Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan secara berkelanjutan selama 4 tahun, dimulai tahun 2013.
B. DASAR HUKUM
1. Undang – undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Istimewa Yogyakarta jo.Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah dirubah dan ditambah terakhir dengan Undang – undang
Nomor 26 Tahun 1959 ;
2. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan; 4.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; 5.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;
6. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan
Gizi Pangan;
8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan ;
9. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 43PermentanOT.140102009
tentang Gerakan Percepatan Penganekaraman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
10. Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 15PermentanOT.140II2013 tentang Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat;
11. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2010 tentang Dewan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta; 13. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 434KEP2012
tentang Penetapan 8 Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan;
Pedoman Umum Program Pengentasan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan Page2
C. MAKSUD DAN TUJUAN
ProgramKegiatan Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan dimaksudkan untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta pada pertemuan Dewan Ketahanan Pangan tanggal 3 November 2011 tentang dibutuhkannya programkegiatan yang terpadu, terkoordinasi, dan
terintegrasi bersifat multi sektor, multi dimensi. Bappeda sebagai instsitusi teknis penyusun kebijakan dan program, diposisikan
sebagai anggota Tim Pengarah, yang implementasinya berupa arahan teknis programkegiatan, yang diawali sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai kepada
monotoring dan evaluasi. Programkegiatan ini bersifat “multi years” selama 4 empat tahun yang dimulai tahun 2013.
Tujuan ProgramKegiatan : 1.
Mengurangi kemiskinan dan kerawanan pangan melalui programkegiatan terpadu berbasis pada pemberdayaan masyarakat di lokasi Desa Rawan
pangan yang berada di Wilayah Kecamatan Kantong Kemiskinan sesuai data dari BPS.
2. Memadukan, mensinergikan dan mengintegrasikan berbagai program
kegiatan instansiSKPDlembaga untuk menggarap lokasi desa yang telah ditentukan secara bersama-sama.
3. Meningkatkan potensi yang dimiliki masyarakat dalam bentuk peningkatan
kapasitas, agar mereka siap, mau dan mampu mengelola programkegiatan secara mandiri saat fasilitasi programkegiatan berakhir.
4. Mempercepat terlaksananya pengurangan kemiskinan dan kerawanan pangan
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. SASARAN PROGRAM