METODE PENELITIAN
B. Sumber Data dan Data
Sumber data merupakan asal muasal data penelitian itu diperoleh (Sudaryanto, 1990:33). Dari sumber itu peneliti dapat memperoleh data yang Sumber data merupakan asal muasal data penelitian itu diperoleh (Sudaryanto, 1990:33). Dari sumber itu peneliti dapat memperoleh data yang
Data merupakan bahan jadi penelitian, bukan bahan mentah penelitian. Data sebagai objek penelitian secara umum adalah informasi atau bahasa yang disediakan oleh alam yang dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan dan (dalam arti luas) yang harus dicari dan disediakan dengan sengaja oleh peneliti yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti (Sudaryanto, 1993:34). Data dalam penelitian ini adalah tuturan pada RA, RKS, dan RRB yang mengandung tindak tutur ekspresif mengeluh edisi bulan Januari 2012.
C. Metode Pengumpulan Data
Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengambilan datanya. Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data-data yang berkualitas. Pemerolehan data pada penelitian ini menggunakan sumber- sumber tertulis. Pen elitian demikian sering disebut penelitian pustaka. “Teknik pustaka pada dasarnya merupakan teknik pemerolehan data yang bersumber pada
bahan tertulis yang dibatasi oleh maksud dan tujuan penelitian” (Edi Subroto, 2007:48). Berdasarkan pengertian tersebut cara kerja penelitian ini adalah dengan
mengamati dan memahami setiap tuturan dalam RA, RKS, dan RRB. Jenis penelitian kepustakaan akan lebih lengkap apabila menggunakan teknik simak dan catat sebagai teknik pengumpul datanya. “Teknik simak dan catat adalah mengadakan penyimakan dan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian” (Edi Subroto, 2007:47). Objek mengamati dan memahami setiap tuturan dalam RA, RKS, dan RRB. Jenis penelitian kepustakaan akan lebih lengkap apabila menggunakan teknik simak dan catat sebagai teknik pengumpul datanya. “Teknik simak dan catat adalah mengadakan penyimakan dan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian” (Edi Subroto, 2007:47). Objek
D. Klasifikasi Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan klasifikasi data. Klasifikasi data adalah pengaturan data menurut asas-asas tertentu, pemberian arah atau tuntunan yang sekaligus memberikan isyarat-isyarat tahapan berikutnya dilakukan (Edi Subroto, 2007:51). Data yang telah disediakan dikelompok-kelompokkan terlebih dahulu dengan maksud untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan cermat. Hal ini akan memberi arah serta gambaran mengenai langkah apa yang selanjutnya dilakukan penulis sehingga mempermudah proses analisis data pada tahapan-tahapan selanjutnya.
Tahap klasifikasi data adalah kelanjutan dari pengumpulan data. Dalam klasifikasi data ini tidak tertutup kemungkinan satu data berada dalam beberapa klasifikasi. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan analisisnya, yaitu memberikan isyarat tambahan apa yang akan dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun ketentuan klasifikasi data yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan konteks tutur. Data-data ini dicatat dalam kartu data. Dalam penelitian ini klasifikasi dilakukan dengan mengurutkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan disertakan juga tanggal, Tahap klasifikasi data adalah kelanjutan dari pengumpulan data. Dalam klasifikasi data ini tidak tertutup kemungkinan satu data berada dalam beberapa klasifikasi. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan analisisnya, yaitu memberikan isyarat tambahan apa yang akan dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun ketentuan klasifikasi data yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah berdasarkan konteks tutur. Data-data ini dicatat dalam kartu data. Dalam penelitian ini klasifikasi dilakukan dengan mengurutkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan disertakan juga tanggal,
Keterangan : RKS
: Rubrik Kriiing Solopos
4 Januari 2012
: tanggal, bulan dan tahun terbit
74 : nomor urut data
Kartu data yang berkode (RKS/4 Januari 2012/74) di atas dibaca sebagai data nomor 74 yang diambil dari Rubrik Kriiing Solopos tanggal 4 Januari 2012. Tulisan ditebalkan adalah data yang akan dianalisis, yang dapat berupa tindak tindak tutur mengeluh. Deskripsi konteks yang dituliskan di atas data penelitian berupa aspek-aspek yang berkaitan dengan tuturan.
E. Metode Analisis Data
Tahap analisis data merupakan salah satu tahap yang paling penting dan sentral. Analisis data merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung dalam data (Sudaryanto, 1993:6). Penanganan itu tampak dari adanya tindakan mengamati, membedah atau mengurai, dan memburaikan masalah yang bersangkutan dengan cara khas tertentu.
Dalam hal penganalisisan data, penelitian ini menggunakan metode
Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Halby di Klaten yang menyampaikan keluhannya mengenai pelayanan operator telepon seluler XL. Bentuk Tuturan :
Saya kecewa dengan XL, saya sudah mengaktifkan paket gratis Facebook kok masak Facebook-an biayanya mahal sekali, percuma saja jadi
pelanggan XL. Bravo SOLOPOS. (RKS/4 Januari 2012/74)
kontekstual, dan means-end. Metode analisis kontekstual adalah cara analisis yang diterapkan pada data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan mengaitkan identitas konteks-konteks yang ada (Kunjana Rahardi, 2005:16). Konteks tersebut mengacu pada aspek-aspek konteks dari Leech (1993:19-21) yang meliputi penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai produk tindak verbal.
Teknik merupakan jabaran metode yang ditentukan oleh alat yang dipakai untuk menganalisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis cara tujuan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa strategi pemecahan masalah oleh penutur dapat dilihat sebagai sebuah bentuk analisis cara-tujuan (means-end) (Leech, 1993:55).
Penutur bertugas untuk menggunakan cara yang paling tepat agar tujuan tuturannya dapat tercapai dengan baik. Analisis cara-tujuan pada umumnya diterapkan pada penggunaan tuturan secara komunikatif. Dalam kerangka acuan analisis cara-tujuan, skala ketaklangsungan sebuah ilokusi digambarkan dengan panjang rantai cara-tujuan yang menghubungkan tindak ujar dengan tujuannya (Leech, 1993:57).
F. Metode Penyajian Data
Sebagai tahap akhir dari penelitian ini adalah penyajian hasil analisis data. Teknik penyajian hasil analisis data disajikan dengan metode penyajian data secara formal dan informal. Penyajian hasil analisis data secara formal adalah penyajian hasil analisis data berupa perumusan dengan tanda dan lambang- lambang (Sudaryanto, 1993:145). Adapun tanda yang digunakan dalam penelitian Sebagai tahap akhir dari penelitian ini adalah penyajian hasil analisis data. Teknik penyajian hasil analisis data disajikan dengan metode penyajian data secara formal dan informal. Penyajian hasil analisis data secara formal adalah penyajian hasil analisis data berupa perumusan dengan tanda dan lambang- lambang (Sudaryanto, 1993:145). Adapun tanda yang digunakan dalam penelitian
Penyajian hasil analisis data secara informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993:145). Dalam penyajian ini rumus-rumus atau kaidah-kaidah disampaikan dengan menggunakan kata-kata biasa, kata-kata yang apabila dibaca dengan serta merta dapat langsung dipahami. Kedua teknik digunakan agar hasil analisis ini lebih mudah dipahami untuk kemudian ditarik simpulan.