BAB 3 LIP - SPLIT MANDIBULOTOMI
3.1 Definisi
Lip-split mandibulotomi adalah suatu teknik pembelahan bibir dan pemotongan mandibula yang digunakan untuk mendapatkan akses ke tumor pada
bagian posterior rongga mulut. Salah satu pendekatan yang umum digunakan untuk orofaring adalah lip-split mandibulotomi. Prosedur ini memberikan akses yang sangat
baik untuk lesi di lidah, palatum molle, dinding faring daerah posterior, dan fosa tonsillar. Keuntungan utama pendekatan ini adalah mendapatkan akses yang baik ke
daerah tumor tersebut. Sedangkan kerugiannya berupa trauma yang besar dan merusak nilai estetika.
Akses ke lokasi tumor atau kanker di rongga mulut sangatlah penting, dan memungkinkan reseksi tiga-dimensi yang memadai terhadap tumor atau kanker.
Pembelahan bibir Lip-split bersamaan dengan pembelahan mandibula Mandibulotomy memberikan akses yang sangat baik untuk rongga mulut dan
faring, tetapi teknik ini dapat meninggalkan bekas luka pada wajah dan rasa sakit yang diakibatkan oleh proses penyembuhan akibat dilakukannya teknik Lip-split
mandibulotomy tersebut. Teknik ini merupakan teknik pembelahan mandibula sehingga mandibula dapat diayunkan sehingga dapat menyediakan akses yang baik ke
rongga mulut dan orofaring sehingga dapat mempermudah dilakukannya pengangkatan tumor atau kanker tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Teknik ini juga dapat dikombinasikan dengan perawatan radioterapi ataupun kemoterapi, sehingga pengangkatan tumor atau kanker dapat dilakukan secara
optimal.
5,11-16,23
Gambar 1. Lip-Split Mandibulotomi Booth PW, Schendel SA, Hausamen JE. Maxillofacial surgery. 2007 : 424
3.2 Indikasi
Dalam melakukan teknik lip-split mandibulotomi, ada beberapa indikasi yang dapat dipertimbangkan untuk dilakukannya teknik ini.
17
1. Daerah yang mendukung
Daerah yang memungkinkan untuk dilakukannya eksisi mukosa dan submukosa untuk mendapatkan akses ke rongga mulut dan faring
2. Eksisi tumor pada ruang parafaringeal
Universitas Sumatera Utara
Dalam hubungannya dengan ekstensi transservikal, pendekatan ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan akses ke ruang parafaringeal untuk eksisi tumor di daerah ini.
3. Akses ke tulang belakang leher
Sebuah mandibulotomi garis tengah dan glossotomi median dapat digunakan untuk mendapatkan akses ke tulang belakang leher.
4. Reseksi segmental
Untuk pasien yang menjalani anterior reseksi segmental, mandibulotomy tersebut dimasukkan ke dalam reseksi segmental. Teknik ini sangat baik dalam kasus di mana
rekonstruksi akan dilakukan dengan flep bebas innervated osteocutaneous dan insetnya membutuhkan layering dalam komponen flep.
3.3 Kontra Indikasi