Angka pertumbuhan penduduk Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur Sex Ratio

registrasi penduduk mempunyai keterbatasan. Mereka hanya menyediakan data statistik kependudukan dan kurang memberikan informasi tentang sifat dan prilaku penduduk tersebut. Untuk mengatasi keterbatasan ini, perlu dilaksanakan survei penduduk yang sifatnya lebih terbatas dan informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam. Biasanya survei kependudukan ini dilaksanakan dengan sistem sampel atau dalam bentuk studi kasus. Badan Pusat Statistik BPS telah mengadakan survei-survei kependudukan, misalnya Survei Ekonomi Nasional yang dimulai sejak tahun 1963, Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS dan Survei Antar Sensus SUPAS. Hasil-hasil survei ini melengkapi informasi yang didapat dari Sensus Penduduk dan Registrasi Penduduk.

2.2 Metode yang Digunakan

Statistik dalam pengertian sebagai metode diperlukan untuk menyusun data yang telah dikumpulkan. Masalah pengambilan keputusan akan timbul apabila kita dihadapkan pada 2 alternatif atau lebih yang harus kita pilih. Dengan menggunakan statistika kita akan dapat mengambil keputusan secara tepat.

2.2.1 Angka pertumbuhan penduduk

Angka pertumbuhan penduduk menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode atau waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dengan persen. Untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya maka penulis menggunakan rumus Pertumbuhan Exponensiill, yaitu: Universitas Sumatera Utara Dimana : P t = banyaknya penduduk pada tahun t P = banyaknya penduduk pada tahun dasar r = angka pertumbuhan penduduk e = angka eksponensial 2.718282

2.2.2 Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur Sex Ratio

Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu, biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. Secara umum rasio jenis kelamin dapat dituliskan sebagai berikut: Dimana: SR = rasio jenis kelamin a = jumlah penduduk laki-laki b = jumlah penduduk perempuan k = konstanta, biasanya bernilai 100 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik

propinsi sumatera utara merupakan lembaga pemerintahan non departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Badan Pusat Statistik ini ada sejak :

1. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Pada bulan februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan Directur Van Land Bouw Nijeverheid En Handel, dan kedudukan di bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik. Pada tahun 1923, Dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan- tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama Central Kantor Voor De Statistiek CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA yanmg sekarang disebut kantor Bea Cukai. Universitas Sumatera Utara