Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan

Indikator 5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan

Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan

Deskripsi:

❖ Memiliki kepala tenaga pustakawan Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Tenaga perpustakaan sekolah tidak memiliki pemimpin ❖ Program perpustakaan sekolah kurang terencana

❖ Pelaksanakan program perpustakaan sekolah kurang optimal ❖ Program perpustakaan sekolah tidak terpantau dan terevaluasi

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang

memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga pustakawan.

Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai

Deskripsi:

❖ Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk jalur guru ❖ Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi

pustakawan ❖ Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi

yang bukan pustakawan

ika

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

id nd

❖ Koleksi perpustakaan sekolah kurang

Pe

❖ Informasi kurang terkelola dengan baik

tu u

❖ Layanan jasa dan sumber informasi kurang

❖ Penerapan teknologi informasi dan komunikasi kurang berkembang ikato

Ind

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga pustakawan.

Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat

Deskripsi:

❖ Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lem- baga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru dan yang bukan pustakawan

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Wawasan kependidikan yang dimiliki belum memadai ❖ Belum keterampilan dalam memanfaatkan informasi ❖ Perpustakaan kurang terpromosikan ❖ Bimbingan literasi informasi kurang

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.

❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga pustakawan.

Sub-Indikator 4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai

Deskripsi:

❖ Minimal 3 tahun untuk guru ❖ Minimal 4 tahun di perpustakaan sekolah untuk yang bukan pustakawan

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Wawasan kependidikan yang dimiliki belum memadai ❖ Belum keterampilan dalam memanfaatkan informasi ❖ Perpustakaan kurang terpromosikan

❖ Bimbingan literasi informasi kurang Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang Ind memperhatikan tenaga kependidikan.

ikato ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga pustakawan.

rM u

tu Pe

Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Pustakawan nd

Deskripsi:

id ika

❖ Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Kebijakan program perpustakaan tidak terlaksana ❖ Koleksi perpustakaan kurang terawat ❖ Anggaran dan keuangan perpustakaan tidak terkelola dengan baik

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga pustakawan.

Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan

Deskripsi:

❖ berkualifikasi SMA atau yang sederajat ❖ bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Koleksi perpustakaan sekolah kurang ❖ Informasi kurang terkelola dengan baik ❖ Layanan jasa dan sumber informasi kurang

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.

❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga pustakawan. Sub-Indikator 7. Berkompetensi manajerial minimal baik

Deskripsi:

❖ Kepala Tenaga pustakawan memiliki kompetensi:  Memimpin tenaga perpustakaan sekolah

 Merencanakan program perpustakaan sekolah  Melaksanakan program perpustakaan sekolah  Memantau pelaksanaan program perpustakaan sekolah  Mengevaluasi program perpustakaan sekolah ❖ Tenaga pustakawan memiliki kompetensi:

n  Melaksanakan kebijakan

 Melakukan perawatan koleksi

ika

id

 Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan

nd Pe

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

tu u

❖ Ruang dan koleksi perpustakaan kurang terawat

❖ Pemanfaatan perpustakaan kurang berkembang

ikato

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

Ind

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.

❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.

❖ Ruang perpustakaan kurang memadai. Sub-Indikator 8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik

Deskripsi:

❖ Memiliki kompetensi:  Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah

 Mengorganisasi informasi  Memberikan jasa dan sumber informasi  Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Guru dan siswa kesulitan memilih materi pembelajaran yang disediakan oleh perpustakaan

❖ Mengurangi minat baca siswa di perpustakaan ❖ Siswa kesulitan untuk meminjam buku ❖ Warga sekolah kurang terampil dalam penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.

Sub-Indikator 9. Berkompetensi kependidikan minimal baik

Deskripsi:

❖ Memiliki kompetensi:  Memiliki wawasan kependidikan

 Mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi  Mempromosikan perpustakaan  Memberikan bimbingan literasi informasi

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

Ind ikato

❖ Perpustakan kurang berperan sebagai sumber belajar ❖ Siswa kesulitan untuk belajar mandiri

rM ❖ Penyediaan informasi dalam sistem informasi manajemen sekolah terbatas. u tu

❖ Sikap pembelajar sepanjang hayat dan budaya literasi informasi kurang Pe terbangun optimal di sekolah.

nd ❖ Minat baca warga sekolah rendah id ika

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang

memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada

kompetensi.

Sub-Indikator 10. Berkompetensi kepribadian minimal baik

Deskripsi:

❖ Memiliki kompetensi:  Memiliki integritas yang tinggi

 Memiliki etos kerja yang tinggi

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Belum dapat dijadikan teladan bagi siswa. ❖ Iklim perpustakaan kurang kondusif.

Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.

❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada

kompetensi.

Sub-Indikator 11. Berkompetensi sosial minimal baik

Deskripsi:

❖ Memiliki kompetensi:  Membangun Hubungan sosial

 Membangun Komunikasi

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

❖ Perpustakaan jarang dikunjungi warga sekolah. Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang

memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.

Sub-Indikator 12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik

❖ Memiliki kompetensi:

Pe

 Mengembangkan ilmu

tu u

 Menghayati etika profesi

 Menunjukkan kebiasaan membaca

ikato

Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:

Ind

❖ Karya tulis tidak beratambah

❖ Sikap menghormati hak atas kekayaan intelektual dan privasi kurang terbangun disekolah

❖ Minat baca rendah. Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:

❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.

Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.

Ind ikato

rM u

tu Pe

nd id

ika

Indikator Mutu Pendidikan