Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
13
Dalam usaha mewujudkan implementasi kurikulum 2013, maka guru dituntut secara professional merancang pembelajaran efektif dan bermakna,
mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukkan kompetensi
secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan yang semuanya tertuang dalam perangkat-perangkat pembelajaran.
1. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi
dasar mata pelajaran; e. Mengembangkan
Kompetensi Inti
kelas menjadi
unsur pengorganisasi organizing elements Kompetensi Dasar. Semua
Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
f. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya
enriched antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal.
uri ulu di e
an an den an landasan ilosois an memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
14
Kelas XI SMAMASMKMAK
2. Kompetensi Inti KI
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan kompetensi dasar.
Kompetensi inti yang dimaksud mencakup, sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi
muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, kompetensi inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
kompetensi dasar. Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas
jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta
didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan konten kompetensi dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi inti yang terdiri dari empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan kompetensi inti 1, sikap sosial
kompetensi inti 2, pengetahuan kompetensi inti 3, dan penerapan pengetahuan kompetensi inti 4 menjadi acuan dari kompetensi dasar dan
harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
15
3. Kompetensi Dasar KD