SEKRETARIAT ORGANISASI PENGELOLA ALUR PROSES PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAMKEGIATAN

e. Mengkoordinasikan perumusan pemecahan masalah atas pelaksanaan programkegiatan

2. Tugas Tim Pengarah Kabupaten

a. Mengkoordinasikan, mensinkronkan, serta mengintegrasikan pelaksanaan program antar SKPD, dan Institusilembaga dari level Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupatenkota yang terlibat dalam program di wilayah administrasinya b. Melakukan pengawasan dan rekomendasi perbaikan, penyesuaian pelaksanaan kegiatan c. Menginventarisasi permasalahan atas pelaksanaan programkegiatan untuk disampaikan pada rapat koordinasi

B. TIM PELAKSANA PROGRAMKEGIATAN

1. Tugas Tim Pelaksana Daerah Istimewa Yogyakarta

a. Menyusun rencana operasional kegiatan agar berjalan sesuai dengan tujuan b. Mengkoordinasikan, mensinkronkan dan memadukan program kegiatan lintas sektor c. Melakukan monitoring dan evaluasi programkegiatan d. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pengarah e. Merumuskan perbaikanrevisi programkegiatan

2. Tugas Tim Pelaksana KabupatenKota

a. Mengkoordinasikan kegiatan lintas sektor b. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan c. Melakukan pengawasan dan rekomendasi perbaikan, penyesuaian kegiatan d. Merumuskan permasalahan pelaksanaan kegiatan e. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan

3. Tugas Tim Pelaksana DesaKelurahan

a. Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan b. Melakukan koordinasi lapangan dengan para pelaku kegiatan c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan d. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pelaksana Kabupaten e. Mengumpulkan dan melaporkan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan

4. Tugas Tim Supervisi

a. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan b. Mengumpulkan dan merumuskan permasalahan pelaksanaan kegiatan c. Memberikan saran perbaikan atas pelaksanaan kegiatan d. Melaporkan hasil supervisi kepada Ketua Tim Pelaksana Kabupaten

C. SEKRETARIAT ORGANISASI PENGELOLA

Pedoman Umum Program Pengentasan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan Page8 Dalam pelaksanaan program Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan ini, diperlukan lembaga pendukung yang bertugas melayani operasionalisasi organisasi dalam bentuk dukungan administrasi dan keuangan. Oleh karena itu Sekretariat DKP Daerah baik di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupatenkota yang selama ini sudah berfungsi sebagai unit kerja yang menjadi pusat pelayanan administrasi dan keuangan DKP, juga difungsikan sebagai Sekretariat Organisasi Pelaksana Program ini. Hal ini juga terkait dengan hasil Konferensi Dewan Ketahanan Pangan DKP Tahun 2012 yang diikuti Gubernur se Indonesia selaku Ketua DKP yang dalam salah satu kesepakatannya menyatakan bahwa Sekretariat DKP Daerah merupakan “simpul sinergi” antarpihak, baik SKPD, Instansi Vertikal, Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta dalam pembangunan ketahanan pangan yang kuat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan. Sebagai Sekretariat Organisasi Pengelola Program, maka Sekretariat DKP Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan KabupatenKota memiliki peran : 1. Menyiapkan dan menyajikan bahan serta data untuk menyusun kebijakan pelaksanaan program. 2. Menyiapkan dan menyajikan bahan serta data untuk pelaksanaan programkegiatan di lokasi desa sasaran. 3. Menyiapkan dan menyelenggarakan pertemuan serta rapat-rapat, baik rapat Kelompok Kerja Ahli, Kerlompok Kerja Teknis, rapat gabungan berkaitan dengan program yang dilaksanakan. 4. Menyiapkan bahan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi program secara makro. BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PRINSIP PELAKSANAAN PROGRAMKEGIATAN

Mengingat pelaksanaan ProgramKegiatan Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan ini melibatkan berbagai pihak, berbagai sektor, berbagai disiplin ilmu, maka diperlukan prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan agar pelaksanaan di lapangan tidak menyimpang dari ketentuan yang ada. Adapun prinsip-prinsip pelaksanaan programkegiastan adalah sebagai berikut : Pedoman Umum Program Pengentasan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan Page9

1. Digunakan data kk miskin dengan nama dan alamat sebagaimana ketentuan

dalam program penanggulangan kemiskinan di DIY, data awal merujuk kepada data BPS.

2. Pelaksanaan intervensi kegiatan sesuai dengan potensikemampuan

kebutuhan keluargakelompokdesa yang bersangkutan.

3. Didukung dan dilaksanakan oleh berbagai instansiSKPD dan lembaga dengan

program kegiatan masing-masing multi sektor, multi aspek, multi demensi secara bertahap selama 4 empat tahun.

4. Secara teknis perencanaan keseluruhan programkegiatan diarahkan oleh

Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Di wilayah dikoordinasikan oleh Bupati selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan

B. ALUR PROSES PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAMKEGIATAN

Gambar 3.1. Alur Proses Pengelolan Program Desa Pecontohan Pengurangan Kemiskinan dan Kerawanan Pangan

C. PENYELENGGARAAN PROGRAMKEGIATAN