Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
Indikator 4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
Sub-Indikator 1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium Deskripsi:
❖ Sekolah memiliki kepala laboran
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah kurang terencana. ❖ Pengelolaan kegiatan laboratorium sekolah tidak berkala dan berkelanjutan. ❖ Tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah kurang terkoordinir.
❖ Pemantauan sarana dan prasarana laboratorium sekolah kurang optimal. ❖ Kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah luput dari evaluasi. ❖ Tugas dan fungsi kepala tenaga laboratorum dibebankan pada kepala sekolah/guru.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.
❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga labor- Ind atorium.
ikato Sub-Indikator 2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai
rM u
Deskripsi:
tu Pe ❖ Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru. nd
❖ Minimal diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi. id ika
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Perencanaan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah kurang
strategis. ❖ Pengelolaan kegiatan laboratorium sekolah kurang optimal. ❖ Pembagian tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah kurang propo-
sional. ❖ Pemantauan sarana dan prasarana laboratorium sekolah kurang optimal. ❖ Evaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah tidak menyeluruh.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga labor- atorium.
Sub-Indikator 3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
Deskripsi:
❖ Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Kegiatan laboratorium sekolah kurang sesuai gagasan, teori dan prinsip. ❖ Peralatan, bahan dan ruang laboratorium sekolah kurang terawat. ❖ Kegiatan praktikum kurang terlayani ❖ Kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah kurang terjaga.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang
memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga labor-
atorium.
Sub-Indikator 4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai
Deskripsi:
❖ Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum untuk jalur guru. ❖ Minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi untuk jalur guru.
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
ika ❖ Kegiatan laboratorium sekolah kurang sesuai gagasan, teori dan prinsip.
id ❖ Peralatan, bahan dan ruang laboratorium sekolah kurang terawat. nd
❖ Kegiatan praktikum kurang terlayani
Pe tu
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.
ikato ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan kepala tenaga labor- Ind
atorium.
Sub-Indikator 5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboratorium
Deskripsi:
❖ Memiliki tenaga teknisi laboratorium
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Pemanfaatan laboratorium sekolah belum terencanakan ❖ Penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku cadang laboratorium
sekolah kurang teratur. Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.
❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga teknisi labor- atorium.
Sub-Indikator 6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboratorium berpendidikan sesuai ketentuan
Deskripsi:
❖ Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah
❖ Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Kegiatan laboratorium sekolah belum disiapkan ❖ Peralatan dan bahan di laboratorium sekolah kurang terawat ❖ Kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah kurang terjaga
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga teknisi labor- atorium.
Sub-Indikator 7. Tersedia Tenaga Laboran
Deskripsi:
❖ Memiliki tenaga teknisi laboratorium Ind ikato
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Bahan praktikum tidak diinventarisir rM ❖ Kegiatan praktikum banyak yang tidak tercatat
u tu
Pe
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
nd ❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang
id ika
memperhatikan tenaga kependidikan.
❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga teknisi labor-
atorium.
Sub-Indikator 8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
Deskripsi:
❖ Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis labor- atorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah ❖ Memiliki sertifikat laboran sekolah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Ruang laboratorium sekolah kurang terawat ❖ Bahan dan peralatan laboratorium sekolah tidak dikelola dengan baik ❖ Kegiatan praktikum kurang terlayani
❖ Kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah kurang terjaga
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang
memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Dana yang dimiliki sekolah terbatas untuk menyediakan tenaga teknisi labor-
atorium.
Sub-Indikator 9. Berkompetensi kepribadian minimal baik
Deskripsi: ❖ Memiliki kompetesi:
Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak
mulia Menunjukkan komitmen terhadap tugas
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Belum dapat dijadikan teladan bagi siswa.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.
ika id
nd Sub-Indikator 10. Berkompetensi sosial minimal baik Pe
Deskripsi:
tu u
❖ Memiliki kompetesi:
Bekerja sama dalam pelaksanaan tugas
ikato
Berkomunikasi secara lisan dan tulisan
Ind
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Iklim kerja dan kegiatan dalam laboratorium kurang kondusif. ❖ Praktikum kurang menyenangkan.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.
Sub-Indikator 11. Berkompetensi manajerial minimal baik
Deskripsi:
❖ Memiliki kompetesi: Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah
Mengelola kegiatan laboratorium sekolah Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
❖ Laboratorium sekolah jarang dimanfaatkan dalam pembelajaran. ❖ Ruang laboratorium sering tidak berfungsi.
Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan. ❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi. ❖ Ruang laboratorium kurang memadai.
Sub-Indikator 12. Berkompetensi profesional minimal baik
Deskripsi:
❖ Memiliki kompetesi: Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah
Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian di sekolah Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah Ind ikato Merawat peralatan dan bahan di laboratorium sekolah
Merawat ruang laboratorium sekolah rM Mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah
u tu
Melayani kegiatan praktikum Pe Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium sekolah
nd id
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai:
ika n
❖ Laboratorium sekolah jarang dimanfaatkan dalam pembelajaran.
❖ Praktikum kurang menyenangkan. ❖ Metode praktikum tidak dapat digunakan dalam pencapaian kompetensi
siswa. Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu:
❖ Penyelenggara pendidikan selalu pengelola sumber daya manusia kurang memperhatikan tenaga kependidikan.
❖ Tenaga kependidikan masih terbatas sehingga sekolah belum fokus pada kompetensi.
❖ Ruang laboratorium kurang memadai.