PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries
Akuisisi atas Drayton Acquisition of Drayton
Pada tanggal 22 September 2008, Perusahaan On September 22, 2008, the Company menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat
the Sale and Purchase (“Perjanjian”) dengan Pastilla Investment
entered into
(“Agreement”) with Pastilla Limited (“PIL”) dengan nilai pembelian sebesar
Agreement
Investment Limited (“PIL”) for the purchase US$350.000.000 yang terdiri dari:
consideration of US$350,000,000, which consist of:
i. Pengambilalihan
Acquisition of 320,000,001 shares of Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (”Saham
Drayton Pte. Ltd. (“Drayton”) (“Sale Yang
Shares”), a company established in berkedudukan di Singapura, dengan nilai
Singapore, for a cash consideration of pembelian
US$249,500,000 (“Proposed Acquisition”); (”Rencana Akuisisi”);
sebesar
US$249.500.000
Non-interest bearing loan assignment of sebesar US$100.500.000, yang diperoleh
ii. Pengalihan
US$100,500,000, owed by Drayton to PIL, Drayton dari PIL, kepada Perusahaan
to the Company for a cash consideration dengan
of US$100,500,000 (“Loan Assignment”). US$100.500.000 (“Pengalihan Pinjaman”).
As provided in the Agreement, the Company Perusahaan telah melakukan pembayaran
has paid in full an advance amounting to uang
US$52,500,000, which represents 15% of the US$52.500.000, yang merupakan 15% dari
total purchase consideration in September keseluruhan nilai pembelian pada bulan
September 2008.
Pada tanggal 17 Desember 2008, Perusahaan On December 17, 2008, the Company settled telah melunasi pembayaran atas harga
the full amount of the purchase consideration pembelian
US$350,000,000. Consequently, the US$350.000.000. Selanjutnya, Perusahaan
Company owns 100% of the shares of Drayton memiliki 100% saham Drayton, dan memiliki
and effectively owns 68.57% shares in IDLK. secara efektif 68,57% saham IDLK.
Akuisisi ini dicatat dengan metode pembelian, The said acquisition is accounted for using the dimana
purchase method, whereby the Company sebesar Rp876.269, yang diamortisasi selama
recognized goodwill amounting to Rp876,269,
20 tahun dan disajikan sebagai akun “Goodwill which is being amortized over 20 years and - Bersih pada neraca konsolidasi (Catatan 12).
presented as part of “Goodwill - Net” in the consolidated balance sheets (Note 12).
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Akuisisi Usaha (lanjutan) Business Acquisitions (continued)
Akuisisi atas Drayton (lanjutan) Acquisition of Drayton (continued)
Selanjutnya pada
Subsequently in April 2009, the Company Perusahaan
entered into the Convertible Bond Agreement Obligasi Konversi dengan Drayton, Anak
menandatangani
Perjanjian
with Drayton, a Subsidiary, in relation to: Perusahaan, sehubungan dengan:
i. conversion of loan currency from US Dollar uang AS Dolar menjadi mata uang Rupiah.
i. konversi mata uang pinjaman dari mata
currency into Rupiah currency. Accordingly, Oleh karena itu, jumlah nominal sebesar
the loan amounting to US$100,500,000 was US$100.500.000 telah dikonversi menjadi
converted to Rp1,091,000. sebesar Rp1.091.000.
ii. restructuring of the shareholder’s loan into pinjaman
ii. restrukturisasi
Convertible Bonds. The bonds bear zero Obligasi Konversi. Obligasi tersebut tidak
interest and are convertible to Drayton memiliki tingkat bunga dan dapat dikonversi
shares in whole or in part over a 5-years ke saham Drayton baik sebagian atau
period.
seluruhnya dalam waktu 5 tahun.
Pelepasan Saham yang Diperoleh Kembali Disposal of Treasury Stock by Subsidiaries oleh Anak Perusahaan
Pada bulan November 2010, IFAR telah In November 2010, IFAR has resold all of its menjual kembali 9.000.000 saham yang
9,000,000 treasury stock, which was acquired diperoleh kembali pada tahun 2008 dengan
in 2008, with net proceeds amounting to penerimaan bersih sebesar Rp173.435. Selisih
Difference between the bagian Perusahaan atas ekuitas IFAR sebelum
Rp173,435.
Company’s share in the net assets of IFAR dan sesudah transaksi penjualan kembali
before and after such transaction of adalah sebesar Rp144.152 yang disajikan
Rp144,152 recorded as “Difference Arising sebagai “Selisih Perubahan Ekuitas Anak
from Changes in Equities of Subsidiaries” Perusahaan” pada neraca konsolidasi tahun
under the shareholders’ equity section in the 2010.
2010 consolidated balance sheet.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Modal Saham yang Diperoleh Kembali oleh Acquisition of Treasury Stock by Subsidiaries Anak Perusahaan (lanjutan)
(continued)
Pada tahun 2008, LSIP membeli kembali In 2008, LSIP acquired 1.76% minority saham beredarnya sebanyak 1,76% dari
interests held by the public for cash pemegang saham minoritas publik dengan
considerations totaling Rp45,523, which was pembayaran tunai sejumlah Rp45.523, yang
presented in its shareholders’ equity section as disajikan sebagai “Modal Saham yang
“Treasury Stock”. As a result, the Company’s Diperoleh Kembali” pada bagian ekuitasnya.
effective ownership percentage in the equity Dengan
interests of LSIP increased by 0.9% and the Perusahaan di dalam LSIP bertambah
difference between the Company’s share in sebanyak
the net assets of LSIP before and after such Perusahaan atas ekuitas LSIP sebelum dan
transaction of Rp3,430, in accordance with sesudah transaksi tersebut sebesar Rp3.430,
the provisions of SFAS No. 40, “Accounting sesuai dengan ketentuan PSAK No. 40,
for Changes in the Value of Equity of a “Akuntansi
Company” (SFAS Perusahaan/Perusahaan
Subsidiary/Associate
No. 40), was credited to equity and presented No. 40), dikreditkan ke ekuitas dan disajikan
Asosiasi”
(PSAK
as “Difference Arising from Changes in sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Equities of Subsidiaries” in the 2008 Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi
consolidated balance sheet. tahun 2008.
Pada tahun 2009, LSIP telah menjual kembali In 2009, LSIP resold all of its treasury stock seluruh saham yang diperoleh kembali
with net proceeds amounting to Rp187,766. dengan
Pembelian Saham Minoritas Purchase of Minority Shares
Saham SAIN
Shares of SAIN
Sesuai dengan perjanjian penjualan dan Pursuant to the Conditional Sale and pengalihan bersyarat (Conditional Sale and
Assignment of the Exchangeable Bond Assignment of the Exchangeable Bond
Agreement with Lyminton Pte. Ltd., Singapore Agreement) dengan Lyminton Pte. Ltd.,
(“LMT”), a third party, (the “LMT Agreement”), Singapura (“LMT”), pihak ketiga, (“Perjanjian
SIMP acquired 15,499 shares representing LMT”), SIMP telah mengakuisisi 15.499 saham
29.98% of the total issued share capital of atau 29,98% dari modal saham SAIN melalui
the acquisition of the pembelian obligasi tukar (exchangeable bond)
SAIN through
exchangeable bond issued by PT Usahatama yang diterbitkan oleh PT Usahatama Karya
Karya Mandiri (“UKM”), which was previously Mandiri (“UKM”), yang sebelumnya dimiliki oleh
held by LMT, for a total cash consideration of LMT, dengan harga sebesar US$16,4 juta.
The said bond was Obligasi tersebut telah dikonversi menjadi
US$16.4 million.
exchangeable into 15,499 shares of SAIN. 15.499 lembar saham SAIN.
Sesuai dengan Perjanjian LMT, 60% dari nilai Pursuant to the LMT Agreement, 60% of the pembayaran di atas sebanyak Rp119.566
above cash consideration amounting to (atau US$9,84 juta) telah dibayarkan SIMP
Rp119,566 (or equivalent to US$9.84 million) kepada LMT pada tanggal 28 November 2008,
was paid by SIMP to LMT on November 28, sementara sisanya sebanyak 40% telah
2008, and the remaining 40% was paid on dibayarkan pada tanggal 17 Februari 2009,
February 17, 2009, the date of completion, and tanggal penyelesaian transaksi, dan dengan
accordingly, SIMP has increased its equity demikian
interest in SAIN from 70.02% to 100.00% (less kepemilikan pada SAIN dari 70,02% menjadi
100,00% (dikurangi 1 saham).
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Pembelian Saham Minoritas (lanjutan) Purchase of Minority Shares (continued)
Saham SAIN (lanjutan) Shares of SAIN (continued)
Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham
acquisition of the remaining minority equity minoritas SAIN tersebut yang dicatat dengan
interests in SAIN, which was accounted for metode pembelian, SIMP mengakui goodwill
using the purchase method, SIMP recognized sebesar Rp109.094, yang akan diamortisasi
goodwill amounting to Rp109,094, which is selama
being amortized over 20 years using the metode garis lurus, dan disajikan sebagai
20 tahun dengan
menggunakan
straight-line method, and is presented as part bagian dari akun “Goodwill - Bersih” pada
of “Goodwill - Net” account in the consolidated neraca konsolidasi.
balance sheets.
Pacsari
Pacsari
Pada bulan November 2010, Perusahaan In November 2010, the Company acquired telah membeli 850.000 lembar saham milik
850,000 shares of Pacsari from the minority pemegang sahan minoritas di Pacsari dengan
agreed price of harga
shareholders
at
US$10,500,000. Accordingly, the Company’s US$10.500.000. Dengan demikian, jumlah
share ownership interest in the said Subsidiary persentase kepemilikan saham Perusahaan di
increased from 90% to 100%. Anak Perusahaan tersebut meningkat dari 90% menjadi 100%.
Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham
acquisition of the remaining minority equity minoritas Pacsari tersebut yang dicatat
interest in Pacsari, which was accounted for dengan metode pembelian, Perusahaan
using the purchase method, the Company mengakui goodwill sebesar Rp19.089, yang
recognized goodwill amounting to Rp19,089,
which is being amortized over 20 years using menggunakan metode garis lurus, dan
diamortisasi selama 20 tahun dengan
the straight-line method, and is presented as disajikan sebagai bagian dari akun, “Goodwill-
“Goodwill-net” account in the bersih” pada neraca konsolidasi.
part of
consolidated balance sheets.
GPN dan CKA
GPN and CKA
on the respective Minutes of Saham GPN dan CKA pada tanggal
Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang
Based
Shareholders’ Meeting of GPN and CKA dated
15 Oktober 2009, yang masing-masing telah October 15, 2009, which were notarized on the diaktakan
same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 68 dan
in his Notarial Deed No. 68 and No. 70, No. 70 pada tanggal yang sama, para
respectively, the shareholders agreed to the pemegang saham menyetujui pembelian
acquisition by the Company of 1 share of the
1 saham milik pemegang saham minoritas minority shareholders in each of these pada masing-masing
Subsidiaries at nominal values. Accordingly, tersebut oleh Perusahaan dengan harga
Anak
Perusahaan
the Company’s share ownership interest in the nominal. Dengan demikian, jumlah persentase
said Subsidiaries became 100.00%. kepemilikan saham Perusahaan di masing- masing Anak Perusahaan tersebut di atas menjadi 100,00%.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Pembelian Saham Minoritas (lanjutan) Purchase of Minority Shares (continued)
ISP
ISP
Berdasarkan Berita Acara Rapat Pemegang Based on the Minutes of Shareholders’ Saham ISP pada tanggal 15 Oktober 2009,
Meeting of ISP dated October 15, 2009, which yang telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris
was notarized on the same date by Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. No. 74 pada
Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. in his Notarial tanggal yang sama, para pemegang saham
Deed No. 74, the shareholders agreed to the menyetujui pembelian 3.900 saham milik
acquisition by the Company of 3,900 shares of pemegang saham minoritas oleh Perusahaan
the minority shareholders at the agreed price dengan harga yang disepakati sebesar
of Rp18,000. Accordingly, the Company’s Rp18.000.
share ownership interest in the said Subsidiary persentase kepemilikan saham Perusahaan di
increased from 92.20% to 100.00%. Anak Perusahaan tersebut di atas meningkat dari 92,20% menjadi 100,00%.
Sehubungan dengan akuisisi atas seluruh In connection with the aforementioned saham yang dimiliki pemegang saham
acquisition of the remaining minority equity minoritas ISP tersebut yang dicatat dengan
interests in ISP, which was accounted for metode pembelian, Perusahaan mengakui
using the purchase method, the Company goodwill sebesar Rp4.592, yang langsung
recognized goodwill amounting to Rp4,592, dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi
which was charged to the consolidated income pada tahun 2009.
statement in 2009.
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha
ICBP
ICBP
Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan On October 28, 2009, the Company informed menyampaikan keterbukaan informasi kepada
Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia (BEI)
(IDX) about its plan to restructure and mengenai rencana untuk merestrukturisasi
consolidate all of its Consumer Branded dan mengkonsolidasikan seluruh segmen
Products (CBP) segments into ICBP. Produk
Perusahaan kepada ICBP.
Restrukturisasi Divisi CBP dari Perusahaan The restructuring of the CBP division of the secara hukum menjadi ICBP dilakukan melalui
Company to legally become ICBP was tahap-tahap berikut ini selama tahun 2009 dan
achieved in the following stages during 2009 2010:
and 2010:
Tahap I: Pengalihan kegiatan usaha mi Stage I: Transfer of the noodle and food instan dan bumbu penyedap dari
ingredients business from the Perusahaan
pada
tanggal
Company on September 30, 2009.
30 September 2009.
Tahap II: Penggabungan usaha dengan Stage II: Merger with several entities wholly beberapa
by the Company on seluruhnya
December 31, 2009 at 24.00 WIB Perusahaan,
with ICBP as the surviving entity.
31 Desember 2009 pukul 24.00 WIB, di mana ICBP menjadi perusahaan hasil penggabungan usaha (surviving entity).
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
ICBP (lanjutan)
ICBP (continued)
Tahap III: Pengalihan saham yang dimiliki Stage III: Transfer from ISM of its share Perusahaan atas beberapa anak
ownership in several subsidiaries perusahaan kepada ICBP pada
to ICBP on January 6 and tanggal
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business
Berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Based on the Board of Directors’ Resolution tanggal 27 Agustus 2009, Perusahaan telah
of the Company dated August 27, 2009, the mengalihkan sebagian besar aset (tidak
Company transferred the major assets termasuk merek dagang), kewajiban dan
(excluding the trademarks), liabilities and kegiatan usaha Divisi Mi Instan (“NDL”) dan
business operations of its Noodle Division Divisi Bumbu Penyedap (“FID”) serta sebagian
(“NDL”) and Food Ingredients Division (“FID”) hutang bank jangka pendek sebagai setoran
and a portion of its short-term loans as its net modal bersih (inbreng) kepada ICBP. Tanggal
capital contribution (payment in kind) to ICBP. efektif pengalihan adalah 30 September 2009
The effective date of transfer was on pukul 24.00 WIB (Tanggal Efektif Pengalihan).
September 30, 2009 at 24.00 WIB (Effective Karenanya, terhitung sejak tanggal 1 Oktober
Date of Transfer). Consequently, starting on 2009, ICBP mulai menjalankan kegiatan usaha
October 1, 2009, ICBP started to carry out NDL dan FID. the business operations of the NDL and FID.
Aset bersih yang dialihkan kepada ICBP Net assets transferred to ICBP amounted to adalah
Rp258,476. In exchange for such transfer, penggantian atas pengalihan tersebut, ICBP
ICBP issued new shares amounting to mengeluarkan
Rp194,168 to the Company as the Company’s Rp194.168 kepada Perusahaan sebagai
capital contribution and the remaining balance setoran modal Perusahaan dan sisanya
of Rp64,308 was initially recorded as sebesar Rp64.308 dicatat sebagai pinjaman
shareholder loan. Consequently, the ICBP dari pemegang saham. Oleh karenanya, ICBP
became a wholly-owned subsidiary of the menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya
Company. Subsequently on December 15, dimiliki oleh Perusahaan. Kemudian pada
2009, all of the said shareholder loan was tanggal 15 Desember 2009, seluruh pinjaman
converted to additional capital contribution of dari pemegang saham tersebut dikonversi
ICBP.
sebagai tambahan setoran modal ICBP.
Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Based on the Notarial Deed No. 79 dated Chaidirsyah,
15, 2009 of Herdimansyah
15 Desember 2009, para pemegang saham Chaidirsyah, S.H., the shareholders agreed to menyetujui
convert the above shareholder loan into equity kepada pemegang saham di atas menjadi
through the issuance of new shares totaling modal saham dengan mengeluarkan saham
64,308,337 shares or equivalent to Rp64,308 baru sebanyak 64.308.337 saham atau senilai
to ISM. Consequently, the ICBP total issued Rp64.308 kepada ISM. Sehingga jumlah
and fully paid shares increased from modal ditempatkan dan disetor penuh ICBP
194,167,841 shares to 258,476,178 shares. meningkat dari 194.167.841 saham menjadi 258.476.178 saham.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Tahap I: Pengalihan Kegiatan Usaha Stage I: Transfer of Business (continued) (lanjutan)
Pengalihan tersebut
The said transfer was made using book value menggunakan nilai buku sesuai ketentuan
dilakukan
dengan
in accordance with the Regulation of the dalam
Ministry of Finance No. 43/PMK.03/2008 dated No. 43/PMK.03/2008 tanggal 13 Maret 2008
March 13, 2008 regarding The Use of Book tentang Penggunaan
Value on Transfer of Assets in Mergers, Pengalihan
Consolidations or Business Expansions. The Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran
use of book value was subsequently approved Usaha. Penggunaan nilai buku kemudian
by the Tax Office through its Decision Letter telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat
No. KEP-19/WPJ.19/2010 dated February 3, Keputusan Pajak No. KEP-19/WPJ.19/2010
pada tanggal 3 Februari 2010.
Sehubungan dengan transaksi pengalihan, In connection with the transfer transaction, all maka seluruh karyawan NDL dan FID dari
registered employees of the Company’s NDL Perusahaan yang terdaftar pada Tanggal
and FID as of the Effective Date of Transfer Efektif Pengalihan akan menjadi karyawan dari
became the registered employees of ICBP ICBP dengan ketentuan semua fasilitas,
all facilities, benefits, manfaat, kebijakan/peraturan yang berkaitan
provided
that
policy/regulation related to the human dengan ketenagakerjaan serta perhitungan
resources and the past service liabilities of masa kerja masing-masing karyawan yang
each employee shall be carried forward and bersangkutan akan tetap diperhitungkan dan
continued by ICBP.
dilanjutkan oleh ICBP.
Transaksi pengalihan di atas merupakan The above transfer transaction is considered a transaksi
restructuring transaction of entities under sepengendali dan dicatat sesuai dengan PSAK
common control and accounted for in No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Sepengendali”.
Restructuring of Entities under Common Control”.
Biaya-biaya dan
Expenses and taxes arising from the transfer sehubungan dengan transaksi pengalihan
transaction mainly consist of the “Bea terutama berupa Bea Pengalihan Hak Atas
Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan” Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak
(BPHTB) and Value-added Tax (VAT), which Pertambahan Nilai (PPN), yang dihitung
were computed at the prevailing tax rates. The sesuai dengan tarif pajak yang berlaku.
total BPHTB amounting to Rp54,400 was Jumlah BPHTB sebesar Rp54.400 dicatat
recorded as part of “Other Expenses - Net” in sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Bersih”
the 2009 consolidated statement of income. pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Tahap II: Penggabungan dan Konsolidasi
Merger and Business Kegiatan Usaha
Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha Pursuant to the Merger Agreement as covered yang
by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H, dalam Akta No. 172
Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, tanggal 23 Desember 2009, CKA, GPN, IMM
CKA, GPN, IMM and ISP (collectively referred dan ISP (secara bersama-sama disebut
to as the “Merged Entities”) will be merged to sebagai “Perusahaan yang Menggabungkan
ICBP under the following terms and conditions, Diri”) akan melakukan penggabungan usaha
among others, as follows: ke dalam ICBP dengan persyaratan dan
kondisi antara lain, sebagai berikut:
- Secara hukum, ICBP menjadi perusahaan
ICBP legally becomes the surviving entity hasil penggabungan usaha (surviving
and will continue its business and the entity) dan akan melanjutkan kegiatan
businesses of the Merged Entities. usahanya
Perusahaan yang Menggabungkan Diri.
- Perusahaan yang Menggabungkan Diri
The Merged Entities are legally dissolved bubar demi hukum tanpa perlu melakukan
without the need to undergo the regular proses likuidasi.
liquidation process.
- Semua aset, kewajiban dan kegiatan
All assets, liabilities and businesses of the usaha Perusahaan yang Menggabungkan
Merged Entities will be transferred to and Diri akan dialihkan kepada dan menjadi
shall be owned by ICBP. milik ICBP.
- Seluruh karyawan tetap dari Perusahaan
All permanent employees of the Merged yang Menggabungkan Diri akan dialihkan
Entities will be transferred to and shall dan menjadi karyawan tetap ICBP.
become permanent employees of ICBP.
- Transaksi penggabungan usaha akan
The merger transaction will be accounted dilakukan dengan menggunakan metode
for using the pooling-of-interests method. penyatuan
- Tanggal efektif penggabungan usaha
The effective date of the merger is on tersebut adalah 31 Desember 2009 pukul
December 31, 2009 at 24.00 WIB.
24.00 WIB.
Perusahaan sebagai
The Company being the shareholder of the Perusahaan yang Menggabungkan Diri dan
pemegang
saham
Merged Entities and ICBP approved the ICBP
related merger proposal on December 23, penggabungan usaha terkait pada tanggal
telah
menyetujui
rancangan
23 Desember 2009.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Tahap II: Penggabungan dan Konsolidasi
Merger and Business Kegiatan Usaha (lanjutan)
Stage
II:
Consolidation (continued)
Transaksi penggabungan usaha tersebut The merger transaction is accounted for under dilakukan
the pooling-of-interests method using book kepentingan
value. All of the required merger terms have menggunakan nilai buku. Seluruh syarat yang
(pooling-of-interests)
dengan
been fulfilled as of December 31, 2009 except diperlukan untuk berlakunya penggabungan
for the related tax approval. The use of book usaha tersebut telah dipenuhi pada tanggal
value was subsequently approved by the Tax
31 Desember 2009 kecuali persetujuan dari Office through its Decision Letter No. KEP- kantor pajak terkait penggunaan nilai buku.
1702//WPJ.04/2010 dated April 23, 2010. Penggunaan nilai buku kemudian telah disetujui oleh Kantor Pajak melalui Surat Keputusan Pajak No. KEP-1702/WPJ.04/2010 pada tanggal 23 April 2010.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, seluruh aset dan Starting January 1, 2010, all of the assets and kewajiban, usaha dan transaksi, hak dan
liabilities, business and transactions, rights kewajiban, karyawan yang masih terdaftar
and obligations, and employees still registered sebagai karyawan tetap Perusahaan yang
as permanent employees of the Merged Menggabungkan Diri beralih kepada dan
Entities are transferred to and continued by dilanjutkan oleh ICBP. ICBP.
Transaksi penggabungan usaha di atas The above merger transaction is considered a merupakan transaksi restrukturisasi antar
restructuring transaction of entities under entitas sepengendali dan dicatat sesuai
common control and accounted for in dengan
accordance with SFAS No. 38 “Accounting for Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Restructuring of Entities under Common Control”.
Sebagai perusahaan hasil penggabungan As the surviving entity in the merger usaha (surviving entity), ICBP mengeluarkan
transaction, ICBP issued new shares totaling saham baru sebanyak 208.000.000 saham
208,000,000 shares or equal to Rp208,000 to atau sama dengan Rp208.000 kepada
the Company, the shareholder of the Merged Perusahaan, yang merupakan pemegang
Entities.
saham tunggal
Menggabungkan Diri.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Tahap III: Pengalihan Saham Stage III: Share Transfers
Tahap III transaksi restrukturisasi diselesaikan The Stage III of the restructuring transaction pada tahun 2010 pada saat Perusahaan
was completed in 2010 when the Company mengalihkan kepada ICBP seluruh saham dan
transferred to ICBP all of its shares and piutang yang dimilikinya atas entitas berikut
receivables in the following entities: ini:
a. 100% saham IFI, termasuk hutang
a. 100% IFI shares, including shareholder pemegang saham sebesar US$ 2.500.000
loan amounting to US$2,500,000
b. 60% saham SRC
b. 60% SRC shares
c. 50% saham NICI
c. 50% NICI shares
d. 100% saham Drayton, termasuk obligasi
Drayton shares, including konversi sebesar Rp1.091.329
d. 100%
convertible
bonds amounting to
Rp1,091,329
e. 51% saham IFL
e. 51% IFL shares
Rincian pengambilalihan adalah sebagai The details of the transfers are as follows: berikut:
i. Pada tanggal 6 Januari 2010, ICBP
i. On January 6, 2010, ICBP acquired from mengambil
the Company its 3,494,000 shares in IFI 3.494.000 saham yang merupakan 100%
representing 100% equity ownership dari modal ditempatkan IFI (termasuk
(including ISM’s receivables amounting to piutang
US$2,500,000) and 25,000 shares in NICI US$2.500.000) dan 25.000 saham yang
Perusahaan
sebesar
representing 50% equity ownership as well merupakan 50% dari modal ditempatkan
as 1,200,000 shares in SRC representing NICI serta 1.200.000 saham yang
60% equity ownership owned by the merupakan 60% dari modal ditempatkan
Company through PWI, for aggregate SRC yang dimiliki Perusahaan melalui
amounts of Rp168,350 and US$2,500,000. PWI, dengan jumlah keseluruhan sebesar
Accordingly, IFI, SRC and NICI (“Target Rp168.350 dan US$2.500.000. Dengan
Companies 1”) became subsidiaries/ demikian, IFI, SRC dan NICI (“Perusahaan
associated company of ICBP, in which Target 1”) menjadi anak perusahaan/
effectively exercised control/ perusahaan asosiasi dari ICBP, dimana
ICBP
significant influence in these entities. ICBP memiliki kendali/pengaruh yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
Dalam mengambil alih Perusahaan Target In acquiring the Target Companies 1, the
1, Perusahaan dan ICBP menandatangani Company and ICBP signed a loan perjanjian pinjaman di mana ICBP
agreement in which ICBP was granted memperoleh pinjaman sebesar Rp34.800
loans of Rp34,800 and US$16,829,400. dan US$16.829.400.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Tahap III: Pengalihan Saham (lanjutan) Stage III: Share Transfers (continued)
ii. Pada tanggal 17 Maret 2010, ICBP
On March 17, 2010, ICBP acquired from mengambil
ii.
the Company its 320,000,001 shares in 320.000.001 saham yang merupakan
representing 100% equity 100% dari modal ditempatkan Drayton
Drayton
ownership (including convertible bonds (termasuk obligasi konversi sebesar
Rp1,091,329) and Rp1.091.329) dan 29.155.680 saham
amounting
to
29,155,680 shares in IFL representing yang merupakan
51% equity ownership for an aggregate ditempatkan
51% dari modal
amount of Rp3,931,720. Accordingly, keseluruhan
Drayton and IFL (“Target Companies 2”) Dengan demikian, Drayton dan IFL
sebesar
Rp3.931.720.
became subsidiaries of ICBP, in which (“Perusahaan Target 2”) menjadi anak
ICBP effectively exercised control in perusahaan ICBP, di mana ICBP memiliki
these entities.
kendali yang signifikan dalam perusahaan tersebut. Dalam mengambil alih Perusahaan Target
In acquiring the Target Companies 2, the
2, Perusahaan dan ICBP menandatangani Company and ICBP signed a loan perjanjian
agreement in which ICBP was granted memperoleh
loan of Rp3,931,720. Rp3.931.720.
pinjaman
sebesar
The above share transfer transactions are merupakan transaksi restrukturisasi antar
Transaksi pengalihan
restructuring transactions of entitas sepengendali dan dicatat sesuai
considered
entities under common control and accounted dengan
for in accordance with SFAS No. 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
“Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”.
Penawaran saham baru ICBP kepada ICBP new share public offering masyarakat
a. Sehubungan dengan penawaran umum
a. In relation to ICBP initial public offering perdana saham (IPO) ICBP, permohonan
(IPO), registration statement which was pernyataan pendaftaran yang diajukan
submitted by ICBP to BAPEPAM-LK ICBP kepada BAPEPAM-LK menjadi
became effective on September 24, 2010. efektif pada tanggal 24 September 2010.
Pada tanggal 28-30 September 2010, On September 28-30, 2010, ICBP offered ICBP melakukan
to the public 1,166,191,000 new shares or perdana sebanyak 1.166.191.000 saham
penawaran umum
20% from the issued and fully paid shares baru kepada masyarakat atau sebesar
after the IPO, at offer price of Rp5,395 20% dari modal ditempatkan dan disetor
(full amount) per share (or for a total value penuh setelah IPO, dengan harga
of Rp6,291,600). On October 7, 2010, penawaran sebesar Rp5.395 (nilai penuh)
ICBP listed all of its issued shares in per saham (atau dengan nilai keseluruhan
Indonesia Stock Exchange. sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal
7 Oktober 2010, ICBP mencatatkan seluruh saham yang telah diterbitkan pada Bursa Efek Indonesia.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan)
c. Subsidiaries (continued)
Restrukturisasi dan Konsolidasi Kegiatan Restructuring and Business Consolidation Usaha (lanjutan)
(continued)
Penawaran saham baru ICBP kepada ICBP new share public offering (continued) masyarakat (lanjutan)
Setelah IPO
After the IPO, ICBP shareholders became pemegang saham ICBP menjadi sebagai
as follows:
berikut:
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Persentase
Total Shares
Kepemilikan/
Issued
Percentage of
Nilai Nominal/
Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership
Nominal Value Name of Shareholders
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Selisih bagian Perusahaan atas ekuitas The difference between the Company’s ICBP sebelum dan sesudah transaksi
share in the net assets of ICBP before tersebut sebesar Rp4.383.509, sesuai
transaction of dengan ketentuan
Rp4,383,509, in accordance with the “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak
PSAK
No. 40,
provisions of SFAS No. 40, “Accounting Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” (PSAK
for Changes in the Value of Equity of a No. 40), dikreditkan ke ekuitas dan
Subsidiary/Associate Company” (SFAS disajikan sebagai “Selisih Perubahan
No. 40), was credited to equity and Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca
presented as “Difference Arising from konsolidasi tahun 2010.
Changes in Equity of Subsidiaries” in the 2010 consolidated balance sheet.
b. Berdasarkan
b. Based on the Notarial Deed No. 14 of Kristianto S.H. No. 14 tanggal 6 Oktober
Benny Kristianto S.H. dated October 6, 2010 sehubungan dengan pengeluaran
2010 regarding the issuance of new saham baru dalam rangka IPO tersebut,
shares in relation to the IPO, it was stated peningkatan modal ditempatkan dan
that the increase in the total issued and disetor ICBP pada pasal 4 ayat 2
fully paid shares of ICBP and the anggaran dasar ICBP (yang pada tanggal
amendment of Article 4:2 of ICBP’s laporan ini sedang
Articles of Association (as of the date of pelaporan ke Departemen Hukum dan
dalam
proses
this report is still in the process of Hak Asasi Manusia).
reporting to the Department of Laws and Human Rights).
c. Sehubungan dengan pengeluaran saham
c. In relation to the IPO, the Company paid baru dalam
Founder’s Income Tax amounting to Perusahaan telah
rangka IPO
tersebut,
Rp125,831 in November 2010. Penghasilan
membayar Pajak
sebesar Rp125.831
d. Pada bulan Desember 2010, Perusahaan
d. In December 2010, the Company telah membeli 30.380.500 lembar saham
purchased 30,380,500 shares of ICBP ICBP dari masyarakat, sehingga jumlah
from the public, and accordingly, the persentase
Company’s share ownership interest in Perusahaan pada ICBP meningkat dari
kepemilikan
saham
ICBP increased from 80.0% to 80.5%. 80,0% menjadi 80,5%.
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris
d. Boards of Commissioners and Directors, Karyawan
and Employees
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi The members of the Company’s Boards of Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010
Directors as of adalah sebagai berikut:
Commissioners
and
December 31, 2010 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama
President Commissioner Komisaris
Manuel V. Pangilinan
Commissioner Komisaris
Benny Setiawan Santoso
Commissioner Komisaris
Edward A. Tortorici
Commissioner Komisaris
Ibrahim Risjad
Commissioner Komisaris
Albert del Rosario
Commissioner Komisaris
Robert Charles Nicholson
Commissioner Komisaris (Independen)
Graham L. Pickles
Commissioner (Independent) Komisaris (Independen)
Utomo Josodirdjo
Commissioner (Independent) Komisaris (Independen)
Torstein Stephansen
Wahjudi Prakarsa
Commissioner (Independent)
Direksi Board of Directors Direktur Utama
President Director Direktur
Anthoni Salim
Director Direktur
Fransiscus Welirang
Director Direktur
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director Direktur
- Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Director Direktur
Taufik Wiraatmadja
Director Direktur
Peter Kradolfer
Director Direktur
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director Direktur
Axton Salim
Werianty Setiawan
Director
Kompensasi bersih yang dibayarkan kepada The net compensation paid to the Company’s komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun
commissioners and directors in 2010 totaled 2010
Rp77,984 (2009: Rp64,610) (unaudited). (2009: Rp64.610) (tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan As of December 31, 2010, the Company and dan Anak Perusahaan memiliki 66.736
its Subsidiaries have a total of 66,736 karyawan (2009: 66.267) (tidak diaudit).
employees (2009: 66,267)(unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Konsolidasi
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun The consolidated financial statements have sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi
been prepared in accordance with generally yang berlaku umum di Indonesia, yang
accepted accounting principles and practices mencakup Pernyataan Standar Akuntansi
in Indonesia, which comprise the Statements Keuangan (“PSAK”), dan peraturan-peraturan
of Financial Accounting Standards (“SFAS”), serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
and the regulations and the Guidelines on Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
Presentation and Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Financial
Statements
Disclosures issued by the Capital Market and Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk perusahaan
Financial Institutions Supervisory Agency or publik.
“BAPEPAM-LK” for publicly-listed companies.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian
a. Basis of Consolidated Financial Statements Konsolidasi (lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasi telah disusun The consolidated financial statements have atas dasar akrual dengan menggunakan
been prepared on the accrual basis, using the konsep biaya perolehan, kecuali untuk
historical cost basis of accounting, except for investasi tertentu yang dicatat berdasarkan
certain investments which are accounted for metode ekuitas, investasi efek dan unit
under the equity method, investments in reksadana yang dinyatakan sebesar nilai
marketable securities and mutual fund units pasar wajar, persediaan yang dinyatakan
which are stated at their fair market values, sebesar nilai terendah antara biaya perolehan
inventories which are stated at the lower of atau nilai realisasi bersih dan aset dan
cost or net realizable value and derivative kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar
assets and liabilities which are stated at fair nilai wajar.
values.
Laporan arus kas konsolidasi yang disusun The consolidated statements of cash flows, dengan menggunakan metode langsung,
which have been prepared using the direct menyajikan penerimaan dan pembayaran kas
method, present receipts and disbursements dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai
of cash and cash equivalents classified into aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation penyusunan laporan keuangan konsolidasi
of the consolidated financial statements is adalah Rupiah, yang merupakan mata uang
Rupiah, which is the functional currency of the fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan,
Company and its Subsidiaries, except for kecuali untuk beberapa Anak Perusahaan yang
certain Subsidiaries that are domiciled in berdomisili di luar negeri.
foreign countries.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan The consolidated financial statements include keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
the financial statements of the Company and its dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung
Subsidiaries wherein the Company has direct maupun tidak langsung.
or indirect ownership interests of more than 50%.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau Inter-company balances and transactions kerugian yang belum direalisasi atas transaksi
including unrealized gains or losses on inter- antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk
company transactions, if any, are eliminated to mencerminkan posisi keuangan dan hasil
reflect the financial position and the results of usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan
operations of the Company and its Subsidiaries sebagai satu kesatuan usaha.
as one business entity.
Bagian minoritas atas laba/(rugi) bersih dan Minority interests in net earnings/(losses) and aset bersih Anak Perusahaan yang tidak
net assets of non-wholly owned Subsidiaries dimiliki
are determined and stated based on the proporsi saham dari pemegang
proportionate equity shares of the minority minoritas atas laba/(rugi) bersih dan aset bersih
saham
shareholders in the net earnings/(losses) and Anak Perusahaan tersebut, dan disajikan
net assets of the said Subsidiaries, and are masing-masing dalam akun “Hak Minoritas
presented as “Net Minority Interests in Net Bersih atas Laba Bersih Anak Perusahaan”
Earnings of Subsidiaries” in the consolidated pada laporan laba rugi konsolidasi dan akun
statements of income, and “Minority Interests “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak
in Net Assets of Subsidiaries” in the Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
consolidated balance sheets, respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
attributable to the minority saham minoritas pada anak perusahaan
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang Losses
shareholders in a certain Subsidiary that tertentu yang melebihi bagiannya dalam modal
exceed the former’s portion in the equity of the disetor dibebankan kepada pemegang saham
Subsidiary are charged against the majority mayoritas. Laba anak perusahaan tersebut
interests. Subsequent profits of the Subsidiary pada periode berikutnya terlebih dahulu
are allocated to the majority interest until the dialokasikan
minority's share of losses previously absorbed mayoritas sampai seluruh bagian kerugian
by the majority interests has been recovered. pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Selisih antara biaya perolehan investasi The excess of acquisition cost of investment dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar
over the Company’s equity share in the fair aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi
values of the underlying identifiable net assets dari Anak Perusahaan yang diakuisisi pada
and liabilities of the acquired Subsidiaries as of tanggal
the date of acquisition is presented as “Goodwill - Bersih“ dalam neraca konsolidasi
“Goodwill - Net” in the consolidated balance dan diamortisasi
sheets, and is amortized using the straight-line metode garis lurus selama 20 tahun.
dengan
menggunakan
method over 20 years.
Di lain pihak, bagian Perusahaan atas selisih On the other hand, the excess of the lebih antara nilai wajar aset dan kewajiban
Company’s interests in the fair values of the yang teridentifikasi dari Anak Perusahaan
identifiable assets and liabilities of the yang diakuisisi dengan biaya perolehan
acquiree over the investment costs are investasi dikurangkan secara proporsional dari
reduced proportionately from the fair values of nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi
the acquired identifiable assets until such sampai selisih lebih tersebut habis dieliminasi.
excess is fully eliminated.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) In accordance with SFAS No. 38 (Revised “Akuntansi
2004), “Accounting for Restructuring of Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban,
Restrukturisasi
Entitas
Entities Under Common Control”, transfer of saham dan instrumen kepemilikan lainnya di
shares and other antara
assets,
liabilities,
instruments of ownership among entities menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh
under common control will not result in a gain kelompok
or loss to the company group or to the individual
individual entity within the same company tersebut. Karena transaksi restrukturisasi
group. Since a restructuring transaction entitas sepengendali tidak mengakibatkan
among entities under common control does perubahan substansi ekonomi pemilikan atas
not result in a change of the economic aset, kewajiban, saham atau instrumen
substance of the ownership of assets, kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka
liabilities, shares or other instruments of aset maupun kewajiban yang pemilikannya
ownership which are exchanged, assets or dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku
liabilities transferred must be recorded at book seperti penggabungan usaha berdasarkan
values as business combination using the metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-
pooling-of-interests method. In applying the interests).
pooling-of-interests method, the components penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan
of the financial statements for the period, keuangan
during which the restructuring occurred and for direstrukturisasi untuk periode terjadinya
other periods presented for comparison
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
restrukturisasi tersebut dan untuk periode purposes, must be presented in such a perbandingan yang disajikan, harus disajikan
manner as if the restructuring has occurred sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi
since the beginning of the earliest period telah terjadi sejak awal periode laporan
presented.
keuangan yang disajikan.
Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai, In compliance with SFAS No. 40, if the apabila nilai ekuitas Anak Perusahaan yang
Company’s share in the equity of a Subsidiary menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi
will change subsequent to a transaction perubahan ekuitas Anak Perusahaan berbeda
(wherein such transaction is defined to be dengan nilai ekuitas Anak Perusahaan yang
other transaction not conducted between the menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi
Company and a Subsidiary but resulting in a perubahan ekuitas Anak Perusahaan, yang
change in the equity of a Subsidiary), the bukan
difference or the change is recognized as Perusahaan dan Anak Perusahaan yang
“Difference Arising from Changes in the Equity terkait, maka perbedaan
of Subsidiaries” account in the Shareholders’ Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih
tersebut oleh
Equity section of the consolidated balance Transaksi
sheets. With the adoption of the cost model by Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian
the Company and Subsidiaries for their fixed dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Dengan
assets effective January 1, 2008, the penerapan model biaya oleh Perusahaan dan
Company’s share in the change of a Anak Perusahaan untuk aset tetapnya efektif
Subsidiary’s’ equity arising from revaluation tanggal 1 Januari 2008, bagian Perusahaan
increment in fixed assets in prior years, was atas perubahan ekuitas Anak Perusahaan
reclassified to retained earnings in 2008. yang timbul dari selisih penilaian kembali aset tetap dari tahun-tahun sebelumnya, telah direklasifikasi ke akun saldo laba pada tahun 2008.
Anak Perusahaan Asing
Foreign Subsidiaries
Untuk keperluan
For consolidation purposes, the financial keuangan Anak Perusahaan di luar negeri
konsolidasi, akun-akun
accounts of foreign subsidiaries are translated dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan dasar
into Rupiah amounts on the following bases: sebagai berikut:
Akun-akun neraca - Kurs
tengah
yang
Balance sheet accounts - Middle rates
diterbitkan oleh Bank
of exchange
Indonesia
pada
published by Bank
tanggal
transaksi
Indonesia on the
perbankan
terakhir
last banking
transaction date of
bersangkutan.
the year.
Akun-akun laporan
Statement of income
laba rugi
- Average rates of
selama tahun yang
exchange during
bersangkutan.
the year.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b. Principles of Consolidation (continued)
Anak Perusahaan Asing (lanjutan) Foreign Subsidiaries (continued)
Selisih yang timbul atas penjabaran akun-akun The resulting differences arising from the tersebut di atas disajikan sebagai “Selisih Kurs
translations of the above-mentioned accounts atas Penjabaran Laporan Keuangan” di bagian
as “Foreign Exchange Ekuitas dalam neraca konsolidasi.
are
presented
Differences arising from Financial Statements Translation” under the Shareholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Investments in shares of stock of the following perusahaan asosiasi
Penyertaan saham
pada
perusahaan-
associated entities, in which the Group persentase kepemilikan efektif Grup sebesar
berikut,
di mana
maintains effective ownership interest of 20% 20% sampai dengan 50%, dicatat dengan
to 50%, are accounted for under the equity menggunakan metode ekuitas:
method:
Jumlah Aset
Tahun
Persentase
Sebelum Eliminasi
Beroperasi
Kepemilikan
(dalam miliar Rupiah)/
Secara
Efektif/
Total Assets
Komersial/ Effective % of Start of Before Elimination Ownership (in billions Rupiah)
Domisili/ Commercial
Jenis Usaha/ Perusahaan/Company Domicile Operations Nature of Business
PT Nissinmas
Jakarta
Produksi mie/
Manufacture of noodles
PT Nestle Indofood
147 110 Citarasa Indonesia
Jakarta
Pemasaran produk kuliner,
dan distribusi
(NICI)*
Marketing of culinary
products, and distribution
Agrifood Investments
23 27 International Limited (Agrifood)
Cayman Island
Investasi/Investment
Ghana Sumatra Limited
13 5 (GSL) **
Ghana
Produksi dan pemasaran
bibit kelapa sawit/ Production and marketing
of oil palm seeds
”*” melalui ICBP/through ICBP ”**”
melalui LSIP/through LSIP
Pada tanggal 31 Desember 2010, Agrifood As of December 31, 2010, Agrifood has not yet belum memulai operasi komersial.
started its commercial operations.
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan Under the equity method, the cost of penyertaan ditambah atau dikurangi dengan
investment is increased or decreased by the bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan
Group’s share in net earnings or losses of, and dividen yang diperoleh dari perusahaan
dividends received from the investee since the asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian laba
date of acquisition. Equity in net earnings or atau
losses is being adjusted for the straight-line amortisasi secara garis lurus selama periode
rugi bersih
disesuaikan
dengan
amortization, over a 20-year period, of the
20 tahun atas selisih lebih antara biaya difference between the cost of such perolehan
investment and the Group’s proportionate proporsional Grup atas taksiran nilai wajar dari
share in the estimated fair values of the aset bersih perusahaan asosiasi yang dapat
identifiable net assets of the investee at diidentifikasi pada tanggal perolehan. Periode
acquisition date. The said amortization period amortisasi selama 20 tahun tersebut di atas
of 20 years is in view of the good future mengingat
business prospects of the investees. asosiasi yang baik di masa depan.
Investasi lainnya dicatat sebesar biaya All other investments are carried at cost. perolehan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
c. Setara Kas
c. Cash Equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga Time deposits with maturities of three months bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
or less at the time of placement or purchase atau pembelian dan tidak dibatasi atau
and not restricted or pledged as collateral to dijadikan sebagai jaminan atas kewajiban dan
loans and other borrowings are considered as pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai
“Cash Equivalents”.
“Setara Kas”.
d. Persediaan
d. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or antara biaya perolehan atau nilai realisasi
net realizable value. Cost is primarily bersih. Biaya perolehan terutama ditentukan
determined by the moving-average method for dengan metode rata-rata bergerak (moving-
the Company, ICBP and IFL; the weighted- average) untuk Perusahaan, ICBP dan IFL;
average method for SIMP and Subsidiaries, metode
and IDLK; and the first-in, first-out (“FIFO”) average) untuk SIMP dan Anak Perusahaan,
method for the other remaining Subsidiaries. dan IDLK; dan metode first-in, first-out (“FIFO”) untuk Anak Perusahaan lainnya.
Penyisihan atas keusangan dan penurunan Allowance for obsolescence and decline in nilai pasar ditetapkan berdasarkan penelaahan
market values is provided based on periodic berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
reviews of the physical conditions of the inventories.
e. Biaya Dibayar Dimuka
e. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over the masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari
periods benefited. The long-term portion of biaya dibayar di muka disajikan sebagai
prepaid expenses is presented as part of bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”
“Other Non-current Assets” account in the dalam neraca konsolidasi.
consolidated balance sheets.
f. Beban Tanaman Tebu Ditangguhkan
f. Future Cane Crop Expenditures
Beban-beban atas
Expenditures for cultivation and maintenance pemeliharaan tanaman tebu ditangguhkan dan
pengembangan
dan
of the cane plantations are deferred and will akan dibebankan ke operasi saat panen
be charged to operation when the crops are dilakukan,
harvested, except for certain cultivation pengembangan tanaman tertentu, yaitu beban
expenditures, namely land preparation and persiapan lahan dan penanaman, yang
planting, which are being amortized over a 3- diamortisasi selama 3 tahun sejak saat panen
years period from the time the crops start to mulai dilakukan.
be harvested.
Bagian dari beban-beban tersebut yang Portions of these expenditures attributable to berkaitan dengan tanaman yang akan dipanen
the crops that will be harvested within 1 year dalam waktu 1 tahun setelah tanggal neraca
after the balance sheet date are presented in disajikan sebagai akun “Aset Lancar - Beban
the account “Current Assets - Future Cane Tanaman Tebu Ditangguhkan” sedangkan
Crop Expenditures”, while the remaining sisanya disajikan sebagai bagian dari akun
portion is presented as part of “Other Non- “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca
current Assets” account in the consolidated konsolidasi.
balance sheets.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
g. Piutang Plasma
g. Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang Plasma receivables represent costs incurred dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
for plasma plantation development which plasma yang meliputi pengeluaran yang
includes costs for plasma plantations funded dibiayai oleh bank dan yang sementara
by banks and temporary self funding by the dibiayai sendiri oleh Anak Perusahaan SIMP
concerned subsidiaries of SIMP for those untuk yang masih menunggu pendanaan dari
awaiting bank funding. bank.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman Plasma receivables also include advances to talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana
plasma farmers for topping up loan interest produksi pertanian lainnya kepada petani.
and installments to banks, advances on Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke
fertilizers and other agriculture supplies. petani plasma. Akun ini disajikan dalam
These costs shall be reimbursed by the jumlah bersih setelah dikurangi pembiayaan
plasma farmers. This account is presented net yang diterima dari bank dan jumlah yang
of funding received from the banks, agreed disetujui yang telah diterima dari petani
amounts collected from the plasma farmers plasma dan penyisihan atas penurunan nilai
and an allowance for impairment of plasma piutang plasma.
receivables.
h. Tanaman Perkebunan
h. Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi Plantations are classified as immature tanaman belum menghasilkan dan tanaman
plantations and mature plantations. Immature menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan
consist mainly of dinyatakan sebesar biaya perolehan yang
plantations,
which
the accumulated cost of land clearing, meliputi biaya persiapan lahan, penanaman
planting, fertilizing and up-keeping/maintaining bibit, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi
the plantations, and allocations of indirect biaya tidak langsung lainnya sampai dengan
overhead costs up to the time the trees saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan
become commercially productive and available menghasilkan dan dapat dipanen. Beban
for harvest, are stated at cost. Borrowing costs pinjaman yang timbul dari pendanaan dan
arising from the financing and other charges to biaya lain yang digunakan untuk membiayai
development of immature pengembangan tanaman belum menghasilkan,
finance the
plantations are capitalized. Such capitalization dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman
of borrowing costs ceases when the trees tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah
become commercially productive and available menghasilkan dan siap untuk dipanen.
for harvest. Immature plantations are not Tanaman
In general, an oil palm plantation takes about 3 memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4
Secara umum,
to 4 years to reach maturity from the time of tahun sejak penanaman bibit di area
planting the seedlings to the field. Mature perkebunan
plantations are stated at cost, as accumulated menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan
up to the time of reclassification from immature dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan
plantations, and are amortized using the sampai dengan reklasifikasi dari tanaman
straight-line method over their estimated belum
productive years of between 20 to 25 years. diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan, antara 20 sampai dengan
menghasilkan
dilakukan
dan
25 tahun.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
h. Tanaman Perkebunan (lanjutan)
h. Plantations (continued)
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun.
reach maturity. Mature rubber plantations are Tanaman karet yang telah menghasilkan
stated at cost, as accumulated up to the time dicatat sebesar biaya perolehan sampai
of reclassification from immature plantations, dengan saat reklasifikasi dari tanaman belum
and are amortized using the straight-line menghasilkan dilakukan dan diamortisasi
method over their estimated productive years dengan metode garis lurus selama taksiran
of between 20 to 25 years. masa produktif tanaman antara 20 sampai dengan 25 tahun.
Beban-beban
Costs to develop plantations on the land for perkebunan di atas tanah yang hak atas
pengembangan
tanaman
which the title of ownership has not been kepemilikannya
obtained are deferred and presented as part of ditangguhkan dan dicatat sebagai bagian dari
“Other Non-current Assets” account in the akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca
consolidated balance sheets, and will be konsolidasi dan akan direklasifikasi ke akun
reclassified to “Plantations” account when the “Tanaman Perkebunan” pada saat hak atas
title of ownership is obtained by the Group. tanah terkait telah diperoleh Grup.
Bibitan yang terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya Nursery, which consists of capitalized costs of untuk
nursery preparation, purchases of seedlings kecambah dan pemeliharaan, dicatat pada
and their up-keep/ maintenance, is stated at harga perolehan dan disajikan sebagai bagian
cost and presented as part of “Other Non- pada akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada
Current Assets” account in the consolidated neraca konsolidasi.
balance sheets.
i. Aset Tetap
i.
Fixed Assets
Perusahaan dan
The Company and Subsidiaries use the cost menggunakan model biaya sebagai kebijakan
Anak
Perusahaan
model for fixed assets measurement. Fixed akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset
assets are stated at cost less accumulated tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
depreciation, amortization and impairment dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi,
losses, if any. Such cost includes the cost of dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya
replacing part of the fixed assets when that perolehan termasuk biaya penggantian bagian
cost is incurred, if the recognition criteria are aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
met. Likewise, when a major inspection is memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
performed, its cost is recognized in the pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
carrying amount of the fixed assets as a biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
replacement if the recognition criteria are tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
satisfied. All other repairs and maintenance suatu penggantian jika memenuhi kriteria
costs that do not meet the recognition criteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
are recognized in the consolidated statement perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
of income as incurred. pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
i. Aset Tetap (lanjutan)
i.
Fixed Assets (continued)
Biaya perolehan aset tetap juga meliputi The cost of fixed assets also includes the initial estimasi awal biaya pembongkaran dan
estimate of the costs of dismantling and pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
removing the item and restoring the site on aset, dimana kewajiban atas biaya tersebut
which it is located, the obligation for which an timbul ketika aset tersebut diperoleh atau
entity incurs either when the item is acquired karena penggunaan aset tersebut selama
or as a consequence of having used the item periode tertentu untuk tujuan selain untuk
during a particular period for purposes other menghasilkan persediaan. Kewajiban atas
than to produce inventories during that period. biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan
The obligations for these costs are recognized PSAK No. 57,
and measured in accordance with SFAS Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
“Kewajiban
Diestimasi,
No. 57, “Estimated Liabilities, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan Depreciation and amortization are computed menggunakan metode garis lurus selama
using the straight-line method over the taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai
estimated useful lives of the assets as follows: berikut:
Tahun/Years
Hak atas tanah
Landrights Sarana dan prasarana tanah; bangunan,
10 - 35
Land improvements; buildings, struktur dan pengembangan bangunan
structures and improvements Mesin dan peralatan
5 - 40
Machinery and equipment Alat-alat transportasi
5 - 25
Transportation equipment Jalan dan jembatan
5 - 20
20 Roads and bridges Tangki penyimpanan
15 Storage tanks Perabotan dan peralatan kantor
Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung yang disewa
2 - 10
3 Leasehold improvements
Seluruh hak atas tanah, kecuali hak tanah All landrights, except those owned by SIMP yang dimiliki oleh SIMP dan Anak Perusahaan,
and Subsidiaries, and certain of the landrights dan hak tanah tertentu yang digunakan oleh
held by the Company, which are amortized Perusahaan, diamortisasi selama 10 sampai
over 10 to 35 years, as shown above, are
35 tahun, sebagaimana disebut di atas, stated at cost and not amortized. dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi In accordance with the provisions of SFAS Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi
No. 47, “Accounting for Land”, all incidental sehubungan dengan perolehan hak atas
costs and expenses incurred in connection tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya
with the acquisitions of landrights, such as, survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris
among others, legal fees, area survey and re- dan pajak-pajak yang berhubungan dengan
measurement fees, notary fees and related hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan
taxes, are deferred and presented separately secara terpisah dari biaya perolehan hak atas
from the main acquisition costs of the tanah. Biaya perolehan hak atas tanah yang
landrights. The said deferred landright ditangguhkan tersebut
acquisition costs and expenses, which are bagian dari akun “Beban Ditangguhkan -
disajikan sebagai
presented as part of “Deferred Charges - Net” Bersih” dalam neraca konsolidasi, dan
account in the consolidated balance sheets, diamortisasi selama masa manfaat hak atas
are amortized over the terms of the related tanah
landrights using the straight-line method menggunakan metode garis lurus (Catatan 2
(Note 2 “Deferred Charges”). “Beban Ditangguhkan”).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
i. Aset Tetap (lanjutan)
i.
Fixed Assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Constructions in progress are stated at cost. biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk
Costs include capitalized interest charges and kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih
foreign exchange gain/losses incurred on kurs atas pinjaman dan biaya lainnya yang
borrowings and other costs incurred to finance terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset
constructions and/or dalam penyelesaian dan/atau pembangunan
installations (Note 2, “Capitalization of tersebut (Catatan 2, “Kapitalisasi Biaya
Financing Costs”). The accumulated costs will Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan
be transferred to the appropriate fixed assets direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan
accounts when the construction and/or pada saat pembangunan dan/atau instalasi
installation are completed and the asset is selesai dan aset tersebut telah siap untuk
ready for its intended use. dipergunakan.
Jumlah tercatat
An item of fixed assets is derecognized upon pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
disposal or when no future economic benefits tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
are expected from its use or disposal. Any gain diharapkan
or loss arising on derecognition of the asset pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
(calculated as the difference between the net penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
disposal proceeds and the carrying amount of perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
the asset) is reflected in the consolidated dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
statement of income in the year the asset is dalam laporan laba rugi konsolidasi pada
derecognized.
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat akhir tahun buku, nilai sisa, umur The asset residual values, useful lives and manfaat dan metode penyusutan di review,
methods of depreciation are reviewed, and dan disesuaikan secara prospektif sesuai
adjusted prospectively if appropriate, at each dengan keadaan.
financial year end.
j. Goodwill
j.
Goodwill
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi The excess of acquisition cost of investment dengan nilai wajar aset dan kewajiban bersih
over the fair values of the underlying yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan
identifiable net assets and liabilities of the yang diakuisisi pada tanggal perolehan,
acquired subsidiaries as of the date of disajikan sebagai “Goodwill - Bersih” dalam
acquisition is presented as “Goodwill - Net” in neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan
the consolidated balance sheets, and is menggunakan metode garis lurus selama 20
amortized using the straight-line method over tahun.
20 years.
k. Aset Tidak Berwujud
k. Intangible Asset
Merek-merek dagang tertentu yang tidak Certain brand names which are intangible and mempunyai wujud fisik dan mempunyai
have future benefits are amortized over a manfaat ekonomis di masa depan, diamortisasi
period of 20 years using the straight-line selama periode 20 tahun menggunakan
method.
metode garis lurus.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
l. Sewa
l.
Leases
Perusahaan dan
The Company and Subsidiaries adopted SFAS menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
Anak
Perusahaan
No. 30 (Revised 2007), “Leases”, which “Sewa” yang mengatur kebijakan akuntansi dan
prescribes for lessees and lessors the pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee
accounting policies and maupun
appropriate
disclosures to apply in relation to leases. This dengan sewa
standard provides for the classification of mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh
leases based on the extent to which risks and mana risiko dan manfaat yang terkait dengan
rewards incidental to the ownership of a leased kepemilikan aset sewaan berada pada lessor
asset are vested upon the lessor or the lessee, atau lessee, dan pada substansi transaksi
and the substance of the transaction rather daripada bentuk kontraknya.
than the form of the contract.
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee
A lease is classified as a finance lease if it pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
transfers substantially all the risks and secara substansial seluruh risiko dan manfaat
rewards incidental to ownership of the leased yang terkait dengan kepemiikan aset. Lessee
assets. Such leases are capitalized at the mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset
inception of the lease at the fair value of the sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
leased property or, if lower, at the present sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari
value of minimum lease payments. Lease nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus
apportioned between dipisahkan antara bagian yang merupakan
payments
are
the finance charges and reduction of the beban keuangan dan bagian yang merupakan
lease liability so as to achieve a constant rate pelunasan
of interest on the remaining balance of sehingga menghasilkan suatu tingkat suku
liability. Finance charges are charged directly bunga periodik yang konstan atas saldo
to the current operations. kewajiban. Beban
keuangan dibebankan
langsung ke operasi tahun berjalan.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa If there is a reasonable certainty that the Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada
Group will obtain ownership by the end of the akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan
lease term, then, the leased assets are selama masa penggunaan aset yang diestimasi
depreciated over their estimated useful lives. If berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika
not, then the capitalized leased assets are tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset
depreciated over the shorter of the estimated sewaan disusutkan selama periode yang lebih
useful life of the asset or the lease term. Gain pendek antara masa sewa dan umur manfaat
or loss on a sale and finance leaseback aset sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari
transaction is deferred and amortized over transaksi
the lease term.
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
A lease is classified as an operating lease if it operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
does not transfer substantially all the risks and substansial seluruh risiko dan manfaat yang
rewards incidental to ownership of the leased terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
asset. Accordingly, the related lease payments demikian, pembayaran sewa diakui sebagai
are recognized as expense in the operations beban pada operasi dengan dasar garis lurus
over the lease term using the straight-line (straight-line basis) selama masa sewa.
method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
m. Beban Ditangguhkan
m. Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu (terutama terdiri atas Certain expenditures (consisting primarily of biaya-biaya dan beban-beban sehubungan
costs and expenses relating to acquisitions of dengan perolehan hak atas tanah, biaya
landrights, systems software cost, and costs perolehan sistem perangkat lunak, biaya yang
associated with long-term bank loans such as terjadi
provision fees and arranger fees), which pinjaman bank seperti biaya provisi dan biaya
benefits extend over a period of more than one pemimpin kreditor), yang mempunyai masa
year, are deferred and amortized over the manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan
periods benefited using the straight-line dan diamortisasi selama masa manfaatnya
method.
dengan menggunakan metode garis lurus.
n. Modal Saham yang Diperoleh Kembali
n. Treasury Stock
Modal saham yang diperoleh kembali, dicatat Treasury stock is stated at acquisition cost and sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai
shown as deduction from capital stock under pengurang modal saham di bagian Ekuitas
the Shareholders’ Equity section of the dalam neraca konsolidasi.
consolidated balance sheets.
Selisih antara nilai yang diterima atas The difference between the proceeds from re- penjualan saham yang diperoleh kembali dan
sale of treasury stock and the related harga perolehan yang terkait dicatat sebagai
acquisition cost is accounted for as an addition penambahan atau pengurangan dari agio
to or deduction from additional paid-in capital. saham. Apabila saham yang diperoleh kembali
When the treasury stock is retired, the tersebut ditarik kembali, selisih antara harga
difference between the acquisition cost and perolehan dan nilai nominal dialokasikan
par value is allocated between the related antara agio saham dan saldo laba.
additional
paid-in capital and retained
earnings.
o. Penurunan Nilai Aset o. Impairment of Asset Values
Nilai aset ditelaah untuk penurunan dan Asset values are reviewed for any impairment kemungkinan adanya penurunan nilai wajar
and possible write-down to fair values aset pada saat adanya suatu kejadian atau
whenever events or changes in circumstances perubahan keadaan yang mengindikasikan
indicate that their carrying values may not be bahwa nilai tercatat aset tidak dapat
fully recovered.
direalisasikan seluruhnya.
p. Kapitalisasi Biaya Pinjaman p. Capitalization of Financing Costs
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi), “Biaya In accordance with SFAS No. 26 (Revised), Pinjaman”, Grup mengkapitalisasi beban
“Borrowing Costs”, the Group capitalizes bunga dan laba/rugi kurs yang timbul atas
interest charges and foreign exchange pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang
gains/losses incurred on borrowings and other digunakan untuk membiayai pembangunan
costs incurred to finance the constructions and dan instalasi fasilitas-fasilitas utama sebagai
installations of major facilities as part of bagian dari akun “Aset dalam Penyelesaian”
“Constructions in Progress” account until such sampai fasilitas-fasilitas tersebut siap untuk
facilities are ready for their intended use. digunakan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
q. Biaya Emisi Obligasi q. Issuance Costs of Bonds
Beban dan biaya yang terjadi sehubungan Costs and expenses incurred in connection dengan penawaran/emisi obligasi tanpa hak
with the Company’s offerings/issuances of konversi
non-convertible, fixed rate bonds to the public Perusahaan kepada masyarakat dikurangkan
were offset directly from the proceeds derived langsung dari hasil penawaran/emisi dalam
from such offerings/issuances in determining menentukan hutang obligasi bersih yang
the related net bonds payable. The difference bersangkutan. Selisih antara penerimaan
net proceeds from the bersih dari penawaran/emisi dengan nilai
between the
offering/issuance and the nominal value of the nominal obligasi diakui sebagai diskonto atau
bonds issued is considered as discount or premium dan diamortisasi selama jangka
premium and amortized over the term of the waktu obligasi tersebut dengan menggunakan
related bonds using the straight-line method. metode garis lurus. Lihat bagian “Instrumen
See “Financial Instruments” section of this Keuangan”
Note for the related disclosures on adoption of pengungkapan terkait mengenai adopsi PSAK
SFAS No. 50 and 55 (Revised 2006) by the No. 50 dan 55 (Revisi 2006) oleh Grup mulai
Group starting January 1, 2010. tanggal 1 Januari 2010.
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan dan jasa masing- Revenues from sales and services are masing diakui pada saat barang diserahkan
recognized when the goods are delivered, and dan jasa diberikan kepada pelanggan.
when services are rendered, respectively, to Pendapatan pelayaran diakui pada saat
the customers. Freight revenue is generally perjalanan telah sampai di tujuan. Beban
recognized when the voyage is completed. diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis).
s. Perpajakan
s. Taxation
Beban pajak tahun berjalan dibukukan Current tax expense is provided based on the berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak
estimated taxable income for the year. untuk tahun berjalan. Aset dan kewajiban
Deferred tax assets and liabilities are pajak
recognized on all temporary differences perbedaan
between the financial and tax bases of assets komersial dan dasar pengenaan pajak aset
and liabilities at each reporting date, which are dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan
mainly attributable to depreciation, and terutama yang timbul dari penyusutan, dan
provisions. Future tax benefits, such as the penyisihan. Manfaat pajak di masa yang akan
carry forward of unused tax losses, are also datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum
recognized to the extent that realization of digunakan
such benefits is probable. kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is calculated at the tax rate that menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
Pajak tangguhan
dihitung
dengan
have been enacted or substantively enacted at secara substansial telah berlaku pada tanggal
balance sheet date. Changes in the carrying neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan
amount of deferred tax assets and liabilities kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan
due to a change in tax rates is charged to oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
current operations, except to the extent that it tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-
relates to items previously charged or credited transaksi yang sebelumnya telah langsung
to equity.
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Perpajakan (lanjutan) s. Taxation (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh Deferred tax assets are recognized for all perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
deductible temporary differences, carry- saldo terbawa aset pajak yang belum
forward of unused tax assets and unused tax digunakan dan rugi fiskal yang belum
losses to the extent that it is probable that dikompensasikan,
future taxable profits will be available against temporer yang boleh dikurangkan, saldo
sepanjang
perbedaan
which the deductible temporary differences, terbawa atas aset pajak yang belum
carry-forward of unused tax assets and digunakan dan rugi fiskal yang belum
unused tax losses can be utilized. dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is pada setiap tanggal neraca. Nilai tercatat aset
reviewed at each reporting date and reduced pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila
to the extent that it is no longer probable that laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
sufficient taxable profits will be available to mengkompensasi sebagian atau semua aset
allow all or part of the deferred tax assets to be pajak tangguhan.
utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan
measured at the tax rates that are expected to diberlakukan pada saat aset direalisasikan
apply to the period when the asset is realized atau kewajiban diselesaikan berdasarkan
or the liability is settled based on tax laws that peraturan perpajakan yang berlaku atau yang
have been enacted or substantively enacted telah secara substansial berlaku pada tanggal
as at balance sheet date. Deferred tax assets neraca. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
and liabilities are offset on a per entity basis pada entitas yang sama disalinghapuskan
and shown in the consolidated balance sheets (offset) dan disajikan pada neraca konsolidasi
either as part of assets or liabilities depending sebagai bagian dari aset atau kewajiban
on the resulting net amount. The related tergantung pada jumlah bersih hasil saling
provisions for and/or reversals of all temporary hapus
differences during the year are recognized as penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan
tersebut.
Penyisihan
dan/atau
benefit or expense and included in the net temporer selama tahun berjalan diakui sebagai
income or loss for the year. penghasilan atau beban dan termasuk dalam laba rugi bersih tahun berjalan.
Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat Amendments to tax obligations are recorded pada saat hasil pemeriksaan diterima atau
when an assessment is received or, if pada saat keberatan yang diajukan Grup
appealed against by the Group, when the ditetapkan.
result of the appeal is determined.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Manfaat Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan
and Service Entitlement Benefits
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” (PSAK No. 24 Revisi), Grup membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan
25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK tersebut,
membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi. Untuk Divisi Bogasari Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, yaitu IAP serta SIMP dan Anak Perusahaan tertentu, yang menyelenggarakan program
sebagaimana dijelaskan lebih lanjut pada paragraf
membukukan penyisihan tambahan atas kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja sebagai tambahan atas imbalan yang telah ada pada masing-masing program pensiun dalam rangka memenuhi batas minimum imbalan yang harus dibayar kepada karyawan berdasarkan UUK tersebut.
In accordance with SFAS No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits” (the “Revised
SFAS No. 24”), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met. In the case of the Company’s Bogasari Division and certain Subsidiaries, namely, IAP and SIMP and certain of its Subsidiaries, which already maintain and operate formal pension plans for the benefit of their employees, as further discussed in the following paragraphs, additional provisions for the estimated liabilities for employee service entitlement benefits are made on top of the benefits provided under their respective pension plans, if necessary, in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to employees under the Labor Law.
Sehubungan dengan hal di atas, berdasarkan syarat-syarat yang terdapat pada PSAK No. 24 Revisi, Grup
penyisihan yang diperlukan untuk imbalan kerja karyawan lainnya berdasarkan kebijakan dan praktik Grup yang relevan.
In addition to the above, in accordance with the requirements of the Revised SFAS No. 24,
the Group has also made the necessary provisions for the other employee entitlement benefits based on existing relevant Group policies and practices.
Saldo penyisihan
yang
diperlukan
sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi menggunakan
perhitungan
aktuaria
berdasarkan laporan yang dibuat
oleh
perusahaan aktuaris independen. Penyisihan sehubungan
biaya jasa
masa lampau
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata karyawan yang memenuhi syarat. Sebaliknya, biaya jasa kini dibebankan langsung pada beban operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban selama sisa masa kerja karyawan dengan metode garis lurus.
The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated using actuarial
calculations based on the reports prepared by independent firms of actuaries. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are charged directly to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of the plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are recognized as income or expense over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Manfaat Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
and Service Entitlement Benefits (continued)
Divisi Bogasari Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti dan iuran pasti. Program dana pensiun manfaat pasti mencakup karyawan yang dipekerjakan oleh Divisi Bogasari sebelum tanggal 1 April 1992, sementara karyawan yang bekerja setelah tanggal tersebut masuk dalam program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari, manfaat pensiun, yang didanai oleh Divisi Bogasari, dihitung terutama berdasarkan masa kerja dan penghasilan rata-rata selama tahun terakhir,
perhitungan aktuaria. Sebaliknya, berdasarkan program dana pensiun iuran pasti, iuran terdiri dari bagian Divisi Bogasari sebesar 10,0% dan bagian karyawan sebesar 2,5%, yang dihitung dari
gaji bulanan
karyawan.
Beban
pensiun tersebut
langsung
dibebankan
pada beban operasi pada saat terjadinya.
The Company’s Bogasari Division has defined benefit and defined contribution retirement
plans. The defined benefit retirement plan covers employees that were hired by Bogasari Division prior to April 1, 1992, while those employees hired subsequent to the said date are covered under the defined contribution retirement plan. Under Bogasari Division’s defined benefit retirement plan, the pension benefits, which are being funded by Bogasari Division, are computed primarily based on the years of service and average pay during the last years of employment determined through actuarial computations. On the other hand, under its defined contribution retirement plan, the
contributions
consist
of Bogasari Division’s share at the rate of 10.0%, and the employees’
share computed at 2.5%, of the employees’ monthly salaries. The related
pension
costs
are charged directly to operations when these are incurred.
SIMP dan anak
perusahaan
tertentu
menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang ditanggung oleh SIMP dan anak perusahaannya, dihitung sebesar 10% dan 7% masing-masing dari penghasilan pokok karyawan staf dan bukan staf.
SIMP and certain of its Subsidiaries have defined contribution retirement plans covering
all of their qualified employees. Contributions, which are being funded by SIMP and its concerned Subsidiaries, are computed at 10% and 7% of the basic pensionable earnings of staff and non-staff employees, respectively.
IAP menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Iuran, yang didanai oleh IAP, mencakup biaya jasa masa depan dan masa lampau. Biaya jasa masa depan dihitung sebesar 5% dari gaji pokok bulanan karyawan, sedangkan biaya jasa masa lampau dihitung berdasarkan masa kerja dikalikan dengan gaji pokok bulanan karyawan pada bulan November 1998. Berdasarkan program tersebut, iuran yang dibayar dicatat atas nama karyawan dan hak karyawan untuk menarik dana tidak tergantung dari kelangsungan kerjanya dengan IAP. Dengan demikian, iuran langsung
berdasarkan basis akrual.
IAP also has a defined contribution retirement plan covering all of its qualified employees.
Contributions, which are being funded by IAP, covers future and past service costs. The future cost is computed at 5% of the employees’ monthly basic salaries, while the past service cost is determined based on the years of service multiplied by the monthly basic salaries of employees as of November 1998. Under the plan, any contribution paid is recorded in the employee’s account and the employee’s right to withdraw the fund from the said account is not dependent upon the continuity of his/her employment with IAP. Accordingly, the contributions are charged directly to operations on an accrual basis.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
u. Transaksi dengan
u. Transactions with Related Parties Mempunyai Hubungan Istimewa
Pihak-pihak
yang
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Group has transactions with related yang
parties. Related party relationship is defined Hubungan istimewa didefinisikan dalam PSAK
No. 7, “Related Party No. 7, “Pengungkapan mengenai Pihak-pihak
under
SFAS
Disclosures”, as follows: yang
sebagai berikut:
(i) Perusahaan, yang melalui satu atau lebih (i) Enterprises that, through one or more perantara,
intermediaries, control, or are controlled dikendalikan oleh, atau berada di bawah
mengendalikan,
atau
by, or are under common control with, the pengendalian
reporting enterprise (including holding perusahaan pelapor (termasuk holding
bersama,
dengan
subsidiaries and fellow companies,
(ii) Perusahaan asosiasi; (ii) Associated enterprises;
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara (iii) Individuals owning, directly or indirectly, langsung maupun tidak langsung, suatu
an interest in the voting power of the kepentingan hak suara di perusahaan
reporting enterprise that gives them pelapor
significant influence over the enterprise, signifikan terhadap perusahaan, dan
and close members of the family of any anggota keluarga dekat dari perorangan
such individuals (close members of a tersebut (yang dimaksudkan dengan
family are defined as those members who anggota keluarga dekat adalah mereka
are able to exercise influence or can be yang
such individuals in dipengaruhi perorangan tersebut dalam
conjunction with their transactions with the transaksinya
reporting enterprise); pelapor);
dengan
perusahaan
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang (iv) Key management personnel, that is, those mempunyai wewenang dan tanggung
having authority and jawab untuk merencanakan, memimpin
persons
responsibility for planning, directing and dan mengendalikan kegiatan perusahaan
controlling the activities of the reporting pelapor, yang meliputi anggota dewan
including commissioners, komisaris, direksi dan karyawan kunci dari
enterprise,
directors and key officers of the enterprise perusahaan serta anggota keluarga dekat
and close members of the families of such orang-orang tersebut; dan
individuals; and
(v) Perusahaan, di mana suatu kepentingan (v) Enterprises in which a substantial interest substansial dalam hak suara dimiliki baik
in the voting power is owned, directly or secara langsung maupun tidak langsung,
indirectly, by any person described in oleh setiap orang yang diuraikan pada
(iii) or (iv) above, or over which such a butir (iii) atau (iv) di atas, atau setiap
person is able to exercise significant orang
This definition includes signifikan.
enterprises owned by the commissioners, perusahaan-perusahaan yang
directors or major shareholders of the anggota dewan komisaris, direksi atau
dimiliki
reporting enterprise and enterprises that pemegang saham utama dari perusahaan
have a member of key management in pelapor
common with the reporting enterprise. yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
dan
perusahaan-perusahaan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
POLICIES (continued)
u. Transaksi dengan
with Related Parties Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
Pihak-pihak
yang
u. Transactions
(continued)
Transaksi dilakukan dengan persyaratan yang The transactions are made with terms agreed disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
by the parties. Such terms may not be the persyaratan tersebut mungkin tidak sama
same as those of the transactions between dengan transaksi dengan pihak-pihak yang
wholly unrelated parties. tidak mempunyai hubungan istimewa.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan All significant transactions with related parties, pihak-pihak yang mempunyai
whether or not conducted under normal terms istimewa, baik yang dilakukan dengan atau
hubungan
and conditions similar to those with non- tidak dengan kondisi dan persyaratan normal
parties, are disclosed in the sebagaimana dilakukan dengan pihak-pihak
related
consolidated financial statements. yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Transactions and Asing
v. Foreign
Currency
Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
recorded at the rates of exchange prevailing at transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset
the time the transactions are made. At balance dan kewajiban moneter dalam mata uang
sheet date, monetary assets and liabilities asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs
denominated in foreign currencies are jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank
adjusted to reflect the average of the buying Indonesia pada tanggal transaksi perbankan
and selling rates of exchange published by terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba
Bank Indonesia at the last banking transaction atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau
date of the year. Any resulting gains or losses dibebankan
are credited or charged to operations of the bersangkutan, kecuali untuk yang dimaksud
pada operasi
tahun
yang
current year, except for those referred to in dalam kapitalisasi biaya pinjaman.
capitalization of financing costs.
Kurs valuta yang digunakan pada tanggal The rate of exchange used for December 31,
31 Desember 2010 adalah Rp8.991 (angka 2010 was Rp8,991 (full amount) to US$1 penuh) untuk US$1 (31 Desember 2009:
(December 31, 2009: Rp9,400 (full amount)). Rp9.400 (angka penuh)).
Transaksi dalam mata uang asing lainnya Transactions in other foreign currencies are dianggap tidak signifikan.
considered not significant.
w. Laba per Saham
w. Earnings per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan
Per Share”, earnings per share is computed rata-rata tertimbang jumlah saham yang
based on the weighted average number of beredar dan disetor penuh selama tahun yang
issued and fully paid shares during the year bersangkutan (setelah dikurangi jumlah modal
(less treasury stock, if any). saham yang diperoleh kembali, jika ada).
Selain itu, sesuai dengan PSAK No. 56 Also, in reference to the above-mentioned tersebut di atas, Perusahaan tidak mempunyai
SFAS No. 56, the Company has no efek berpotensi saham biasa yang bersifat
outstanding dilutive potential ordinary shares dilutif pada tanggal 31 Desember 2010 dan
as of December 31, 2010 and 2009, and 2009, oleh karenanya, laba per saham dilusian
accordingly, no diluted earnings per share is tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba
calculated and presented in the consolidated rugi konsolidasi.
statements of income.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan x. Financial Instruments
Mulai tanggal
Starting January 1, 2010, the Group adopted mengadopsi PSAK No.50 (Revisi 2006),
1 Januari 2010,
Grup
SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial “Instrumen
Instruments: Presentation and Disclosures’, Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi
and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Insruments: Recognition and Measurement”. Pengukuran”.
The cummulative effect from the prospective penerapan secara prospektif PSAK revisi di
adoption of the above revised SFAS’ which atas sejumlah Rp16.994 telah dicatat dalam
amounted to Rp16,994 has been recorded in saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
retained earnings as of January 1, 2010.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial assets within the scope of the No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified sebagai aset keuangan yang dinilai pada
as financial assets at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
profit or loss, loans and receivables, held- yang diberikan dan piutang, investasi yang
to-maturity investments and available-for- dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset
sale financial assets. The Group determines keuangan tersedia untuk dijual. Grup
the classification of its financial assets at menentukan klasifikasi aset keuangan
initial recognition and, where allowed and pada saat pengakuan awal dan, jika
appropriate, re-evaluates this designation at diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
each financial year end. kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan Financial assets are recognized initially at diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
fair value plus, in the case of investments tidak diukur pada nilai wajar melalui
not at fair value through profit or loss, laporan laba rugi, nilai wajar tersebut
directly attributable transaction costs. ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pembelian atau penjualan aset keuangan Purchases or sales of financial assets that yang memerlukan penyerahan aset dalam
require delivery of assets within a time kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
established by regulation or peraturan dan kebiasan yang berlaku di
frame
convention in the marketplace (regular way pasar (pembelian secara reguler) diakui
purchases) are recognized on the trade pada tanggal perdagangan, seperti tanggal
date, i.e., the date that the companies perusahaan berkomitmen untuk membeli
commit to purchase or sell the assets. atau menjual aset.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan The Groups’ financial assets include cash setara kas, piutang usaha dan piutang lain-
and cash equivalents, trade and other lain, investasi dalam ekuitas dengan
receivables, quoted equity investments, kuotasi, piutang plasma dan aset keuangan
plasma receivables and other current and lancar dan tidak lancar lainnya.
non-current financial assets.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari The subsequent measurement of financial aset keuangan tergantung pada klasifikasi
assets depends on their classification as sebagai berikut:
follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai • Financial assets at fair value through wajar melalui laba atau rugi.
profit or loss.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai Financial assets at fair value through wajar melalui laba atau rugi meliputi
profit or loss include financial assets aset keuangan yang diklasifikasikan
held for trading and financial assets dalam kelompok diperdagangkan dan
designated upon initial recognition at fair aset keuangan
value through profit or loss. pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
yang pada
saat
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai Financial assets are classified as held kelompok
for trading if they are acquired for the diperoleh atau dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan
jika
purpose of selling in the near term. dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif
Derivative assets are also classified as juga diklasifikasikan dalam kelompok
held for trading unless they are diperdagangkan kecuali derivatif yang
as effective hedging ditetapkan sebagai instrumen lindung
designated
instruments. Financial assets at fair nilai. Aset keuangan yang dinilai pada
value through profit and loss are carried nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat
in the consolidated balance sheet at fair dalam neraca konsolidasi pada nilai
value with gains or losses recognized in wajar dengan laba atau rugi diakui
the consolidated statement of income. dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Derivatif melekat dalam kontrak utama Derivatives embedded in host contracts dihitung sebagai derivatif terpisah ketika
accounted for as separate risiko
are
derivatives when their risks and berkaitan dengan kontrak utama dan
characteristics are not closely related to kontrak utama tidak dicatat pada nilai
those of the host contracts and the host wajar.
contracts are not carried at fair value. berdasarkan nilai wajar dengan laba
These embedded derivatives are atau rugi yang timbul dari perubahan
measured at fair value with gains or nilai wajar tersebut diakui dalam
losses arising from changes in fair value laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian
in the consolidated kembali hanya timbul jika terdapat
recognized
statement of income. Reassessment perubahan
only occurs if there is a change in the signifikan mengubah arus kas yang
terms of the contract that significantly dipersyaratkan oleh kontrak.
modifies the cash flows that would otherwise be required.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are non- adalah aset keuangan non derivatif
derivative financial assets with fixed or dengan pembayaran tetap atau telah
determinable payments that are not ditentukan
quoted in an active market. Such kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan
dan tidak
mempunyai
financial assets are carried at amortized tersebut dicatat pada biaya perolehan
cost using the effective interest rate yang
Gains and losses are metode tingkat bunga efektif. Laba atau
in the consolidated rugi diakui dalam laporan laba rugi
recognized
statement of income when the loans and konsolidasi pada saat pinjaman dan
are derecognized or piutang dihentikan pengakuannya atau
receivables
impaired, as well as through the mengalami penurunan nilai, serta
amortization process. melalui proses amortisasi.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan The Group’s cash and cash equivalents, piutang lain-lain, aset keuangan lancar
trade and other receivables, other lainnya, piutang plasma, piutang jangka
financial assets, plasma panjang, dan aset keuangan tidak
current
receivables, long-term receivables and lancar lainnya Grup termasuk dalam
other non-current financial assets are kategori ini.
included in this category.
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan Non-derivative financial assets with pembayaran tetap atau telah ditentukan
fixed or determinable payments and dan jatuh temponya telah ditetapkan
fixed maturities are classified as HTM diklasifikasi sebagai investasi dimiliki
when the Group has the positive hingga
intention and ability to hold them to mempunyai maksud dan kemampuan
maturity. After initial measurement, HTM untuk memiliki aset keuangan tersebut
investments are measured at amortized hingga
cost using the effective interest rate pengukuran awal, investasi dalam
method. This method uses an effective kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
interest rate that exactly discounts diukur pada biaya perolehan yang
estimated future cash receipts through diamortisasi
the expected life of the financial asset to metode suku bunga efektif. Metode ini
dengan
menggunakan
the net carrying amount of the financial menggunakan suku bunga efektif untuk
asset. Gains and losses are recognized mendiskonto penerimaan kas di masa
in the consolidated statement of income yang akan datang selama perkiraan
when the investments are derecognized umur aset keuangan menjadi nilai
or impaired, as well as through the tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui
amortization process. pada laporan laba rugi konsolidasi ketika
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments (lanjutan)
(continued)
Grup tidak mempunyai investasi yang The Group did not have any held-to- dimiliki hingga jatuh tempo pada
investments as of tanggal 31 Desember 2010.
maturity
December 31, 2010.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assets are non-derivative adalah aset keuangan non derivatif
financial assets that are designated as yang ditetapkan sebagai tersedia untuk
available-for-sale or are not classified in dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke
any of the three preceding categories. dalam
After initial measurement, AFS financial Setelah
assets are measured at fair value with keuangan tersedia untuk dijual diukur
unrealized gains or losses recognized in pada nilai wajar dengan laba atau rugi
the shareholders’ equity until the yang belum direalisasi diakui dalam
investment is derecognized. At that ekuitas
sampai investasi tersebut time, the cumulative gain or loss dihentikan pengakuannya. Pada saat
recognized in the itu, laba atau rugi kumulatif yang
previously
shareholders’ equity shall be reclassified sebelumnya diakui dalam ekuitas harus
to profit or loss as a reclassification direklasifikasi ke dalam laba atau rugi
adjustment.
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset The investments classified as AFS are keuangan tersedia untuk dijual adalah
as follows:
sebagai berikut:
- Investasi pada saham yang tidak - Investments in shares of stock that tersedia nilai wajarnya dengan
do not have readily determinable fair kepemilikan kurang dari 20% dan
value in which the equity interest is investasi jangka panjang lainnya
less than 20% and other long-term dicatat pada biaya perolehannya.
investments are carried at cost.
- Investasi dalam modal saham yang - Investments in equity shares that tersedia nilai wajarnya dengan
have readily determinable fair value kepemilikan kurang dari 20% dan
in which the equity interest is less diklasifikasikan
than 20% and which are classified keuangan tersedia untuk dijual,
sebagai
aset
as AFS, are recorded at fair value. dicatat pada nilai wajar.
Grup mempunyai investasi jangka The Group has short-term investments pendek yang dikelompokkan sebagai
in marketable securities classified as tersedia untuk dijual.
AFS.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
ii. Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of SFAS PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
No. 55 (Revised 2006) are classified as sebagai kewajiban keuangan yang diukur
financial liabilities at fair value through profit pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
or loss, loans and borrowings. As at the hutang dan pinjaman. Pada tanggal
balance sheet dates, the Group has no neraca, Grup tidak memiliki kewajiban
other financial liabilities other than those keuangan selain yang diklasifikasikan
classified as loans and borrowings. The sebagai hutang dan pinjaman. Grup
Group determines the classification of its menetapkan klasifikasi atas kewajiban
financial liabilities at initial recognition. keuangan pada saat pengakuan awal.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan Financial liabilities are recognized initially at diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
fair value and, in the case of loans and hutang dan pinjaman, termasuk biaya
borrowings, inclusive of directly attributable transaksi yang dapat diatribusikan secara
transaction costs.
langsung.
Kewajiban keuangan Grup mencakup The Group’s financial liabilities include hutang bank jangka pendek dan cerukan,
short-term bank loans and overdraft, trust hutang trust receipt, hutang, beban yang
payable, accounts payable, masih harus dibayar, pinjaman jangka
receipts
accrued expenses, long-term debts, finance panjang, hutang sewa pembiayaan, hutang
lease liabilities, bonds payable and other obligasi dan kewajiban keuangan lancar
current and non-current financial liabilities. dan tidak lancar lainnya.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran
The measurement of financial liabilities bergantung
kewajiban
keuangan
depends on their classification as follows: berikut:
• Kewajiban keuangan yang diukur pada • Financial liabilities at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi
profit or loss
Kewajiban keuangan yang diukur pada Financial liabilities at fair value through nilai wajar melalui laba atau rugi
profit or loss include financial liabilities mencakup kewajiban keuangan yang
held for trading and financial liabilities diklasifikasikan
designated upon initial recognition at fair diperdagangkan
dalam
kelompok
value through profit or loss. keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
dan
kewajiban
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement (continued) (lanjutan)
Kewajiban keuangan diklasifikasikan Financial liabilities are classified as held dalam kelompok diperdagangkan jika
for trading if they are acquired for the diperoleh atau dimiliki untuk tujuan
purpose of selling in the near term. dijual dalam waktu dekat. Kewajiban
Derivative liabilities are also classified derivatif juga diklasifikasikan dalam
as held for trading unless they are kelompok
as effective hedging derivatif
ditetapkan sebagai
instruments.
instrumen lindung nilai yang efektif.
Laba atau rugi atas kewajiban dalam Gains or losses on liabilities held for kelompok diperdagangkan harus diakui
recognized in the dalam laporan laba rugi konsolidasi.
trading
are
consolidated statement of income.
• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan After initial recognition, interest-bearing pinjaman yang dikenakan bunga diukur
loans and borrowings are subsequently pada biaya perolehan diamortisasi
measured at amortized cost using the dengan menggunakan metode suku
effective interest rate method. bunga efektif.
Laba atau rugi harus diakui dalam Gains and losses are recognized in the laporan laba rugi konsolidasi ketika
consolidated statement of income when kewajiban
the liabilities are derecognized as well pengakuannya serta melalui proses
tersebut
dihentikan
as through the amortization process. amortisasinya.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan Financial assets and financial liabilities are saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
offset and the net amount reported in the dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya
consolidated balance sheet if, and only if, jika, terdapat hak yang berkekuatan
there is a currently enforceable legal right to hukum untuk melakukan saling hapus
offset the recognized amounts and there is atas jumlah yang telah diakui dari aset
an intention to settle on a net basis, or to keuangan dan kewajiban
realize the assets and settle the liabilities tersebut dan terdapat intensi untuk
keuangan
simultaneously.
menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments that secara aktif diperdagangkan di pasar
are actively traded in organized financial keuangan ditentukan dengan mengacu
markets is determined by reference to pada kuotasi harga pasar yang berlaku
quoted market bid prices at the close of pada penutupan pasar pada akhir periode
business at the end of the reporting period. pelaporan. Untuk instrumen keuangan
For financial instruments where there is no yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
active market, fair value is determined using nilai
valuation techniques. Such techniques may menggunakan teknik penilaian. Teknik
include using recent arm’s-length market penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaction, reference to the current fair transaksi-transaksi pasar yang wajar
value of another instrument that is (arm’s-length
substantially the same, discounted cash referensi atas nilai wajar terkini dari
market
transactions),
flow analysis, or other valuation models. instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang The Group adjusts the price in the lebih
observable market to reflect any differences mencerminkan adanya perbedaan risiko
menguntungkan
untuk
counterparty credit risk between kredit pihak yang bertransaksi antara
in
instruments traded in that market and the instrumen yang diperdagangkan di pasar
ones being valued for financial asset tersebut dengan instrumen yang dinilai
positions. In determining the fair value of untuk posisi aset keuangan. Dalam
financial liability positions, the Group's own penentuan nilai wajar posisi kewajiban
credit risk associated with the instrument is keuangan, risiko kredit Grup terkait
taken into account.
dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari v. Amortized cost of financial instruments instrumen keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur Amortized cost is computed using the dengan menggunakan metode suku
effective interest rate method less any bunga
allowance for impairment and principal penurunan nilai dan pembayaran atau
repayment or reduction. The calculation pengurangan pokok. Perhitungan ini
takes into account any premium or discount mencakup seluruh premi atau diskonto
on acquisition and includes transaction pada saat akuisisi dan mencakup biaya
costs and fees that are an integral part of transaksi serta komisi yang merupakan
the effective interest rate. bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Grup The Group assesses at each balance sheet mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
date whether there is any objective obyektif bahwa aset keuangan atau
evidence that a financial asset or a group of kelompok aset keuangan mengalami
financial assets is impaired. penurunan nilai.
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya
Financial assets carried at amortized perolehan yang diamortisasi
cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan For loans and receivables carried at piutang yang dicatat pada biaya
amortized cost, the Group first perolehan diamortisasi, Grup terlebih
assesses whether objective evidence dahulu menentukan bahwa terdapat
of impairment exists individually for bukti obyektif mengenai penurunan
financial assets that are individually nilai secara individual atas aset
significant, or collectively for financial keuangan yang signifikan secara
assets that are not individually individual, atau secara kolektif untuk
significant. If the Group determines aset keuangan yang tidak signifikan
objective evidence of secara
that no
impairment exists for an individually menentukan tidak terdapat bukti
assessed financial asset, whether obyektif mengenai penurunan nilai
significant or not, the asset is included atas aset keuangan yang dinilai
in a group of financial assets with secara individual, terlepas
similar credit risk characteristics and keuangan tersebut signifikan atau
aset
collectively assessed for impairment. tidak, maka aset tersebut dimasukkan
Assets that are individually assessed ke dalam kelompok aset keuangan
for impairment and for which an yang memiliki karakteristik risiko kredit
impairment loss is, or continues to be, yang sejenis dan menilai penurunan
recognized are not included in a nilai
collective assessment of impairment. kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
kelompok
tersebut
secara
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
vi. Penurunan
of financial assets (lanjutan)
vi. Impairment
(continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa If there is objective evidence that an kerugian penurunan nilai telah terjadi,
impairment loss has occurred, the jumlah kerugian tersebut diukur
amount of the loss is measured as the sebagai selisih antara nilai tercatat
between the asset’s aset dengan nilai kini estimasi arus
difference
carrying amount and the present value kas masa datang (tidak termasuk
of estimated future cash flows kerugian kredit di masa mendatang
(excluding future expected credit yang belum terjadi). Nilai kini estimasi
losses that have not yet been arus kas masa datang didiskonto
incurred). The present value of the dengan menggunakan suku bunga
estimated future cash flows is efektif awal dari aset keuangan
discounted at the financial asset’s tersebut.
original effective interest rate. If a loan diberikan
has a variable interest rate, the variabel, maka tingkat diskonto yang
rate for measuring digunakan untuk mengukur setiap
discount
impairment loss is the current effective kerugian penurunan nilai adalah suku
interest rate.
bunga efektif yang berlaku.
Nilai tercatat atas aset keuangan The carrying amount of the financial dikurangi melalui penggunaan pos
asset is reduced through the use of an cadangan dan jumlah kerugian yang
allowance account and the amount of terjadi diakui dalam laporan laba rugi
the loss is recognized in the konsolidasi.
consolidated statement of income. selanjutnya diakui
Pendapatan
bunga
Interest income continues to be tercatat yang diturunkan nilainya
sebesar
nilai
accrued on the reduced carrying berdasarkan tingkat suku bunga
amount based on the original effective efektif awal dari aset keuangan.
interest rate of the financial asset. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables, together with beserta dengan penyisihan terkait
the associated allowance, are written dihapuskan
off when there is no realistic prospect kemungkinan yang realistis atas
of future recovery and all collateral pemulihan di masa mendatang dan
has been realized or has been seluruh agunan telah terealisasi atau
transferred to the Group. If, in a dialihkan kepada Grup. Jika, pada
subsequent year, the amount of the tahun
estimated impairment loss increases kerugian
or decreases because of an event keuangan bertambah atau berkurang
occurring after the impairment was karena peristiwa yang terjadi setelah
recognized, the previously recognized penurunan nilai diakui, maka kerugian
impairment loss is increased or penurunan
reduced by adjusting the allowance sebelumnya
account. If a future write-off is later berkurang dengan menyesuaikan pos
bertambah
atau
recovered, the recovery is recognized cadangan. Jika di masa mendatang
in profit or loss. penghapusan
tersebut
dapat
dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
vi. Penurunan
of financial assets (lanjutan)
vi. Impairment
(continued)
• Aset keuangan yang tersedia untuk • AFS financial assets dijual
In the case of equity investment diklasifikasikan
classified as an AFS financial asset, keuangan yang tersedia untuk dijual,
sebagai
aset
objective evidence would include a bukti
significant or prolonged decline in the penurunan nilai wajar yang signifikan
fair value of the investment below its dan berkepanjangan di bawah nilai
cost.
perolehan investasi tersebut.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai,
there is evidence of kerugian kumulatif - yang diukur
Where
impairment, the cumulative loss - sebagai
measured as the difference between perolehan dan nilai wajar kini,
the acquisition cost and the current dikurangi kerugian penurunan nilai
fair value, less any impairment loss on investasi yang sebelumnya diakui
that investment previously recognized pada laba atau rugi direklasifikasikan
in profit or loss - is reclassified from dari ekuitas ke dalam laba atau rugi.
shareholders’ equity to profit or loss. Kerugian
losses on equity investasi ekuitas tidak dihapuskan
investments are not reversed through melalui laba atau rugi; sedangkan
the profit or loss; increases in their fair peningkatan nilai
value after impairment are recognized penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
wajar
setelah
in shareholders’ equity.
In the case of a debt instrument diklasifikasikan
classified as an AFS financial asset, keuangan yang tersedia untuk dijual,
sebagai
aset
impairment is assessed based on the indikasi penurunan nilai dievaluasi
same criteria as financial assets berdasarkan kriteria
carried at amortized cost. Future dengan aset keuangan yang dicatat
yang sama
interest income is based on the sebesar biaya perolehan diamortisasi.
reduced carrying amount and is Penghasilan
accrued based on the rate of interest mendatang didasarkan pada nilai
used to discount future cash flows for tercatat yang diturunkan nilainya dan
the purpose of measuring impairment diakui berdasarkan suku bunga yang
loss. Such accrual is recorded as part digunakan untuk mendiskonto arus
of the “Interest Income” account in the kas masa datang dalam pengukuran
consolidated statement of income. If, kerugian penurunan nilai. Penghasilan
in a subsequent year, the fair value of bunga yang masih harus dibayar
a debt instrument increases and the tersebut dicatat sebagai bagian dari
increase can be objectively related to akun “Penghasilan Bunga” dalam
occurring after the laporan laba rugi konsolidasi. Jika
an
event
impairment loss was recognized in pada tahun berikutnya, nilai wajar
profit or loss, the impairment loss is atas instrumen hutang meningkat dan
reversed through profit or loss. peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
vii. Penghentian pengakuan aset dan vii. Derecognition of financial assets and kewajiban keuangan
liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
A financial asset (or where applicable, a keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
part of a financial asset or part of a group untuk bagian dari aset keuangan atau
of similar financial assets) is derecognized bagian dari kelompok aset keuangan
when: (1) the rights to receive cash flows sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
from the asset have expired; or (2) the atas arus kas yang berasal dari aset
Group has transferred its rights to receive keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup
cash flows from the asset or has assumed memindahkan hak untuk menerima arus
an obligation to pay the received cash kas yang berasal dari aset keuangan
flows in full without material delay to a tersebut atau menanggung kewajiban
third party under a “pass-through” untuk membayar arus kas yang diterima
arrangement; and either (a) the Group tersebut tanpa penundaan yang signifikan
has transferred substantially all the risks kepada pihak ketiga melalui suatu
and rewards of the asset, or (b) the Group kesepakatan penyerahan dan salah satu
has neither transferred nor retained diantara (a) Grup secara substansial
substantially all the risks and rewards of memindahkan seluruh risiko dan manfaat
the asset, but has transferred control of atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
the asset.
atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Kewajiban keuangan Financial liabilities
A financial liability is derecognized when pengakuannya ketika kewajiban yang
the obligation under the liability is ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
discharged or cancelled or has expired. dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika kewajiban
When an existing financial liability is digantikan dengan kewajiban keuangan
keuangan
awal
replaced by another from the same lender lain dari pemberi pinjaman yang sama
on substantially different terms, or the dengan ketentuan yang berbeda secara
of an existing liability are substansial,
terms
substantially modified, such an exchange substansial atas kewajiban keuangan
a yang saat ini ada, maka pertukaran atau
or
modification
is treated as
derecognition of the original liability and modifikasi
the recognition of a new liability, and the penghapusan kewajiban keuangan awal
difference in the respective carrying dan pengakuan kewajiban keuangan baru
amounts is recognized in profit or loss. dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
x. Instrumen Keuangan (lanjutan) x. Financial Instruments (continued)
viii. Instrumen keuangan derivatif viii. Derivative financial instruments
Grup menggunakan instrumen keuangan, The Group enters into and engages in jika diperlukan, untuk tujuan pengelolaan
permitted instruments, if considered eksposur nilai tukar dan tingkat suku
necessary, for the purpose of managing bunga yang berasal dari pinjaman dan
its foreign exchange and interest rate hutang Grup dalam mata uang asing.
exposures emanating from the Group’s Instrumen keuangan derivatif ini tidak
loans payable in foreign currencies. These dirancang
derivative financial instruments are not hubungan lindung nilai dan pada awalnya
in a qualifying hedge diakui pada nilai wajar pada tanggal
designated
relationship and are initially recognized at dimana
fair value on the date on which a diadakan dan selanjutnya diukur kembali
derivative contract is entered into and are pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat
subsequently re-measured at fair value. sebagai aset keuangan ketika nilai
Derivatives are carried as financial assets wajarnya positif dan sebagai kewajiban
when the fair value is positive and as keuangan ketika nilai wajarnya negatif.
financial liabilities when the fair value is negative.
Laba atau rugi yang timbul dari Any gains or losses arising from changes perubahan nilai wajar derivatif selama
in fair value of derivatives during the periode yang tidak memenuhi kualifikasi
period that do not qualify for hedge akuntansi lindung nilai dicatat secara
accounting are taken directly to profit or langsung sebagai laba atau rugi.
loss.
Aset dan kewajiban derivatif, jika ada, Derivative assets and liabilities, if any, are disajikan masing-masing dalam aset
presented under current assets and lancar dan kewajiban lancar. Derivatif
current liabilities, respectively. Embedded melekat disajikan dengan kontrak utama
derivative is presented with the host pada
contract in the consolidated balance sheet menampilkan penyajian yang tepat dari
represents an appropriate seluruh arus kas di masa datang atas
which
presentation of overall future cash flows instrumen tersebut secara keseluruhan.
for the instrument taken as a whole.
y. Informasi Segmen
y. Segment Information
Suatu segmen merupakan komponen Grup
A segment is a distinguishable component of yang
the Group that is engaged either in providing menghasilkan produk atau jasa (segmen
products or services (business segment), or in usaha), atau menghasilkan produk dan jasa
providing products or services within a dalam suatu lingkungan ekonomi tertentu
particular economic environment (geographical (segmen geografis).
segment).
Segmen usaha menghasilkan produk atau Business segments provide products or jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang
services that are subject to risks and returns berbeda dengan risiko dan imbalan segmen
that are different from those of other business lain. Segmen geografis menghasilkan produk
segments. Geographical segments provide atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomis
products or services within a particular tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko
economic environment that is subject to risks dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
and returns that are different from those of imbalan pada komponen yang beroperasi di
components operating in other economic lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
environments.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (lanjutan)
POLICIES (continued)
y. Informasi Segmen (lanjutan) y. Segment Information (continued)
Segmen pendapatan, segmen beban, segmen
segment expenses, aset dan segmen kewajiban disajikan sebelum
Segment revenues,
segment assets and segment liabilities are saldo dan transaksi antar Perusahaan dan
determined before intra-group balances and Anak Perusahaan dieliminasi sebagai bagian
transactions are eliminated as part of the dari proses konsolidasi.
consolidation process.
z. Penggunaan Estimasi
z. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi The preparation of the consolidated financial sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
statements, in conformity with generally umum mengharuskan manajemen membuat
accepted accounting principles, requires estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
management to make estimations and mempengaruhi jumlah
assumptions that affect amounts reported Karena adanya unsur ketidakpastian yang
yang
dilaporkan.
therein. Due to inherent uncertainty in making melekat dalam membuat estimasi, realisasi
estimates, actual results to be reported in sebenarnya di masa yang akan datang dapat
future periods may be based on amounts that berbeda dengan estimasi tersebut.
differ from those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
Cash on hand Kas di bank
Kas 114.501
Cash in banks Rekening Rupiah
Rupiah accounts PT Bank Mega Tbk (Mega)
PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk)
(formerly PT Bank Niaga Tbk) (CIMB Niaga)
(CIMB Niaga) Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB) PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
(Persero) Tbk (BRI) PT Bank UOB Buana
PT Bank UOB Buana Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000) Rekening mata uang asing
Foreign currency accounts (Catatan 35)
(Note 35) BCA
BCA CIMB Niaga
CIMB Niaga UOB Bank Ltd., Singapura
UOB Bank Ltd., Singapore Citibank N.A. (Citibank)
Citibank N.A. (Citibank) Commerzbank Ltd., Singapura
Commerzbank Ltd., Singapore Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
41.080 43.322 (each below Rp50,000)
Total cash in banks Setara kas - deposito berjangka
Jumlah kas di bank 6.275.619
Cash equivalents - time deposits Dalam Rupiah
In Rupiah CIMB Niaga
CIMB Niaga Mega
Mega PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
(Mandiri) BCA
BCA
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits (lanjutan)
(continued) Dalam Rupiah (lanjutan)
In Rupiah (continued) PT Bank DBS
PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia)
Indonesia (DBS Indonesia) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35)
DZ Bank
DZ Bank Citibank
Citibank BRI
BRI PT Bank Artha Graha Tbk
PT Bank Artha Graha Tbk UOB Bank Ltd., Singapura
UOB Bank Ltd., Singapore CIMB, Singapura
CIMB, Singapore Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC)
Singapore (SMBC) Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000)
Jumlah deposito berjangka 4.049.233
Total time deposits
Tingkat suku bunga tahunan dari deposito The annual interest rates of the time deposits are berjangka adalah sebagai berikut:
as follows:
Currency Denomination Rupiah
Mata Uang 2010
Rupiah Dolar AS
US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak As of December 31, 2010 and 2009, there are no terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak
balances of cash and cash equivalents with related yang mempunyai hubungan istimewa.
parties.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK
4. SHORT-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka pendek terdiri dari investasi dalam Short-term investments consist of investments in bentuk saham dan obligasi yang tercatat pada
shares and bonds listed in the stock exchange, as bursa efek serta reksadana.
well as mutual fund.
5. PIUTANG USAHA
5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE
Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:
Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah
In Rupiah Pedagang besar dan eceran
Wholesalers and retailers
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
Piutang usaha terdiri dari (lanjutan): Accounts receivable-trade consist of (continued):
Pihak Ketiga (lanjutan) Third Parties (continued) Dalam Rupiah (lanjutan)
In Rupiah (continued) Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35)
Lain-lain (masing-masing Others
(each below Rp50,000) Jumlah
di bawah Rp50.000) 199.288
Total Penyisihan atas penurunan nilai piutang
Allowance for impairment of trade
usaha (56.123) (59.265)
receivables
Pihak Ketiga - Bersih 2.245.977
Third Parties - Net
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Related Parties Dalam Rupiah
In Rupiah NICI
NICI PT Nippon Indosari Corpindo
PT Nippon Indosari Corpindo Nissinmas
Nissinmas PT Indotirta Suaka
PT Indotirta Suaka Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp1.000)
(each below Rp1,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Pinehill Arabia Food Ltd.,
Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia
Saudi Arabia De United Food Industries Ltd.,
De United Food Industries Ltd., Nigeria
Nigeria PT Indotirta Suaka
PT Indotirta Suaka Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir
Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria 9 1.154 Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria Jumlah - Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa 154.506
Total - Related Parties
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
and 27.
5. PIUTANG USAHA (lanjutan)
5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade receivables is as berikut:
follows:
Aging of Trade Receivables Lancar
Umur Piutang Usaha 2010
Current Telah jatuh tempo:
Overdue: 1 - 30 hari
1 - 30 days 31 - 60 hari
31 - 60 days 61 - 90 hari
61 - 90 days
More than 90 days Jumlah
Lebih dari 90 hari 52.082
Total Penyisihan atas penurunan nilai
Allowance of impairment of
piutang usaha (56.123) (59.265)
trade receivables
Piutang Usaha - Bersih 2.400.483
Trade Receivables - Net
Analisis mutasi saldo penyisihan atas penurunan An analysis of the movements in the balance of nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
allowance of impairment of trade receivables is as follows:
Balance at beginning of year Penambahan (pengurangan):
Saldo awal tahun
Add (deduct): Penyisihan selama tahun berjalan
Provisions during the year
Pemulihan selama tahun berjalan (11.017) (34.323)
Reversal during the year
Saldo akhir tahun 56.123
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas Management is of the opinion that the above penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas
allowance of impairment of trade receivables is cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang
adequate to cover possible losses that may arise timbul dari tidak tertagihnya piutang.
from the non-collection of accounts.
6. AKUN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI
6. ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES - NON- HUBUNGAN ISTIMEWA - BUKAN USAHA
TRADE
Saldo piutang dan hutang bukan usaha dengan The balances of non-trade receivables from and pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah
non-trade payables to related parties are as sebagai berikut:
Piutang Bukan Usaha Non-trade Receivables Dalam Rupiah
In Rupiah Karyawan dan pegawai
Officers and employees NICI
NICI Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp1.000)
(each below Rp1,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currency (Note 35) De United Food Industries Ltd.,
De United Food Industries Ltd., Nigeria
Nigeria
6. AKUN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI
6. ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES - NON- HUBUNGAN ISTIMEWA - BUKAN USAHA
TRADE (continued)
Piutang Bukan Usaha (lanjutan) Non-trade Receivables (continued) Dalam mata uang asing (Catatan 35)
In foreign currency (Note 35) (lanjutan)
(continued) Pinehill Arabia Food Ltd.,
Pinehill Arabia Food Ltd., Saudi Arabia
Saudi Arabia Salim Wazaran Abu Elata Co., Mesir
Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt
Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria 2.111
2.261 Salim Wazaran Brinjikji Company, Syria
Hutang Bukan Usaha Non-trade Payables Dalam Rupiah
In Rupiah Indogreen Energy Resources Pte. Ltd.
Indogreen Energy Resources Pte. Ltd. PT Purwa Wana Lestari
PT Purwa Wana Lestari PT Giat Sembada Sentosa
PT Giat Sembada Sentosa NICI
NICI PT Bangun Sriwijaya Sentosa
PT Bangun Sriwijaya Sentosa PT Indomobil Prima Niaga
PT Indomobil Prima Niaga Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp1.000)
(each below Rp1,000) Dalam mata uang asing (Catatan 35)
In foreign currency (Note 35) Lain-lain (masing-masing
Others
di bawah Rp1.000) 39 121
(each below Rp1,000)
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of:
Finished goods Barang dalam proses
Barang jadi
Work in-process Bahan baku dan bahan kemasan
Raw and packaging materials Pupuk, bahan bakar, perlengkapan
Fertilizers, fuel, general supplies, umum, suku cadang dan lainnya
spare parts and others
Inventories in-transit Jumlah
Persediaan dalam perjalanan 297.153
Total Penyisihan atas keusangan
Allowance for inventory obsolescence dan penurunan nilai pasar (75.455) (63.593) and decline in market values
Bersih 5.644.141
Net
7. PERSEDIAAN (lanjutan)
7. INVENTORIES (continued)
Analisis perubahan
An analysis of the movements in the balance of keusangan dan penurunan nilai pasar adalah
saldo
penyisihan atas
allowance for inventory obsolescence and decline sebagai berikut:
in market values is as follows:
Balance at beginning of year Penambahan (pengurangan):
Saldo awal tahun
Add (deduct): Penyisihan selama tahun berjalan
Provisions made during the year Pemulihan dan penghapusan
Reversal and writte-offs selama tahun berjalan (24.552) (34.703) during the year
Saldo akhir tahun 75.455
Balance at end of year
Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar The above reversals of allowance for decline in persediaan tersebut di atas telah diakui karena
market values of inventories were recognized in terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga
view of the sales of the related finished goods to dengan harga di atas nilai perolehannya.
third parties at prices above their original costs.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga Based on a review of the market prices and pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada
physical conditions of the inventories at balance tanggal neraca, manajemen berkeyakinan bahwa
sheet dates, management believes that the above penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup
allowance is adequate to cover possible losses kemungkinan kerugian dari keusangan dan
from obsolescence and decline in market values of penurunan nilai pasar persediaan.
inventories.
Persediaan anak perusahaan tertentu dijadikan The inventories of certain subsidiary are used as jaminan untuk pinjaman sebagaimana dijelaskan
collateral to secure their loans as discussed in pada Catatan 19.
Note 19.
Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan As of December 31, 2010, inventories are covered dilindungi dengan asuransi terhadap risiko
by insurance against losses from fire and other kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket
risks under a policy package with insurance polis dengan jumlah pertanggungan sebesar
Rp5,261,557 which, in Rp5.261.557 yang menurut pendapat manajemen
coverage
totaling
management’s opinion, is adequate to cover any cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang
possible losses that may arise from the said timbul
dari risiko
yang
dipertanggungkan
insured risks (Note 28).
(Catatan 28).
8. UANG MUKA DAN JAMINAN
8. ADVANCES AND DEPOSITS
Uang muka dan jaminan terutama terdiri dari uang Advances and deposits mainly consist of advances muka pembelian
for purchases paid to suppliers and contractors, pemasok dan kontraktor, dan uang muka
yang dibayarkan
kepada
and advances to employees. karyawan.
9. PENYERTAAN JANGKA PANJANG
9. LONG-TERM INVESTMENTS
Penyertaan jangka panjang terdiri dari: Long-term investments consist of:
Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/
Nilai Accumulated Equity
Perolehan/
Share in Net
Nilai Tercatat/
Cost
Earnings/(Losses) Carrying Value
Metode Ekuitas At Equity Method NICI
NICI Nissinmas
GSL Jumlah dengan metode ekuitas
Total at equity method Jumlah dengan metode
biaya perolehan 2.385
Total at cost method
Jumlah penyertaan Total long-term
jangka panjang 62.130
Akumulasi Bagian Laba/ (Rugi) Bersih/
Nilai Accumulated Equity
Perolehan/
Share in Net
Nilai Tercatat/
Cost
Earnings/(Losses) Carrying Value
Metode Ekuitas At Equity Method NICI
NICI Nissinmas
Nissinmas GSL
Total at equity method Jumlah dengan metode
Jumlah dengan metode ekuitas 47.877
biaya perolehan 2.380
Total at cost method
Jumlah penyertaan Total long-term
jangka panjang 50.257
10. TANAMAN PERKEBUNAN
10. PLANTATIONS
Tanaman Telah Menghasilkan
Mature Plantations
Tanaman telah menghasilkan terdiri dari: Mature plantations consist of:
Biaya Perolehan Cost
Beginning balance Reklasifikasi dari tanaman belum
Saldo awal
Reclassifications from immature menghasilkan
plantations Kapitalisasi biaya dan penjualan
Costs capitalized and disposals
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan) Mature Plantations (continued)
Biaya Perolehan (lanjutan) Cost (continued)
Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas Adjustments due to acquisitions of dan pelepasan saham
minority equity interests and
Anak Perusahaan (191.825) 107.949
disposal of share in Subsidiary
Saldo akhir 5.265.181
Ending balance
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Saldo awal
Beginning balance Penambahan
Additions Pengurangan (5.049) (5.701) Deduction
Saldo akhir 1.264.861
Ending balance
Nilai Buku 4.000.320
Net Book Value
Luas area tanaman telah menghasilkan adalah The total area of mature plantations is as follows: sebagai berikut:
(Ribuan Hektar)/ (Ribuan Hektar)/ (Thousands of (Thousands of
Hectares)
Hectares)
(Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/
Unaudited)
Unaudited)
Oil palm Karet
Kelapa sawit
18 17 Rubber Lain-lain *)
Termasuk perkebunan tebu/including sugar cane plantations
Tanaman Belum Menghasilkan
Immature Plantations
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari: Immature plantations consist of:
Beginning balance Kapitalisasi biaya
Saldo awal
Costs capitalized Reklasifikasi ke tanaman telah
Reclassification to mature menghasilkan
plantations Penyesuaian dari akuisisi hak minoritas
Adjustments due to acquisitions of Anak Perusahaan
minority equity interests in Subsidiaries
Lain-lain 23.832
(7.172) Others
Saldo akhir 1.915.420
Ending balance
10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
10. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan) Immature Plantations (continued)
Luas area tanaman belum menghasilkan adalah The total area of immature plantations is as follows: sebagai berikut:
(Ribuan Hektar)/ (Ribuan Hektar)/ (Thousands of (Thousands of
Hectares)
Hectares)
(Tidak diaudit/ (Tidak diaudit/
Unaudited)
Unaudited)
Kelapa sawit 50 61 Oil palm Karet
4 4 Rubber Lain-lain 3 1 Others
Jumlah 57 66 Total
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanaman As of December 31, 2010, the plantations and the perkebunan beserta sarana dan prasarana terkait
related facilities of certain Subsidiaries with total dari Anak-anak Perusahaan tertentu dengan
carrying amount of Rp410,559 (2009: Rp474,830) jumlah nilai tercatat sebesar Rp410.559 (2009:
are used as collateral to secure their respective Rp474.830), digunakan sebagai jaminan atas
loans obtained from the creditors (Note 19). masing-masing pinjaman yang diperoleh para kreditor (Catatan 19).
Pada tahun yang berakhir
pada tanggal
During the year ended December 31, 2010,
borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dan aset
to their plantations and fixed assets amounted to tetap oleh anak-anak perusahaan tertentu sebesar
Rp183,040 (2009: Rp152,253) based on the Rp183.040
specific indentification of the related borrowings identifikasi khusus dari masing-masing pinjaman
and using capitalization rates ranging from 7.79% terkait dengan tarif kapitalisasi yang berkisar antara
to 9.85% (2009: from 9.45% to 11.45%). 7,79% sampai dengan 9,85% (2009: antara 9,45% sampai dengan 11,45%).
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanaman As of December 31, 2010, the Group’s plantations, perkebunan Grup, kecuali
except for certain Subsidiaries, are covered by Perusahaan tertentu, telah diasuransikan terhadap
milik Anak-anak
insurance against losses from fire and other risks risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya
under a policy package with a combined coverage berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai
amounting to about Rp641,475, which in pertanggungan sekitar Rp641.475 yang menurut
management’s opinion, is adequate to cover pendapat manajemen cukup untuk menutup
possible losses from such risks (Note 28). kemungkinan kerugian atas risiko tersebut (Catatan 28).
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Aset tetap terdiri dari:
Fixed assets consist of:
Penambahan
Pengambilalihan dari Anak Perusahaan/ Additions from
Beginning Penambahan/ Saldo Awal/ Subsidiaries New
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Ending
Balance
Additions Acquired
Deductions
Reclassifications Balance
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Direct Ownership Carrying Value
Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Bangunan, struktur dan prasarana tanah
improvements pengembangan bangunan
Buildings, structures and improvements Mesin dan peralatan
Machinery and equipment Alat-alat transportasi Perabotan dan peralatan kantor
Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Jalan dan jembatan
Roads and bridges Pengembangan gedung
Leasehold yang disewa
improvements Sub jumlah
Sub total Aset sewaan
Leased assets
Aset dalam penyelesaian 1.837.637
Constructions in-progress
Jumlah Nilai Tercatat 17.052.803
Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung dan Amortisasi
and Amortization
Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Direct Ownership prasarana tanah
improvements Bangunan, struktur dan pengembangan bangunan
Buildings, structures and Mesin dan peralatan
Machinery and equipment improvements Alat-alat transportasi
Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor
Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan Pengembangan gedung
Roads and bridges Leasehold yang disewa
Sub jumlah
Leased assets Jumlah Akumulasi Penyusutan
Aset sewaan Sub total
dan Amortisasi
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku 10.796.021
Net Book Value
Penambahan
dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from
Saldo Awal/
New
Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/
Additions Acquired Deductions
Reclassifications Balance
Nilai Tercatat Carrying Value
Pemilikan Langsung Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land Direct Ownership prasarana tanah
Bangunan, struktur dan Buildings, structures and improvements pengembangan bangunan
improvements Mesin dan peralatan
Machinery and equipment Alat-alat transportasi
Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan
Perabotan dan peralatan kantor
Roads and bridges Pengembangan gedung
Leasehold yang disewa
improvements Sub jumlah
Sub total Aset sewaan
Leased assets
Aset dalam penyelesaian 1.079.438
Constructions in-progress
Jumlah Nilai Tercatat 15.164.617
Total Carrying Value
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Penambahan
dari Pengambilalihan Anak Perusahaan/ Additions from
Saldo Awal/
New
Saldo Akhir/
Beginning Penambahan/
Additions Acquired
Deductions
Reclassifications Balance
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung dan Amortisasi Direct Ownership and Amortization
Hak atas tanah, sarana dan Landrights and land prasarana tanah
improvements Bangunan, struktur dan
Buildings, structures and pengembangan bangunan
improvements Mesin dan peralatan
Machinery and equipment Alat-alat transportasi
Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor
467.595 Furniture, fixtures and office equipment Jalan dan jembatan
Roads and bridges Pengembangan gedung
Leasehold yang disewa
improvements Sub jumlah
Sub total
Leased assets Jumlah Akumulasi Penyusutan
Aset sewaan 2.435
Total Accumulated Depreciation and dan Amortisasi
Nilai Buku 9.586.545
Net Book Value
Analisis laba (rugi) atas penjualan aset tetap An analysis of the gain (loss) on sales of fixed (sebagian besar merupakan
assets (mainly consisting of land, machineries, and peralatan dan perabotan kantor) adalah sebagai
tanah, mesin,
furniture, fixtures and office equipment) is as berikut:
Penerimaan dari penjualan
Proceeds from sales Nilai buku dari aset tetap yang dijual (8.276) (80.412) Net book value of fixed assets sold
Laba (rugi) atas penjualan aset tetap
Gain (loss) on sale of fixed assets
Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of:
Perkiraan Penyelesaian/
Estimated %
Carrying
Estimated Date of
of Completion
Amount
Completion
Sarana dan prasarana tanah
10.009 Januari sampai Oktober 2011/
Land improvements
January to October 2011
Bangunan, struktur dan
Buildings, structures pengembangan bangunan
583.440 Januari sampai
Desember 2011/
and improvements
January to December 2011
Mesin dan peralatan
1.571.196 Januari sampai Oktober 2011/
Machinery and equipment
January to October 2011
Perabotan dan peralatan kantor
784 Januari sampai Oktober 2011/
Furniture, fixtures and office
January to October 2011
equipment
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Perkiraan Penyelesaian/
Estimated %
Carrying
Estimated Date of
of Completion
Amount
Completion
Alat-alat transportasi
868 Januari sampai Maret 2011/
Transportation equipment
January to March 2011
Perkiraan Penyelesaian/
Estimated %
Carrying
Estimated Date of
of Completion
Amount
Completion
Sarana dan prasarana tanah
120.504 Februari sampai April 2010/
Land improvements
February to April 2010
Bangunan , struktur dan
Buildings, structures pengembangan bangunan
311.090 Januari sampai Desember
2010/ January to
and improvements
December 2010
Mesin dan peralatan
1.406.043 Januari sampai Desember
Machinery and equipment
2010/ January to December 2010
Jumlah 1.837.637
Total
Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada Depreciation and amortization were charged to operasi sebagai bagian dari:
operations as part of the following:
Cost of goods sold Beban penjualan
Beban pokok penjualan
Selling expenses
Beban umum dan administrasi 90.050
General and administrative expenses
Jenis pemilikan hak atas tanah milik Grup The Group’s titles of ownership on its landrights are seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (“HGB”),
landrights for building use or Hak Guna Bangunan kecuali hak atas tanah yang dimiliki oleh SIMP dan
(“HGB”), except for those owned by SIMP and Anak Perusahaan yang berupa Hak Guna Usaha
Subsidiaries which are all in the form of Landrights (“HGU”). Hak atas tanah tersebut mempunyai sisa
for Business Use or Hak Guna Usaha (“HGU”). jangka waktu yang berakhir pada berbagai tanggal
These landrights have remaining terms expiring at antara tahun 2011 sampai dengan 2054.
various dates from 2011 to 2054. Management is Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah
of the opinion that the terms of these landrights can tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada
be renewed/extended upon their expiration. saat jatuh tempo.
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap As of December 31, 2010, fixed assets are covered dilindungi dengan asuransi terhadap risiko
by insurance against losses from fire and other kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket
risks under a policy package with insurance polis dengan jumlah pertanggungan sebesar
coverage totaling Rp17,182,566, which, in Rp17.182.566,
management’s opinion, is adequate to cover manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
possible losses that may arise from the said kerugian dari risiko yang dipertanggungkan
insured risks (Note 28).
(Catatan 28).
Aset yang tidak digunakan dalam operasi pada Assets not used in operations with carrying value tanggal 31 Desember 2010 dengan nilai buku
as of December 31, 2010 of Rp463,008 are sebesar Rp463.008 disajikan sebagai bagian dari
presented as part of “Other Non-current Assets” akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada neraca
account in the consolidated balance sheets. konsolidasi.
Perusahaan mengakui kewajiban diestimasi atas The Company recognized the estimated liability for biaya pembongkaran, pemindahan dan restorasi
dismantling, removing and site restoration costs of lokasi atas beberapa bangunan dan mesin tertentu
certain buildings and machineries at the end of the pada saat periode sewa atas tanah, dimana aset
lease periods of the land where these assets are tersebut berada, berakhir. Jumlah kewajiban pada
located. The estimated liabilities accrued as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp131.541
December 31, 2010 amounting to Rp131,541 (2009: Rp145.481) dikapitalisasi sebagai bagian
(2009: Rp145,481), are capitalized as part of the dari biaya perolehan aset tetap dan disajikan
asset cost and presented as part of “Other Non- sebagai bagian akun “Kewajiban Tidak Lancar
current Liabilities” account in the consolidated Lainnya” pada neraca konsolidasi.
balance sheets.
Aset tetap dari Anak-anak perusahaan tertentu Fixed assets of certain Company’s Subsidiaries are telah
used as collateral to secure loans as discussed in sebagaimana dijelaskan pada Catatan 19.
dijadikan agunan
12. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD
12. GOODWILL AND INTANGIBLE ASSET
Analisis mutasi saldo goodwill adalah sebagai An analysis of goodwill movements is as follows: berikut:
Saldo awal tahun Balance at beginning of year - dilaporkan sebelumnya
- as previously reported
Adjustment Disajikan kembali
Penyesuaian -
As restated Penambahan
Additions Pengurangan
Deduction Amortisasi (252.161) (245.568) Amortizations
Saldo akhir tahun 3.878.674
Balance at end of year
INTANGIBLE ASSET (lanjutan)
12. GOODWILL DAN ASET TIDAK BERWUJUD
Saldo goodwill pada tanggal 1 Januari 2009 telah Goodwill as of January 1, 2009 had been restated disajikan kembali untuk menunjukkan pengaruh
to reflect the effect amounting to Rp8,899 of penambahan kewajiban estimasi imbalan kerja
additional estimated liabilities for employee karyawan
benefits in prior years of a Subsidiary. sebelumnya dengan jumlah Rp8.899.
Anak Perusahaan
dalam
tahun
Analisis mutasi saldo aset tidak berwujud An analysis of intangible asset movements is as adalah sebagai berikut:
follows:
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions
Deductions
Ending Balance
Nilai Tercatat
Carrying Value
Akumulasi Amortisasi 199.857
Accumulated Amortization
Nilai Buku 2.464.910
2.331.671 Net Book Value
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions
Deductions
Ending Balance
Nilai Tercatat
Carrying Value
Akumulasi Amortisasi 66.619
Accumulated Amortization
Nilai Buku 2.598.148
2.464.910 Net Book Value
Aset tidak berwujud terdiri dari merek-merek The intangible asset consists of the brand names of dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK,
the products produced by IDLK, which arose in yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi
connection with the acquisition of Drayton (Note 1). Drayton (Catatan 1). Merek-merek tersebut di
The brand names are Indomilk, Cap Enaak, Tiga antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi,
Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim. Crima, Kremer dan Indoeskrim.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri dari aset Other non-current assets mainly consist of fixed tetap yang tidak digunakan dalam operasi,
assets not used in operation, nursery, long term pembibitan, biaya dibayar di muka dan uang muka
prepayments and advances and loans to jangka panjang dan pinjaman pada karyawan.
employees.
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK DAN
Hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri Short-term bank loans and overdraft consist of: dari:
Dalam Rupiah In Rupiah Perusahaan
Company Mandiri
Mandiri Modal kerja
Working capital PT Bank Sumitomo Mitsui
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (Sumitomo)
Indonesia (Sumitomo) Modal kerja
Working capital BCA
BCA Pinjaman revolving berjangka
Revolving time loans CIMB Niaga
CIMB Niaga Pinjaman tetap
Fixed loans
Anak Perusahaan Subsidiaries Mandiri
Mandiri Modal kerja
Working capital BCA
BCA Pinjaman berjangka
Time loans Cerukan
Overdrafts DBS Indonesia
DBS Indonesia Modal kerja
Working capital Kredit revolving
59.522 - Revolving credit Pembiayaan hutang dagang
Accounts payable financing PT Bank Rabobank International
PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank)
Indonesia (Rabobank) Modal kerja
Working capital The Hongkong and Shanghai Banking
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)
Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Modal kerja
Working capital Citibank
Citibank Modal kerja
Working capital CIMB Niaga
CIMB Niaga Pinjaman tetap
Fixed loan Cerukan
1 Overdraft BRI
BRI
Working capital Sub-jumlah
Modal kerja -
Sub-total Dalam mata uang asing
In foreign currency Perusahaan
Company Citibank
Citibank Modal kerja
Working capital (2009: US$38.000.000)
(2009: US$38,000,000) SMBC
SMBC Modal kerja
Working capital (2009: US$20.000.000)
(2009: US$20,000,000) The Bank of Tokyo-Mitsubishi
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta (BTMU)
UFJ, Ltd., Jakarta Branch (BTMU) Modal kerja
Working capital (2009: US$20.000.000)
(2009: US$20,000,000)
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Dalam mata uang asing (lanjutan) In foreign currency (continued) Perusahaan (lanjutan)
Company (continued) Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000)
Anak Perusahaan Subsidiaries SMBC
SMBC Modal kerja
Working capital
Rincian tanggal jatuh tempo hutang bank jangka The details of maturity dates of short-term bank pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:
loans and overdraft are as follows:
Jumlah/
Jatuh tempo/
Amount
Maturity
Anak Perusahaan Subsidiaries Mandiri
Mandiri Modal kerja
Working capital BCA
920.000 Juni 2011/June 2011
BCA Pinjaman berjangka
225.000 Juli 2011/July 2011
Time loans
300.000 November 2011/November 2011 108.000 Desember 2011/December 2011
Overdrafts DBS Indonesia
Cerukan
110.362 Juli 2011/July 2011
DBS Indonesia Modal kerja
Working capital Kredit revolving
250.000 Juli 2011/July 2011
Revolving credit Rabobank
59.522 April 2011/April 2011
Rabobank Modal kerja
Working capital HSBC
207.600 Juli 2011/July 2011
HSBC Modal kerja
Working capital Citibank
100.000 Juli 2011/July 2011
Citibank Modal kerja 80.000 Maret 2011/March 2011 Working capital
Jumlah 2.360.484
Total
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
DAN
(continued)
Cara pembayaran seluruh hutang bank jangka The payment mode of all short-term bank loans is pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo
bullet payment at maturity dates or can be rolled atau dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.
over subject to approval from the banks.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the date of the completion of the keuangan konsolidasi, seluruh hutang bank jangka
consolidated financial statements, all short-term pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi
bank loans that have matured have been paid or ataupun diperpanjang kembali.
rolled over.
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang bank The annual interest rates of the short-term bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai
loans and overdraft are as follows: berikut:
Currency Denomination Rupiah
Mata Uang 2010
Rupiah Dolar AS
8,60% - 12,74% 9,00% - 15,38%
US Dollar Perusahaan
1,75% - 4,10% 1,63% - 10,25%
Company
Pinjaman-pinjaman tahun 2009 yang disebutkan di The foregoing loans in 2009 are all collateral-free atas diberikan tanpa jaminan, namun dikenakan
(clean loans) but covered by either one or a salah satu atau gabungan dari persyaratan-
combination of the following terms: persyaratan berikut:
a) Jaminan dari Perusahaan
a) Corporate guarantee from the Company
b) “Letter of awareness” dari Perusahaan dan
b) Letter of awareness from the Company and persyaratan “negative pledges”.
negative pledges arrangement.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Berdasarkan persyaratan-persyaratan
Under the terms of certain loan agreements, the perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak
dalam
Company and the debtor Subsidiaries are required Perusahaan yang menjadi debitur diharuskan
to obtain prior written approval from the creditor untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya
banks with respect to transactions involving dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-
amounts that exceed certain thresholds agreed with transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi
each creditor bank, such as, among others, batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank
mergers or acquisitions; sale or pledge of their kreditur, antara lain, merger atau akuisisi;
assets and engaging in non-arms’ length penjualan atau penjaminan aset dan melakukan
transactions; and change in majority ownership. transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.
Perusahaan dan Anak Perusahaan yang menjadi The Company and the debtor Subsidiaries are also debitur juga diharuskan untuk mempertahankan
required to maintain certain agreed financial rasio-rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31
ratios. As of December 31, 2010, the Group has Desember 2010, Grup telah memenuhi semua
complied with all the existing loan covenants or persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver
obtained the necessary waivers as required. sebagaimana diperlukan.
14. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT CERUKAN (lanjutan)
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
DAN
(continued)
Anak Perusahaan (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada hutang As of December 31, 2010, none of the short-term bank jangka pendek yang diperoleh anak
bank loans obtained by certain indirect subsidiaries perusahaan tidak langsung tertentu yang dijamin
are secured by the Company and the Subsidiaries’ dengan aset Perusahaan dan Anak Perusahaan.
assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan As of December 31, 2010, the Company and Anak Perusahaan tertentu memiliki fasilitas kredit
certain Subsidiaries have existing short-term credit jangka pendek yang masih dapat digunakan pada
Rp3,224,616 and tanggal tersebut sejumlah Rp3.224.616 dan
US$278,102,213, which are available for use as of US$278.102.213.
the said date.
15. HUTANG TRUST RECEIPTS
15. TRUST RECEIPTS PAYABLE
Hutang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:
Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currency (Note 35) PT ANZ Panin Bank (ANZ)
PT ANZ Panin Bank (ANZ) US$72.998.996 pada tahun 2010
US$72,998,996 in 2010 (2009: US$8.886.760)
(2009: US$8,886,760) Mandiri
Mandiri US$38.149.828 pada tahun 2010
US$38,149,828 in 2010 (2009: US$11.738.804)
(2009: US$11,738,804) SCB
SCB US$20.078.718 pada tahun 2010
US$20,078,718 in 2010 Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche)
Deutsche Bank, Jakarta (Deutsche) US$15.353.100 pada tahun 2010
US$15,353,100 in 2010 (2009: US$8.596.455)
(2009: US$8,596,455) Citibank
Citibank US$12.665.520 pada tahun 2010
US$12,665,520 in 2010 The Royal Bank of Scotland (RBS)
The Royal Bank of Scotland (RBS) US$12.636.960 pada tahun 2010
US$12,636,960 in 2010 HSBC
HSBC US$.12.452.160 pada tahun 2010
US$12,452,160 in 2010 (2009: US$9.475.410)
(2009: US$9,475,410) Commonwealth Bank
Commonwealth Bank
US$11.508.250 pada tahun 2010 103.471
US$11,508,250 in 2010
Hutang trust receipts dari bank-bank di atas The trust receipts payable to the above banks berkaitan dengan impor bahan baku yang
relate to the importations of raw materials, which diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Bogasari
were released and delivered to the Company’s Perusahaan, ICBP dan IDLK oleh bank-bank di
Bogasari Division, ICBP and IDLK in trust by the atas. Hutang trust receipts tersebut merupakan
above banks. The above trust receipts payable penarikan dalam Rupiah dan Dolar AS atas
represent outstanding drawdowns denominated in fasilitas pinjaman yang diperoleh sebagaimana
Rupiah and US Dollar denominated drawdowns dijelaskan di bawah.
from the related credit facilities obtained as discussed below.
15. HUTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan)
15. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)
Tingkat suku bunga tahunan pada hutang trust The annual interest rates of the “trust receipts” receipts adalah sebagai berikut:
payable are as follows:
Currency Denomination Rupiah
Mata Uang 2010
Rupiah Dolar AS
US Dollar
Hutang trust receipts
pada
tanggal
The trust receipts payable as of December 31,
31 Desember 2010 akan jatuh tempo pada 2010 are maturing on various dates during the berbagai tanggal di bulan Januari sampai dengan
months of January up to June 2011. bulan Juni 2011.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the date of the completion of the consolidated keuangan konsolidasi, seluruh hutang trust receipts
financial statements, all trust receipts payable that yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di
have matured as mentioned in the preceding paragraf sebelumnya telah diselesaikan.
paragraph have been settled.
Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitas Relative to the above, the details of the existing hutang trust receipts yang diperoleh Perusahaan
trust receipts facilities obtained by the Company dan Anak Perusahaan dan jumlah maksimum
and its Subsidiaries and their respective maximum fasilitas hutang trust receipts (seluruhnya dalam
trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are Dolar AS) adalah sebagai berikut:
as follows:
ANZ Citibank
Citibank Mandiri
Mandiri SCB
SCB PT BNP Paribas Indonesia
PT BNP Paribas Indonesia RBS
RBS Deutsche
Deutsche HSBC
HSBC Commonwealth Bank
Commonwealth Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
10.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
CIMB Niaga -
CIMB Niaga
Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil All the above trust receipts facilities are available dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS atau
for drawdown either in Rupiah or US Dollar keduanya.
denominations or both.
Pada tanggal 31 Desember 2010, fasilitas trust As of December 31, 2010, existing trust receipts receipts yang masih dapat digunakan sejumlah
facilities, which are available for use amounted to US$302.656.468.
US$302,656,468.
16. HUTANG USAHA
16. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
Hutang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:
Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah
In Rupiah PT Total Chemindo Loka
PT Total Chemindo Loka PT Fajar Surya Wisesa Tbk
PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Meroke Tetap Jaya
PT Meroke Tetap Jaya Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000)
Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapura
Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore Lipico Technologies Pte Ltd., Singapura
89 Lipico Technologies Pte Ltd., Singapore Amberston Pte., Ltd., Singapura
Amberston Pte., Ltd., Singapore Sumitomo Corporation, Singapura
Sumitomo Corporation, Singapore Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp50.000) 356.910
(each below Rp50,000)
Jumlah - Pihak Ketiga 1.619.474
Total - Third Parties
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Related Parties Dalam Rupiah
In Rupiah NICI
NICI PT Buana Distrindo
PT Buana Distrindo PT Nissinmas
PT Nissinmas PT Rimba Mutiara Kusuma
PT Rimba Mutiara Kusuma Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp1.000)
(each below Rp1,000) Dalam mata uang asing
In foreign currencies
PT Asuransi Central Asia Jumlah - Pihak yang Mempunyai
PT Asuransi Central Asia -
Hubungan Istimewa 120.489
Total - Related Parties
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationships and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
and 27.
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai The aging analysis of trade payables is as follows: berikut:
Aging of Trade Payables Lancar
Umur Hutang 2010
Current Telah jatuh tempo:
Overdue: 1 - 30 hari
1 - 30 days 31 - 60 hari
31 - 60 days 61 - 90 hari
61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 36.444
More than 90 days
Jumlah 1.739.963
Total
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES
Beban masih harus dibayar terdiri dari:
Accrued expenses consist of:
Gaji, upah dan bonus karyawan
Salaries, wages and employee bonus Iklan dan promosi
Advertising and promotions Pembelian hasil panen
Crop purchases Bunga
Interest Ongkos angkut
Freight charges Lain-lain
(masing-masing di bawah Rp50.000) 513.836
(each below Rp50,000)
Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of:
Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 22
Article 22 Pasal 23
28 Article 23 Pasal 25
Article 25 Pajak pertambahan nilai
Value-added tax
Pajak lainnya 560
Other taxes
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of:
Perusahaan Company Pajak penghasilan
Income taxes Pasal 21
Article 21 Pasal 23
Article 23 Pasal 25/29
Article 25/29 Pasal 26
Value-added tax - net Sub-jumlah
Pajak pertambahan nilai - bersih 1.670
Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan
Income taxes Pasal 15
Article 15 Pasal 21
Article 21 Pasal 22
Article 22 Pasal 23
Article 23 Pasal 25/29
Article 25/29 Pasal 26
Article 26 Pajak pertambahan nilai - bersih
Value-added tax - net
Pajak bumi dan bangunan 1 565
Property tax
Sub-jumlah 403.458
Sub-total
Jumlah 466.793
Total
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut
juga mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan
pelaksanaannya, yaitu
Peraturan
Menteri
Keuangan No. 238/PMK.03/2008, mengatur bahwa perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang Pajak Penghasilan, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu minimum 6 bulan dalam jangka waktu
1 tahun pajak. Selain itu, wajib pajak harus melampirkan
Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor
X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
The Government Regulation No. 81/2007 on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies” and its implementing guidelines, the Ministry of Finance Rule No. 238/PMK.03/2008, provide that resident publicly-listed companies in Indonesia can avail of reduced income tax rate, i.e., 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 parties, with each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a minimum period of 6 months in one tax year. In addition, the taxpayer should attach the declaration letter (Surat Keterangan) from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on its Annual Income Tax Return with the Form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each fiscal year.
Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dari ketentuan tersebut di atas dan telah menerapkan penurunan tarif pajak tersebut dalam perhitungan Pajak Penghasilan untuk tahun 2010 dan 2009.
The Company fulfilled all requirements herein and applied the said reduction of tax rate in the computation of corporate income tax for 2010 and 2009.
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat/(beban) The reconciliation between income before income pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada
as shown in the laporan laba/(rugi) konsolidasi, dan taksiran laba
tax
benefit/(expense),
consolidated statements of income, and estimated pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
taxable income of the Company is as follows:
Laba sebelum manfaat/(beban) pajak Income before income tax benefit/ penghasilan berdasarkan laporan
(expense) per consolidated laba rugi konsolidasi
statements of income Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat/(beban) pajak
Deduct income of Subsidiaries before penghasilan
income tax benefit/(expense)
Elimination entries Laba Perusahaan sebelum manfaat/
Eliminasi (404.286)
Income before income tax benefit/
(beban) pajak penghasilan 599.744
1.420.459 (expense) attributable to the Company
Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Beda temporer (terutama terdiri dari
Temporary differences (mainly perbedaan penyusutan antara
consisting of the excess of tax fiskal dan komersial serta
over book depreciation and penyisihan untuk kewajiban
provision for estimated liabilities diestimasi imbalan kerja karyawan)
for employee benefits) Beda tetap (terutama terdiri dari beban kesejahteraan karyawan,
Permanent differences (mainly consisting representasi, sumbangan
of employee benefits, representations, dan beban bunga)
donations and interest expense) Pendapatan yang telah dikenakan
pajak penghasilan yang bersifat final (37.829)
Income already subjected to final tax
Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income
Jumlah taksiran laba kena pajak yang akan The amount of estimated taxable income that will dilaporkan
be reported by the Company in its 2010 annual Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan
corporate income tax return will be based on the tahun 2010 didasarkan pada jumlah yang disajikan
related amount as shown above. For 2009, the di atas. Untuk tahun 2009, Perusahaan telah
Company has reported its taxable income as melaporkan taksiran laba kena pajak sesuai
stated above.
dengan jumlah di atas.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang The reconciliation between income tax expense as dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
calculated by applying the applicable tax rate to the berlaku
before income tax manfaat/(beban) pajak penghasilan dan beban
atas laba
benefit/(expense) and the net income tax expense pajak penghasilan bersih, seperti yang tercantum
shown in the consolidated statements of income is dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai
as follows:
Laba sebelum manfaat/(beban) Income before income tax benefit/ pajak penghasilan berdasarkan
(expense) per consolidated
laporan laba rugi konsolidasi 5.432.375
statements of income
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak
Income tax expense based on yang berlaku
applicable tax rates Pengaruh pajak atas beda tetap
Tax effects of permanent differences (terutama terdiri dari imbalan
(mainly consisting of employee kerja karyawan, tanggung
benefits, corporate social jawab sosial Perusahaan dan
responsibility and donations, sumbangan dan beban bunga)
and interest expenses) Penyisihan atas rugi fiskal tidak
Provision for unrecoverable tax loss terpulihkan
carried forward Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final
Income already subjected to final tax Pengaruh atas penurunan tarif pajak
Effect of tax rate reduction
Lain-lain 23.516
17.679 Others
Beban Pajak Penghasilan - Bersih Income Tax Expense - Net per
per Laporan Laba Rugi Konsolidasi 1.497.567
Consolidated Statements of Income
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan The income tax expense current and computation perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan
of estimated corporate income tax payable are as badan adalah sebagai berikut:
Beban pajak - tahun berjalan Tax expense - current Perusahaan
Anak Perusahaan 1.532.258
Subsidiaries
Beban pajak berdasarkan laporan Tax expense per consolidated
laba rugi konsolidasi - tahun berjalan 1.771.258
statement of income - current
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan
Anak Perusahaan 1.199.138
Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 1.382.912
Total prepayment of income tax
Taksiran Hutang Pajak Penghasilan Estimated Corporate Badan
Income Tax Payable
Anak Perusahaan 333.120
Taksiran Restitusi Pajak Penghasilan Estimated Claim for Badan
Income Tax Refund
Anak Perusahaan -
Subsidiaries
Jumlah -
80.262 Total
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer The deferred tax effects of temporary differences antara laporan komersial dan fiskal Grup adalah
between the Group’s commercial and tax reporting sebagai berikut:
are as follows:
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan
Tax loss carried forward Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja
181.422 Estimated liabilities for employee benefits Penyisihan atas penurunan nilai
Allowance for impairment of piutang usaha
trade receivables Penyisihan atas keusangan dan
Allowance for inventory obsolescence penurunan nilai pasar
and decline in market values Aset tetap
Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja
199.876 Estimated liabilities for employee benefits Penyisihan atas penurunan nilai
Allowance for impairment of piutang usaha
trade receivables Aset tetap
Fixed assets Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan
Tax loss carried forward Lain-lain (455.360) (371.833) Others
Jumlah (1.573.087) (1.764.578) Total
Untuk tujuan penyajian dalam neraca konsolidasi, For purposes of presentation in the consolidated klasifikasi aset atau kewajiban pajak tangguhan
balance sheets, the asset or liability classification untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan
of the deferred tax effect of each of the temporary berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset maupun
differences above is determined based on the net kewajiban) bersih untuk setiap perusahaan.
deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis.
Manajemen Grup berpendapat bahwa aset pajak The Group’s management is of the opinion that the tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui
above deferred tax assets can be fully recovered penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
through future taxable income.
Hasil pemeriksaan pajak dan surat ketetapan pajak The significant tax assessment results and tax (“SKP”) yang signifikan yang dikeluarkan oleh
decision letters issued by the Tax Office during the Kantor Pajak pada tahun yang berakhir pada
year ended December 31, 2010 for the tanggal 31 Desember 2010 kepada Anak-anak
Subsidiaries are as follows: Perusahaan adalah sebagai berikut:
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Laba fiskal (rugi fiskal) Taxable income (fiscal losses)
Jumlah yang Jumlah Setelah
Jumlah yang
Dikoreksi/ Koreksi/
Tahun Pajak/
Dilaporkan/
Amount of Amount
Amount Reported Corrections as Corrected Perusahaan/ Company
Fiscal Year
Laba fiskal/Taxable income
SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries
494 19.885 Laba fiskal/Taxable income
Laba fiskal/Taxable income
(20.013) 49.340 Laba fiskal/Taxable income
143.350 441.078 Laba fiskal/Taxable income
Tagihan kelebihan
Claims for refund of income taxes and value- penghasilan dan pajak pertambahan nilai
pembayaran
pajak
added tax
Jumlah Keberatan Termasuk Bunga
Jumlah yang
dan Denda/
Jumlah yang
Dibebankan Amounts
Jumlah yang
Disetujui/
pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/
Ditagih/
Amounts
Amounts Charged Including Interest
Fiscal Year
Amounts Claimed
Approved
to Operations and Penalties
Perusahaan/ Company
Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29
SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries
Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29
816 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax
1.503 2.700 Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 29/Article 29
- 48.714 Pasal 29/Article 29
196 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax
ICBP (dahulu/formerly IMM)
Pajak pertambahan nilai/Value added tax
Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak
by the Tax Office
Jumlah Tambahan
Kewajiban Pajak
Jumlah
Termasuk Bunga
Keberatan
dan Denda/
Termasuk Bunga
Amounts of
Jumlah yang dan Denda/
Additional
Dibebankan Amounts
Tax Liabilities
pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/
Including Interest
Amounts Charged Including Interest
Fiscal Year
and Penalties
to Operations and Penalties
Perusahaan/ Company
Pasal 21/Article 21
260 - Pasal 23/Article 23
491 - Pasal 26/Article 26
227 - Pajak pertambahan nilai/Value added tax
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)
by the Tax Office (continued)
Jumlah Tambahan
Kewajiban Pajak
Jumlah
Termasuk Bunga
Keberatan
dan Denda/
Termasuk Bunga
Amounts of
Jumlah yang dan Denda/
Additional
Dibebankan Amounts
Tax Liabilities
pada Operasi/ Appealed,
Tahun Pajak/
Including Interest
Amounts Charged Including Interest
Fiscal Year
and Penalties
to Operations and Penalties
SIMP dan Anak Perusahaan/ and Subsidiaries
Pajak pertambahan nilai/Value added tax
- 1.550 Pajak Penghasilan/Income Taxes Pasal 21/Article 21
- 2.792 Pasal 23/Article 23
- 4.976 Pasal 23/Article 23
- 4.101 Pajak pertambahan nilai/Value added tax
* ) Berdasarkan SKP yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 28 Maret 2008, penghasilan kena pajak SIMP yang dilaporkan untuk tahun pajak 2006 dikoreksi dari Rp297.728 menjadi Rp467.557 sehingga tagihan pajak yang dilaporkan SIMP sebesar Rp23.975 dikoreksi menjadi kurang bayar Rp35.066. Pada tanggal 12 Mei 2008, SIMP telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut. Atas surat keberatan ini, Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keputusan Pajak pada tanggal
13 Mei 2009, yang memutuskan penghasilan kena pajak untuk tahun pajak yang sama, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menjadi sebesar Rp441.078 dan kurang bayar pajak menjadi sebesar Rp24.739. SIMP mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2009. Sampai dengan tanggal 11 Maret 2011, SIMP belum menerima keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut./Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on March 28, 2008, SIMP’s reported taxable income for fiscal year 2006 was corrected from Rp297,728 to become Rp467,557, therefore claims for refund of income tax reported by SIMP was corrected from Rp23,975 to become tax liabilities of Rp35,066. Such decision was appealed by SIMP in its objection letter dated May 12, 2008. In response to the said appeal, the Tax Office issued the tax decision letter on May 13, 2009, which revised its previous assessment of the taxable income for the same fiscal year, as previously mentioned, to become Rp441,078 and tax liabilities to become Rp24,739. SIMP filed a case to the Tax Court in August 2009. Up to March 11, 2011, SIMP has not yet received the decision from the Tax Court on the said case.
** ) Berdasarkan SKP kurang bayar yang diterbitkan oleh Kantor Pajak pada tanggal 4 Februari 2009, SIMP dinyatakan kurang
bayar atas Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) periode fiskal Januari sampai dengan Desember 2006 sebesar Rp183.511, termasuk bunga dan denda sebesar Rp26.411. Pada tanggal 30 April 2009, SIMP telah mengajukan keberatan atas SKP tersebut dan telah ditolak oleh Kantor Pajak pada tanggal 26 April 2010. SIMP mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 22 Juni 2010. Sampai dengan tanggal 11 Maret 2011, SIMP belum menerima keputusan Pengadilan Pajak atas banding tersebut./Based on the tax assessment letter issued by the Tax Office on February 4, 2009, SIMP was deemed for value-added tax (“VAT”) underpayment for the fiscal period from January to December 2006 amounting to Rp183,511, inclusive of interests and penalties of Rp26,411. On April 30, 2009, SIMP filed an appeal for the said tax assessment letter which was rejected by the Tax Office on April 26, 2010. Subsequently, SIMP filed a case to the Tax Court on June 22, 2010. Up to March 11, 2011, SIMP has not yet received the decision from the Tax Court on the said case.
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATION (continued)
Tambahan Kewajiban Pajak Signifikan yang Significant Additional Tax Liabilities Imposed Dibebankan oleh Kantor Pajak (lanjutan)
by the Tax Office (continued)
Jumlah Tambahan
Kewajiban Pajak
Jumlah
Termasuk Bunga
Keberatan
dan Denda/
Termasuk Bunga
Amounts of
Jumlah yang
dan Denda/
Tax Liabilities
pada Operasi/
Appealed,
Tahun Pajak/
Including Interest
Amounts Charged
Including Interest
Fiscal Year
and Penalties
to Operations
and Penalties
ICBP (dahulu/formerly CKA) Pajak pertambahan nilai/Value-added tax
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM DEBTS
a. Hutang Bank
a. Bank Loans
Hutang bank jangka panjang merupakan saldo Long-term bank loans represent outstanding pinjaman yang diperoleh dari bank lokal dan
borrowings obtained from local and foreign asing dan lembaga keuangan, dengan rincian
banks, and financial institutions, with details as sebagai berikut:
Rupiah In Rupiah Perusahaan
Company BII
BII Pinjaman berjangka
Term loan Mandiri
Mandiri Pinjaman transaksi khusus
Special transaction loans BCA
BCA Pinjaman berjangka
Term loans
Anak Perusahaan Subsidiaries BCA
BCA Pinjaman investasi
Investment loan Pinjaman angsuran
Installment loan Modal kerja
Working capital DBS Indonesia
DBS Indonesia Pinjaman berjangka
Term loan BRI
BRI Pinjaman investasi
Investment loan CIMB Niaga
CIMB Niaga Pinjaman investasi
Investment loan PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP)
(OCBC NISP) Pinjaman berjangka
Term loan Rabobank
Rabobank Pinjaman berjangka
Term loan HSBC
HSBC Pinjaman berjangka
Term loan Lain-lain (masing-masing
Others di bawah Rp50.000)
(each below Rp50,000)
Sub-jumlah 3.529.222
Sub-total
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
Dalam mata uang asing (Catatan 35) In foreign currencies (Note 35) Perusahaan
Company ING Bank, Singapura (ING)
ING Bank, Singapore (ING) Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$50.000.000)
(2009: US$50,000,000) Rabobank
Rabobank Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$30.000.000)
(2009: US$30,000,000) ANZ
ANZ Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$22.500.000)
(2009: US$22,500,000) DBS Singapura
DBS Singapore Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$22.500.000)
(2009: US$22,500,000) Anak Perusahaan Subsidiaries
Development Bank of Singapore, Development Bank of Singapore, Singapura (DBS Singapura)
Singapore (DBS Singapore) Modal kerja
Working capital US$43.000.000 pada tahun 2010
US$43,000,000 in 2010 (2009: US$48.000.000)
(2009: US$48,000,000) Pinjaman berjangka
Term loan US$20.000.000 pada tahun 2010
- US$20,000,000 in 2010 SMBC
SMBC Modal Kerja
Working capital US$30.0000.000 pada tahun 2010
US$30,000,000 in 2010 ING
ING Pinjaman berjangka
Term loan US$21.250.000 pada tahun 2010
US$21,250,000 in 2010 (2009: US$25.000.000)
(2009: US$25,000,000) ANZ
ANZ Pinjaman berjangka
Term loan US$20.000.000 pada tahun 2010
US$20,000,000 in 2010 HSBC
HSBC Pinjaman berjangka
Term loan US$10.000.000 pada tahun 2010
- US$10,000,000 in 2010 SMBC & DBS Singapura
SMBC & DBS Singapore Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$15.000.000)
141.000 (2009: US$15,000,000) CIMB, Singapura
CIMB, Singapore Pinjaman berjangka
Term loan (2009: US$10.000.000)
94.000 (2009: US$10,000,000) Pinjaman Sindikasi
Syndicated loan Pinjaman Sindikasi (US$122.688.000 pada tahun 2010
Syndicated loans dan US$144.000.000 pada tahun
(US$122,688,000 in 2010 and 2009)
US$144,000,000 in 2009)
Sub-total Jumlah
Sub-jumlah 2.400.040
Total Dikurangi biaya tangguhan
Less deferred charges atas hutang bank
of bank loans Jumlah
Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang 4.960.094
Long-term Portion
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
Rincian saldo fasilitas, jatuh tempo, jenis The details of balance of facilities, maturities, fasilitas, dan metode pembayaran hutang bank
facility type and payment mode of long-term jangka panjang adalah sebagai berikut:
bank loans are as follows:
Saldo Fasilitas/
Balance of
Cara Pembayaran/
Facility
Jatuh Tempo/Maturity Date
Payment Mode
Rupiah In Rupiah Anak Perusahaan
Subsidiaries BCA
BCA Pinjaman investasi
Pembayaran per kuartal/
Juni 2013/June 2013
Quarterly installment
Investment loan
Pembayaran per kuartal/
Juni 2012/June 2012
Quarterly installment Pembayaran per kuartal/
Desember 2015/December 2015
Quarterly installment Pembayaran per kuartal/
Desember 2016/December 2016
Quarterly installment Pembayaran per bulan/
Juli 2017/July 2017
Monthly installment Pembayaran per bulan/
Desember 2017/December 2017
Monthly installment
Pinjaman angsuran
Juli 2015/July 2015 Monthly installment Installment loan
Pembayaran per bulan/
Juli 2012/July 2012
Monthly installment
DBS
DBS Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
Desember 2012/December 2012
Quarterly installment
Term loan
Pembayaran per kuartal/
Januari 2013/January 2013
Quarterly installment Pembayaran per kuartal/
Juli 2015/July 2015
Quarterly installment
BRI
BRI Pinjaman investasi
Pembayaran per kuartal/
Investment loan CIMB Niaga
Februari 2014/February 2014
Quarterly installment
CIMB Niaga Pinjaman investasi
Pembayaran per kuartal/
Juni 2012/June 2012
Quarterly installment
Investment loan
Pembayaran per kuartal/
Juni 2014/June 2014
Quarterly installment
OCBC NISP
OCBC NISP Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
November 2015/November 2015
Quarterly installment
Term loan
Rabobank
Rabobank Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
September 2015/September 2015
Quarterly installment
Term loan
HSBC
HSBC Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
Desember 2015/December 2015
Quarterly installment
Term loan
PT Bank Permata Tbk
PT Bank PermataTbk Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
Desember 2018/December 2018
Quarterly installment
Term loan
Pembayaran per kuartal/
Desember 2017/December 2017
Quarterly installment
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
Rincian saldo fasilitas, jatuh tempo, jenis The details of balance of facilities, maturities, fasilitas, dan metode pembayaran hutang bank
facility type and payment mode of long-term jangka panjang adalah sebagai berikut
bank loans are as follows(continued): (lanjutan):
Saldo Fasilitas/
Balance of
Cara Pembayaran/
Facility
Jatuh Tempo/Maturity Date
Payment Mode
Dalam mata uang asing In foreign currency Anak Perusahaan
Subsidiaries DBS Singapura
DBS Singapore Modal kerja
Pembayaran per tahun/
US$43.000.000
Agustus 2018/August 2018
Annual installment
Working capital
Pembayaran per kuartal/
Pinjaman berjangka
US$20.000.000
Juli 2015/July 2015
Quarterly installment
Term loan
SMBC
SMBC Modal kerja
Pembayaran per kuartal/
US$50.000.000
Oktober 2012/October 2012
Quarterly installment
Working capital
ING
ING Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
US$21.250.000
Oktober 2012/October 2012
Quarterly installment
Term loan
ANZ
ANZ Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
US$20.000.000
Agustus 2015/August 2015
Quarterly installment
Term loan
HSBC
HSBC Pinjaman berjangka
Pembayaran per kuartal/
US$10.000.000
Agustus 2015/August 2015
Quarterly installment
Term loan
Pembayaran per kuartal/
Pinjaman sindikasi
US$122.688.000
Mei 2013/May 2013
Quarterly installment
Syndicated loans
Tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman The annual interest rates of the long-term jangka panjang adalah sebagai berikut:
loans are as follows:
Currency Denomination Rupiah
Mata Uang 2010
Rupiah Dolar AS
8,87% - 17,50% 9,00% - 17,72%
1,50% - 6,15%
1,50% - 7,65%
US Dollar
Seluruh pinjaman Perusahaan pada tahun All the foregoing loans of the Company in 2009 2009 diberikan tanpa jaminan dan merupakan
are collateral-free (clean loans), and are pinjaman
subject to negative pledge arrangement. pledge.
Fasilitas kredit yang diperoleh SIMP pada SIMP’s credit facilities in 2007 used to acquire tahun 2007 untuk membiayai akuisisi atas
the majority equity ownership in LSIP have kepemilikan mayoritas di LSIP telah dibiayai
been refinanced in 2008 as follows: kembali pada tahun 2008 sebagai berikut:
BCA
BCA
· SIMP memperoleh fasilitas pinjaman · SIMP obtained the installment loan facility angsuran
in 2008 to refinance the bridging loan pembiayaan
pada tahun
untuk
which was also obtained from BCA to pendek sementara yang juga diterima dari
finance the acquisition of the majority BCA
equity interest in LSIP, has a maximum kepemilikan mayoritas pada LSIP, memiliki
Rp1,000,000 (2009: batas
credit limit
of
Rp1,000,000), and shall be repaid through Rp1.000.000 (2009: Rp1.000.000) dan
quarterly installments commencing March harus dilunasi melalui angsuran setiap
2009 until June 2013. Oustanding bank kuartal sejak Maret 2009 sampai dengan
loan as of December 31, 2010 amounting bulan Juni 2013. Saldo hutang bank pada
to Rp770,000.
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp770.000.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
BCA (lanjutan)
BCA (continued)
Pinjaman jangka panjang SIMP seperti Long-term loans of SIMP as disclosed in yang diungkapkan pada paragraf di atas
paragraph above is guaranteed by IFAR in dijamin oleh IFAR sesuai dengan porsi
proportion to its equity ownership in the kepemilikannya dalam SIMP sebesar 90%.
SIMP of 90%.
· LPI memperoleh
· LPI obtained investment credit facility on investasi pada tanggal 23 Juli 2010
fasilitas
pinjaman
July 23, 2010 with a maximum credit limit dengan batas kredit maksimum sebesar
of Rp200,000, which was used to Rp200.000,
refinance the credit investment facilities membiayai kembali fasilitas pinjaman
from BRI. This loan is repayable through investasi dari BRI. Pinjaman ini harus
installments commencing diangsur setiap kuartal sejak bulan
quarterly
October 2011 until July 2015. Oustanding Oktober 2011 sampai dengan bulan Juli
bank loan as of December 31, 2010 2015. Saldo hutang bank pada tanggal 31
amounting to Rp200,000. Desember
Fasilitas pinjaman yang diperoleh LPI The loan facility obtained by LPI, are tersebut diatas, dijamin oleh SIMP sesuai
secured by corporate guarantees of SIMP dengan porsi kepemilikannya dalam LPI
in proportion with its equity ownership in sebesar 60%. LPI juga diharuskan untuk
LPI of 60%. LPI is also required to mempertahankan
maintain certain financial ratios. keuangan tertentu.
beberapa
rasio
· MISP, MSA, MPI, ASP, SBN dan GS · MISP, MSA, MPI, ASP, SBN and GS memperoleh fasilitas kredit investasi dari
obtained investment credit facilities from BCA dengan total batas kredit gabungan
BCA with combined maximum credit limit maksimum sebesar Rp392.450 (2009:
of Rp392,450 (2009: Rp392,450), which Rp392.450),
are used to refinance the time loans non- membiayai kembali fasilitas time loan non-
revolving facilities from the same bank. revolving dari bank yang sama. Pinjaman
Such loans are repayable through tersebut harus dilunasi melalui angsuran
quarterly installments commencing March setiap kuartal dari bulan Maret 2011
2011 until December 2015. In December sampai dengan bulan Desember 2015.
2009, these Subsidiaries, except MISP, Pada bulan Desember 2009, Anak-anak
obtained additional investment credit Perusahaan di atas, kecuali MISP,
BCA with combined memperoleh tambahan fasilitas kredit
facilities from
maximum credit limit of Rp204,920, which investasi dari BCA dengan total batas
through quarterly kredit gabungan maksimum sebesar
are
repayable
installments commencing March 2011 until Rp204.920 yang harus dilunasi melalui
December 2016. Then, in August and angsuran setiap kuartal mulai dari bulan
December 2010, SBN, MSA and MPI Maret
obtained additional investment credit Desember 2016. Kemudian, pada bulan
sampai dengan bulan
facilities from BCA with combined Agustus dan Desember 2010, SBN, MSA dan MPI memperoleh tambahan fasilitas
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
kredit investasi dari BCA dengan total batas maximum credit limit of Rp420,000 and is kredit
repayable through quarterly installments Rp420.000 dan harus dilunasi melalui
commencing November 2011 until December angsuran setiap kuartal mulai dari bulan
2017. All of the above-mentioned credit November 2011 sampai dengan bulan
facilities are secured by corporate guarantees Desember 2017. Seluruh fasilitas pinjaman
of SIMP in proportion with its equity ownership. tersebut diatas dijamin oleh SIMP sesuai
Total oustanding bank loan as of December dengan porsi kepemilikannya. Jumlah saldo
31, 2010 amounting to Rp877,870. hutang bank pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp877.870.
CI dan KGP, masing-masing memiliki fasilitas · Each of CI and KGP has an investment kredit investasi secara terpisah dari BCA
credit facility from BCA with a maximum dengan batas kredit maksimum masing-
credit limit of Rp35,000 and Rp15,000 masing sebesar Rp35.000 dan Rp15.000
(2009: Rp35,000 and 2008: Rp15,000), (2009: Rp35.000 dan 2008: Rp15.000).
respectively. These facilities are secured Fasilitas kredit ini dijamin oleh SIMP dan harus
by corporate guarantees from SIMP and diangsur setiap kuartal mulai dari bulan
repayable through quarterly installments September 2007 sampai dengan bulan Juni
commencing September 2007 until June 2012. Saldo hutang bank CI dan KGP pada
2012. Total oustanding bank loan CI and tanggal 31 Desember 2010 masing-masing
KGP as of December 31, 2010 amounting adalah sebesar Rp11.500 dan Rp3.500.
to Rp11,500 and Rp3,500, respectively.
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loans
SIMP memperoleh pinjaman sindikasi jangka SIMP obtained syndicated long-term loan of panjang
US$160,000,000 or Rp1,752,000 from a US$160.000.000 atau
syndication of creditors that consists of sindikasi kreditor yang terdiri atas Sumitomo
Rp1.752.000
dari
Bank Corporation Mitsui Bank Corporation (US$40.000.000),
Sumitomo
Mitsui
(US$40,000,000), Royal Bank of Scotland Royal Bank of Scotland (US$30.000.000), PT
PT Bank Mizuho Bank
(US$30,000,000),
(US$30,000,000), SCB (US$30,000,000) and (US$30.000.000)
Tokyo Mitsubishi UFJ Mitsubishi UFJ (US$30.000.000) dengan
(US$30,000,000) with Standard Chartered Standard Chartered Bank (Hong Kong) Ltd.,
Bank (Hong Kong) Ltd., Hong Kong, acting as Hong Kong, bertindak selaku agen dari
an agent for the syndication of creditors. sindikasi kreditor tersebut. Saldo hutang
Oustanding syndication loan as of December sindikasi pada tanggal 31 Desember 2010
31, 2010 amounting to Rp122,688. adalah sebesar Rp122.688.
Pinjaman sindikasi tersebut dijamin oleh IFAR The said syndicated loan is secured by sesuai dengan persentase kepemilikannya di
corporate guarantee from IFAR in accordance dalam SIMP sebesar 90%.
with its equity ownership in SIMP of 90%.
BRI
BRI
· Pada tanggal
· As of December 31, 2010, long-term loans pinjaman
31 Desember 2010,
Rp331,162 (2009: Rp331.162
Rp285,830) obtained by a certain indirect diperoleh Anak Perusahaan tidak langsung
(2009: Rp285.830) yang
Subsidiary are secured by certain HGB, tertentu
plantations certificates, buildings and tanaman perkebunan, hak atas tanah,
improvements, and inventories and fixed bangunan dan infrastruktur, serta mesin
assets of a certain indirect Subsidiary. milik GS.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
a. Hutang Bank (lanjutan)
a. Bank Loans (continued)
BRI (lanjutan)
BRI (continued)
· Pada tanggal
· As of December 31, 2009, long-term loans pinjaman
31 Desember 2009,
amounting to Rp716,446 obtained by LPI Rp716.446 yang diperoleh LPI dijamin
are secured by certain machineries, dengan mesin-mesin, persediaan dan
inventories and receivables owned by LPI. piutang milik LPI.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the covering loan perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Anak
agreements, the Company and the debtor Perusahaan
Subsidiaries are required to obtain prior written memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya
approval from the creditors with respect to dari para kreditur sehubungan dengan
transactions involving amounts that exceed transaksi yang melebihi batas tertentu yang
certain thresholds agreed with each creditor, disetujui oleh setiap kreditur seperti, antara
such as, among others, mergers, acquisitions, lain, penggabungan usaha, akuisisi, penjualan
sale or transfer of their major fixed assets; atau pengalihan aset tetap utama; investasi
equity investments; payments of loans from dalam saham; pembayaran hutang kepada
shareholders; declaration and payment of cash pemegang
of guarantees or pembagian dividen kas; pemberian jaminan
indemnities; pledging of the Group’s present atau ganti rugi; penjaminan atas aset Grup
and future assets; changes in the Company's yang ada sekarang dan di masa depan;
majority ownership; sale/transfer of existing perubahan pemegang saham mayoritas
shares; and changes in the scope of business Perusahaan; penjualan/pengalihan saham
activities. The Company and the debtor yang ada; dan perubahan lingkup bidang
Subsidiaries are also required to maintain usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan
certain agreed financial ratios such as interest debitur
coverage ratio.
tertentu seperti interest coverage ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, As of December 31, 2010 and 2009, the Group Grup telah memenuhi semua persyaratan
has complied with all the existing loan pinjaman
covenants or obtained the necessary waivers sebagaimana diperlukan.
as required.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan As of December 31, 2010, the Company and dan Anak Perusahaan tertentu memiliki
certain Subsidiaries have existing long-term fasilitas kredit jangka panjang yang masih
credit facilities amounting to Rp351,685 and dapat digunakan pada tanggal tersebut
US$20,000,000, which are available for use. sejumlah Rp351.685 dan US$20.000.000.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Hutang Obligasi
b. Bonds Payable
Analisis saldo akun ini adalah sebagai berikut: An analysis of the balance of this account is as follows:
Nilai Nominal Face Value Perusahaan
Company Obligasi Rupiah IV
Rupiah Bonds IV Obligasi Rupiah V
Rupiah Bonds V
Anak Perusahaan Subsidiary Obligasi Rupiah 2009 SIMP I
Rupiah Bonds 2009 SIMP I
Sukuk Ijarah 2009 SIMP I Jumlah Nilai Nominal
Sukuk Ijarah 2009 SIMP I 278.000
Total Face Value Dikurangi diskonto dan beban emisi yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi
Less discounts and deferred issuance amortisasi
costs - net of accumulated amortization
Anak Perusahaan 6.891
(i) Obligasi Rupiah IV dengan tingkat bunga
IV - 10,0125% - Rp2.000.000
Pada tanggal 8 sampai 10 Mei 2007, On May 8 to 10, 2007, the Company Perusahaan telah menawarkan kepada
offered to the public non-convertible, fixed masyarakat obligasi tanpa hak konversi
rate bonds with a total face value of dengan tingkat suku bunga tetap, dengan
Rp2,000,000. In connection with the said nilai
bond offering, the Company obtained a Rp2.000.000.
rating of “ Id AA+”, with Stable Outlook, from penawaran obligasi tersebut, Perusahaan
Sehubungan
dengan
Pefindo, which represents the Company’s
strong capability to settle its long-term Outlook, dari Pefindo, yang mencerminkan
memperoleh peringkat “ Id AA+”; Stable
financial liabilities as they mature. kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo The said bonds, which have a maturity dalam waktu lima (5) tahun sampai
term of five (5) years up to May 15, 2012, dengan tanggal 15 Mei 2012, tidak
are unsecured and subject to fixed dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat
interest rate of 10.0125% per year, bunga tetap sebesar 10,0125% per tahun,
payable quarterly. The trustee or “Wali yang dibayarkan setiap kuartal. Wali
Amanat” of these bonds is PT Bank Mega Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank
Tbk, a third party.
Mega Tbk, pihak ketiga.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Hutang Obligasi (lanjutan)
b. Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
(i) Obligasi Rupiah IV dengan tingkat bunga
IV - 10,0125% - Rp2.000.000 (lanjutan)
(i) 10.0125%
Rupiah Bonds
Rp2,000,000 (continued)
Sebagian besar dari hasil penerimaan
A significant portion of the proceeds from atas penerbitan obligasi tersebut di atas
the above-mentioned bond issuance was sebagian digunakan untuk mendanai
used to refinance the Company’s short- pembayaran pinjaman dalam mata uang
term US Dollar denominated loans Dolar AS yang diperoleh dari beberapa
obtained from several banks with total bank dengan jumlah gabungan pokok
combined principal amount of US$100.0 pinjaman sebesar US$100,0 juta. Sisa
million. The remainder of the proceeds dari hasil penerimaan atas penerbitan
was used to refinance certain short-term obligasi digunakan
and long-term Rupiah denominated loans kembali
of the Company.
pendek dan jangka panjang Perusahaan tertentu dalam mata uang Rupiah.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan In December 2010, the Company bought membeli kembali sebagian Obligasi
back a portion of Rupiah Bonds IV with Rupiah IV dengan nilai nominal Rp36.000
nominal value of Rp36,000 for a cash pada harga pembelian sebesar Rp36.795.
consideration of Rp36,795.
(ii) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga (ii) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000 13,00% - Rp1.610.000
Pada tanggal 11 sampai 15 Juni 2009, On June 11 to 15, 2009, the Company Perusahaan telah menawarkan kepada
offered to the public non-convertible, fixed masyarakat obligasi tanpa hak konversi
rate bonds with a total face value of dengan tingkat suku bunga tetap, dengan
Rp1,610,000. In connection with the said nilai
bond offering, the Company obtained a Rp1.610.000.
rating of “ Id AA” with Stable Outlook, from penawaran obligasi tersebut, Perusahaan
Sehubungan
dengan
Pefindo, which reflects the Company’s
strong capability to settle its long-term Stable Outlook, dari Pefindo, yang
memperoleh peringkat “ Id AA” dengan
financial liabilities as they mature. mencerminkan kemampuan Perusahaan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya pada saat jatuh tempo.
Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo The said bonds, which have a maturity dalam waktu lima (5) tahun sampai
term of five (5) years up to June 18, 2014, dengan tanggal 18 Juni 2014, tidak
are unsecured and subject to fixed dikenakan jaminan dan dikenakan tingkat
interest rate of 13.00% per year, payable bunga tetap sebesar 13,00% per tahun,
quarterly. The trustee or “Wali Amanat” of yang dibayarkan setiap kuartal. Wali
these bonds is PT Bank Mega Tbk, a third Amanat dari obligasi ini adalah PT Bank
party.
Mega Tbk, pihak ketiga.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Hutang Obligasi (lanjutan)
b. Bonds Payable (continued)
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
(ii) Obligasi Rupiah V dengan tingkat bunga (ii) 13.00% Rupiah Bonds V - Rp1,610,000 13,00% - Rp1.610.000 (lanjutan)
(continued)
Sebagian besar dari hasil penerimaan atas
A significant portion of the proceeds from penerbitan obligasi tersebut di atas
the above-mentioned bond issuance was sebagian digunakan untuk mendanai
used to finance the settlement of Rupiah pelunasan Obligasi Rupiah III pada bulan
Bond III in July 2009. The remainder of Juli 2009. Sisa dari hasil penerimaan atas
the proceeds was used to refinance penerbitan obligasi
certain short-term bank loans. mendanai
digunakan untuk
kembali
pinjaman-pinjaman
jangka pendek pada beberapa bank.
Berdasarkan
Under the terms of all the covering bond dalam
persyaratan-persyaratan
agreements, the Company is required to Perusahaan diharuskan untuk memenuhi
comply with certain agreed restrictive persyaratan-persyaratan tertentu yang
which include the telah disepakati, mencakup persyaratan
covenants,
requirements to maintain certain financial untuk mempertahankan rasio keuangan
ratios and to obtain prior written approval tertentu dan mendapatkan persetujuan
from the trustee or “Wali Amanat” with tertulis sebelumnya dari Wali Amanat,
respect to transactions involving amounts untuk transaksi dengan nilai yang melebihi
exceeding certain thresholds agreed with batas tertentu yang telah disetujui oleh
the trustee, such as, among others, Wali Amanat, antara lain, pengumuman
declaration and payment of cash dan pembagian dividen kas, penjualan dan
dividends; sale and transfer of assets; pengalihan
granting of guarantees or pledging of penggadaian
assets to secure third party loans; pinjaman pihak ketiga, penggabungan
mergers; acquisitions; issuance of bonds usaha,
and/or other debt instruments, and/or dan/atau instrumen hutang lain dan/atau
bank loans which are ranked higher than hutang bank yang mempunyai kedudukan
the current bonds; changes in the lebih tinggi daripada obligasi yang ada,
Company’s main business activities; sale perubahan kegiatan utama Perusahaan,
or transfer of option rights, warrants, or penjualan atau pemindahan hak opsi,
rights to own Subsidiaries which could waran, atau hak untuk memiliki Anak
result to the Company’s loss of control Perusahaan
over its Subsidiaries. Perusahaan kehilangan hak pengendalian atas Anak Perusahaan.
yang
menyebabkan
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Hutang Obligasi (lanjutan)
b. Bonds Payable (continued)
Anak Perusahaan
Subsidiary
Pada tanggal 1 Desember 2009, SIMP On December 1, 2009, SIMP issued: (i) Salim menerbitkan: (i) Obligasi Salim Ivomas
Ivomas Pratama I Bonds Year 2009 (Obligasi Pratama I Tahun 2009 (“Obligasi”) dengan nilai
Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009) nominal Rp452.000 yang berjangka waktu lima
(“Bonds”), which has a face value of tahun sampai dengan 1 Desember 2014.
Rp452,000 and maturity term of five years Obligasi memiliki tingkat bunga tetap sebesar
due on December 1, 2014. The Bonds bore 11,65% per tahun yang akan dibayarkan
fixed annual interest of 11.65% payable setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010; dan
quarterly commencing on March 1, 2010; and (ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I
(ii) Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Year Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah”) dengan nilai
2009 (Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I nominal Rp278.000 serta berjangka waktu lima
Tahun 2009) (“Sukuk Ijarah”), which has a tahun sampai dengan 1 Desember 2014.
face value of Rp278,000 and maturity term of Cicilan imbalan sukuk ijarah adalah sebesar
five years due on December 1, 2014. The Rp32.387 per tahun yang akan dibayarkan
Sukuk Ijarah has an annual fixed Sukuk setiap kuartal mulai tanggal 1 Maret 2010.
Ijarah return (cicilan imbalan Sukuk Ijarah) of Rp32,387 payable quarterly commencing on March 1, 2010.
Sehubungan dengan penawaran Obligasi dan In connection with the above-mentioned Sukuk Ijarah tersebut di
offerings of the Bonds and Sukuk Ijarah, memperoleh peringkat “idAA-“, Stable Outlook
atas,
SIMP
SIMP got a rating of “ id AA-“, with Stable dari Pefindo.
Outlook from Pefindo.
Sedangkan, dana yang diperoleh dari On the other hand, proceeds from the Sukuk penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah
Ijarah public offering, after deducting the dikurangi
related cost of issuance, shall be entirely used dipergunakan seluruhnya untuk membuat dan
for the arrangement and continuous availment melangsungkan jasa pengangkutan (dalam
of transportation services (in any form, segala bentuknya, termasuk on-spot) untuk
including on-spot) for a period of five years lima tahun dengan pihak ketiga dan afiliasi
with third parties and related parties (if any) for (jika ada) senilai Rp278.000.
a total value amounting to Rp278,000.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
b. Hutang Obligasi (lanjutan)
b. Bonds Payable (continued)
Anak Perusahaan (lanjutan) Subsidiary (continued)
Apabila dana hasil emisi Sukuk Ijarah belum If the funds generated from the issuance of the digunakan,
Sukuk Ijarah are not yet used, SIMP is allowed memanfaatkan dana tersebut guna keperluan
to use such funds for working capital purposes, modal kerja, antara lain, pembelian bahan
among others, purchase of raw materials and baku
fertilizers, provided that it is not in bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
dan pupuk,
sepanjang
tidak
contravention with the Syariah principles.
Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut tidak The Bonds and Sukuk Ijarah are not secured dijamin dengan aset tertentu SIMP, namun
by any specific assets of SIMP, however all seluruh aset SIMP, kecuali yang telah
SIMP’s assets, except for those already used dijaminkan kepada kreditor-kreditor lainnya,
to secure liabilities to other creditors, were dijaminkan
used to secure on pari-passu basis to the other kewajiban-kewajiban
liabilities, including the Bonds and Sukuk Obligasi dan Sukuk Ijarah.
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan The Bonds and Sukuk Ijarah Trustee Sukuk Ijarah dengan PT Bank Mega Tbk
Agreements with PT Bank Mega Tbk as the selaku Wali Amanat, mensyaratkan beberapa
trustee, provide several negative covenants for pembatasan bagi SIMP, antara lain untuk,
SIMP, such as, among others, distribution of pembagian dividen yang melebihi 50% laba
dividends exceeding 50% of the net income of bersih tahun sebelumnya; penjualan atau
the previous financial year; sale or transfer of pengalihan aset tetap utama dengan nilai
the main assets with fair market values of or wajar setara atau lebih dari US$60.000.000;
above US$60,000,000; pledging its assets to pengagunan harta kekayaannya kepada pihak
other parties (except for the existing assets lain (kecuali untuk penjaminan aset yang telah
already pledged as at the credit agreement ada
date); consolidation or merger with other entity; penggabungan
pada tanggal
perjanjian
kredit);
changing the current course of its business; dengan pihak lain; perubahan aktivitas usaha
reduction of its share capital; sale or disposal SIMP saat ini; pengurangan atau penurunan
of a significant portion of its assets used in the modal saham; penjualan atau pelepasan
operations; changing its Articles of Association; signifikan aset yang digunakan dalam operasi;
and obtaining new credit facilities from other pengubahan anggaran dasar; perolehan
parties except for those fulfilling certain fasilitas kredit baru dari pihak lain kecuali yang
requirements; maintenance of certain financial memenuhi syarat tertentu; pemeliharaan rasio
ratios; and particularly for Sukuk Ijarah, keuangan tertentu; dan khusus untuk Sukuk
involvement in business activities that are in Ijarah, keterlibatan dalam kegiatan usaha
violation of Syariah principles. yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM DEBTS (continued)
c. Hutang pembelian aset tetap
c. Liability for purchases of fixed assets
Hutang ini merupakan hutang angsuran dalam This liability pertains to the US Dollar Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari
denominated installment payables of IDLK for PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah
its purchase of machineries from PT Tetra sebagai berikut:
Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:
PT Tetra Pak Indonesia PT Tetra Pak Indonesia (US$1.407.850 setelah dikurangi
(US$1,407,850 after deducting
bunga yang belum jatuh tempo interest not yet due amounting
US$350,869) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
sebesar US$350,869) 12.658
Less current maturities
Bagian Jangka Panjang 9.819
Long-term Portion
Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan The details of the contract value, annual dan tanggal pembayaran terakhir pada hutang
installment amount and last payment date of angsuran adalah sebagai berikut:
the installment payables are as follows:
Nilai Kontrak/
Angsuran Tahunan/
Tanggal Pembayaran Terakhir/
Contract Value Annual Installment Last Payment Date
Tanggal kontrak Contract dated 15 November 2006
November 15, 2006 1 April 2008
US$400.000
US$52.143
April 2014/April 2014
April 1, 2008 21 Januari 2009
US$626.000
US$134.000
Juni 2011/June 2011
US$937.003
US$71.834 tahun 1/year 1
Desember 2016/December 2016
January 21, 2009
US$112.881
berikutnya/thereafter
Desember 2016/December 2016
September 7, 2009
Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6% The effective interest rate ranged from 6% to sampai 7% per tahun.
7% per year.
Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, Based on the agreements between IDLK and kedua belah pihak setuju bahwa hak atas
TPI, both parties agreed that the titles of the mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai
machineries shall remain with TPI until the dengan seluruh pinjaman dilunasi untuk
payables are fully paid in order to prevent mencegah IDLK melakukan pengalihan atau
IDLK from transferring or selling such penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.
machineries to other parties.
Pada tanggal 30 April 2010, IDLK melakukan On April 30, 2010, IDLK terminated the pemutusan
contract for the purchase of a machinery tertanggal 11 April 2006 dengan TPI. Oleh
dated April 11, 2006 with TPI. Accordingly, karena itu, IDLK mengembalikan mesin
IDLK returned the machinery with net book dengan nilai buku sebesar Rp1.367 sebagai
value as of that date of Rp1,367 in settlement pelunasan sisa hutang terkait sebesar
of the related remaining liability amounting to US$150.000 atau senilai Rp1.367.
US$150,000 or equivalent to Rp1,367.
d. Hutang Sewa Pembiayaan
d. Finance Lease Liabilities
GS, MPI, MISP dan LPI, memiliki beberapa GS, MPI, MISP and LPI have several finance perjanjian sewa pembiayaan atas kendaraan
covering certain tertentu dari beberapa kreditor yang akan
lease
commitments
equipment from several berakhir pada beberapa tanggal antara tahun
transportation
creditors, which will expire in various dates 2011 sampai dengan 2012.
between 2011 and 2012.
20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK
Pemegang saham Perusahaan dan besarnya The Company’s shareholders and their respective kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2010 dan
share ownerships as of December 31, 2010 and 2009 adalah sebagai berikut:
2009 are as follows:
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Persentase
Total Shares
Kepemilikan/
Issued
Percentage of
Jumlah/
Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership
Amount
Name of Shareholders
CAB Holdings Limited, Seychelles
CAB Holdings Limited, Seychelles Ibrahim Risjad
Ibrahim Risjad Anthoni Salim
Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja
5 Taufik Wiraatmadja Fransiscus Welirang
1 Fransiscus Welirang Lain-lain (dengan kepemilikan
Others (with ownership interest
di bawah 5%) 4.381.227.350
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Persentase
Total Shares
Kepemilikan/
Issued
Percentage of
Jumlah/
Nama Pemegang Saham and Fully Paid Ownership
Amount
Name of Shareholders
CAB Holdings Limited, Seychelles
CAB Holdings Limited, Seychelles Ibrahim Risjad
Ibrahim Risjad Anthoni Salim
64 Anthoni Salim Taufik Wiraatmadja
5 Taufik Wiraatmadja Fransiscus Welirang
1 Fransiscus Welirang Lain-lain (dengan kepemilikan
Others (with ownership interest
di bawah 5%) 4.381.924.750
21. AGIO SAHAM
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 The balance of this account as of December 31, dan 2009 terdiri dari:
2010 and 2009 consists of:
Selisih antara jumlah nilai nominal dari saham baru yang diterbitkan pada
Difference between the total par value of tahun 2002, 2003 dan 2004 dalam
new shares issued in 2002, 2003 and 2004 rangka pelaksanaan ESOP
in connection with the implementation of tahap I, II dan III dengan hasil
phases I, II and III of the ESOP and yang diterima, ditambah beban
the related total proceeds received, kompensasi
plus compensation cost Selisih antara jumlah nilai nominal dari 305.200.000 saham baru yang diterbitkan dalam rangka
Difference between the total par value of Penerbitan Hak Memesan Efek
the 305,200,000 new shares issued Terlebih Dahulu pada tahun 1997
in connection with the First Rights dengan hasil penerimaan terkait
Issue in 1997 and the related (Catatan 1)
total proceeds received (Note 1)
21. AGIO SAHAM (lanjutan)
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Selisih antara jumlah nilai nominal dari 21.000.000 saham baru
Difference between the total par value of yang dijual kepada masyarakat
the 21,000,000 new shares offered pada tahun 1994 dengan hasil
to the public in 1994 and the related penerimaan terkait (Catatan 1)
total proceeds received (Note 1) Selisih antara jumlah nilai nominal dari 663.762.500 saham yang
Difference between the total par value of diperoleh kembali yang telah ditarik
the 663,762,500 treasury stock that kembali pada tahun 2008 dengan hasil
were redeemed in 2008 and the pertama yang diterima (Catatan 1)
proceeds at original issuance (Note 1) Selisih antara jumlah nilai perolehan dari
Difference between the total acquisition 251.837.500 saham yang diperoleh
cost of the 251,837,500 kembali dengan hasil
treasury stock and the related
penerimaan terkait (Catatan 1) 398.765
total proceeds received (Note 1)
Jumlah 1.497.733
Total
22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM
22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan During the Shareholders’ Annual General Meetings (RUPS) yang diadakan pada tanggal 21 Mei 2010
(AGMs) held on May 21, 2010 and May 15, 2009, dan 15 Mei 2009, yang masing-masing telah
which were covered by Notarial Deed No. 174 diaktakan dengan Akta Notaris No. 174 tertanggal
dated May 21, 2010 of Herdimansyah Chaidirsyah,
S.H. and Notarial Deed No. 47 dated May 26, 2009 Chaidirsyah, S.H. dan No. 47 tertanggal 26 Mei
21 Mei 2010 dari
Notaris Herdimansyah
of Benny Kristianto, S.H., respectively, the 2009 dari Notaris Benny Kristianto, S.H., para
shareholders approved the following, among pemegang saham menyetujui, antara lain:
others:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo
Additional appropriation of retained earnings laba yang telah ditentukan penggunaannya
i.
for general reserve amounting to Rp5,000 masing-masing sebesar Rp5.000 pada tahun
each in 2010 and 2009; and 2010 dan 2009, dan
ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp93,0
ii. The distribution of cash dividends amounting (angka penuh) per saham atau sejumlah
to Rp93.0 (full amount) per share or totaling Rp816.580 pada tahun 2010 dan Rp47,0
Rp816,580 in 2010 and Rp47.0 (full amount) (angka penuh) per saham atau sejumlah
per share or totaling Rp412,680 in 2009 which Rp412.680 pada tahun 2009 yang diambil dari
were taken from the Company’s consolidated masing-masing
net income in 2009 and 2008, respectively. Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008.
Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada The above cash dividends declared and approved tahun 2010 dan 2009 telah dibayar seluruhnya oleh
in 2010 and 2009 were fully paid by the Company Perusahaan masing-masing pada bulan Juli 2010
in July 2010 and 2009, respectively. dan 2009.
23. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF PERUSAHAAN
23. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK
SUBSIDARIES
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan Minority interests in net assets of Subsidiaries merupakan bagian pemegang saham minoritas
represent the share of minority shareholders in the atas aset bersih Anak Perusahaan yang sahamnya
net assets of the Subsidiaries that are not wholly- tidak seluruhnya
owned by the Company (Note 1). (Catatan 1).
Selama tahun 2010, jumlah dividen kas yang During 2010, the total cash dividends paid to dibayarkan kepada pemegang saham minoritas
minority shareholders by the non-wholly owned atas Anak Perusahaan yang sahamnya tidak
Subsidiaries amounted to Rp159,474 (2009: seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan masing-
Rp146,130).
masing sebesar Rp159.474 (2009: Rp146.130).
Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan Minority interests in net assets of Subsidiaries terutama
mainly represent those of ISHPL and subsidiaries perusahaannya
and ICBP and subsidiaries.
perusahaannya.
24. PENJUALAN BERSIH
24. NET SALES
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:
Pihak ketiga
Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.293.051
Related parties
Selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal During the years ended December 31, 2010 and
31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada transaksi 2009, there were no sales made to any single penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah
customer with a cumulative amount exceeding 10% penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan
of the consolidated net sales.
bersih konsolidasi.
Rincian penjualan dari kelompok produk utama The details of sales per main product groups are disajikan dalam informasi segmen (Catatan 34).
presented in the segment information (Note 34).
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Grup The nature of relationship and transactions of the dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
Group with related parties are explained in Notes 2 istimewa dijelaskan pada Catatan 2 dan 27.
and 27.
Transaksi penjualan antara Grup dengan pihak- The sales transactions of the Group with related pihak yang mempunyai hubungan istimewa
parties are made at agreed prices that are dilakukan dengan menggunakan harga yang
generally similar to sales prices to third parties disepakati yang secara umum sama dengan harga
(Note 27).
penjualan kepada pihak ketiga (Catatan 27).
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
25. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of goods sold are as follows: berikut:
Bahan baku yang digunakan
Raw materials used
Production expenses Jumlah Beban Produksi
Beban produksi 7.043.640
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Inventory Awal tahun
At beginning of year Akhir tahun (88.858) (73.667) At end of year Beban Pokok Produksi
Cost of Goods Manufactured
Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory Awal tahun
At beginning of year Pembelian
Purchases Akhir tahun (2.116.112) (1.826.389) At end of year
Beban Pokok Penjualan 25.932.908
Cost of Goods Sold
Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok There were no purchases made from any single dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10%
supplier with a cumulative amount exceeding 10% dari
of the consolidated net sales, except for wheat pembelian gandum dari Sojitz Asia Pte., Ltd.,
penjualan bersih
konsolidasi,
kecuali
purchases from Sojitz Asia Pte., Ltd., Singapore Singapura (Sojitz) untuk tahun yang berakhir pada
(Sojitz) during the years ended December 31, 2010 tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Jumlah
and 2009. Total purchases from Sojitz in 2010 and pembelian dari Sojitz pada tahun 2010 dan 2009
2009 represent 21.4% and 20.9%, respectively, of masing-masing sebesar 21,4% dan 20,9% dari
the consolidated net sales of the related years. penjualan bersih konsolidasi tahun terkait
26. BEBAN USAHA
26. OPERATING EXPENSES
Beban usaha terdiri dari: Operating expenses consist of:
Beban Penjualan Selling Expenses Pengangkutan dan penanganan
Freight and handling Iklan dan promosi
Advertising and promotions Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan
Salaries, wages and employee (Catatan 31)
benefits (Note 31) Biaya distribusi
Distribution expenses Sewa dan penyusutan
Rental and depreciation Barang rusak
Bad goods Perbaikan dan pemeliharaan
Repairs and maintenance Perjalanan dinas dan transportasi
Business travelling and transportation Pajak ekspor, administrasi ekspor,
Export tax, export administration, pajak lainnya dan perijinan
other tax and licences
26. BEBAN USAHA (lanjutan)
26. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Penjualan (lanjutan) Selling Expenses (continued) Perlengkapan kantor
Stationeries and office supplies Bahan bakar dan transportasi
Gasoline, diesel and transportation Utilitas
Utilities Telekomunikasi
Telecommunication Komisi
Commission Piutang ragu-ragu
Bad debts Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000) 105.368
(each below Rp10,000)
Jumlah Beban Penjualan 3.372.989
Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan
Salaries, wages and employee benefits (Catatan 31)
(Note 31) Jamuan, representasi dan direksi
170.055 Entertainment, representation and directors Sewa dan penyusutan
Rental and depreciation Tanggung jawab sosial perusahaan
Corporate social responsibility dan sumbangan
and donations Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan
Utilities, repairs and maintenance Pajak dan perijinan
Taxes and licenses Hubungan investor dan masyarakat
Investor and public relations Jasa tenaga ahli
Professional fees Perjalanan dinas dan transportasi
Business traveling and transportation Perlengkapan kantor
Stationery and office supplies Telekomunikasi
Telecommunication Bahan bakar dan transportasi
Gasoline, diesel and transportation Lain-lain (masing-masing
Others (below Rp10,000 each) Jumlah Beban Umum dan
di bawah Rp10.000) 94.094
Total General and Administrative
Jumlah Beban Usaha 5.741.141
Total Operating Expenses
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan In the normal course of business, the Group transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak
engages in trade and financial transactions with yang mempunyai hubungan istimewa tertentu. Sifat
certain related parties. The nature of relationships dari hubungan Grup dengan pihak-pihak yang
between the Group and such related parties are as mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
follows:
berikut:
i. NICI dan Nissinmas seluruhnya merupakan
i.
NICI and Nissinmas are both associated perusahaan asosiasi (Catatan 2). companies (Note 2).
ii. Seluruh pihak yang mempunyai hubungan
ii. All related parties other than those mentioned istimewa selain yang disebutkan dalam butir (i)
in item (i) above are affiliated with the Group di atas, mempunyai hubungan afiliasi dengan
either through direct or indirect and/or common Grup melalui kepemilikan
share ownership, particularly with the Salim langsung maupun tidak langsung dan/atau
baik secara
family, or common management. kepemilikan yang sama, terutama dengan keluarga Salim, atau melalui manajemen yang sama.
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
(continued)
Transaksi-transaksi dan akun-akun yang signifikan The significant transactions and account balances dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
with related parties are as follows: istimewa adalah sebagai berikut:
a. Grup menjual barang jadi kepada pihak-pihak
a. The Group sells finished goods to certain yang mempunyai hubungan istimewa tertentu.
related parties. Sales to related parties Penjualan
accounted for about 3.37% of the consolidated mempunyai
net sales for the year ended December 31, sebesar
2010 (2009: 2.61%). The outstanding balances konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir
of the related trade receivables arising from pada tanggal 31 Desember 2010 (2009:
these sale transactions as of December 31, 2,61%).
2010, which totaled Rp154,506 (2009:
31 Desember 2010 yang timbul dari transaksi Rp112,650), are presented as “Accounts penjualan
Receivable Trade - Related Parties” in the Rp112.650), disajikan sebagai “Piutang Usaha
consolidated balance sheets (Note 5). - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 5).
b. The Group purchases raw materials from yang mempunyai hubungan istimewa tertentu.
b. Grup membeli bahan baku dari pihak-pihak
certain related parties. Purchases from related Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai
parties accounted for about 3.72% of the hubungan istimewa adalah sebesar 3,72%
consolidated total purchases for the year dari seluruh pembelian konsolidasi untuk
ended December 31, 2010 (2009: 3.18%). tahun
The outstanding balances of the related trade
arising from these purchase hutang pada tanggal 31 Desember 2010 yang
31 Desember 2010 (2009: 3,18%). Saldo
payables
transactions as of December 31, 2010 which timbul dari transaksi pembelian ini sebesar
totaled Rp120,489 (2009: Rp82,604), are Rp120.489
presented as “Accounts Payable Trade - sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang
(2009: Rp82.604),
disajikan
Related Parties” in the consolidated balance Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca
sheets (Note 16).
konsolidasi (Catatan 16).
c. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan
c. The Group provides loans to officers and dan pegawai dengan kriteria dan syarat
employees subject to certain criteria and terms tertentu, sesuai dengan jenjang kepegawaian.
depending on the level of the officer/employee. Pinjaman karyawan dan pegawai ini dilunasi
These loans to officers and employees are dengan cara
collected through salary deductions. The terhutang disajikan sebagai bagian dari
outstanding loans are presented as part of “Piutang Bukan Usaha -
“Accounts Receivable Non-trade - Related Mempunyai Hubungan Istimewa” (bagian yang
Pihak yang
Parties” (for the current portion) (Note 6) and jatuh tempo dalam waktu satu tahun) (Catatan
“Other Non-current Assets” (for the long-term
6) dan “Aset Tidak Lancar Lainnya” (bagian portion) in the consolidated balance sheets. jangka panjang) pada neraca konsolidasi.
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
(continued)
d. SIMP menyewa tanah di mana pabrik dan
d. SIMP rents the land where its factory and gedung kantornya berlokasi berdasarkan
office buildings are situated under an existing perjanjian sewa dengan PT Adithya Suramitra
arrangement with PT Adithya (Adithya). Jumlah amortisasi sewa yang telah
leasing
Suramitra (Adithya). The total amortizations of dibayar dimuka oleh SIMP dengan perjanjian
the rental prepayment from SIMP under the sewa tersebut sejumlah Rp549 untuk tahun-
said operating lease arrangement for the year tahun
ended December 31, 2010 amounted to
31 Desember 2010 (2009: Rp549), yang Rp549 (2009: Rp549), which is presented as disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum
part of “General and Administrative Expenses” dan Administrasi” pada laporan laba rugi
in the consolidated statements of income. On konsolidasi. Sedangkan, saldo yang belum
the other hand, the unamortized balances of diamortisasi atas sewa yang telah dibayar di
the related prepaid rental amounted to muka pada tanggal 31 Desember 2010 adalah
Rp2,982 as of December 31, 2010 (2009: sebesar Rp2.982 (2009: Rp3.531), yang
Rp3,531), which is presented as part of “Other disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak
Assets” account in the Lancar Lainnya” pada neraca konsolidasi.
Non-current
consolidated balance sheets.
e. SIMP and its Subsidiaries utilized pump menggunakan jasa pompa dari PT Sarana
e. SIMP dan
Anak
Perusahaannya
services from PT Sarana Tempa Perkasa. The Tempa Perkasa. Beban atas jasa pompa
related pump service expenses incurred untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
arising from such services for the years ended
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp4.509 December 31, 2010 totaled 4,509 (2009: (2009: Rp4.209) serta disajikan sebagai
Rp4,209), which is presented as part of bagian dari akun “Beban Usaha - Penjualan”
“Operating Expenses - Selling” account in the pada laporan laba rugi konsolidasi. Saldo
consolidated statements of income. The hutang usaha yang timbul dari transaksi ini
arising from these disajikan sebagai bagian dari “Hutang Usaha -
related
payables
transactions are presented as part of Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”
“Accounts Payable - Related Parties” in the pada neraca konsolidasi.
consolidated balance sheets.
f. Grup menyewa fasilitas VSAT dari PT Rintis
f. The Group lease VSAT facilities from Sejahtera (Rintis) untuk tujuan komunikasi
PT Rintis Sejahtera (Rintis) for communication antara kantor pusat dan cabang/pabrik. Pada
purposes between the head office and bulan April 2009, Rintis telah mengalihkan jasa
branches/factories. In April 2009, Rintis layanan telekomunikasi kepada PT Primacom
transferred its telecommunication services to Interbuana
PT Primacom Interbuana (“PI”), an affiliated perusahaan afiliasi Rintis. Jumlah beban yang
company of Rintis. Total expenses incurred in terjadi sehubungan dengan transaksi sewa
connection with the said operating lease operasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada
transactions for the year ended December 31, tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
2010 amounted to Rp9,896 (2009: Rp9,914). Rp9.896 (2009: Rp9.914).
g. Grup membeli kendaraan dan suku cadang
purchased transportation dari PT Indomobil Prima Niaga dan PT Hino
g. The
Group
equipment and spare parts from PT Indomobil Motor Sales untuk tahun-tahun yang berakhir
Prima Niaga and PT Hino Motor Sales for the pada tanggal 31 Desember 2010 sejumlah
year ended December 31, 2010 totaling Rp94.077 (2009: Rp59.340).
Rp94,077 (2009: Rp59,340).
h. MCP dan Anak Perusahaannya memperoleh
h. MCP and its Subsidiaries obtained rental jasa sewa alat-alat berat dan ruang kantor dari
services for heavy equipment and office space PT Rimba Mutiara Kusuma. Biaya sewa yang
from PT Rimba Mutiara Kusuma. The related terkait untuk tahun-tahun yang berakhir pada
for the year ended tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
rental
expense
December 31, 2010 amounted to Rp2,764 Rp2.764 (2009: Rp5.404).
(2009: Rp5,404).
27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
(continued)
i. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu
The Company and certain Subsidiaries have memiliki perjanjian manajemen dan perjanjian
i.
management and other agreements with lainnya dengan pihak yang mempunyai
certain related parties. See Note 28 for details hubungan istimewa tertentu. Lihat Catatan 28
of the said agreements. untuk rincian perjanjian-perjanjian tersebut.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,
KOMITMEN-
AND CONTINGENCIES
a. Perusahaan dan satu Anak Perusahaan
a. The Company and a Subsidiary have technical mempunyai perjanjian-perjanjian jasa teknik
services agreements with Pinehill Arabia Food dengan Pinehill Arabia Food Limited, Saudi
Limited, Saudi Arabia (Pinehill), Dufil Prima Arabia (Pinehill), Dufil Prima Foods Plc,
Foods Plc, Nigeria (Dufil Prima), Salim Nigeria (Dufil Prima), Salim Wazaran Brinjikji
Wazaran Brinjikji Company, Syria (SAWAB) Company, Syria (SAWAB) dan Salim Wazaran
and Salim Wazaran Abu Elata Co., Egypt Abu Elata Co., Mesir (SAWATA). Berdasarkan
(SAWATA). Based on these agreements, the perjanjian-perjanjian ini, Perusahaan setuju
to provide technical untuk
Company agreed
assistance, administration and management administrasi dan jasa manajemen kepada
services to these related parties. In addition, pihak-pihak yang
the Company also grants exclusive licenses to istimewa
mempunyai hubungan
Dufil Prima and Pinehill and non-exclusive Perusahaan memberikan exclusive license
licenses to SAWAB and SAWATA to use the kepada Dufil Prima dan Pinehill dan non-
“Indomie” brand in their respective certain exclusive license kepada SAWAB dan
territories. Besides, the Company also grants SAWATA untuk menggunakan merk “Indomie”
exclusive licenses to Pinehill to use “Pop Mie” di wilayah tertentu. Selain itu, Perusahaan juga
and “Supermie” brands in its certain territories. memberikan exclusive license kepada Pinehill
Moreover, in connection with the joint venture untuk menggunakan merk “Pop Mie” dan
agreement between the Company and “Supermie” di wilayah negara tertentu.
Nestle S.A., the Company also granted NICI Selanjutnya, sehubungan dengan perjanjian
the non-exclusive license to use its “Indofood”, joint venture antara Perusahaan dengan
“Piring Lombok” and other trademarks. Nestle S.A., Perusahaan juga memberikan non-exclusive license kepada NICI untuk menggunakan merk dagang “Indofood”, “Piring Lombok” dan beberapa merek dagang lainnya.
Sebagai imbalannya,
As compensation, the total fees earned by the diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan
pendapatan
yang
Company and the said Subsidiary arising from tersebut yang berasal dari perjanjian-perjanjian
these agreements for the year ended ini untuk tahun-tahun yang berakhir pada
December 31, 2010 amounted to Rp113,411 tanggal
(2009: Rp100,238), which is presented as part Rp113.411 (2009: Rp100.238), yang disajikan
of “Other Income (Charges) - Others” in the sebagai bagian dari “Penghasilan (Beban)
consolidated statements of income. The Lain-lain - Lain-lain” pada laporan laba rugi
outstanding balances of receivables arising konsolidasi. Saldo piutang yang timbul dari
from these transactions are presented as part transaksi tersebut disajikan sebagai bagian
of “Accounts Receivable Non - Trade - dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang
Related Parties” in the consolidated balance Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca
sheets (Note 6).
konsolidasi (Catatan 6).
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,
KOMITMEN-
AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)
b. Grup mempunyai
b. The Group had insurance policies obtained diperoleh dari PT Asuransi Central Asia (ACA)
polis asuransi
yang
from PT Asuransi Central Asia (ACA) and dan PT Indosurance Broker Utama (IBU) yang
PT Indosurance Broker Utama (IBU) covering meliputi asuransi untuk sebagian persediaan,
portions of its inventories, plantations, fixed tanaman perkebunan, aset tetap, dan kargo
assets and marine cargo, among others, with laut, antara lain, dengan nilai keseluruhan
insurance coverage as of pertanggungan
December 31, 2010 of Rp23,085,598 (2009:
31 Desember 2010 sebesar Rp23.085.598
Rp22,123,632).
(2009: Rp22.123.632).
Beban asuransi yang terkait untuk tahun- The related insurance expense incurred for the tahun
year ended December 31, 2010 amounted to
31 Desember 2010 sebesar Rp 31.629 (2009: Rp31,629 (2009: Rp31,177). On the other Rp31.177). Di lain pihak, saldo yang belum
hand, the unamortized balance of the related diamortisasi
premiums as of asuransi dibayar dimuka pada tanggal
sehubungan
dengan premi
prepaid
insurance
December 31, 2010 amounted to Rp3,575
31 Desember 2010 sebesar Rp3.575 (2009: (2009: Rp3,500), is presented as part of Rp3.500), yang disajikan sebagai bagian dari
“Prepaid Expenses and Other Current Assets” “Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar
in the consolidated balance sheets. Lainnya” pada neraca konsolidasi.
c. SIMP mengadakan
c. SIMP entered into future commodity contracts berjangka dengan beberapa perusahaan lokal
kontrak
komoditas
with several local and foreign entities, which dan asing, yang terutama ditujukan untuk
are primarily intended to manage its exposures mengelola risiko kerugian yang timbul dari
on the risks of losses arising from the fluktuasi
fluctuations in prices of the commodities that diperdagangkan
SIMP is trading. The said future commodity komoditas berjangka tersebut tidak memenuhi
contracts do not qualify and therefore are not persyaratan dan oleh karena itu tidak
designated as effective hedges for accounting dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif
purposes.
untuk tujuan akuntansi.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009, there are tidak ada kontrak yang masih berlaku. Di lain
no outstanding/open contracts. On the other pihak, jumlah bersih atas keseluruhan piutang
hand, the aggregate balances of the related dan hutang yang timbul dari penyelesaian
outstanding net receivables and payables kontrak pada tanggal 31 Desember 2010
arising from the settlement of the closed masing-masing
contracts as of December 31, 2010 amounted Rp85.003 (2009: masing-masing Rp104.643
to Rp85,175 and Rp85,003, respectively dan Rp97.611), disajikan sebagai bagian dari
Rp104,643 and Rp97,611, “Piutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga, bersih”
respectively), which are presented as part of dan “Hutang Bukan Usaha - Pihak Ketiga”
“Other Receivables - Third Parties - net” and pada neraca konsolidasi. “Accounts Payables Non-trade - Third Parties”, respectively, in the consolidated balance sheets.
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,
KOMITMEN-
AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)
d. Pada tahun 2010 dan 2009, RAP dan MSA
d. In 2010 and 2009, each of RAP and MSA masing-masing secara terpisah memiliki
entered into construction perjanjian konstruksi dengan PT Mindo-Tech,
separately
agreements with PT Mindo-Tech, whereby the untuk membangun pabrik kelapa sawit dengan
latter is committed to construct oil palm mills kapasitas olah masing-masing sebesar 40
each with a processing capacity of 40 metric metrik ton TBS per jam (yang dapat
tonnes of FFB per hour (which can be ditingkatkan menjadi 80 metrik ton TBS per
increased into 80 metric tonnes of FFB per jam), di propinsi Kalimantan Barat dan
hour), and located at the provinces of West Sumatera Selatan, dengan nilai kontrak
Kalimantan and South Sumatera, respectively, masing-masing
for contract values of Rp31,230 and US$4.651.500,
and Rp55,120 and US$4.872.000.
US$4,872,000, respectively.
e. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
e. As of December 31, 2010 and 2009, LSIP has LSIP memiliki komitmen penjualan untuk
sales commitments to deliver rubber, cocoa, menyerahkan karet, kakao, CPO dan inti
CPO and palm kernel of approximately 30,518 kelapa sawit masing-masing sebanyak 30.518
tonnes (2009: 30,819 tonnes), to local and ton (2009: 30.819 ton) kepada pelanggan lokal
overseas customers.
dan luar negeri.
f. Pada tahun
f. In 2007, LSIP transferred the process to pelaksanaan akuisisi lahan-lahan perkebunan
acquire certain plantation lands from the tertentu dari perantara perorangan kepada
individual intermediaries to PT Dwi Reksa PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), Anak
Usaha Perkasa (“DRUP”), a former subsidiary Perusahaan LSIP yang telah dijual pada bulan
of LSIP which was disposed in October 2006. Oktober 2006. Untuk itu, LSIP kemudian
For that purpose, LSIP subsequently made menerbitkan dua wesel bayar dengan nilai
cash advances in the form of two notes total Rp135.240 sebagai uang muka kepada
payables totaling Rp135,240 to DRUP, which DRUP yang telah ditunjuk untuk membantu
was appointed to facilitate and manage the dan mengelola akusisi lahan yang berlokasi di
acquisitions of lands located in South propinsi
Sumatera and the transfers of the land titles of penyerahterimaan kepemilikan atas lahan-
ownership to LSIP.
lahan tersebut kepada LSIP.
Pada bulan Desember 2009, telah terjadi In December 2009, a portion of the said penyelesaian atas sebagian uang muka
advances were settled through the transfer of melalui penyerahan aset senilai Rp25.057.
asset valued at Rp25,057. Further, in April Selanjutnya pada bulan April 2010, sebagian
2010, there was a portion of the said advances uang muka diselesaikan secara tunai sebesar
settled by cash payment amounting to Rp5.234. Saldo uang muka pada tanggal
Rp5,234. The outstanding advances as of
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp60.949 December 31, 2010 amounting to Rp60,949 (2009: Rp66.183) setelah dikurangi penyisihan
(2009: Rp66,183) net of provision for untuk nilai tidak terpulihkan sebesar Rp44.000
advances amounting to yang disajikan sebagai bagian dari akun “Aset
unrecoverable
Rp44,000, was presented as part of “Other Tidak
Assets” account in the konsolidasi dan akan dikapitalisasi ke akun
consolidated balance sheets, and will be “Aset Tetap” dan “Tanaman Perkebunan” pada
capitalized to the “Fixed Assets” and saat proses perolehan HGU dari lahan-lahan
“Plantations” accounts when the process of tersebut
obtaining the HGU is completed. Based on a penelaahan terhadap kondisi uang muka pada
review of the condition of the advances at the akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa
end of year, the management believes that the penyisihan tersebut cukup untuk menutup
provision is sufficient to cover possible losses kemungkinan
from unrecoverable advances. terpulihkannya uang muka tersebut.
kerugian
atas
tidak
28. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
28. PERJANJIAN-PERJANJIAN,
KOMITMEN-
AND CONTINGENCIES (continued) (lanjutan)
g. Berdasarkan perjanjian pinjaman pada tanggal
g. Based on the loan agreements’ dated May 7
7 Mei dan 31 Agustus 2010, Perusahaan and August 31, 2010, the Company granted memberikan fasilitas pinjaman modal kerja
NICI a working capital loan facilities totaling kepada
Rp10,500 and Rp5,000, respectively. The Rp10.500 dan Rp 5.000. Pinjaman tersebut
loans bear interest at 9.50% per year. An dikenakan suku bunga sebesar 9,50% per
additional default interest of 2.00% will be tahun dan tambahan bunga sebesar 2,00%
charged in the event that NICI fails to make apabila
payment on the due date of any sum due. The terhutang pada tanggal jatuh tempo. Pinjaman
NICI gagal
membayar
jumlah
loans are payable in full one year from the ini akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
date of the agreement. As of December 31, terhitung sejak tanggal perjanjian pinjaman.
2010, the total outstanding loans amounting to Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo
Rp15,500 are presented as part of “Accounts terhutang dari pinjaman ini adalah sebesar
Receivable Non-trade - Related Parties” in the Rp15.500 dan disajikan sebagai bagian dari
consolidated balance sheets. “Piutang Bukan Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.
h. Pada tanggal 15 Juni 2010, ICBP mengadakan
h. On June 15, 2010, ICBP entered into a supply perjanjian supply dengan PT Fast Food
agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk Indonesia
(FFI) whereby ICBP will provide, supply and menyediakan, memasok dan menyerahkan
deliver biscuit and syrup products to FFI at the kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan
agreed prices. The said agreement will expire harga yang disepakati. Perjanjian tersebut
on December 31, 2013 and can be extended akan berakhir pada tanggal 31 Desember
by mutual agreement of both parties. 2013 dan dapat
diperpanjang dengan
persetujuan kedua belah pihak.
29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan aset dan kewajiban The following table sets out the Group’s financial keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2010.
assets and liabilities as of December 31, 2010.
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values
Aset Keuangan Financial Assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Accounts receivable - trade Piutang bukan usaha
Accounts receivable - non - trade Piutang jangka panjang
Long-term receivables Tersedia untuk dijual
Available for sale
Investasi jangka pendek 461.725
Short-term investments
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Kewajiban yang dicatat sebesar nilai wajar Liabilities at atau biaya perolehan yang diamortisasi
fair value or amortized cost Hutang bank jangka pendek dan cerukan
Short-term bank loans and overdrafts Hutang trust receipts
Trust receipts payable Hutang usaha
Accounts payable - trade
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (lanjutan)
29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(continued)
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/ Carrying Values Fair Values
Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Hutang bukan usaha
Accounts payable - non-trade Beban yang masih harus dibayar
Accrued expenses Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Long-term debts - current portion Hutang jangka panjang - bagian jangka panjang
Long-term debts - long-term portion
Kewajiban tidak lancar lainnya 131.541
Other non-current liabilities
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana Fair value is defined as the amount at which the instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
instrument could be exchanged in a current transaksi jangka pendek antara pihak yang
transaction between knowledgeable willing parties berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
in an arm's-length transaction, other than in a memadai melalui suatu transaksi yang wajar,
forced or liquidation sale. Fair values are obtained selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
from quoted market prices, discounted cash flow likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga
models and option pricing models as appropriate. pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.
presented in the neraca konsolidasi dicatat sebesar nilai wajar atau
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
Financial
instruments
consolidated balance sheet are carried at the fair biaya perolehan diamortisasi, selain itu, disajikan
value or amortized cost, otherwise, they are dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut
presented at carrying values as either these are mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak
reasonable approximation of fair values or their fair dapat diukur secara handal. Metode-metode dan
values cannot be reliably measured. The following asumsi-asumsi dibawah ini digunakan untuk
methods and assumptions are used to estimate mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing
the fair value of each class of financial kelas instrumen keuangan:
instruments:
a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai
a. Financial instruments carried at fair value or wajar atau biaya perolehan diamortisasi
amortized cost
Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai Short-term investments are carried at fair value wajar mengacu pada harga kuotasi yang
using the quoted prices published in the active dipublikasikan pada pasar aktif. Piutang
market. Plasma receivables and long-term plasma dan piutang jangka panjang kepada
loans to employees are carried at amortized karyawan dicatat sebesar biaya perolehan
cost using the effective interest rate method yang diamortisasi menggunakan metode suku
and the discount rates used are the market bunga efektif dan tingkat diskonto yang
lending rate at the initial digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar
incremental
recognition for similar types of lending. pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.
Hutang obligasi dan Sukuk Ijarah disajikan The bonds and Sukuk Ijarah payables are dalam biaya perolehan diamortisasi dengan
carried at amortized costs using the effective menggunakan metode suku bunga efektif.
interest rate method. Amortized cost is Biaya perolehan diamortisasi ditentukan
calculated by taking into account any discount dengan memperhitungkan diskonto atau premi
or premium on acquisition and fees or costs atas perolehan dan komisi atau biaya yang
that are integral part of the effective interest merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
rate.
bunga efektif.
29. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (lanjutan)
29. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(continued)
b. Financial instruments with carrying amounts yang mendekati nilai wajarnya
b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat
that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat Management has determined that the carrying untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan
values of cash and cash equivalents, current piutang lancar lain-lain, hutang usaha dan
trade and other receivables, current trade and hutang lancar lain-lain, hutang bank jangka
other payables, short-term bank loans and pendek dan cerukan, hutang trust receipts,
overdrafts, trust receipts payable, and accrued dan beban yang masih harus dibayar
expenses approximate their fair values due to mendekati nilai wajarnya karena bersifat
their short-term nature. The carrying values of jangka pendek. Jumlah tercatat dari hutang
long-term loans and borrowings with floating jangka panjang dan pinjaman jangka panjang
interest rates approximate their fair values as dengan suku bunga mengambang mendekati
they are re-priced frequently. nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
c. Financial instruments carried at amounts other nilai wajar
c. Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain
than fair values
Investasi dalam saham biasa yang tidak Investments in other unquoted ordinary shares memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan
representing equity ownership interest of below saham di bawah 20% dicatat pada biaya
20% are carried at cost as their fair values perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat
cannot be reliably measured. diukur secara handal.
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES
Kewajiban keuangan utama Grup meliputi hutang The Group’s principal financial liabilities comprise jangka pendek dan jangka panjang, hutang usaha
short-term and long-term loans, trade and other dan lain-lain dan biaya masih harus dibayar.
payables and accrued expenses. These financial Tujuan utama dari kewajiban keuangan ini adalah
liabilities are to raise funds or arise directly from untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup.
the Group’s operations. The Group also has Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan
various financial assets such as trade receivables seperti piutang usaha serta kas dan setara kas,
and cash and cash equivalents, which arise yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
directly from its operations.
Grup mempunyai kontrak komoditas berjangka The Group has future commodity contracts with dengan beberapa entitas asing, yang terutama
several foreign entities, the purpose of which are bertujuan untuk lindung nilai (hedging) atas risiko
primarily to hedge its exposures on risks of losses kerugian yang timbul dari fluktuasi harga
arising from the fluctuations in the prices of the komoditas yang diproduksi dan dijual oleh Grup.
commodities that are produced and traded by the Group.
During the years ended December 31, 2010 and tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
Selama tahun-tahun
2009, the Group’s policy is that no hedging in kebijakan Grup adalah untuk tidak melakukan
financial instruments shall be undertaken. lindung nilai atas instrumen keuangannya.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup The main risks arising from the Group’s financial adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko
instruments are interest rate risk, foreign currency harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
risk, commodity price risk, credit risk and liquidity Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk
risk. The Directors review and agree the policies mengelola masing-masing risiko tersebut yang
for managing each of these risks, which are dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
described in more details as follows:
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga Grup terutama timbul dari The Group’s interest rate risk mainly arises from pinjaman untuk modal kerja dan investasi.
loans for working capital and investment purposes.
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan lindung Currently, the Group does not have a formal nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman
hedging policy for interest rate exposures. For modal kerja dan investasi, Grup mengelola risiko
working capital and investment loans, the Group suku bunga dengan mengalihkannya kepada para
may seek to mitigate its interest rate risk by pelanggan.
passing it on to its customers.
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Grup adalah Rupiah. Grup The Group’s reporting currency is the Rupiah. The menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing
Group faces foreign exchange risk as its karena pinjaman, penjualan ekspor dan biaya
borrowings, export sales and the costs of certain beberapa pembelian utamanya dalammata uang
key purchases are either denominated in the Dolar Amerika Serikat atau harga yang secara
United States Dollars or whose price is significantly signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan
influenced by their benchmark price movements in harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar
foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
the international markets. To the extent that the Apabila pendapatan dan pembelian Grup di dalam
revenue and purchases of the Group are mata uang selain Rupiah, dan tidak seimbang
denominated in currencies other than Rupiah, and dalam hal kuantum dan/atau pemilihan waktu,
are not evenly matched in terms of quantum and/or Grup harus menghadapi risiko mata uang asing.
timing, the Group has exposure to foreign currency risk.
Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai The Group does not have any formal hedging yang formal untuk laju pertukaran mata uang
policy for foreign exchange exposure. However, in asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang
relation to the matters discussed in the preceding telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi
paragraph, the fluctuations in the exchange rates nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan
between the Rupiah and US Dollar provide some lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Grup.
degree of natural hedge for the Group’s foreign exchange exposure.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari The Group is exposed to credit risk arising from kredit yang diberikan kepada pelanggan dan
the credit granted to its customers and plasma petani plasma. Grup menerapkan kebijakan untuk
farmers. The Group has policies in place to ensure memastikan penjualan produk hanya dilakukan
that sales of products are made only to kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan
creditworthy customers with proven track record or terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Grup
good credit history. Group requires that all mengharuskan semua pelanggan yang akan
customers who wish to trade on credit are subject melakukan pembelian secara kredit melalui
to credit verification procedures. For export sales, prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor,
the Group requires cash against the presentation Grup mengharuskan pembayaran pada saat
of documents of title.
penyerahan dokumen kepemilikan.
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Untuk penjualan dalam negeri, Grup memberikan For domestic sales, the Group may grant its jangka waktu kredit sampai dengan 30 - 45 hari
customers credit terms up to 30 - 45 days from the dari faktur yang diterbitkan. Grup menerapkan
issuance of invoice. The Group has policies that kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu,
limit the amount of credit exposure to any particular seperti
customer, such as requiring sub-distributors to memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan,
provide bank guarantees. In addition, receivable saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk
balances are monitored on an ongoing basis to mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
reduce the Group's exposure to bad debts. tertagih.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan When a customer fails to make payment within the pembayaran dalam jangka waktu yang telah
credit term granted, the Group will contact the diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan
customer to act on the overdue receivables. If the untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat
customer does not settle the overdue receivable jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang
within a reasonable time, the Group will proceed to yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang
commence legal proceedings. Depending on the telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti
Group's assessment, specific provisions may be melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian
made if the debt is deemed uncollectible. To Grup, penyisihan khusus mungkin dibuat jika
mitigate credit risk, the Group will cease the supply hutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan
of all products to the customer in the event of late risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran
payment and/or default.
semua produk kepada pelanggan sebagai akibat akibat gagal bayar.
Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang Plasma receivables represent costs incurred for dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan
plasma plantation development which include costs plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai
for plasma plantations funded by the banks and oleh bank dan yang sementara dibiayai sendiri oleh
temporarily self funded by the Subsidiaries awaiting Anak-anak Perusahaan menunggu pendanaan dari
banks’ funding.
bank.
Piutang plasma juga merupakan termasuk Plasma receivables also include advances to pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta
plasma farmers for topping up loan installment to sarana produksi pertanian lainnya kepada petani
the banks, advances for fertilizers and other plasma. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke
agriculture supplies. These advances shall be petani plasma dan jaminan berupa bukti
reimbursed by the plasma farmers and the kepemilikan tanah perkebunan plasma akan
collateral in form of titles of ownership of the dikembalikan kepada petani plasma setelah
plasma plantations will be handed over to the piutang plasma dilunasi sepenuhnya.
plasma farmers once the plasma receivables have been fully repaid.
Grup melalui pola kemitraan juga memberikan The Group through partnership scheme also bantuan teknis kepada petani plasma untuk
provides technical assistance to the plasma mempertahankan produktivitas perkebunan plasma
farmers to maintain the productivity of plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk
plantations as part of the Group’s strategy to mempererat hubungan dengan petani plasma yang
strengthen relationship with plasma farmers which diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan
is expected to improve the repayments of plasma piutang plasma.
receivables.
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN
AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
Credit risk (continued)
Pada tanggal neraca, eksposur maksimum Grup At the balance sheet date, the Group’s maximum terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat
exposure to credit risk is represented by the masing-masing kategori dari aset keuangan yang
carrying amount of each class of financial assets disajikan pada neraca.
presented in the balance sheets.
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena The Group has no concentration of credit risk as its piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.
trade receivables relate to large number of ultimate customers.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Grup mengelola
The Group manages its liquidity profile to be able membiayai belanja modal dan melunasi hutang
to finance its capital expenditure and service its yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas
maturing debts by maintaining sufficient cash and dan surat berharga dan ketersediaan pendanaan
marketable securities, and the availability of melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang
funding through an adequate amount of committed memadai.
credit facilities.
Grup secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas The Group regularly evaluates its projected and dan arus kas aktual dan terus menerus memantau
actual cash flow information and continuously kondisi
assesses conditions in the financial markets for penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup hutang
pasar keuangan
untuk
inisiatif
opportunities to pursue fund-raising initiatives, dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar
including bank loans and borrowings and equity modal.
market issues.
Risiko harga komoditas
Commodity price risk
Grup menghadapi risiko harga komoditas sebagai The Group is exposed to commodity price risk due akibat beberapa faktor, antara lain cuaca,
to certain factors such as weather, government kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan
policy, level of demand and supply in the market, penawaran pasar, dan lingkungan ekonomi global.
and the global economic environment. Such Risiko tersebut terutama timbul dari pembelian
exposures mainly arise from its purchases of the bahan baku utama seperti gandum dan minyak
major raw materials such as wheat and crude kelapa sawit (MKS), dimana marjin laba atas
palm oil (CPO), where the profit margin on the penjualan barang jadi terkait dapat terpengaruh jika
sale of the related finished products may be biaya
affected if the cost increases and the Group is mengalihkannya kepada pelanggannya. Selain itu,
unable to pass such cost increases to its Grup juga terkena dampak dari fluktuasi harga jual
customers. In addition, the Group is also exposed produk minyak kelapa dan harga beli kopra (yang
to fluctuations in the selling price of its merupakan bahan baku dalam produksi minyak
manufactured CNO and the purchase price of kelapa).
copra (being the raw materials used in the production of CNO).
Kebijakan Grup untuk menekan risiko yang berasal The Group’s policy is to minimize the risks arising dari
from the fluctuations in the commodity prices by meningkatkan swasembada MKS dalam proses
fluktuasi harga
komoditas
adalah
increasing its self-sufficiency in the supply of CPO penyulingan dan mengawasi tingkat optimal
for the refinery operation and maintaining the persediaan
optimum inventory level of wheat for a continous berkelanjutan.
production. To the extent it is unable to do so it melakukannya, Grup dapat meminimalisasi risiko
may minimize such risks through forward tersebut melalui kontrak berjangka (forward
contracts. In addition, the Group may seek to contract). Selain itu, Grup juga berusaha
mitigate its risks by passing on the price increases mengurangi
to its customers.
mengalihkan kenaikan
harga
kepada
pelanggannya.
31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN
31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
ENTITLEMENT BENEFITS
a. Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2,
a. As mentioned in Note 2, the Group has fully Grup telah mencatat estimasi kewajiban untuk
provided for the estimated liabilities for imbalan kerja karyawan sehubungan dengan
employee benefits in accordance with the Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang
requirements of Labor Law No. 13, Year 2003 Ketenagakerjaan (“UUK”), dan PSAK No. 24
(the “Labor Law”), and the provisions of SFAS (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”.
No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam Employee benefits liabilities recognized in the neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
consolidated balance sheets are as follows:
Present value of obligations Kerugian aktuarial yang belum diakui - bersih
Nilai kini kewajiban
Unrecognized actuarial losses - net
Biaya jasa lalu yang belum diakui (338.512) (587.390)
Unrecognized past service costs
Analisis mutasi saldo estimasi kewajiban An analysis of the movements in the balance imbalan kerja kepada karyawan adalah
of estimated liabilities for employee benefits is sebagai berikut:
as follows:
Balance at beginning of year Penyesuaian saldo awal tahun
Saldo awal tahun
Adjustment for beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan
Provisions during the year Pembayaran selama tahun berjalan (95.453) (76.241) Payments during the year
Saldo akhir tahun 1.606.413
Balance at end of year
Imbalan kerja yang dibebankan pada operasi The details of related costs of employee adalah sebagai berikut:
benefits charged to operations are as follows:
Current service cost Kewajiban beban bunga
Beban jasa kini
Interest on obligations Amortisasi biaya jasa masa lalu
Amortization of past service cost Amortisasi laba/rugi aktuaria bersih
Actuarial gain/losses-net Laba/rugi atas penghentian
Gains/losses on curtailments and dan penyelesaian
settlements
Lain-lain (6.439) 5.395
Others
Bersih 442.004
Net
31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN (lanjutan)
31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
ENTITLEMENT BENEFITS (continued)
Penyisihan imbalan kerja karyawan tersebut di The above-mentioned provision for employee atas berdasarkan penilaian aktuaria yang
benefits are prepared by independent firms of dilakukan
actuaries based on the actuarial calculations independent yang menggunakan metode
using the projected unit of credit method. The projected unit of credit. Asumsi dasar yang
key assumptions used for the said actuarial digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut
calculations in 2010 and 2009 are as follows, pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai
among others:
berikut, antara lain:
Suku bunga diskonsto :
9% per tahun pada tahun 2010 (2009: 11%)/
Discount Rate
9% per annum in 2010 (2009: 11%)
Tingkat kenaikan gaji :
9% per tahun pada tahun 2010 (2009: 10%)/
Salary incremental rate
9% per annum in 2010 (2009: 10%)
Tingkat mortalitas
Mortality rate Usia pensiun
Tabel Mortalita Indonesia’99/Tabel MortaIita Indonesia’99
55 tahun/55 years
Retirement age
b. Divisi Bogasari
b. The Company’s Bogasari Division has defined menyelenggarakan program pensiun manfaat
Perusahaan
benefit and defined contribution retirement pasti dan iuran pasti yang mencakup pensiun
covering substantially all of its seluruh karyawan dan pekerjanya yang
plans
qualified employees and workers. memenuhi syarat.
Bogasari Division’s defined Divisi Bogasari, beban manfaat pensiun yang
Berdasarkan program pensiun iuran pasti
Under the
contribution retirement plan, the cost of dibebankan pada operasi untuk tahun-tahun
retirement benefits charged to operations for yang berakhir pada tanggal 31 Desember
the year ended December 31, 2010 amounted 2010 adalah sebesar Rp12.773 (2009:
to Rp12,773 (2009: Rp12,775). The Plan Rp12.775). Aset program pensiun tersebut
assets are being administered and managed dikelola oleh Dana Pensiun Iuran Pasti
by Dana Pensiun Iuran Pasti Bogasari. Bogasari.
Di lain pihak, manfaat pensiun yang On the other hand, the cost of retirement dibebankan
benefits charged to operations under the program pensiun manfaat pasti Divisi Bogasari
Bogasari Division’s defined benefit retirement untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
plan for the year ended December 31, 2010
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp19.838 amounted to Rp19,838 (2009: Rp20,289). (2009: Rp20.289).
Aset program pensiun dikelola oleh Dana The Plan assets are being administered and Pensiun Manfaat Pasti Bogasari. Berdasarkan
managed by Dana Pensiun Manfaat Pasti hasil perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh
Bogasari. Based on the actuarial calculations perusahaan
prepared by the independent firm of actuaries, sebagaimana disebutkan sebelumnya, aset
aktuaria
independen,
as mentioned in the foregoing, the Plan’s program pensiun dan kewajiban aktuarial
assets and actuarial liability are as follows: adalah sebagai berikut:
Kewajiban aktuarial
Actuarial liability Nilai wajar dari aktiva program pensiun (69.261) (71.551) Fair value of plan assets
Bersih 5.725
Net
31. EMPLOYEES’ RETIREMENT AND SERVICE KARYAWAN (lanjutan)
31. MANFAAT PENSIUN DAN IMBALAN KERJA
ENTITLEMENT BENEFITS (continued)
c. IAP menyelenggarakan program dana pensiun
c. IAP has a defined contribution retirement plan iuran pasti yang mencakup seluruh karyawan
covering all of its permanent employees. The tetapnya. Biaya sehubungan dengan manfaat
related cost of retirement benefits charged to pensiun yang dibebankan pada operasi untuk
operations for the year ended December 31, tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
2010 amounted to Rp7,362 (2009: Rp7,128).
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp7.362 The Plan’s assets are being administered and (2009: Rp7.128). Aset program pensiun
managed by Dana Pensiun Indolife Pension dikelola
tama and Central Asia Raya. Pensiontama dan Central Asia Raya.
d. SIMP dan anak
d. SIMP and certain of its Subsidiaries have menyelenggarakan program pensiun iuran
perusahaan
tertentu
defined contribution retirement plans covering pasti yang mencakup seluruh karyawan tetap
all their qualified permanent employees. The yang memenuhi syarat. Biaya sehubungan
related cost of retirement benefits charged to dengan manfaat pensiun yang dibebankan
operations for the year ended December 31, pada operasi untuk tahun-tahun yang berakhir
to Rp13,053 (2009: pada tanggal 31 Desember 2010 adalah
amounted
Rp13,016). The Plan’s assets are being sebesar Rp13.053 (2009: Rp13.016). Aset
administered and managed by Dana Pensiun program pensiun tersebut dikelola oleh Dana
Lembaga Keuangan Manulife Indonesia. Pensiun
32. PIUTANG PLASMA
32. PLASMA RECEIVABLES
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan The Indonesian government policy requires the pemilik
owner of oil palm plantations to develop plasma membangun area perkebunan inti rakyat (“Petani
plantations (perkebunan inti rakyat or the “Plasma Plasma”). Sehubungan dengan kebijakan tersebut,
Farmers”). Relative to this, LSIP, MISP, GS, CI, LSIP, MISP, GS, CI, KGP, RAP, CKS, MSA, JS
KGP, RAP, CKS, MSA, JS and MPI (collectively dan MPI (secara bersama-sama disebut sebagai
referred to as the “Nucleus Companies”), ”Perusahaan Inti”), Anak Perusahaan, memiliki
Subsidiaries of the Company, have commitments komitmen dengan beberapa Koperasi Unit Desa
with several rural cooperative units representing yang
the Plasma Farmers to develop plantations under mengembangkan
the plasma scheme. The financing of these plasma Pembiayaan atas pengembangan perkebunan
perkebunan
plasma.
plantations are provided by the banks or Nucleus plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari bank
Companies. Several Nucleus Companies, namely maupun pembiayaan langsung oleh Perusahaan
LSIP, GS, CI, KGP, RAP and CKS, provide Inti. Beberapa Perusahaan Inti, yaitu LSIP, GS, CI,
corporate guarantees to the related credit facilities KGP, RAP dan CKS, memberikan jaminan
provided by the bank.
perusahaan (corporate guarantee) untuk pelunasan pinjaman atas pembiayaan yang diperoleh dari bank.
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, When the plasma plantations start to mature, the Petani Plasma berkewajiban untuk menjual seluruh
Plasma Farmers are obliged to sell all their hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti,
harvests to the respective Nucleus Companies, dan melunasi angsuran atas fasilitas pinjaman
and shall repay the installments for the credit yang diberikan oleh bank atau Perusahaan Inti
investment facilities obtained from the bank or the sesuai skema pembiayaan tiap-tiap proyek dengan
Nucleus Companies in accordance with the menggunakan dana yang dipotong dari hasil
scheme of the plasma plantations development penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
32. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
32. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perusahaan Inti juga memberikan pinjaman Nucleus Companies also provide temporary sementara kepada Petani Plasma untuk dana
funding to the respective Plasma Farmers to pengembangan kebun dan untuk membayar
develop the plasma plantations and to repay loans angsuran pinjaman dan beban bunga yang timbul
installment and the related interests expenses to dari pinjaman di atas kepada masing-masing bank,
the respective banks since the deductions from the karena hasil penjualan TBS dari perkebunan
proceeds from FFB sales are not yet sufficient to plasma terkait belum mencukupi untuk membiayai
cover the above-mentioned expenditures. These pengeluaran-pengeluaran
loans will be repaid by the respective Plasma Pinjaman sementara tersebut akan dilunasi oleh
tersebut
diatas.
Farmers once the plantations become mature masing-masing Petani Plasma saat hasil penjualan
(ready to be harvested) and are already providing TBS mereka sudah menghasilkan arus kas yang
positive net cash flows.
positif.
Berdasarkan penelaahan atas piutang plasma dari Based on the review of the plasma receivables of tiap-tiap proyek, manajemen berkeyakinan bahwa
each project, management believes that the penyisihan piutang plasma tak tertagih dapat
allowance for uncollectible plasma receivables is menutup kemungkinan kerugian piutang plasma
sufficient to cover losses from the uncollectible yang tak tertagih.
plasma receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki As of December 31, 2010, the Group has komitmen untuk mengembangkan perkebunan
commitments to develop plasma plantations with plasma seluas 81.500 hektar (2009: 76.851 hektar
total areas of 81,500 hectares (2009: 76,851 (tidak diaudit)).
hectares (unaudited)).
Fasilitas pinjaman Petani Plasma kepada bank di The loan facilities from the banks are secured by atas dijamin dengan piutang para Petani Plasma
receivables of the farmers arising from sales of yang timbul dari penjualan TBS, perkebunan
FFB, the above-mentioned plasma plantations and plasma terkait dan jaminan perusahaan dari
corporate guarantees from the respective Nucleus masing-masing Perusahaan Inti sebagai berikut,
Companies as follows, in accordance with the sesuai dengan jumlah fasilitas pinjaman yang telah
utilized amounts of the facilities: digunakan:
· jaminan perusahaan dari CI dan KGP pada · guarantees from CI and KGP as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp397.239
December 31, 2010 amounting to Rp397,239 (2009: Rp397.239).
(2009: Rp397,239);
· jaminan perusahaan dari RAP dan CKS pada · guarantees from RAP and CKS as of tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp108.880
December 31, 2010 amounting to Rp108,880 (2009: Rp145.317).
(2009: Rp145,317); and
· jaminan perusahaan dari LSIP pada tanggal · guarantees from LSIP as of December 31,
to Rp14,595 (2009: Rp32.590).
31 Desember 2010 sebesar Rp14.595 (2009:
· jaminan dari MSA pada tanggal 31 Desember · guarantees from MSA as of December 31, 2010 sebesar Rp96.273.
2010 amounting to Rp96,273.
33. LABA PER SAHAM DASAR
33. BASIC EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah The details of basic earnings per share sebagai berikut:
computation are as follows:
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham/
Laba per Saham
Weighted
Dasar/
Laba Bersih/
Average Number
Basic Earnings
Net Income
of Shares
per Share
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Saham/
Laba per Saham
Weighted
Dasar/
Laba Bersih/
Average Number
Basic Earnings
Net Income
of Shares
per Share
Laba per Saham Dasar
Basic Earnings per Share
34. INFORMASI SEGMEN
34. SEGMENT INFORMATION
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), In accordance with SFAS No. 5 (Revised 2000), “Pelaporan Segmen”, informasi segmen di bawah
“Segment Reporting”, the following segment ini dilaporkan
information is reported based on the information digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi
berdasarkan informasi
yang
management in evaluating the kinerja setiap segmen usaha dan di dalam
used
by
performance of each business segment and in mengalokasikan sumber daya.
determining the allocation of resources.
a. Informasi Segmen Utama
a. Primary Segment Information
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya The Group primarily classifies its business menjadi sembilan (9) segmen usaha utama
activities into nine (9) major operating yang terbagi dalam empat (4) grup usaha
business segments, which are grouped into strategis, yaitu:
four (4) strategic business groups, namely:
· Grup Usaha Produk Konsumen Bermerek,
Consumer Branded Products business yang terdiri dari lima (5) divisi yaitu: Mi
group consisting of five (5) divisions Instan,
Noodles, Dairy, Food Makanan Ringan, Nutrisi dan Makanan
Seasonings, Snack Foods, Nutrition and Khusus.
Special Foods.
· Grup Usaha Bogasari sebagai satu (1)
Bogasari business group as one (1) segmen usaha.
business segment.
· Grup Usaha Agribisnis yang terdiri dari
Agribusiness group consisting of two (2) dua (2) divisi yaitu: Perkebunan dan
divisions namely: Plantations, and Edible Minyak dan Lemak Nabati.
Oil and Fats
· Grup Usaha Distribusi sebagai satu (1)
Distribution business group as one (1) segmen usaha.
business segment.
Informasi segmen usaha utama tersebut Information concerning these primary business adalah sebagai berikut:
segments is as follows:
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Informasi Segmen Utama (lanjutan)
a. Primary Segment Information (continued)
Pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 /As of and for the year ended December 31, 2010
Produk Konsumen Bermerek/
Agribisnis/ Consumer Branded Products Agribusiness
Nutrisi dan
Minyak dan
Penyedap
Makanan Khusus/
Lemak Nabati/
Mi Instan*/
Makanan/
Makanan Ringan**/
Nutrition and
Sub - jumlah/
Bogasari***/
Perkebunan/ Edible Oil
Sub - jumlah/
Food Seasonings Snack Food**
Special Food
Sub - total
Bogasari***
Plantations
and Fats
Sub - total
PENJUALAN SALES
Penjualan kepada pelanggan eksternal
Sales to external customers
Penjualan antar segmen 254.635
Inter-segment sales
Jumlah Penjualan 12.551.914
Total Sales
Segment Income from Laba Usaha Segmen
Operations before Expenses
Allocation Alokasi Biaya
sebelum Alokasi Biaya 2.062.274
Head Office
Kantor Pusat -
(463.529 ) Expenses Allocation Segment Income from
Laba Usaha Segmen Operations after Expenses setelah Alokasi Biaya
Beban Lain-lain - Bersih
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan Bersih
Income Tax Expense - Net
Hak Minoritas atas Laba Minority Interests in Net Bersih Anak Perusahaan -
Earnings of Subsidiaries - Bersih
Net
LABA BERSIH 2.952.858
NET INCOME
ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES
Segment assets Penyertaan jangka panjang
Aset segmen
Long-term investment
Investasi pada Anak Perusahaan 4.191.170
Investments in Subsidiaries
Jumlah Aset 12.597.611
Total Assets
Kewajiban Segmen 7.553.342
Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information
Capital expenditures Pengeluaran modal dan
and advances for purchase
uang muka pembelian aset 244.024
of assets
Penyusutan dan amortisasi 158.807
Depreciation and amortization
“*” Termasuk Divisi Kemasan
“*” Including Packaging Division “**” Termasuk Divisi Biskuit “**” Including Biscuit Division “***”
Termasuk Kantor Pusat
“***” Including Head Office
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Informasi Segmen Utama (lanjutan)
a. Primary Segment Information (continued)
Pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009/ As of and for the year ended December 31, 2009
Produk Konsumen Bermerek/
Agribisnis/ Consumer Branded Products Agribusiness
Nutrisi dan
Minyak dan
Penyedap
Makanan Khusus/
Lemak Nabati/
Mi Instan*/
Dairy/
Makanan/
Makanan Ringan**/
Nutrition and
Edible Oil
Sub - jumlah/
Food Seasonings Snack Food**
Special Food
Sub- total
Bogasari
Plantations
and Fats
Sub - total
PENJUALAN SALES
Penjualan kepada pelanggan eksternal
Sales to external customers
Penjualan antar segmen 231.159
Inter-segment sales
Jumlah Penjualan 11.679.250
Total Sales
Segment Income from Laba Usaha Segmen
Operations before Expenses sebelum Alokasi Biaya
Alokasi Biaya (116.296)
(653.079 ) Expenses Allocation Segment Income from
Laba Usaha Segmen Operations after Expenses setelah Alokasi Biaya
Beban Lain-lain - Bersih
Other Charges - Net
Beban Pajak Penghasilan Bersih
Income Tax Expense - Net
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan -
Minority Interests in Net Bersih
Earnings of Subsidiaries - Net
LABA BERSIH (2.075.861 )
NET INCOME
ASET DAN KEWAJIBAN ASSETS AND LIABILITIES
Segment assets Penyertaan jangka panjang
Aset segmen
Long-term investment
Investasi pada Anak Perusahaan 7.550.945
Investments in Subsidiaries
Jumlah Aset 17.306.542
Total Assets
Kewajiban Segmen 12.216.469
Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information
Pengeluaran modal 265.424
Capital expenditures
Penyusutan dan amortisasi 200.374
Depreciation and amortization
“*” Termasuk Divisi Kemasan dan Kantor Pusat
Including Packaging Division and Head Office
“**” Termasuk Divisi Biskuit
Including Biscuit Division
34. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
34. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Informasi Segmen Sekunder
b. Secondary Segment Information
Informasi mengenai
Information concerning the business segments berdasarkan area geografis adalah sebagai
segmen
usaha
by geographic area is as follows: berikut:
Penjualan Bersih Net Sales Domestik
Luar Negeri 4.366.351
Laba Usaha Income from Operations Domestik
Luar Negeri 1.077.441
Jumlah Aset Total Assets Domestik
Luar Negeri 3.897.475
35. PENGUNGKAPAN MATA UANG ASING
35. ASSETS AND
LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2010, Grup memiliki As of December 31, 2010, the Group has monetary aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
assets and liabilities denominated in foreign asing. Nilai aset dan kewajiban moneter dalam
currencies. The values of these foreign currency mata uang asing pada tanggal neraca konsolidasi
denominated assets and liabilities as of the dates dan tanggal penyelesaian laporan keuangan
of the consolidated balance sheet and completion disajikan sebagai berikut:
date of the financial statement are presented below:
Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah
11 Maret 2011 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan
31 Desember 2010
Konsolidasi)/
(Tanggal Neraca
Mata Uang Asing/
(Consolidated
Statements
Foreign Currency Balance Sheet Date) Completion Date)
Aset Assets Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents Dalam Dolar AS
In US Dollar Dalam Dolar Singapura
In Singapore Dollar Dalam Ringgit Malaysia
In Malaysian Ringgit Dalam Euro
22 23 In Euro Dalam Dolar Australia
EUR
4 4 In Australian Dollar Piutang Usaha
AUD
Accounts receivable trade Dalam Dolar AS
In US Dollar Dalam Dolar Singapura
In Singapore Dollar Piutang Bukan Usaha
Accounts receivable non-trade
Dalam Dolar AS US$ 7.247.294
In US Dollar
Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing 4.446.207
Total Assets in Foreign Currencies
35. ASSETS AND
LIABILITIES IN FOREIGN
(lanjutan) CURRENCIES (continued)
Setara dengan Jutaan Rupiah/ Equivalent Amount in Millions Rupiah
11 Maret 2011 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan
31 Desember 2010
Konsolidasi)/
(Tanggal Neraca
Mata Uang Asing/
(Consolidated
Statements
Foreign Currency Balance Sheet Date) Completion Date)
Kewajiban Liabilities Hutang Trust Receipts
Trust receipts payable Dalam Dolar AS
In US Dollar Hutang Usaha
Accounts payable - Trade Dalam Dolar AS
In US Dollar Dalam Dolar Australia
In Australian Dollar Dalam Ringgit Malaysia
In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura
In Singapore Dollar Dalam Euro
In Euro Dalam Franc Swiss
In Swiss Franc Dalam Pound Sterling Inggris
In Great Britain Pound Sterling Dalam Yen Jepang
In Japanese Yen Dalam Dollar Canada
In Canada Dollar Dalam Krona Denmark
13 13 In Krona Denmark Hutang Bukan Usaha
DKK
Accounts payable non-trade Dalam Dolar AS
In US Dollar Dalam Euro
In Euro Dalam Ringgit Malaysia
In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura
In Singapore Dollar Dalam Yen Jepang
45 44 In Japanese Yen Dalam Dolar Australia
JP¥
In Australian Dollar Dalam Pound Sterling Inggris
11 12 In Great Britain Pound Sterling Pinjaman Jangka Panjang
GBP
Long-term debts Dalam Dolar AS
In US Dollar Hutang untuk pembelian
Liability for purchases aset tetap
of fixed assets Dalam Dolar AS
In US Dollar
Jumlah Kewajiban dalam Mata Uang Asing
Total Liabilities in Foreign Currencies
Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing 503.487
Net Liabilities in Foreign Currencies
Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata As shown above, had the foreign exchange rates uang asing pada tanggal laporan auditor
prevailing at the date of independent auditors’ independen tersebut diatas digunakan untuk
report been used to restate the Group’s foreign menyajikan kembali aset dan kewajiban dalam
currency denominated assets and liabilities, the mata uang asing Grup, kewajiban bersih dalam
net liabilities in foreign currencies would have mata uang asing akan turun sebesar Rp18.520.
decreased by about Rp18,520.
36. REKLASIFIKASI AKUN
36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam
Certain accounts in the 2009 consolidated konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 telah
laporan
keuangan
financial statements have been reclassified to direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun
conform with the accounts presentation in 2010. pada tahun 2010. Rincian reklasifikasi ini antara
The details of such reclassification are as follows: lain:
31 Desember 2009
31 Desember 2009
Saldo sebelum
Saldo setelah
Balance before
Reklasifikasi/
Balance after
Reclassification Reclassifications
Reclassification
Net Sales Beban pokok penjualan
Penjualan Bersih
Cost of good sold Beban penjualan - distribusi
Selling expenses - distribution Beban penjualan
Selling expenses - - pengangkutan dan penanganan
freight and handling Uang muka dan jaminan
Advances and deposits Aset tetap - setelah dikurangi
Fixed assets - akumulasi penyusutan
net of accumulated Hutang bukan usaha
Accounts payable - pihak ketiga
non-trade- third parties Hutang pembelian aset tetap
Liability for purchases of fixed assets - jatuh tempo dalam waktu satu tahun
- current maturities Hutang pembelian aset tetap - setelah dikurangi bagian
Liability for purchases of fixed assets jatuh tempo dalam satu tahun
- net of current maturities
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi The following summarizes the Statements of Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi yang telah
Financial Accounting Standards (“SFAS”) and dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Interpretations, issued by the Indonesian Financial Keuangan sampai dengan penyelesaian laporan
Accounting Standards Board, which are relevant to keuangan Grup namun belum efektif, yang relevan
the Group, up to the date of completion of the buat Grup:
Company’s financial statements but not yet effective:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011: 2011:
· PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan
SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi
Financial Statements”, prescribes the basis for penyajian laporan keuangan bertujuan umum
presentation of general purpose financial (general purpose financial statements) agar
statements to ensure comparability both with dapat dibandingkan baik dengan laporan
the entity's financial statements of previous keuangan
periods and with the financial statements of dengan laporan keuangan entitas lain.
other entities.
· PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus
SFAS No. 2 (Revised 2009), “Statements of Kas”, memberikan pengaturan atas informasi
Cash Flows”, requires the provision of mengenai perubahan historis dalam kas dan
information about the historical changes in setara kas melalui laporan arus kas yang
cash and cash equivalents by means of a mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
statement of cash flows which classifies cash aktivitas
flows during the period from operating, pendanaan (financing) selama suatu periode.
investing and financing activities.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):
· PSAK 3 (Revisi 2010) – “Laporan Keuangan
SFAS 3 (Revised 2010) – “Interim Financial Interim”, menentukan isi minimum laporan
Reporting”, prescribes the minimum contents keuangan interim serta prinsip pengakuan dan
of an interim financial report and the principles pengukuran dalam laporan keuangan lengkap
for recognition and measurement in complete atau ringkas untuk periode interim.
or condensed financial statements for an interim period.
· PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan
SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated Keuangan
and Separate Financial Statements”, shall be Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam
applied in the preparation and presentation of penyusunan dan penyajian laporan keuangan
consolidated financial statements for a group konsolidasian untuk sekelompok entitas yang
of entities under the control of a parent and in berada dalam pengendalian suatu entitas
accounting for investments in subsidiaries, induk dan dalam akuntansi untuk investasi
jointly controlled entities and associates when pada entitas anak, pengendalian bersama
separate financial statements are presented as entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan
additional information. keuangan
informasi tambahan.
· PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”,
SFAS No. 5 (Revised 2009), “Operating informasi
Segments”, segment information is disclosed memungkinkan pengguna laporan keuangan
to enable users of financial statements to untuk mengevaluasi sifat dan dampak
evaluate the nature and financial effects of the keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
business activities in which the entity engages entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
and the economic environments in which it dimana entitas beroperasi.
operates.
· PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Pihak-pihak
Disclosures”, requires disclosure of related pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
Berelasi”,
mensyaratkan
relationships, transactions and pihak-pihak
party
outstanding balances, including commitments, komitmen,
in the consolidated and separate financial konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
statements of a parent, and also applies to entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
statements. Early laporan
application is allowed.
Penerapan dini diperkenankan.
· PSAK 8 (Revisi 2010) – “Peristiwa Setelah
SFAS 8 (Revised 2010) – “Events after the Periode Laporan”, Menentukan kapan entitas
Reporting Period”, Prescribes when an entity menyesuaikan laporan keuangannya untuk
should adjust its financial statements for peristiwa setelah periode pelaporan, dan
events after the reporting period, and pengungkapan tanggal laporan keuangan
disclosures about the date when financial diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah
statements were authorized for issue and periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa
events after the reporting period. Requires an entitas
entity not to prepare financial statements on a keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika
going concern basis if events after the peristiwa
reporting period indicate that the going mengindikasikan bahwa penerapan asumsi
concern assumption is not appropriate. kelangsungan usaha tidak tepat.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):
· PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan
Changes in Foreign Exchange Rates”, bagaimana memasukkan transaksi-transaksi
prescribes how to include foreign currency dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
transactions and foreign operations in the luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu
financial statements of an entity and translate entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke
financial statements into a presentation dalam suatu mata uang pelaporan.
currency.
· PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian
SFAS No. 12 (Revised 2009), “Interests in Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan
Joint Ventures”, shall be applied in accounting diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi
for interests in joint ventures and the reporting dalam ventura bersama dan pelaporan aset,
of joint venture assets, liabilities, income and kewajiban, penghasilan dan beban ventura
expenses in the financial statements of bersama dalam laporan keuangan venturer
venturers and investors, regardless of the dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk
structures or forms under which the joint yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura
venture activities take place. bersama.
· PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada · SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk
Associates”, shall be applied in accounting for akuntansi investasi dalam entitas asosiasi.
investments in associates. Supersedes SFAS Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi
No. 15 (1994) “Accounting for Investments in untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”
Associates” and SFAS No. 40 (1997) dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi
“Accounting for Changes in Equity of Perubahan
Subsidiaries/Associates”. Perusahaan Asosiasi”.
· PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak
SFAS No. 19 (Revised 2010), “Intangible Berwujud”, menentukan perlakuan akuntansi
Assets”, prescribes the accounting treatment bagi aset tak berwujud yang tidak diatur
for intangible assets that are not dealt with secara
specifically in another SFAS. Requires the Mensyaratkan untuk mengakui aset tak
recognition of an intangible asset if, and only if, berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu
the specified criteria are met, and also dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur
specifies how to measure the carrying amount jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan
of intangible assets and related disclosures. pengungkapan yang berhubungan.
· PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi
SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Bisnis”, diterapkan untuk transaksi atau
Combinations”, applies to a transaction or peristiwa
other event that meets the definition of a kombinasi
lain yang
memenuhi definisi
combination to improve the relevansi, keandalan, dan daya banding
relevance, reliability and comparability of the informasi yang disampaikan entitas pelapor
information that a reporting entity provides in dalam
its financial statements about a business kombinasi bisnis dan dampaknya.
combination and its effects.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):
· PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”,
SFAS No. 23 (Revised 2010), “Revenue”, mengidentifikasikan keadaan saat kriteria
identifies the circumstances in which the mengenai
criteria on revenue recognition will be met and, terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui.
will be recognized. Mengatur
therefore, revenue
Prescribes the accounting treatment of pendapatan yang timbul dari transaksi dan
revenue arising from certain types of kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis
transactions and events. Provides practical dalam
guidance on the application of the criteria on pengakuan pendapatan.
revenue recognition.
· PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan
SFAS No. 25 (Revised 2009), “Accounting Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Policies, Changes in Accounting Estimates Kesalahan”,
and Errors”, prescribes the criteria for selecting pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,
and changing accounting policies, together bersama dengan perlakuan akuntansi dan
with the accounting treatment and disclosure pengungkapan atas perubahan kebijakan
of changes in accounting policies, changes in akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan
accounting estimates and corrections of errors. koreksi kesalahan.
· PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai
SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang
Assets”, prescribes the procedures applied to diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi
ensure that assets are carried at no more than jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut
their recoverable amount and if the assets are terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai
impaired, an impairment loss should be harus diakui.
recognized.
· PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas
SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan
Contingent Liabilities and Contingent Assets”, untuk mengatur pengakuan dan pengukuran
aims to provide that appropriate recognition kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi
criteria and measurement bases are applied to dan aset kontinjensi serta untuk memastikan
provisions, contingent liabilities and contingent informasi memadai telah diungkapkan dalam
assets and to ensure that sufficient information catatan
is disclosed in the notes to enable users to memungkinkan para pengguna memahami
understand the nature, timing and amount sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan
related to the information. informasi tersebut.
· PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak
SFAS No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
Assets, Held for Sale and Discontinued yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur
Operations”, aims to specify the accounting for akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual,
assets held for sale, and the presentation and serta penyajian dan pengungkapan operasi
disclosure of discontinued operations. dihentikan.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):
· ISAK No. 7 (Revisi 2009), “Konsolidasi Entitas
IFAS No. 7 (Revised 2009), “Consolidation- Bertujuan
Special Purpose Entities (SPE)”, provides for pengkonsolidasian
the consolidation of SPEs when the substance hubungan antara suatu entitas dan EBK
of the relationship between an entity and the mengindikasikan adanya pengendalian EBK
SPE indicates that the SPE is controlled by oleh entitas tersebut.
that entity.
· ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Purna
“Changes in Existing Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas
Decommissioning, Restoration and Similar Serupa”,
Liabilities”, applies to changes in the perubahan pengukuran atas aktivitas purna-
of any existing operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa
measurement
decommissioning, restoration or similar liability yaitu diakui sebagai bagian dari biaya
recognised as part of the cost of an item of perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan
property, plant and equipment in accordance sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.
with SFAS No. 16 and as a liability in accordance with SFAS No. 57.
· ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”,
IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes”, berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas
applies to customer loyalty award credits pelanggan yang diberikan kepada pelanggan
granted to customers as part of a sales sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan
transaction, and subject to meeting any further tergantung pemenuhan atas setiap kondisi
qualifying conditions, the customers can lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan
redeem in the future for free or discounted dapat menukar barang atau jasa secara gratis
goods or services.
atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.
· ISAK No. 11, “Distribusi Aset Nonkas Kepada
IFAS No. 11, “Distributions of Non-Cash Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah
Assets to Owners”, applies to types of non- (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada
reciprocal distributions of assets by an entity to pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,
its owners acting in their capacity as owners, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi
i.e., distributions of non-cash assets and yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk
distributions that give owners a choice of menerima aset nonkas atau alternatif kas.
receiving either non-cash assets or a cash alternative.
· ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama Entitas
IFAS No. 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”,
Non-Monetary Contributions by Venturers”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk
deals with the venturer's accounting for non- kontribusi
monetary contributions to a JCE in exchange pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas
nonmoneter
ke
PBE dalam
for an equity interest in the JCE accounted for PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas
using either the equity method or proportionate atau konsolidasi proporsional.
consolidation.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2011 (continued): 2011 (lanjutan):
· ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto
IFAS No. 13, “Hedges of Net Investment in a Dalam
Foreign Operation”, applies to an entity that diterapkan terhadap entitas yang melakukan
hedges the foreign currency risk arising from lindung nilai atas risiko mata uang asing yang
its net investments in foreign operations and timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan
wishes to qualify for hedge accounting in usaha luar negeri dan berharap dapat
accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006). memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai
Refers to the parent entity and to the financial sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu
statements in which the net assets of foreign pada entitas induk dan laporan keuangan
operations are included as consolidated dimana aset neto dari kegiatan usaha luar
financial statements.
negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.
· ISAK 17 – “Laporan Keuangan Interim dan
IFAS 17 – “Interim Financial Reporting and Penurunan Nilai”, mensyaratkan bahwa entitas
Impairment”, requires that en entity shall not tidak membalik rugi penurunan nilai yang
reverse an impairment loss recognized in a diakui pada periode interim sebelumnya
previous interim period in respect of goodwill berkaitan dengan goodwill atau investasi pada
or an investment in either an equity instrument instrumen ekuitas atau aset keuangan yang
or a financial asset carried at cost. dicatat pada biaya perolehan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2012: 2012:
· PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”,
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee mengatur akuntansi
Benefits”, establish the accounting and imbalan kerja.
dan pengungkapan
disclosures for employee benefits.
· PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi
Income Taxes”, prescribes the accounting untuk pajak penghasilan dalam menghitung
treatment for income taxes to account for the konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk
current and future tax consequences of the pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
future recovery (settlement) of the carrying (liabilitas) di masa depan yang diakui pada
amount of assets (liabilities) that are laporan posisi keuangan; serta transaksi-
recognized in the balance sheet; and transaksi dan kejadian-kejadian lain pada
transactions and other events of the current periode kini yang diakui pada laporan
period that are recognized in the financial keuangan.
statements.
· PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip
Instruments: Presentation”, establish the penyajian
principles for presenting financial instruments liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
as liabilities or equity and for offsetting keuangan dan liabilitas keuangan.
financial assets and financial liabilities.
BUT NOT YET BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
37. STANDAR YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI
37. STANDARDS
ISSUED
EFFECTIVE (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective on or after January 1, 2012 (continued): 2012 (lanjutan):
· PSAK No. 60,
“Financial Instruments: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan
Disclosures”, requires disclosures in financial dalam laporan keuangan yang memungkinkan
statements that enable users to evaluate the para
significance of financial instruments for signifikansi instrumen keuangan atas posisi
financial position and performance; and the dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya
nature and extent of risks arising from financial risiko yang timbul dari instrumen keuangan
instruments to which the entity is exposed yang mana entitas terekspos selama periode
during the period and at the end of the dan pada akhir periode pelaporan, dan
reporting period, and how the entity manages bagaimana entitas mengelola risiko-risiko
those risks.
tersebut.
· ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset
IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Imbalan
Defined Benefit Asset, Minimum Funding Minimum dan Interaksinya”, memberikan
Requirements and their Interaction”, provides pedoman bagaimana menilai pembatasan
guidance on how to assess the limit on the jumlah surplus dalam program imbalan pasti
amount of surplus in a defined scheme that yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK
can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
· ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan
IFAS No. 20, “Income Taxes-Changes in the Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Tax Status of an Entity or its Shareholders”, Pemegang Saham”, membahas bagaimana
prescribes how an entity should account for suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
the current and deferred tax consequences of pajak kini dan pajak tangguhan karena
a change in tax status of entities or its perubahan dalam status pajaknya atau
shareholders.
pemegang sahamnya.
The Group is presently evaluating and has not menentukan dampak dari standar yang direvisi dan
Grup sedang mengevaluasi
dan
belum
determined the effects of these revised and new yang baru, dan interpretasi tersebut terhadap
standards and interpretations on its consolidated laporan keuangan konsolidasi.
financial statements.
38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENTS AFTER NERACA
38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
BALANCE SHEET DATE
a. On January 3, 2011, SIMP and PT Fast Food PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) telah
a. Pada tanggal 3 Januari 2011, SIMP dan
Indonesia Tbk (“FFI”) entered into supply of mengadakan perjanjian jasa penyediaan
raw materials agreement, whereby SIMP bahan baku, dimana SIMP menyetujui untuk
agreed to supply cooking oil subject to certain menyediakan produk minyak goreng dengan
specifications as stipulated in the agreement spesifikasi tertentu yang ditentukan oleh FFI.
by FFI. This agreement is valid from Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari
January 1, 2011 until December 31, 2013, and 2011 sampai dengan 31 Desember 2013, dan
can be extended upon mutual agreement. dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama.
b. On January 6, 2011, SIMP fully repaid its loan seluruh pinjaman dari ING Singapura sebesar
b. Pada tanggal 6 Januari 2011, SIMP melunasi
Singapore amounting to US$21.250.000 (Catatan 19).
due
to ING
US$21,250,000 (Note 19).
38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER NERACA (lanjutan)
38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
BALANCE SHEET DATE (continued)
c. On January 28, 2011, LSIP held an EGM, mengadakan
c. Pada tanggal 28 Januari 2011, LSIP
whereby its shareholders approved the stock pemegang sahamnya menyetujui pemecahan
split from the nominal value of Rp500 to nilai nominal saham dari sebesar Rp500
become Rp100 per share, and the related menjadi Rp100, dan peningkatan terkait atas
increase in the number of LSIP’s issued and jumlah saham yang ditempatkan dan disetor
fully paid shares from 1,364,572,793 shares to penuh dalam LSIP dari 1.364.572.793 saham
6,822,863,965 shares which had been reported menjadi 6.822.863.965 saham yang telah
to the Indonesia Stock Exchange on February dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 16 Februari 2011.
d. On February 11 - 16, 2011, the Company Perusahaan membeli 2.195.500 saham ICBP
d. Pada tanggal 11 - 16 Februari 2011,
bought 2,195,500 shares of ICBP from the dari
public. As a result, the Company’s ownership in kepemilikan
ICBP increased from 80.5% to 80.6%. Perusahaan tersebut meningkat dari 80,5% menjadi 80,6%.
Perusahaan terhadap
Anak
e. Berdasarkan perjanjian distribusi tanggal
e. Based on a distribution agreement dated
14 Februari 2011 yang diadakan oleh SIMP February 14, 2011, between SIMP and dengan Shanghai Resources International
Shanghai Resources International Trading Co. Trading Co. Ltd., China (“SRIT”), perusahaan
Ltd., China ("SRIT"), a related party, the latter is yang memiliki hubungan istimewa. SRIT telah
appointed to distribute edible oil and fats ditunjuk untuk mendistribusikan produk minyak
products of SIMP in the People’s Republic of dan lemak nabati SIMP di wilayah Republik
China at selling prices based on the product Rakyat China pada harga jual yang sesuai
price list to be determined from time to time by dengan daftar harga produk yang ditetapkan
SIMP by taking into account relevant market dari waktu ke waktu oleh SIMP dengan
price developments. This agreement is valid mempertimbangkan
until December 31, 2011 and can be extended pasar. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
perkembangan
harga
automatically for one year, but not exceeding tanggal 31 Desember 2011 dan dapat
December 31, 2013.
diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu satu tahun, namun tidak lebih dari
31 Desember 2013.
f On May 4, 2010, the Business Competition Persaingan Usaha (“KPPU”) mengeluarkan
f. Pada tanggal 4 Mei 2010, Komisi Pengawas
Supervisory Commission (Komisi Pengawas keputusan atas kasus No.24/KPPU-I/2009,
Persaingan Usaha or “KPPU”) has issued a dimana SIMP dan beberapa produsen minyak
decision on case No. 24/KPPU-I/2009, goreng
whereby SIMP and several other edible oil sebagai “Produsen Minyak Goreng”) dianggap
(together, the “Edible Oil melanggar ketentuan Pasal 4 (Oligopoli), 5
producers
Producers”), were judged for violation of (Penetapan Harga) dan 11 (Kartel) Undang-
Articles 4, 5 and 11 of Law No. 5, Year 1999 Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
regarding prohibition of monopolistic practices Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
and unfair business competition, and ordered Sehat, dan mengenakan denda kepada
penalties to each of the Edible Oil Producers. masing-masing Produsen Minyak Goreng.
The penalty which was ordered to SIMP Denda yang dikenakan terhadap SIMP adalah
amounting to Rp25,000. On June 30, 2010, the sebesar Rp25.000. Pada tanggal 30 Juni 2010
Edible Oil Producers, including SIMP, filed Produsen Minyak Goreng, termasuk SIMP,
objections against the said KPPU decision to mengajukan keberatan terhadap keputusan
the each domicile District Court (Pengadilan KPPU melalui Pengadilan Negeri di masing-
Negeri). On August 13, 2010, the Supreme masing tempat kedudukannya. Pada tanggal
Court issued a decree that appointed the
38. SIGNIFICANT SUBSEQUENT EVENT AFTER NERACA (lanjutan)
38. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL
BALANCE SHEET DATE (continued)
Central Jakarta District Court to examine and mengeluarkan
decide on the objections filed by the Edible Oil Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
Producers against the above-mentioned KPPU memeriksa dan memutuskan perihal keberatan
decision. Until February 18, 2011, the Central yang diajukan oleh Produsen Minyak Goreng
Jakarta District Court has not issued a decision terhadap keputusan KPPU tersebut. Sampai
for the objections from the Edible Oil dengan tanggal 18 Februari 2011, Pengadilan
Producers.
Negeri Jakarta Pusat belum mengeluarkan putusan atas upaya hukum Keberatan yang diajukan oleh Produsen Minyak Goreng.
g. On August 7, 2008, certain individuals of Mulya penduduk Desa Mulya Jaya, Kecamatan Ogan
g. Pada tanggal 7 Agustus 2008 sekelompok
Jaya village, Ogan Komering Ulu Timur District Komering Ulu Timur
(“OKUT”) (collectively, the “Plaintiffs”), sued bersama-sama disebut “Para Penggugat”)
(“OKUT”)
(secara
the Head of Land Office of OKUT via State menggugat Kepala Kantor Pertanahan OKUT
Administrative Court (Pengadilan Tata Usaha di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Negara or the “PTUN”) of Palembang in (“PTUN”),
connection with their claim of land ownership pengembalian sebagian tanah HGU No. 03
sehubungan
dengan tuntutan
title under LPI’s HGU No. 03. LPI’s land under milik LPI. Luas tanah LPI tersebut adalah
the said HGU Certificate is approximately seluas
21,502 hectares. On 24 September 2008, LPI
24 September 2008, LPI mengajukan Surat filed an Application Letter to intervene the Permohonan Intervensi dalam perkara tersebut
above case and therefore became an dan menjadi Tergugat Intervensi (Kepala
Intervening Defendant (Head of Land Office of Kantor Pertanahan OKUT dan LPI secara
OKUT and LPI collectively, the “Defendant”). bersama-sama disebut sebagai “Tergugat”).
On March 3, 2009, the PTUN of Palembang Pada 3 Maret 2009 PTUN mengeluarkan
concluded nullified and ordered revocation of putusan
HGU No. 03 and reprocess the certificate of memerintahkan pencabutan HGU No. 03 dan
HGU under LPI’s name after deducting the memproses kembali Sertifikat HGU atas nama
land area of the Plaintiffs. In response to the LPI setelah dikurangi luas tanah milik Para
appeal filed by the Defendant in connection Penggugat. Berdasarkan permohonan banding
with the above-mentioned decision, on June 1, LPI pada tanggal 1 Juni 2009, Pengadilan
2009, the State Administrative High Court Tinggi Tata Usaha Negara Medan menerima
(Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara or the banding Tergugat dan membatalkan putusan
“PT TUN”) Medan accepted the Defendant’s PTUN,
appeal and rescinded the above-mentioned Mahkamah Agung melalui putusannya tanggal
yang kemudian dikuatkan
oleh
PTUN decision. The said decision from
29 September 2009 yang mengikat dan PT TUN Medan was subsequently upheld by berkekuatan hukum tetap. Pada tanggal
the Supreme Court through its decision dated
29 Juni 2010, Para Penggugat mengajukan September 29, 2009, which was final and Memori Peninjauan Kembali sebagai upaya
binding. On June 29, 2010, the Plaintiffs hukum luar biasa terhadap putusan Mahkamah
submitted a Memorandum for Civil Review as Agung. Sampai dengan tanggal 18 Februari
an extraordinary legal course against the 2011, Mahkamah Agung belum mengeluarkan
above mentioned Supreme Court decision. putusan atas upaya hukum peninjauan kembali
Until February 18, 2011, the Supreme Court yang diajukan oleh Para Penggugat.
has not made any decision on the said extra- ordinary legal course from the Plaintiffs.
THE CONSOLIDATED KONSOLIDASI
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam The management of the Company is responsible mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi
for the preparation of these consolidated financial yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2011.
statements
that
were completed on
March 11, 2011.
134