1 Struktur Organisasi Komisi Penyiaran

DARTAR GAMBAR No Gambar Keterangan hal

1. 1 Struktur Organisasi Komisi Penyiaran

Indonesia daerah Sumatera Utara KPID-SU Medan………………………………. 15 DARTAR TABEL No Gambar Keterangan hal 1. 1 Jadwal Penelitian....................................................... 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia, sedikit banyaknya akan berpengaruh pada iklim ketenagakerjaan di dunia usaha. Didunia usaha sekarang sesuai dengan perkembangan nilai demokrasi tenaga kerja melalui asosiasinya mulai mengambil bagian penting dalam pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan khususnya yang berhubungan dengan ketenagakerjaan itu sendiri. Pada dasarnya setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sangat membutuhkan tenaga kerja. Sumbangan yang diberikan oleh tenaga kerja kepada perusahaan dimulai sejak awal kegiatan perusahaan, yaitu dari menyusun dan merencanakan tujuan-tujuan perusahaan yang akan dicapai, melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dan pengawasannya sampai tercapainya tujuan perusahaan. Sumbangan tersebut dapat berupa tenaga, pikiran, pengalaman dan keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka akan memperoleh balas jasa berupa gaji atau upah. Penggajian dan pengupahan adalah masalah yang sangat pelik. Sebab masalah ini tidak saja menyangkut uang yang diterima oleh karyawan ataupun staf, melainkan juga mempunyai implikasi yang lebih dari pada itu misalnya terhadap sistem kepegawaian yang berlaku, beratnya pekerjaan yang diberikan, maupun menyangkut moral dan tanggung jawab sosial organisasi bahkan penghidupan karyawan dan keluarganya, Karena itu sistem penggajian disetiap perusahaan berbeda-beda. Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dengan memberikan gaji dan fasilitas yang seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan tenaga kerja. Jika tenaga kerja sebagai elemen yang penting dalam perusahaan diabaikan kesejahteraannya maka akan mempengaruhi operasional perusahaan maksimal. Oleh sebab itu perusahaan harus lebih bijaksana dalam penetapan sistem gaji dan upah sehingga dirasakan adil oleh tenaga kerja sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Sistem gaji dan upah rentan dengan adanya kesalahan, kebocoran dan penyelewengan dana, maka pengawasan internal dibutuhkan untuk meminimalisasi hal tersebut. Sebagai contoh penyelewengan sistem gaji dan upah tanpa pengawasan internal adalah sebagai berikut : Misalkan karyawan pabrik yang tidak menggunakan check o’clock atau surat perintah lembur yang diotorisasi oleh atasannya maka karyawan tersebut bisa mendapatkan penghasilan lembur yang fiktif apabila tidak diawasai dengan benar yang mengakibatkan kerugian perusahaan karena gaji atau upah merupakan salah satu biaya operasional perusahaan yang paling penting yang dapat mempengaruhi keuangan perusahaan. Tujuan utama diadakannya pengawasan internal gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang memberikan masukan untuk koreksi atau perbaikan bagi pihak yang berkepentingan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis ingin memilih judul tentang Pengawasan Intern Gaji dan Upah Pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU Medan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyimpulkan permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini ialah bagaimana manajemen menjalankan sistem penggajian dan pengupahan pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU Medan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian