojitz pada tahun 2010 dan 2009

2009 represent 21.4% and 20.9%, respectively, of masing-masing sebesar 21,4% dan 20,9% dari

the consolidated net sales of the related years. penjualan bersih konsolidasi tahun terkait

26. BEBAN USAHA

26. OPERATING EXPENSES

Beban usaha terdiri dari: Operating expenses consist of:

Beban Penjualan Selling Expenses Pengangkutan dan penanganan

Freight and handling Iklan dan promosi

Advertising and promotions Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan

Salaries, wages and employee (Catatan 31)

benefits (Note 31) Biaya distribusi

Distribution expenses Sewa dan penyusutan

Rental and depreciation Barang rusak

Bad goods Perbaikan dan pemeliharaan

Repairs and maintenance Perjalanan dinas dan transportasi

Business travelling and transportation Pajak ekspor, administrasi ekspor,

Export tax, export administration, pajak lainnya dan perijinan

other tax and licences

26. BEBAN USAHA (lanjutan)

26. OPERATING EXPENSES (continued)

Beban Penjualan (lanjutan) Selling Expenses (continued) Perlengkapan kantor

Stationeries and office supplies Bahan bakar dan transportasi

Gasoline, diesel and transportation Utilitas

Utilities Telekomunikasi

Telecommunication Komisi

Commission Piutang ragu-ragu

Bad debts Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp10.000) 105.368

(each below Rp10,000)

Jumlah Beban Penjualan 3.372.989

Total Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan

Salaries, wages and employee benefits (Catatan 31)

(Note 31) Jamuan, representasi dan direksi

170.055 Entertainment, representation and directors Sewa dan penyusutan

Rental and depreciation Tanggung jawab sosial perusahaan

Corporate social responsibility dan sumbangan

and donations Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan

Utilities, repairs and maintenance Pajak dan perijinan

Taxes and licenses Hubungan investor dan masyarakat

Investor and public relations Jasa tenaga ahli

Professional fees Perjalanan dinas dan transportasi

Business traveling and transportation Perlengkapan kantor

Stationery and office supplies Telekomunikasi

Telecommunication Bahan bakar dan transportasi

Gasoline, diesel and transportation Lain-lain (masing-masing

Others (below Rp10,000 each) Jumlah Beban Umum dan

di bawah Rp10.000) 94.094

Total General and Administrative

Jumlah Beban Usaha 5.741.141

Total Operating Expenses

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan In the normal course of business, the Group transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak

engages in trade and financial transactions with yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Sifat

certain related parties. The nature of relationships dari hubungan Grup dengan pihak-pihak yang

between the Group and such related parties are as mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai

follows:

berikut:

i. NICI dan Nissinmas seluruhnya merupakan

i.

NICI and Nissinmas are both associated perusahaan asosiasi (Catatan 2). companies (Note 2).

ii. Seluruh pihak yang mempunyai hubungan

ii. All related parties other than those mentioned istimewa selain yang disebutkan dalam butir (i)

in item (i) above are affiliated with the Group di atas, mempunyai hubungan afiliasi dengan

either through direct or indirect and/or common Grup melalui kepemilikan

share ownership, particularly with the Salim langsung maupun tidak langsung dan/atau

baik secara

family, or common management. kepemilikan yang sama, terutama dengan keluarga Salim, atau melalui manajemen yang sama.

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

(continued)

Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan The significant transactions and account balances dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

with related parties are as follows: istimewa adalah sebagai berikut:

a. Grup menjual barang jadi kepada pihak-pihak

a. The Group sells finished goods to certain yang mempunyai hubungan istimewa tertentu.

related parties. Sales to related parties Penjualan

accounted for about 3.37% of the consolidated mempunyai

net sales for the year ended December 31, sebesar

2010 (2009: 2.61%). The outstanding balances konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir

of the related trade receivables arising from pada tanggal 31 Desember 2010 (2009:

these sale transactions as of December 31, 2,61%).

2010, which totaled Rp154,506 (2009:

31 Desember 2010 yang timbul dari transaksi Rp112,650), are presented as “Accounts penjualan

Receivable Trade - Related Parties” in the Rp112.650), disajikan sebagai “Piutang Usaha

consolidated balance sheets (Note 5). - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 5).

b. The Group purchases raw materials from yang mempunyai hubungan istimewa tertentu.

b. Grup membeli bahan baku dari pihak-pihak

certain related parties. Purchases from related Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai

parties accounted for about 3.72% of the hubungan istimewa adalah sebesar 3,72%

consolidated total purchases for the year dari seluruh pembelian konsolidasi untuk

ended December 31, 2010 (2009: 3.18%). tahun

The outstanding balances of the related trade

arising from these purchase hutang pada tanggal 31 Desember 2010 yang

31 Desember 2010 (2009: 3,18%). Saldo

payables

transactions as of December 31, 2010 which timbul dari transaksi pembelian ini sebesar

totaled Rp120,489 (2009: Rp82,604), are Rp120.489

presented as “Accounts Payable Trade - sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang

(2009: Rp82.604),

disajikan

Related Parties” in the consolidated balance Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca

sheets (Note 16).

konsolidasi (Catatan 16).

c. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan

c. The Group provides loans to officers and dan pegawai dengan kriteria dan syarat

employees subject to certain criteria and terms tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian.

depending on the level of the officer/employee. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi

These loans to officers and employees are dengan cara

collected through salary deductions. The terhutang disajikan sebagai bagian dari

outstanding loans are presented as part of “Piutang Bukan Usaha -

“Accounts Receivable Non-trade - Related Mempunyai Hubungan Istimewa” (bagian yang

Pihak yang

Parties” (for the current portion) (Note 6) and jatuh tempo dalam waktu satu tahun) (Catatan

“Other Non-current Assets” (for the long-term

6) dan “Aset Tidak Lancar Lainnya” (bagian portion) in the consolidated balance sheets. jangka panjang) pada neraca konsolidasi.

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

(continued)

d. SIMP menyewa tanah di mana pabrik dan

d. SIMP rents the land where its factory and gedung kantornya berlokasi berdasarkan

office buildings are situated under an existing perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra

arrangement with PT Adithya (Adithya). Jumlah amortisasi sewa yang telah

leasing

Suramitra (Adithya). The total amortizations of dibayar dimuka oleh SIMP dengan perjanjian

the rental prepayment from SIMP under the sewa tersebut sejumlah Rp549 untuk tahun-

said operating lease arrangement for the year tahun

ended December 31, 2010 amounted to

31 Desember 2010 (2009: Rp549), yang Rp549 (2009: Rp549), which is presented as disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum

part of “General and Administrative Expenses” dan Administrasi” pada laporan laba rugi

in the consolidated statements of income. On konsolidasi. Sedangkan, saldo yang belum

the other hand, the unamortized balances of diamortisasi atas sewa yang telah dibayar di

the related prepaid rental amounted to muka pada tanggal 31 Desember 2010 adalah

Rp2,982 as of December 31, 2010 (2009: sebesar Rp2.982 (2009: Rp3.531), yang

Rp3,531), which is presented as part of “Other disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak

Assets” account in the Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.

Non-current

consolidated balance sheets.

e. SIMP and its Subsidiaries utilized pump menggunakan jasa pompa dari PT Sarana

e. SIMP dan

Anak

Perusahaannya

services from PT Sarana Tempa Perkasa. The Tempa Perkasa. Beban atas jasa pompa

related pump service expenses incurred untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

arising from such services for the years ended

31 Desember 2010 adalah sebesar Rp4.509 December 31, 2010 totaled 4,509 (2009: (2009: Rp4.209) serta disajikan sebagai

Rp4,209), which is presented as part of bagian dari akun “Beban Usaha - Penjualan”

“Operating Expenses - Selling” account in the pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo

consolidated statements of income. The hutang usaha yang timbul dari transaksi ini

arising from these disajikan sebagai bagian dari “Hutang Usaha -

related

payables

transactions are presented as part of Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”

“Accounts Payable - Related Parties” in the pada neraca konsolidasi.

consolidated balance sheets.

f. Grup menyewa fasilitas VSAT dari PT Rintis

f. The Group lease VSAT facilities from Sejahtera (Rintis) untuk tujuan komunikasi

PT Rintis Sejahtera (Rintis) for communication antara kantor pusat dan cabang/pabrik. Pada

purposes between the head office and bulan April 2009, Rintis telah mengalihkan jasa

branches/factories. In April 2009, Rintis layanan telekomunikasi kepada PT Primacom

transferred its telecommunication services to Interbuana

PT Primacom Interbuana (“PI”), an affiliated perusahaan afiliasi Rintis. Jumlah beban yang

company of Rintis. Total expenses incurred in terjadi sehubungan dengan transaksi sewa

connection with the said operating lease operasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada

transactions for the year ended December 31, tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar

2010 amounted to Rp9,896 (2009: Rp9,914). Rp9.896 (2009: Rp9.914).

g. Grup membeli kendaraan dan suku cadang

purchased transportation dari PT Indomobil Prima Niaga dan PT Hino

g. The

Group

equipment and spare parts from PT Indomobil Motor Sales untuk tahun-tahun yang berakhir

Prima Niaga and PT Hino Motor Sales for the pada tanggal 31 Desember 2010 sejumlah

year ended December 31, 2010 totaling Rp94.077 (2009: Rp59.340).

Rp94,077 (2009: Rp59,340).

h. MCP dan Anak Perusahaannya memperoleh

h. MCP and its Subsidiaries obtained rental jasa sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari

services for heavy equipment and office space PT Rimba Mutiara Kusuma. Biaya sewa yang

from PT Rimba Mutiara Kusuma. The related terkait untuk tahun-tahun yang berakhir pada

for the year ended tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar

rental

expense

December 31, 2010 amounted to Rp2,764 Rp2.764 (2009: Rp5.404).

(2009: Rp5,404).

27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

(continued)

i. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu

The Company and certain Subsidiaries have memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian

i.

management and other agreements with lainnya dengan pihak yang mempunyai

certain related parties. See Note 28 for details hubungan istimewa tertentu. Lihat Catatan 28

of the said agreements. untuk rincian perjanjian-perjanjian tersebut.

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,

KOMITMEN-

AND CONTINGENCIES

a. Perusahaan dan satu Anak Perusahaan

a. The Company and a Subsidiary have technical mempunyai perjanjian-perjanjian jasa teknik

services agreements with Pinehill Arabia Food dengan Pinehill Arabia Food Limited, Saudi

Limited, Saudi Arabia (Pinehill), Dufil Prima Arabia (Pinehill), Dufil Prima Foods Plc,

Foods Plc, Nigeria (Dufil Prima), Salim Nigeria (Dufil Prima), Salim Wazaran Brinjikji

Wazaran Brinjikji Company, Syria (SAWAB) Company, Syria (SAWAB) dan Salim Wazaran

and Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt Abu Elata Co., Mesir (SAWATA). Berdasarkan

(SAWATA). Based on these agreements, the perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan setuju

to provide technical untuk

Company agreed

assistance, administration and management administrasi dan jasa manajemen kepada

services to these related parties. In addition, pihak-pihak yang

the Company also grants exclusive licenses to istimewa

mempunyai hubungan

Dufil Prima and Pinehill and non-exclusive Perusahaan memberikan exclusive license

licenses to SAWAB and SAWATA to use the kepada Dufil Prima dan Pinehill dan non-

“Indomie” brand in their respective certain exclusive license kepada SAWAB dan

territories. Besides, the Company also grants SAWATA untuk menggunakan merk “Indomie”

exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” di wilayah tertentu. Selain itu, Perusahaan juga

and “Supermie” brands in its certain territories. memberikan exclusive license kepada Pinehill

Moreover, in connection with the joint venture untuk menggunakan merk “Pop Mie” dan

agreement between the Company and “Supermie” di wilayah negara tertentu.

Nestle S.A., the Company also granted NICI Selanjutnya, sehubungan dengan perjanjian

the non-exclusive license to use its “Indofood”, joint venture antara Perusahaan dengan

“Piring Lombok” and other trademarks. Nestle S.A., Perusahaan juga memberikan non-exclusive license kepada NICI untuk menggunakan merk dagang “Indofood”, “Piring Lombok” dan beberapa merek dagang lainnya.

Sebagai imbalannya,

As compensation, the total fees earned by the diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan

pendapatan

yang

Company and the said Subsidiary arising from tersebut yang berasal dari perjanjian-perjanjian

these agreements for the year ended ini untuk tahun-tahun yang berakhir pada

December 31, 2010 amounted to Rp113,411 tanggal

(2009: Rp100,238), which is presented as part Rp113.411 (2009: Rp100.238), yang disajikan

of “Other Income (Charges) - Others” in the sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban)

consolidated statements of income. The Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi

outstanding balances of receivables arising konsolidasi. Saldo piutang yang timbul dari

from these transactions are presented as part transaksi tersebut disajikan sebagai bagian

of “Accounts Receivable Non - Trade - dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang

Related Parties” in the consolidated balance Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca

sheets (Note 6).

konsolidasi (Catatan 6).

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,

KOMITMEN-

AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)

b. Grup mempunyai

b. The Group had insurance policies obtained diperoleh dari PT Asuransi Central Asia (ACA)

polis asuransi

yang

from PT Asuransi Central Asia (ACA) and dan PT Indosurance Broker Utama (IBU) yang

PT Indosurance Broker Utama (IBU) covering meliputi asuransi untuk sebagian persediaan,

portions of its inventories, plantations, fixed tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo

assets and marine cargo, among others, with laut, antara lain, dengan nilai keseluruhan

insurance coverage as of pertanggungan

December 31, 2010 of Rp23,085,598 (2009:

31 Desember 2010 sebesar Rp23.085.598

Rp22,123,632).

(2009: Rp22.123.632).

Beban asuransi yang terkait untuk tahun- The related insurance expense incurred for the tahun

year ended December 31, 2010 amounted to

31 Desember 2010 sebesar Rp 31.629 (2009: Rp31,629 (2009: Rp31,177). On the other Rp31.177). Di lain pihak, saldo yang belum

hand, the unamortized balance of the related diamortisasi

premiums as of asuransi dibayar dimuka pada tanggal

sehubungan

dengan premi

prepaid

insurance

December 31, 2010 amounted to Rp3,575

31 Desember 2010 sebesar Rp3.575 (2009: (2009: Rp3,500), is presented as part of Rp3.500), yang disajikan sebagai bagian dari

“Prepaid Expenses and Other Current Assets” “Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar

in the consolidated balance sheets. Lainnya” pada neraca konsolidasi.

c. SIMP mengadakan

c. SIMP entered into future commodity contracts berjangka dengan beberapa perusahaan lokal

kontrak

komoditas

with several local and foreign entities, which dan asing, yang terutama ditujukan untuk

are primarily intended to manage its exposures mengelola risiko kerugian yang timbul dari

on the risks of losses arising from the fluktuasi

fluctuations in prices of the commodities that diperdagangkan

SIMP is trading. The said future commodity komoditas berjangka tersebut tidak memenuhi

contracts do not qualify and therefore are not persyaratan dan oleh karena itu tidak

designated as effective hedges for accounting dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif

purposes.

untuk tujuan akuntansi.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009, there are tidak ada kontrak yang masih berlaku. Di lain

no outstanding/open contracts. On the other pihak, jumlah bersih atas keseluruhan piutang

hand, the aggregate balances of the related dan hutang yang timbul dari penyelesaian

outstanding net receivables and payables kontrak pada tanggal 31 Desember 2010

arising from the settlement of the closed masing-masing

contracts as of December 31, 2010 amounted Rp85.003 (2009: masing-masing Rp104.643

to Rp85,175 and Rp85,003, respectively dan Rp97.611), disajikan sebagai bagian dari

Rp104,643 and Rp97,611, “Piutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga, bersih”

respectively), which are presented as part of dan “Hutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga”

“Other Receivables - Third Parties - net” and pada neraca konsolidasi. “Accounts Payables Non-trade - Third Parties”, respectively, in the consolidated balance sheets.

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,

KOMITMEN-

AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)

d. Pada tahun 2010 dan 2009, RAP dan MSA

d. In 2010 and 2009, each of RAP and MSA masing-masing secara terpisah memiliki

entered into construction perjanjian konstruksi dengan PT Mindo-Tech,

separately

agreements with PT Mindo-Tech, whereby the untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan

latter is committed to construct oil palm mills kapasitas olah masing-masing sebesar 40

each with a processing capacity of 40 metric metrik ton TBS per jam (yang dapat

tonnes of FFB per hour (which can be ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per

increased into 80 metric tonnes of FFB per jam), di propinsi Kalimantan Barat dan

hour), and located at the provinces of West Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak

Kalimantan and South Sumatera, respectively, masing-masing

for contract values of Rp31,230 and US$4.651.500,

and Rp55,120 and US$4.872.000.

US$4,872,000, respectively.

e. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

e. As of December 31, 2010 and 2009, LSIP has LSIP memiliki komitmen penjualan untuk

sales commitments to deliver rubber, cocoa, menyerahkan karet, kakao, CPO dan inti

CPO and palm kernel of approximately 30,518 kelapa sawit masing-masing sebanyak 30.518

tonnes (2009: 30,819 tonnes), to local and ton (2009: 30.819 ton) kepada pelanggan lokal

overseas customers.

dan luar negeri.

f. Pada tahun

f. In 2007, LSIP transferred the process to pelaksanaan akuisisi lahan-lahan perkebunan

acquire certain plantation lands from the tertentu dari perantara perorangan kepada

individual intermediaries to PT Dwi Reksa PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), Anak

Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary Perusahaan LSIP yang telah dijual pada bulan

of LSIP which was disposed in October 2006. Oktober 2006. Untuk itu, LSIP kemudian

For that purpose, LSIP subsequently made menerbitkan dua wesel bayar dengan nilai

cash advances in the form of two notes total Rp135.240 sebagai uang muka kepada

payables totaling Rp135,240 to DRUP, which DRUP yang telah ditunjuk untuk membantu

was appointed to facilitate and manage the dan mengelola akusisi lahan yang berlokasi di

acquisitions of lands located in South propinsi

Sumatera and the transfers of the land titles of penyerahterimaan kepemilikan atas lahan-

ownership to LSIP.

lahan tersebut kepada LSIP.

Pada bulan Desember 2009, telah terjadi In December 2009, a portion of the said penyelesaian atas sebagian uang muka

advances were settled through the transfer of melalui penyerahan aset senilai Rp25.057.

asset valued at Rp25,057. Further, in April Selanjutnya pada bulan April 2010, sebagian

2010, there was a portion of the said advances uang muka diselesaikan secara tunai sebesar

settled by cash payment amounting to Rp5.234. Saldo uang muka pada tanggal

Rp5,234. The outstanding advances as of

31 Desember 2010 adalah sebesar Rp60.949 December 31, 2010 amounting to Rp60,949 (2009: Rp66.183) setelah dikurangi penyisihan

(2009: Rp66,183) net of provision for untuk nilai tidak terpulihkan sebesar Rp44.000

advances amounting to yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset

unrecoverable

Rp44,000, was presented as part of “Other Tidak

Assets” account in the konsolidasi dan akan dikapitalisasi ke akun

consolidated balance sheets, and will be “Aset Tetap” dan “Tanaman Perkebunan” pada

capitalized to the “Fixed Assets” and saat proses perolehan HGU dari lahan-lahan

“Plantations” accounts when the process of tersebut

obtaining the HGU is completed. Based on a penelaahan terhadap kondisi uang muka pada

review of the condition of the advances at the akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa

end of year, the management believes that the penyisihan tersebut cukup untuk menutup

provision is sufficient to cover possible losses kemungkinan

from unrecoverable advances. terpulihkannya uang muka tersebut.

kerugian

atas

tidak

28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN

28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,

KOMITMEN-

AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)

g. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal

g. Based on the loan agreements’ dated May 7

7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perusahaan and August 31, 2010, the Company granted memberikan fasilitas pinjaman modal kerja

NICI a working capital loan facilities totaling kepada

Rp10,500 and Rp5,000, respectively. The Rp10.500 dan Rp 5.000. Pinjaman tersebut

loans bear interest at 9.50% per year. An dikenakan suku bunga sebesar 9,50% per

additional default interest of 2.00% will be tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00%

charged in the event that NICI fails to make apabila

payment on the due date of any sum due. The terhutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman

NICI gagal

membayar

jumlah

loans are payable in full one year from the ini akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

date of the agreement. As of December 31, terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman.

2010, the total outstanding loans amounting to Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo

Rp15,500 are presented as part of “Accounts terhutang dari pinjaman ini adalah sebesar

Receivable Non-trade - Related Parties” in the Rp15.500 dan disajikan sebagai bagian dari

consolidated balance sheets. “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.

h. Pada tanggal 15 Juni 2010, ICBP mengadakan

h. On June 15, 2010, ICBP entered into a supply perjanjian supply dengan PT Fast Food

agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk Indonesia

(FFI) whereby ICBP will provide, supply and menyediakan, memasok dan menyerahkan

deliver biscuit and syrup products to FFI at the kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan

agreed prices. The said agreement will expire harga yang disepakati. Perjanjian tersebut

on December 31, 2013 and can be extended akan berakhir pada tanggal 31 Desember

by mutual agreement of both parties. 2013 dan dapat

diperpanjang dengan

persetujuan kedua belah pihak.

29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban The following table sets out the Group’s financial keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2010.

assets and liabilities as of December 31, 2010.

Nilai Tercatat/

Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents Piutang usaha

Accounts receivable - trade Piutang bukan usaha

Accounts receivable - non - trade Piutang jangka panjang

Long-term receivables Tersedia untuk dijual

Available for sale

Investasi jangka pendek 461.725

Short-term investments

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities

Kewajiban yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at atau biaya perolehan yang diamortisasi

fair value or amortized cost Hutang bank jangka pendek dan cerukan

Short-term bank loans and overdrafts Hutang trust receipts

Trust receipts payable Hutang usaha

Accounts payable - trade

29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (lanjutan)

29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

(continued)

Nilai Tercatat/

Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities

Hutang bukan usaha

Accounts payable - non-trade Beban yang masih harus dibayar

Accrued expenses Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Long-term debts - current portion Hutang jangka panjang - bagian jangka panjang

Long-term debts - long-term portion

Kewajiban tidak lancar lainnya 131.541

Other non-current liabilities

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which the instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam

instrument could be exchanged in a current transaksi jangka pendek antara pihak yang

transaction between knowledgeable willing parties berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang

in an arm's-length transaction, other than in a memadai melalui suatu transaksi yang wajar,

forced or liquidation sale. Fair values are obtained selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan

from quoted market prices, discounted cash flow likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga

models and option pricing models as appropriate. pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

presented in the neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar atau

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam

Financial

instruments

consolidated balance sheet are carried at the fair biaya perolehan diamortisasi, selain itu, disajikan

value or amortized cost, otherwise, they are dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut

presented at carrying values as either these are mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak

reasonable approximation of fair values or their fair dapat diukur secara handal. Metode-metode dan

values cannot be reliably measured. The following asumsi-asumsi dibawah ini digunakan untuk

methods and assumptions are used to estimate mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing

the fair value of each class of financial kelas instrumen keuangan:

instruments:

a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai

a. Financial instruments carried at fair value or wajar atau biaya perolehan diamortisasi

amortized cost

Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai Short-term investments are carried at fair value wajar mengacu pada harga kuotasi yang

using the quoted prices published in the active dipublikasikan pada pasar aktif. Piutang

market. Plasma receivables and long-term plasma dan piutang jangka panjang kepada

loans to employees are carried at amortized karyawan dicatat sebesar biaya perolehan

cost using the effective interest rate method yang diamortisasi menggunakan metode suku

and the discount rates used are the market bunga efektif dan tingkat diskonto yang

lending rate at the initial digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar

incremental

recognition for similar types of lending. pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.

Hutang obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan The bonds and Sukuk Ijarah payables are dalam biaya perolehan diamortisasi dengan

carried at amortized costs using the effective menggunakan metode suku bunga efektif.

interest rate method. Amortized cost is Biaya perolehan diamortisasi ditentukan

calculated by taking into account any discount dengan memperhitungkan diskonto atau premi

or premium on acquisition and fees or costs atas perolehan dan komisi atau biaya yang

that are integral part of the effective interest merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku

rate.

bunga efektif.

29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (lanjutan)

29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN

(continued)

b. Financial instruments with carrying amounts yang mendekati nilai wajarnya

b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat

that approximate their fair values

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat Management has determined that the carrying untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan

values of cash and cash equivalents, current piutang lancar lain-lain, hutang usaha dan

trade and other receivables, current trade and hutang lancar lain-lain, hutang bank jangka

other payables, short-term bank loans and pendek dan cerukan, hutang trust receipts,

overdrafts, trust receipts payable, and accrued dan beban yang masih harus dibayar

expenses approximate their fair values due to mendekati nilai wajarnya karena bersifat

their short-term nature. The carrying values of jangka pendek. Jumlah tercatat dari hutang

long-term loans and borrowings with floating jangka panjang dan pinjaman jangka panjang

interest rates approximate their fair values as dengan suku bunga mengambang mendekati

they are re-priced frequently. nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

c. Financial instruments carried at amounts other nilai wajar

c. Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain

than fair values

Investasi dalam saham biasa yang tidak Investments in other unquoted ordinary shares memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan

representing equity ownership interest of below saham di bawah 20% dicatat pada biaya

20% are carried at cost as their fair values perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat

cannot be reliably measured. diukur secara handal.

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES

Kewajiban keuangan utama Grup meliputi hutang The Group’s principal financial liabilities comprise jangka pendek dan jangka panjang, hutang usaha

short-term and long-term loans, trade and other dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar.

payables and accrued expenses. These financial Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah

liabilities are to raise funds or arise directly from untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup.

the Group’s operations. The Group also has Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan

various financial assets such as trade receivables seperti piutang usaha serta kas dan setara kas,

and cash and cash equivalents, which arise yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

directly from its operations.

Grup mempunyai kontrak komoditas berjangka The Group has future commodity contracts with dengan beberapa entitas asing, yang terutama

several foreign entities, the purpose of which are bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas risiko

primarily to hedge its exposures on risks of losses kerugian yang timbul dari fluktuasi harga

arising from the fluctuations in the prices of the komoditas yang diproduksi dan dijual oleh Grup.

commodities that are produced and traded by the Group.

During the years ended December 31, 2010 and tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Selama tahun-tahun

2009, the Group’s policy is that no hedging in kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan

financial instruments shall be undertaken. lindung nilai atas instrumen keuangannya.

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup The main risks arising from the Group’s financial adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko

instruments are interest rate risk, foreign currency harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

risk, commodity price risk, credit risk and liquidity Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk

risk. The Directors review and agree the policies mengelola masing-masing risiko tersebut yang

for managing each of these risks, which are dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:

described in more details as follows:

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko suku bunga

Interest rate risk

Risiko suku bunga Grup terutama timbul dari The Group’s interest rate risk mainly arises from pinjaman untuk modal kerja dan investasi.

loans for working capital and investment purposes.

Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan lindung Currently, the Group does not have a formal nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman

hedging policy for interest rate exposures. For modal kerja dan investasi, Grup mengelola risiko

working capital and investment loans, the Group suku bunga dengan mengalihkannya kepada para

may seek to mitigate its interest rate risk by pelanggan.

passing it on to its customers.

Risiko mata uang asing

Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah. Grup The Group’s reporting currency is the Rupiah. The menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing

Group faces foreign exchange risk as its karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya

borrowings, export sales and the costs of certain beberapa pembelian utamanya dalammata uang

key purchases are either denominated in the Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara

United States Dollars or whose price is significantly signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan

influenced by their benchmark price movements in harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar

foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

the international markets. To the extent that the Apabila pendapatan dan pembelian Grup di dalam

revenue and purchases of the Group are mata uang selain Rupiah, dan tidak seimbang

denominated in currencies other than Rupiah, and dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu,

are not evenly matched in terms of quantum and/or Grup harus menghadapi risiko mata uang asing.

timing, the Group has exposure to foreign currency risk.

Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai The Group does not have any formal hedging yang formal untuk laju pertukaran mata uang

policy for foreign exchange exposure. However, in asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang

relation to the matters discussed in the preceding telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi

paragraph, the fluctuations in the exchange rates nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan

between the Rupiah and US Dollar provide some lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Grup.

degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari The Group is exposed to credit risk arising from kredit yang diberikan kepada pelanggan dan

the credit granted to its customers and plasma petani plasma. Grup menerapkan kebijakan untuk

farmers. The Group has policies in place to ensure memastikan penjualan produk hanya dilakukan

that sales of products are made only to kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan

creditworthy customers with proven track record or terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Grup

good credit history. Group requires that all mengharuskan semua pelanggan yang akan

customers who wish to trade on credit are subject melakukan pembelian secara kredit melalui

to credit verification procedures. For export sales, prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor,

the Group requires cash against the presentation Grup mengharuskan pembayaran pada saat

of documents of title.

penyerahan dokumen kepemilikan.

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Untuk penjualan dalam negeri, Grup memberikan For domestic sales, the Group may grant its jangka waktu kredit sampai dengan 30 - 45 hari

customers credit terms up to 30 - 45 days from the dari faktur yang diterbitkan. Grup menerapkan

issuance of invoice. The Group has policies that kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu,

limit the amount of credit exposure to any particular seperti

customer, such as requiring sub-distributors to memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan,

provide bank guarantees. In addition, receivable saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk

balances are monitored on an ongoing basis to mengurangi kemungkinan piutang yang tidak

reduce the Group's exposure to bad debts. tertagih.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment within the pembayaran dalam jangka waktu yang telah

credit term granted, the Group will contact the diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan

customer to act on the overdue receivables. If the untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat

customer does not settle the overdue receivable jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang

within a reasonable time, the Group will proceed to yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang

commence legal proceedings. Depending on the telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti

Group's assessment, specific provisions may be melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian

made if the debt is deemed uncollectible. To Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika

mitigate credit risk, the Group will cease the supply hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan

of all products to the customer in the event of late risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran

payment and/or default.

semua produk kepada pelanggan sebagai akibat akibat gagal bayar.

Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang Plasma receivables represent costs incurred for dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan

plasma plantation development which include costs plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai

for plasma plantations funded by the banks and oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh

temporarily self funded by the Subsidiaries awaiting Anak-anak Perusahaan menunggu pendanaan dari

banks’ funding.

bank.

Piutang plasma juga merupakan termasuk Plasma receivables also include advances to pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta

plasma farmers for topping up loan installment to sarana produksi pertanian lainnya kepada petani

the banks, advances for fertilizers and other plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke

agriculture supplies. These advances shall be petani plasma dan jaminan berupa bukti

reimbursed by the plasma farmers and the kepemilikan tanah perkebunan plasma akan

collateral in form of titles of ownership of the dikembalikan kepada petani plasma setelah

plasma plantations will be handed over to the piutang plasma dilunasi sepenuhnya.

plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid.

Grup melalui pola kemitraan juga memberikan The Group through partnership scheme also bantuan teknis kepada petani plasma untuk

provides technical assistance to the plasma mempertahankan produktivitas perkebunan plasma

farmers to maintain the productivity of plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk

plantations as part of the Group’s strategy to mempererat hubungan dengan petani plasma yang

strengthen relationship with plasma farmers which diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan

is expected to improve the repayments of plasma piutang plasma.

receivables.

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN

AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)

Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Grup At the balance sheet date, the Group’s maximum terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat

exposure to credit risk is represented by the masing-masing kategori dari aset keuangan yang

carrying amount of each class of financial assets disajikan pada neraca.

presented in the balance sheets.

Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena The Group has no concentration of credit risk as its piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.

trade receivables relate to large number of ultimate customers.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Grup mengelola

The Group manages its liquidity profile to be able membiayai belanja modal dan melunasi hutang

to finance its capital expenditure and service its yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas

maturing debts by maintaining sufficient cash and dan surat berharga dan ketersediaan pendanaan

marketable securities, and the availability of melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang

funding through an adequate amount of committed memadai.

credit facilities.

Grup secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas The Group regularly evaluates its projected and dan arus kas aktual dan terus menerus memantau

actual cash flow information and continuously kondisi

assesses conditions in the financial markets for penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup hutang

pasar keuangan

untuk

inisiatif

opportunities to pursue fund-raising initiatives, dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar

including bank loans and borrowings and equity modal.

market issues.

Risiko harga komoditas

Commodity price risk

Grup menghadapi risiko harga komoditas sebagai The Group is exposed to commodity price risk due akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,

to certain factors such as weather, government kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan

policy, level of demand and supply in the market, penawaran pasar, dan lingkungan ekonomi global.

and the global economic environment. Such Risiko tersebut terutama timbul dari pembelian

exposures mainly arise from its purchases of the bahan baku utama seperti gandum dan minyak

major raw materials such as wheat and crude kelapa sawit (MKS), dimana marjin laba atas

palm oil (CPO), where the profit margin on the penjualan barang jadi terkait dapat terpengaruh jika

sale of the related finished products may be biaya

affected if the cost increases and the Group is mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu,

unable to pass such cost increases to its Grup juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual

customers. In addition, the Group is also exposed produk minyak kelapa dan harga beli kopra (yang

to fluctuations in the selling price of its merupakan bahan baku dalam produksi minyak

manufactured CNO and the purchase price of kelapa).

copra (being the raw materials used in the production of CNO).

Kebijakan Grup untuk menekan risiko yang berasal The Group’s policy is to minimize the risks arising dari

from the fluctuations in the commodity prices by meningkatkan swasembada MKS dalam proses

fluktuasi harga

komoditas

adalah

increasing its self-sufficiency in the supply of CPO penyulingan dan mengawasi tingkat optimal

for the refinery operation and maintaining the persediaan

optimum inventory level of wheat for a continous berkelanjutan.

production. To the extent it is unable to do so it melakukannya, Grup dapat meminimalisasi risiko

may minimize such risks through forward tersebut melalui kontrak berjangka (forward

contracts. In addition, the Group may seek to contract). Selain itu, Grup juga berusaha

mitigate its risks by passing on the price increases mengurangi

to its customers.

mengalihkan kenaikan

harga

kepada

pelanggannya.

31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN

31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA

ENTITLEMENT BENEFITS

a. Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2,

a. As mentioned in Note 2, the Group has fully Grup telah mencatat estimasi kewajiban untuk

provided for the estimated liabilities for imbalan kerja karyawan sehubungan dengan

employee benefits in accordance with the Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang

requirements of Labor Law No. 13, Year 2003 Ketenagakerjaan (“UUK”), dan PSAK No. 24

(the “Labor Law”), and the provisions of SFAS (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.

No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam Employee benefits liabilities recognized in the neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

consolidated balance sheets are as follows:

Present value of obligations Kerugian aktuarial yang belum diakui - bersih

Nilai kini kewajiban

Unrecognized actuarial losses - net

Biaya jasa lalu yang belum diakui (338.512) (587.390)

Unrecognized past service costs

Analisis mutasi saldo estimasi kewajiban An analysis of the movements in the balance imbalan kerja kepada karyawan adalah

of estimated liabilities for employee benefits is sebagai berikut:

as follows:

Balance at beginning of year Penyesuaian saldo awal tahun

Saldo awal tahun

Adjustment for beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan

Provisions during the year Pembayaran selama tahun berjalan (95.453) (76.241) Payments during the year

Saldo akhir tahun 1.606.413

Balance at end of year

Imbalan kerja yang dibebankan pada operasi The details of related costs of employee adalah sebagai berikut:

benefits charged to operations are as follows:

Current service cost Kewajiban beban bunga

Beban jasa kini

Interest on obligations Amortisasi biaya jasa masa lalu

Amortization of past service cost Amortisasi laba/rugi aktuaria bersih

Actuarial gain/losses-net Laba/rugi atas penghentian

Gains/losses on curtailments and dan penyelesaian

settlements

Lain-lain (6.439) 5.395

Others

Bersih 442.004

Net

31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN (lanjutan)

31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA

ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

Penyisihan imbalan kerja karyawan tersebut di The above-mentioned provision for employee atas berdasarkan penilaian aktuaria yang

benefits are prepared by independent firms of dilakukan

actuaries based on the actuarial calculations independent yang menggunakan metode

using the projected unit of credit method. The projected unit of credit. Asumsi dasar yang

key assumptions used for the said actuarial digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut

calculations in 2010 and 2009 are as follows, pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai

among others:

berikut, antara lain:

Suku bunga diskonsto :

9% per tahun pada tahun 2010 (2009: 11%)/

Discount Rate

9% per annum in 2010 (2009: 11%)

Tingkat kenaikan gaji :

9% per tahun pada tahun 2010 (2009: 10%)/

Salary incremental rate

9% per annum in 2010 (2009: 10%)

Tingkat mortalitas

Mortality rate Usia pensiun

Tabel Mortalita Indonesia’99/Tabel MortaIita Indonesia’99

55 tahun/55 years

Retirement age

b. Divisi Bogasari

b. The Company’s Bogasari Division has defined menyelenggarakan program pensiun manfaat

Perusahaan

benefit and defined contribution retirement pasti dan iuran pasti yang mencakup pensiun

covering substantially all of its seluruh karyawan dan pekerjanya yang

plans

qualified employees and workers. memenuhi syarat.

Bogasari Division’s defined Divisi Bogasari, beban manfaat pensiun yang

Berdasarkan program pensiun iuran pasti

Under the

contribution retirement plan, the cost of dibebankan pada operasi untuk tahun-tahun

retirement benefits charged to operations for yang berakhir pada tanggal 31 Desember

the year ended December 31, 2010 amounted 2010 adalah sebesar Rp12.773 (2009:

to Rp12,773 (2009: Rp12,775). The Plan Rp12.775). Aset program pensiun tersebut

assets are being administered and managed dikelola oleh Dana Pensiun Iuran Pasti

by Dana Pensiun Iuran Pasti Bogasari. Bogasari.

Di lain pihak, manfaat pensiun yang On the other hand, the cost of retirement dibebankan

benefits charged to operations under the program pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari

Bogasari Division’s defined benefit retirement untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

plan for the year ended December 31, 2010

31 Desember 2010 adalah sebesar Rp19.838 amounted to Rp19,838 (2009: Rp20,289). (2009: Rp20.289).

Aset program pensiun dikelola oleh Dana The Plan assets are being administered and Pensiun Manfaat Pasti Bogasari. Berdasarkan

managed by Dana Pensiun Manfaat Pasti hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh

Bogasari. Based on the actuarial calculations perusahaan

prepared by the independent firm of actuaries, sebagaimana disebutkan sebelumnya, aset

aktuaria

independen,

as mentioned in the foregoing, the Plan’s program pensiun dan kewajiban aktuarial

assets and actuarial liability are as follows: adalah sebagai berikut:

Kewajiban aktuarial

Actuarial liability Nilai wajar dari aktiva program pensiun (69.261) (71.551) Fair value of plan assets

Bersih 5.725

Net

31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN (lanjutan)

31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA

ENTITLEMENT BENEFITS (continued)

c. IAP menyelenggarakan program dana pensiun

c. IAP has a defined contribution retirement plan iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan

covering all of its permanent employees. The tetapnya. Biaya sehubungan dengan manfaat

related cost of retirement benefits charged to pensiun yang dibebankan pada operasi untuk

operations for the year ended December 31, tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

2010 amounted to Rp7,362 (2009: Rp7,128).

31 Desember 2010 adalah sebesar Rp7.362 The Plan’s assets are being administered and (2009: Rp7.128). Aset program pensiun

managed by Dana Pensiun Indolife Pension dikelola

tama and Central Asia Raya. Pensiontama dan Central Asia Raya.

d. SIMP dan anak

d. SIMP and certain of its Subsidiaries have menyelenggarakan program pensiun iuran

perusahaan

tertentu

defined contribution retirement plans covering pasti yang mencakup seluruh karyawan tetap

all their qualified permanent employees. The yang memenuhi syarat. Biaya sehubungan

related cost of retirement benefits charged to dengan manfaat pensiun yang dibebankan

operations for the year ended December 31, pada operasi untuk tahun-tahun yang berakhir

to Rp13,053 (2009: pada tanggal 31 Desember 2010 adalah

amounted

Rp13,016). The Plan’s assets are being sebesar Rp13.053 (2009: Rp13.016). Aset

administered and managed by Dana Pensiun program pensiun tersebut dikelola oleh Dana

Lembaga Keuangan Manulife Indonesia. Pensiun

32. PIUTANG PLASMA

32. PLASMA RECEIVABLES

Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan The Indonesian government policy requires the pemilik

owner of oil palm plantations to develop plasma membangun area perkebunan inti rakyat (“Petani

plantations (perkebunan inti rakyat or the “Plasma Plasma”). Sehubungan dengan kebijakan tersebut,

Farmers”). Relative to this, LSIP, MISP, GS, CI, LSIP, MISP, GS, CI, KGP, RAP, CKS, MSA, JS

KGP, RAP, CKS, MSA, JS and MPI (collectively dan MPI (secara bersama-sama disebut sebagai

referred to as the “Nucleus Companies”), ”Perusahaan Inti”), Anak Perusahaan, memiliki

Subsidiaries of the Company, have commitments komitmen dengan beberapa Koperasi Unit Desa

with several rural cooperative units representing yang

the Plasma Farmers to develop plantations under mengembangkan

the plasma scheme. The financing of these plasma Pembiayaan atas pengembangan perkebunan

perkebunan

plasma.

plantations are provided by the banks or Nucleus plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank

Companies. Several Nucleus Companies, namely maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan

LSIP, GS, CI, KGP, RAP and CKS, provide Inti. Beberapa Perusahaan Inti, yaitu LSIP, GS, CI,

corporate guarantees to the related credit facilities KGP, RAP dan CKS, memberikan jaminan

provided by the bank.

perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, When the plasma plantations start to mature, the Petani Plasma berkewajiban untuk menjual seluruh

Plasma Farmers are obliged to sell all their hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti,

harvests to the respective Nucleus Companies, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman

and shall repay the installments for the credit yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti

investment facilities obtained from the bank or the sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan

Nucleus Companies in accordance with the menggunakan dana yang dipotong dari hasil

scheme of the plasma plantations development penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.

using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.

32. PIUTANG PLASMA (lanjutan)

32. PLASMA RECEIVABLES (continued)

Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman Nucleus Companies also provide temporary sementara kepada Petani Plasma untuk dana

funding to the respective Plasma Farmers to pengembangan kebun dan untuk membayar

develop the plasma plantations and to repay loans angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul

installment and the related interests expenses to dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank,

the respective banks since the deductions from the karena hasil penjualan TBS dari perkebunan

proceeds from FFB sales are not yet sufficient to plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai

cover the above-mentioned expenditures. These pengeluaran-pengeluaran

loans will be repaid by the respective Plasma Pinjaman sementara tersebut akan dilunasi oleh

tersebut

diatas.

Farmers once the plantations become mature masing-masing Petani Plasma saat hasil penjualan

(ready to be harvested) and are already providing TBS mereka sudah menghasilkan arus kas yang

positive net cash flows.

positif.

Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari Based on the review of the plasma receivables of tiap-tiap proyek, manajemen berkeyakinan bahwa

each project, management believes that the penyisihan piutang plasma tak tertagih dapat

allowance for uncollectible plasma receivables is menutup kemungkinan kerugian piutang plasma

sufficient to cover losses from the uncollectible yang tak tertagih.

plasma receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki As of December 31, 2010, the Group has komitmen untuk mengembangkan perkebunan

commitments to develop plasma plantations with plasma seluas 81.500 hektar (2009: 76.851 hektar

total areas of 81,500 hectares (2009: 76,851 (tidak diaudit)).

hectares (unaudited)).

Fasilitas pinjaman Petani Plasma kepada bank di The loan facilities from the banks are secured by atas dijamin dengan piutang para Petani Plasma

receivables of the farmers arising from sales of yang timbul dari penjualan TBS, perkebunan

FFB, the above-mentioned plasma plantations and plasma terkait dan jaminan perusahaan dari

corporate guarantees from the respective Nucleus masing-masing Perusahaan Inti sebagai berikut,

Companies as follows, in accordance with the sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah

utilized amounts of the facilities: digunakan:

· jaminan perusahaan dari CI dan KGP pada · guarantees from CI and KGP as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp397.239

December 31, 2010 amounting to Rp397,239 (2009: Rp397.239).

(2009: Rp397,239);

· jaminan perusahaan dari RAP dan CKS pada · guarantees from RAP and CKS as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp108.880

December 31, 2010 amounting to Rp108,880 (2009: Rp145.317).

(2009: Rp145,317); and

· jaminan perusahaan dari LSIP pada tanggal · guarantees from LSIP as of December 31,

to Rp14,595 (2009: Rp32.590).

31 Desember 2010 sebesar Rp14.595 (2009:

· jaminan dari MSA pada tanggal 31 Desember · guarantees from MSA as of December 31, 2010 sebesar Rp96.273.

2010 amounting to Rp96,273.

33. LABA PER SAHAM DASAR

33. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah The details of basic earnings per share sebagai berikut:

computation are as follows:

Jumlah Rata-rata Tertimbang

Saham/

Laba per Saham

Weighted

Dasar/

Laba Bersih/

Average Number

Basic Earnings

Net Income

of Shares

per Share

Laba per Saham Dasar

Basic Earnings per Share

Jumlah Rata-rata Tertimbang

Saham/

Laba per Saham

Weighted

Dasar/

Laba Bersih/

Average Number

Basic Earnings

Net Income

of Shares

per Share

Laba per Saham Dasar

Basic Earnings per Share

34. INFORMASI SEGMEN

34. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen di bawah

“Segment Reporting”, the following segment ini dilaporkan

information is reported based on the information digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi

berdasarkan informasi

yang

management in evaluating the kinerja setiap segmen usaha dan di dalam

used

by

performance of each business segment and in mengalokasikan sumber daya.

determining the allocation of resources.

a. Informasi Segmen Utama

a. Primary Segment Information

Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya The Group primarily classifies its business menjadi sembilan (9) segmen usaha utama

activities into nine (9) major operating yang terbagi dalam empat (4) grup usaha

business segments, which are grouped into strategis, yaitu:

four (4) strategic business groups, namely:

· Grup Usaha Produk Konsumen Bermerek,

Consumer Branded Products business yang terdiri dari lima (5) divisi yaitu: Mi

group consisting of five (5) divisions Instan,

Noodles, Dairy, Food Makanan Ringan, Nutrisi dan Makanan

Seasonings, Snack Foods, Nutrition and Khusus.

Special Foods.

· Grup Usaha Bogasari sebagai satu (1)

Bogasari business group as one (1) segmen usaha.

business segment.

· Grup Usaha Agribisnis yang terdiri dari

Agribusiness group consisting of two (2) dua (2) divisi yaitu: Perkebunan dan

divisions namely: Plantations, and Edible Minyak dan Lemak Nabati.

Oil and Fats

· Grup Usaha Distribusi sebagai satu (1)

Distribution business group as one (1) segmen usaha.

business segment.

Informasi segmen usaha utama tersebut Information concerning these primary business adalah sebagai berikut:

segments is as follows:

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

34. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Informasi Segmen Utama (lanjutan)

a. Primary Segment Information (continued)

Pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 /As of and for the year ended December 31, 2010

Produk Konsumen Bermerek/

Agribisnis/ Consumer Branded Products Agribusiness

Nutrisi dan

Minyak dan

Penyedap

Makanan Khusus/

Lemak Nabati/

Mi Instan*/

Makanan/

Makanan Ringan**/

Nutrition and

Sub - jumlah/

Bogasari***/

Perkebunan/ Edible Oil

Sub - jumlah/

Food Seasonings Snack Food**

Special Food

Sub - total

Bogasari***

Plantations

and Fats

Sub - total

PENJUALAN SALES

Penjualan kepada pelanggan eksternal

Sales to external customers

Penjualan antar segmen 254.635

Inter-segment sales

Jumlah Penjualan 12.551.914

Total Sales

Segment Income from Laba Usaha Segmen

Operations before Expenses

Allocation Alokasi Biaya

sebelum Alokasi Biaya 2.062.274

Head Office

Kantor Pusat -

(463.529 ) Expenses Allocation Segment Income from

Laba Usaha Segmen Operations after Expenses setelah Alokasi Biaya

Beban Lain-lain - Bersih

Other Charges - Net

Beban Pajak Penghasilan Bersih

Income Tax Expense - Net

Hak Minoritas atas Laba Minority Interests in Net Bersih Anak Perusahaan -

Earnings of Subsidiaries - Bersih

Net

LABA BERSIH 2.952.858

NET INCOME

ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES

Segment assets Penyertaan jangka panjang

Aset segmen

Long-term investment

Investasi pada Anak Perusahaan 4.191.170

Investments in Subsidiaries

Jumlah Aset 12.597.611

Total Assets

Kewajiban Segmen 7.553.342

Segment Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information

Capital expenditures Pengeluaran modal dan

and advances for purchase

uang muka pembelian aset 244.024

of assets

Penyusutan dan amortisasi 158.807

Depreciation and amortization

“*” Termasuk Divisi Kemasan

“*” Including Packaging Division “**” Termasuk Divisi Biskuit “**” Including Biscuit Division “***”

Termasuk Kantor Pusat

“***” Including Head Office

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

34. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Informasi Segmen Utama (lanjutan)

a. Primary Segment Information (continued)

Pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009/ As of and for the year ended December 31, 2009

Produk Konsumen Bermerek/

Agribisnis/ Consumer Branded Products Agribusiness

Nutrisi dan

Minyak dan

Penyedap

Makanan Khusus/

Lemak Nabati/

Mi Instan*/

Dairy/

Makanan/

Makanan Ringan**/

Nutrition and

Edible Oil

Sub - jumlah/

Food Seasonings Snack Food**

Special Food

Sub- total

Bogasari

Plantations

and Fats

Sub - total

PENJUALAN SALES

Penjualan kepada pelanggan eksternal

Sales to external customers

Penjualan antar segmen 231.159

Inter-segment sales

Jumlah Penjualan 11.679.250

Total Sales

Segment Income from Laba Usaha Segmen

Operations before Expenses sebelum Alokasi Biaya

Alokasi Biaya (116.296)

(653.079 ) Expenses Allocation Segment Income from

Laba Usaha Segmen Operations after Expenses setelah Alokasi Biaya

Beban Lain-lain - Bersih

Other Charges - Net

Beban Pajak Penghasilan Bersih

Income Tax Expense - Net

Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan -

Minority Interests in Net Bersih

Earnings of Subsidiaries - Net

LABA BERSIH (2.075.861 )

NET INCOME

ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES

Segment assets Penyertaan jangka panjang

Aset segmen

Long-term investment

Investasi pada Anak Perusahaan 7.550.945

Investments in Subsidiaries

Jumlah Aset 17.306.542

Total Assets

Kewajiban Segmen 12.216.469

Segment Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information

Pengeluaran modal 265.424

Capital expenditures

Penyusutan dan amortisasi 200.374

Depreciation and amortization

“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat

Including Packaging Division and Head Office

“**” Termasuk Divisi Biskuit

Including Biscuit Division

34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

34. SEGMENT INFORMATION (continued)

b. Informasi Segmen Sekunder

b. Secondary Segment Information

Informasi mengenai

Information concerning the business segments berdasarkan area geografis adalah sebagai

segmen

usaha

by geographic area is as follows: berikut:

Penjualan Bersih Net Sales Domestik

Luar Negeri 4.366.351

Laba Usaha Income from Operations Domestik

Luar Negeri 1.077.441

Jumlah Aset Total Assets Domestik

Luar Negeri 3.897.475

35. PENGUNGKAPAN MATA UANG ASING

35. ASSETS AND

LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki As of December 31, 2010, the Group has monetary aset dan kewajiban moneter dalam mata uang

assets and liabilities denominated in foreign asing. Nilai aset dan kewajiban moneter dalam

currencies. The values of these foreign currency mata uang asing pada tanggal neraca konsolidasi

denominated assets and liabilities as of the dates dan tanggal penyelesaian laporan keuangan

of the consolidated balance sheet and completion disajikan sebagai berikut:

date of the financial statement are presented below:

Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah

11 Maret 2011 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan

31 Desember 2010

Konsolidasi)/

(Tanggal Neraca

Mata Uang Asing/

(Consolidated

Statements

Foreign Currency Balance Sheet Date) Completion Date)

Aset Assets Kas dan setara kas

Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS

In US Dollar Dalam Dolar Singapura

In Singapore Dollar Dalam Ringgit Malaysia

In Malaysian Ringgit Dalam Euro

22 23 In Euro Dalam Dolar Australia

EUR

4 4 In Australian Dollar Piutang Usaha

AUD

Accounts receivable trade Dalam Dolar AS

In US Dollar Dalam Dolar Singapura

In Singapore Dollar Piutang Bukan Usaha

Accounts receivable non-trade

Dalam Dolar AS US$ 7.247.294

In US Dollar

Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing 4.446.207

Total Assets in Foreign Currencies

35. ASSETS AND

LIABILITIES IN FOREIGN

(lanjutan) CURRENCIES (continued)

Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah

11 Maret 2011 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan

31 Desember 2010

Konsolidasi)/

(Tanggal Neraca

Mata Uang Asing/

(Consolidated

Statements

Foreign Currency Balance Sheet Date) Completion Date)

Kewajiban Liabilities Hutang Trust Receipts

Trust receipts payable Dalam Dolar AS

In US Dollar Hutang Usaha

Accounts payable - Trade Dalam Dolar AS

In US Dollar Dalam Dolar Australia

In Australian Dollar Dalam Ringgit Malaysia

In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura

In Singapore Dollar Dalam Euro

In Euro Dalam Franc Swiss

In Swiss Franc Dalam Pound Sterling Inggris

In Great Britain Pound Sterling Dalam Yen Jepang

In Japanese Yen Dalam Dollar Canada

In Canada Dollar Dalam Krona Denmark

13 13 In Krona Denmark Hutang Bukan Usaha

DKK

Accounts payable non-trade Dalam Dolar AS

In US Dollar Dalam Euro

In Euro Dalam Ringgit Malaysia

In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura

In Singapore Dollar Dalam Yen Jepang

45 44 In Japanese Yen Dalam Dolar Australia

JP¥

In Australian Dollar Dalam Pound Sterling Inggris

11 12 In Great Britain Pound Sterling Pinjaman Jangka Panjang

GBP

Long-term debts Dalam Dolar AS

In US Dollar Hutang untuk pembelian

Liability for purchases aset tetap

of fixed assets Dalam Dolar AS

In US Dollar

Jumlah Kewajiban dalam Mata Uang Asing

Total Liabilities in Foreign Currencies

Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing 503.487

Net Liabilities in Foreign Currencies

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata As shown above, had the foreign exchange rates uang asing pada tanggal laporan auditor

prevailing at the date of independent auditors’ independen tersebut diatas digunakan untuk

report been used to restate the Group’s foreign menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam

currency denominated assets and liabilities, the mata uang asing Grup, kewajiban bersih dalam

net liabilities in foreign currencies would have mata uang asing akan turun sebesar Rp18.520.

decreased by about Rp18,520.

36. REKLASIFIKASI AKUN

36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam

Certain accounts in the 2009 consolidated konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 telah

laporan

keuangan

financial statements have been reclassified to direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun

conform with the accounts presentation in 2010. pada tahun 2010. Rincian reklasifikasi ini antara

The details of such reclassification are as follows: lain:

31 Desember 2009

31 Desember 2009

Saldo sebelum

Saldo setelah

Balance before

Reklasifikasi/

Balance after

Reclassification Reclassifications

Reclassification

Net Sales Beban pokok penjualan

Penjualan Bersih

Cost of good sold Beban penjualan - distribusi

Selling expenses - distribution Beban penjualan

Selling expenses - - pengangkutan dan penanganan

freight and handling Uang muka dan jaminan

Advances and deposits Aset tetap - setelah dikurangi

Fixed assets - akumulasi penyusutan

net of accumulated Hutang bukan usaha

Accounts payable - pihak ketiga

non-trade- third parties Hutang pembelian aset tetap

Liability for purchases of fixed assets - jatuh tempo dalam waktu satu tahun

- current maturities Hutang pembelian aset tetap - setelah dikurangi bagian

Liability for purchases of fixed assets jatuh tempo dalam satu tahun

- net of current maturities

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the Statements of Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi yang telah

Financial Accounting Standards (“SFAS”) and dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Interpretations, issued by the Indonesian Financial Keuangan sampai dengan penyelesaian laporan

Accounting Standards Board, which are relevant to keuangan Grup namun belum efektif, yang relevan

the Group, up to the date of completion of the buat Grup:

Company’s financial statements but not yet effective:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011: 2011:

· PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi

Financial Statements”, prescribes the basis for penyajian laporan keuangan bertujuan umum

presentation of general purpose financial (general purpose financial statements) agar

statements to ensure comparability both with dapat dibandingkan baik dengan laporan

the entity's financial statements of previous keuangan

periods and with the financial statements of dengan laporan keuangan entitas lain.

other entities.

· PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus

SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statements of Kas”, memberikan pengaturan atas informasi

Cash Flows”, requires the provision of mengenai perubahan historis dalam kas dan

information about the historical changes in setara kas melalui laporan arus kas yang

cash and cash equivalents by means of a mengklasifikasikan arus kas berdasarkan

statement of cash flows which classifies cash aktivitas

flows during the period from operating, pendanaan (financing) selama suatu periode.

investing and financing activities.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):

· PSAK 3 (Revisi 2010) – “Laporan Keuangan

SFAS 3 (Revised 2010) – “Interim Financial Interim”, menentukan isi minimum laporan

Reporting”, prescribes the minimum contents keuangan interim serta prinsip pengakuan dan

of an interim financial report and the principles pengukuran dalam laporan keuangan lengkap

for recognition and measurement in complete atau ringkas untuk periode interim.

or condensed financial statements for an interim period.

· PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan

SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated Keuangan

and Separate Financial Statements”, shall be Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam

applied in the preparation and presentation of penyusunan dan penyajian laporan keuangan

consolidated financial statements for a group konsolidasian untuk sekelompok entitas yang

of entities under the control of a parent and in berada dalam pengendalian suatu entitas

accounting for investments in subsidiaries, induk dan dalam akuntansi untuk investasi

jointly controlled entities and associates when pada entitas anak, pengendalian bersama

separate financial statements are presented as entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan

additional information. keuangan

informasi tambahan.

· PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”,

SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating informasi

Segments”, segment information is disclosed memungkinkan pengguna laporan keuangan

to enable users of financial statements to untuk mengevaluasi sifat dan dampak

evaluate the nature and financial effects of the keuangan dari aktivitas bisnis yang mana

business activities in which the entity engages entitas terlibat dan lingkungan ekonomi

and the economic environments in which it dimana entitas beroperasi.

operates.

· PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan

SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Pihak-pihak

Disclosures”, requires disclosure of related pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

Berelasi”,

mensyaratkan

relationships, transactions and pihak-pihak

party

outstanding balances, including commitments, komitmen,

in the consolidated and separate financial konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri

statements of a parent, and also applies to entitas induk, dan juga diterapkan terhadap

statements. Early laporan

application is allowed.

Penerapan dini diperkenankan.

· PSAK 8 (Revisi 2010) – “Peristiwa Setelah

SFAS 8 (Revised 2010) – “Events after the Periode Laporan”, Menentukan kapan entitas

Reporting Period”, Prescribes when an entity menyesuaikan laporan keuangannya untuk

should adjust its financial statements for peristiwa setelah periode pelaporan, dan

events after the reporting period, and pengungkapan tanggal laporan keuangan

disclosures about the date when financial diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah

statements were authorized for issue and periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa

events after the reporting period. Requires an entitas

entity not to prepare financial statements on a keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika

going concern basis if events after the peristiwa

reporting period indicate that the going mengindikasikan bahwa penerapan asumsi

concern assumption is not appropriate. kelangsungan usaha tidak tepat.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):

· PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan

Changes in Foreign Exchange Rates”, bagaimana memasukkan transaksi-transaksi

prescribes how to include foreign currency dalam mata uang asing dan kegiatan usaha

transactions and foreign operations in the luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu

financial statements of an entity and translate entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke

financial statements into a presentation dalam suatu mata uang pelaporan.

currency.

· PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian

SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan

Joint Ventures”, shall be applied in accounting diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi

for interests in joint ventures and the reporting dalam ventura bersama dan pelaporan aset,

of joint venture assets, liabilities, income and kewajiban, penghasilan dan beban ventura

expenses in the financial statements of bersama dalam laporan keuangan venturer

venturers and investors, regardless of the dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk

structures or forms under which the joint yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura

venture activities take place. bersama.

· PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada · SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk

Associates”, shall be applied in accounting for akuntansi investasi dalam entitas asosiasi.

investments in associates. Supersedes SFAS Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi

No. 15 (1994) “Accounting for Investments in untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”

Associates” and SFAS No. 40 (1997) dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi

“Accounting for Changes in Equity of Perubahan

Subsidiaries/Associates”. Perusahaan Asosiasi”.

· PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak

SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Berwujud”, menentukan perlakuan akuntansi

Assets”, prescribes the accounting treatment bagi aset tak berwujud yang tidak diatur

for intangible assets that are not dealt with secara

specifically in another SFAS. Requires the Mensyaratkan untuk mengakui aset tak

recognition of an intangible asset if, and only if, berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu

the specified criteria are met, and also dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur

specifies how to measure the carrying amount jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan

of intangible assets and related disclosures. pengungkapan yang berhubungan.

· PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi

SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Bisnis”, diterapkan untuk transaksi atau

Combinations”, applies to a transaction or peristiwa

other event that meets the definition of a kombinasi

lain yang

memenuhi definisi

combination to improve the relevansi, keandalan, dan daya banding

relevance, reliability and comparability of the informasi yang disampaikan entitas pelapor

information that a reporting entity provides in dalam

its financial statements about a business kombinasi bisnis dan dampaknya.

combination and its effects.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):

· PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”,

SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria

identifies the circumstances in which the mengenai

criteria on revenue recognition will be met and, terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui.

will be recognized. Mengatur

therefore, revenue

Prescribes the accounting treatment of pendapatan yang timbul dari transaksi dan

revenue arising from certain types of kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis

transactions and events. Provides practical dalam

guidance on the application of the criteria on pengakuan pendapatan.

revenue recognition.

· PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan

SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Policies, Changes in Accounting Estimates Kesalahan”,

and Errors”, prescribes the criteria for selecting pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,

and changing accounting policies, together bersama dengan perlakuan akuntansi dan

with the accounting treatment and disclosure pengungkapan atas perubahan kebijakan

of changes in accounting policies, changes in akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan

accounting estimates and corrections of errors. koreksi kesalahan.

· PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai

SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang

Assets”, prescribes the procedures applied to diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi

ensure that assets are carried at no more than jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut

their recoverable amount and if the assets are terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai

impaired, an impairment loss should be harus diakui.

recognized.

· PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas

SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan

Contingent Liabilities and Contingent Assets”, untuk mengatur pengakuan dan pengukuran

aims to provide that appropriate recognition kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi

criteria and measurement bases are applied to dan aset kontinjensi serta untuk memastikan

provisions, contingent liabilities and contingent informasi memadai telah diungkapkan dalam

assets and to ensure that sufficient information catatan

is disclosed in the notes to enable users to memungkinkan para pengguna memahami

understand the nature, timing and amount sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan

related to the information. informasi tersebut.

· PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak

SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi

Assets, Held for Sale and Discontinued yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur

Operations”, aims to specify the accounting for akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual,

assets held for sale, and the presentation and serta penyajian dan pengungkapan operasi

disclosure of discontinued operations. dihentikan.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):

· ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas

IFAS No. 7 (Revised 2009), “Consolidation- Bertujuan

Special Purpose Entities (SPE)”, provides for pengkonsolidasian

the consolidation of SPEs when the substance hubungan antara suatu entitas dan EBK

of the relationship between an entity and the mengindikasikan adanya pengendalian EBK

SPE indicates that the SPE is controlled by oleh entitas tersebut.

that entity.

· ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna

“Changes in Existing Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas

Decommissioning, Restoration and Similar Serupa”,

Liabilities”, applies to changes in the perubahan pengukuran atas aktivitas purna-

of any existing operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa

measurement

decommissioning, restoration or similar liability yaitu diakui sebagai bagian dari biaya

recognised as part of the cost of an item of perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan

property, plant and equipment in accordance sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.

with SFAS No. 16 and as a liability in accordance with SFAS No. 57.

· ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”,

IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas

applies to customer loyalty award credits pelanggan yang diberikan kepada pelanggan

granted to customers as part of a sales sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan

transaction, and subject to meeting any further tergantung pemenuhan atas setiap kondisi

qualifying conditions, the customers can lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan

redeem in the future for free or discounted dapat menukar barang atau jasa secara gratis

goods or services.

atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.

· ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada

IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah

Assets to Owners”, applies to types of non- (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada

reciprocal distributions of assets by an entity to pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,

its owners acting in their capacity as owners, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi

i.e., distributions of non-cash assets and yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk

distributions that give owners a choice of menerima aset nonkas atau alternatif kas.

receiving either non-cash assets or a cash alternative.

· ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas

IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”,

Non-Monetary Contributions by Venturers”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk

deals with the venturer's accounting for non- kontribusi

monetary contributions to a JCE in exchange pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas

nonmoneter

ke

PBE dalam

for an equity interest in the JCE accounted for PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas

using either the equity method or proportionate atau konsolidasi proporsional.

consolidation.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):

· ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto

IFAS No. 13, “Hedges of Net Investment in a Dalam

Foreign Operation”, applies to an entity that diterapkan terhadap entitas yang melakukan

hedges the foreign currency risk arising from lindung nilai atas risiko mata uang asing yang

its net investments in foreign operations and timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan

wishes to qualify for hedge accounting in usaha luar negeri dan berharap dapat

accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006). memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai

Refers to the parent entity and to the financial sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu

statements in which the net assets of foreign pada entitas induk dan laporan keuangan

operations are included as consolidated dimana aset neto dari kegiatan usaha luar

financial statements.

negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.

· ISAK 17 – “Laporan Keuangan Interim dan

IFAS 17 – “Interim Financial Reporting and Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas

Impairment”, requires that en entity shall not tidak membalik rugi penurunan nilai yang

reverse an impairment loss recognized in a diakui pada periode interim sebelumnya

previous interim period in respect of goodwill berkaitan dengan goodwill atau investasi pada

or an investment in either an equity instrument instrumen ekuitas atau aset keuangan yang

or a financial asset carried at cost. dicatat pada biaya perolehan.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2012: 2012:

· PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,

SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee mengatur akuntansi

Benefits”, establish the accounting and imbalan kerja.

dan pengungkapan

disclosures for employee benefits.

· PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi

Income Taxes”, prescribes the accounting untuk pajak penghasilan dalam menghitung

treatment for income taxes to account for the konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk

current and future tax consequences of the pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset

future recovery (settlement) of the carrying (liabilitas) di masa depan yang diakui pada

amount of assets (liabilities) that are laporan posisi keuangan; serta transaksi-

recognized in the balance sheet; and transaksi dan kejadian-kejadian lain pada

transactions and other events of the current periode kini yang diakui pada laporan

period that are recognized in the financial keuangan.

statements.

· PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip

Instruments: Presentation”, establish the penyajian

principles for presenting financial instruments liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset

as liabilities or equity and for offsetting keuangan dan liabilitas keuangan.

financial assets and financial liabilities.

BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI

37. STANDARDS

ISSUED

EFFECTIVE (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2012 (continued): 2012 (lanjutan):

· PSAK No. 60,

“Financial Instruments: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan

Disclosures”, requires disclosures in financial dalam laporan keuangan yang memungkinkan

statements that enable users to evaluate the para

significance of financial instruments for signifikansi instrumen keuangan atas posisi

financial position and performance; and the dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya

nature and extent of risks arising from financial risiko yang timbul dari instrumen keuangan

instruments to which the entity is exposed yang mana entitas terekspos selama periode

during the period and at the end of the dan pada akhir periode pelaporan, dan

reporting period, and how the entity manages bagaimana entitas mengelola risiko-risiko

those risks.

tersebut.

· ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset

IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Imbalan

Defined Benefit Asset, Minimum Funding Minimum dan Interaksinya”, memberikan

Requirements and their Interaction”, provides pedoman bagaimana menilai pembatasan

guidance on how to assess the limit on the jumlah surplus dalam program imbalan pasti

amount of surplus in a defined scheme that yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK

can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

· ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan

IFAS No. 20, “Income Taxes-Changes in the Dalam Status Pajak Entitas atau Para

Tax Status of an Entity or its Shareholders”, Pemegang Saham”, membahas bagaimana

prescribes how an entity should account for suatu entitas memperhitungkan konsekuensi

the current and deferred tax consequences of pajak kini dan pajak tangguhan karena

a change in tax status of entities or its perubahan dalam status pajaknya atau

shareholders.

pemegang sahamnya.

The Group is presently evaluating and has not menentukan dampak dari standar yang direvisi dan

Grup sedang mengevaluasi

dan

belum

determined the effects of these revised and new yang baru, dan interpretasi tersebut terhadap

standards and interpretations on its consolidated laporan keuangan konsolidasi.

financial statements.

38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER NERACA

38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

BALANCE SHEET DATE

a. On January 3, 2011, SIMP and PT Fast Food PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) telah

a. Pada tanggal 3 Januari 2011, SIMP dan

Indonesia Tbk (“FFI”) entered into supply of mengadakan perjanjian jasa penyediaan

raw materials agreement, whereby SIMP bahan baku, dimana SIMP menyetujui untuk

agreed to supply cooking oil subject to certain menyediakan produk minyak goreng dengan

specifications as stipulated in the agreement spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI.

by FFI. This agreement is valid from Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari

January 1, 2011 until December 31, 2013, and 2011 sampai dengan 31 Desember 2013, dan

can be extended upon mutual agreement. dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.

b. On January 6, 2011, SIMP fully repaid its loan seluruh pinjaman dari ING Singapura sebesar

b. Pada tanggal 6 Januari 2011, SIMP melunasi

Singapore amounting to US$21.250.000 (Catatan 19).

due

to ING

US$21,250,000 (Note 19).

38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER NERACA (lanjutan)

38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

BALANCE SHEET DATE (continued)

c. On January 28, 2011, LSIP held an EGM, mengadakan

c. Pada tanggal 28 Januari 2011, LSIP

whereby its shareholders approved the stock pemegang sahamnya menyetujui pemecahan

split from the nominal value of Rp500 to nilai nominal saham dari sebesar Rp500

become Rp100 per share, and the related menjadi Rp100, dan peningkatan terkait atas

increase in the number of LSIP’s issued and jumlah saham yang ditempatkan dan disetor

fully paid shares from 1,364,572,793 shares to penuh dalam LSIP dari 1.364.572.793 saham

6,822,863,965 shares which had been reported menjadi 6.822.863.965 saham yang telah

to the Indonesia Stock Exchange on February dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 16 Februari 2011.

d. On February 11 - 16, 2011, the Company Perusahaan membeli 2.195.500 saham ICBP

d. Pada tanggal 11 - 16 Februari 2011,

bought 2,195,500 shares of ICBP from the dari

public. As a result, the Company’s ownership in kepemilikan

ICBP increased from 80.5% to 80.6%. Perusahaan tersebut meningkat dari 80,5% menjadi 80,6%.

Perusahaan terhadap

Anak

e. Berdasarkan perjanjian distribusi tanggal

e. Based on a distribution agreement dated

14 Februari 2011 yang diadakan oleh SIMP February 14, 2011, between SIMP and dengan Shanghai Resources International

Shanghai Resources International Trading Co. Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), perusahaan

Ltd., China ("SRIT"), a related party, the latter is yang memiliki hubungan istimewa. SRIT telah

appointed to distribute edible oil and fats ditunjuk untuk mendistribusikan produk minyak

products of SIMP in the People’s Republic of dan lemak nabati SIMP di wilayah Republik

China at selling prices based on the product Rakyat China pada harga jual yang sesuai

price list to be determined from time to time by dengan daftar harga produk yang ditetapkan

SIMP by taking into account relevant market dari waktu ke waktu oleh SIMP dengan

price developments. This agreement is valid mempertimbangkan

until December 31, 2011 and can be extended pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan

perkembangan

harga

automatically for one year, but not exceeding tanggal 31 Desember 2011 dan dapat

December 31, 2013.

diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak lebih dari

31 Desember 2013.

f On May 4, 2010, the Business Competition Persaingan Usaha (“KPPU”) mengeluarkan

f. Pada tanggal 4 Mei 2010, Komisi Pengawas

Supervisory Commission (Komisi Pengawas keputusan atas kasus No.24/KPPU-I/2009,

Persaingan Usaha or “KPPU”) has issued a dimana SIMP dan beberapa produsen minyak

decision on case No. 24/KPPU-I/2009, goreng

whereby SIMP and several other edible oil sebagai “Produsen Minyak Goreng”) dianggap

(together, the “Edible Oil melanggar ketentuan Pasal 4 (Oligopoli), 5

producers

Producers”), were judged for violation of (Penetapan Harga) dan 11 (Kartel) Undang-

Articles 4, 5 and 11 of Law No. 5, Year 1999 Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan

regarding prohibition of monopolistic practices Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

and unfair business competition, and ordered Sehat, dan mengenakan denda kepada

penalties to each of the Edible Oil Producers. masing-masing Produsen Minyak Goreng.

The penalty which was ordered to SIMP Denda yang dikenakan terhadap SIMP adalah

amounting to Rp25,000. On June 30, 2010, the sebesar Rp25.000. Pada tanggal 30 Juni 2010

Edible Oil Producers, including SIMP, filed Produsen Minyak Goreng, termasuk SIMP,

objections against the said KPPU decision to mengajukan keberatan terhadap keputusan

the each domicile District Court (Pengadilan KPPU melalui Pengadilan Negeri di masing-

Negeri). On August 13, 2010, the Supreme masing tempat kedudukannya. Pada tanggal

Court issued a decree that appointed the

38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER NERACA (lanjutan)

38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL

BALANCE SHEET DATE (continued)

Central Jakarta District Court to examine and mengeluarkan

decide on the objections filed by the Edible Oil Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk

Producers against the above-mentioned KPPU memeriksa dan memutuskan perihal keberatan

decision. Until February 18, 2011, the Central yang diajukan oleh Produsen Minyak Goreng

Jakarta District Court has not issued a decision terhadap keputusan KPPU tersebut. Sampai

for the objections from the Edible Oil dengan tanggal 18 Februari 2011, Pengadilan

Producers.

Negeri Jakarta Pusat belum mengeluarkan putusan atas upaya hukum Keberatan yang diajukan oleh Produsen Minyak Goreng.

g. On August 7, 2008, certain individuals of Mulya penduduk Desa Mulya Jaya, Kecamatan Ogan

g. Pada tanggal 7 Agustus 2008 sekelompok

Jaya village, Ogan Komering Ulu Timur District Komering Ulu Timur

(“OKUT”) (collectively, the “Plaintiffs”), sued bersama-sama disebut “Para Penggugat”)

(“OKUT”)

(secara

the Head of Land Office of OKUT via State menggugat Kepala Kantor Pertanahan OKUT

Administrative Court (Pengadilan Tata Usaha di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang

Negara or the “PTUN”) of Palembang in (“PTUN”),

connection with their claim of land ownership pengembalian sebagian tanah HGU No. 03

sehubungan

dengan tuntutan

title under LPI’s HGU No. 03. LPI’s land under milik LPI. Luas tanah LPI tersebut adalah

the said HGU Certificate is approximately seluas

21,502 hectares. On 24 September 2008, LPI

24 September 2008, LPI mengajukan Surat filed an Application Letter to intervene the Permohonan Intervensi dalam perkara tersebut

above case and therefore became an dan menjadi Tergugat Intervensi (Kepala

Intervening Defendant (Head of Land Office of Kantor Pertanahan OKUT dan LPI secara

OKUT and LPI collectively, the “Defendant”). bersama-sama disebut sebagai “Tergugat”).

On March 3, 2009, the PTUN of Palembang Pada 3 Maret 2009 PTUN mengeluarkan

concluded nullified and ordered revocation of putusan

HGU No. 03 and reprocess the certificate of memerintahkan pencabutan HGU No. 03 dan

HGU under LPI’s name after deducting the memproses kembali Sertifikat HGU atas nama

land area of the Plaintiffs. In response to the LPI setelah dikurangi luas tanah milik Para

appeal filed by the Defendant in connection Penggugat. Berdasarkan permohonan banding

with the above-mentioned decision, on June 1, LPI pada tanggal 1 Juni 2009, Pengadilan

2009, the State Administrative High Court Tinggi Tata Usaha Negara Medan menerima

(Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara or the banding Tergugat dan membatalkan putusan

“PT TUN”) Medan accepted the Defendant’s PTUN,

appeal and rescinded the above-mentioned Mahkamah Agung melalui putusannya tanggal

yang kemudian dikuatkan

oleh

PTUN decision. The said decision from

29 September 2009 yang mengikat dan PT TUN Medan was subsequently upheld by berkekuatan hukum tetap. Pada tanggal

the Supreme Court through its decision dated

29 Juni 2010, Para Penggugat mengajukan September 29, 2009, which was final and Memori Peninjauan Kembali sebagai upaya

binding. On June 29, 2010, the Plaintiffs hukum luar biasa terhadap putusan Mahkamah

submitted a Memorandum for Civil Review as Agung. Sampai dengan tanggal 18 Februari

an extraordinary legal course against the 2011, Mahkamah Agung belum mengeluarkan

above mentioned Supreme Court decision. putusan atas upaya hukum peninjauan kembali

Until February 18, 2011, the Supreme Court yang diajukan oleh Para Penggugat.

has not made any decision on the said extra- ordinary legal course from the Plaintiffs.

THE CONSOLIDATED KONSOLIDASI

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam The management of the Company is responsible mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi

for the preparation of these consolidated financial yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2011.

statements

that

were completed on

March 11, 2011.

134

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24