Kepala Sekretariat KPID dan Kepala Subbagian bertanggungjawab dalam memimpin, mengkoordinasikan dan memberikan bimbingan serta petunjuk-
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing. Kepala Sekretariat KPID dan Kepala Subbagian wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab pada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Dalam menyampaikan laporan
masing-masing kepada atasan, tembusan laporan dapat disampaikan kepada satuan organisasi lain dilingkungan Sekretariat KPID yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sekretariat KPID dan Kepala
Subbagian dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahan. Kepala Subbagian menyampaikan laporan kepada Sekretaris KPID dan berdasarkan hal tersebut Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian
menyusun laporan kepala Sekretariat KPID kepada Ketua KPID, serta Gubernur melalui SEKDA.
F. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai semua itu, begitu
juga dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU terus berupaya
agar tujuan yang telah digariskan oleh instansi tersebut dapat terwujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi, kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusuhaan adalah menyelenggarakan program, keuangan, kinerja dan melakukan koordinasi antar lembaga di bidang penyiaran, pengkoordinasian tugas-tugas
PPNS dalam penyidikan tindak pidana atas pelanggaran pedoman perilaku penyiaran P3 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Komisi Penyiaran Daerah Sumatera Utara KPID-SU Medan adalah mengambil langkah dalam menuntaskan berbagai persoalan
perizinan penyiaran dengan tujuan untuk mengurangin antrian dari para pemohon yang belum jelas legalitasnya. Selanjutnya rencana kegiatan yang akan dilakukan
adalah menyelanggarakan proses Pra-FRB dan FRB sesegera mungkin secara berkelanjutan dengan tujuan untuk mengurangi tumpukan beban antrian dari para
pemohon yang belum jelas legalitasnya.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Unsur – unsur Gaji dan Upah
Berbagai cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Maka salah satu cara yang
digunakan perusahaan adalah dengan mempergunakan tenaga kerja yang terampil, cerdas dan ahli dalam bidangnya masing-masing.
Untuk bisa mendapatkan tenaga kerja yang terampil dan cerdas, maka perusahaan harus melakukan seleksi terhadap karyawan dan berusaha bagaimana
caranya agar tenaga kerja dan karyawan tersebut mampu melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
Sebagai kompensasinya terhadap karyawan, pihak perusahaan akan memberikan gaji dan upah atas pekerjaan yang telah dilakukannya. Gaji dan upah
merupakan kompensasi yang relatif besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Disamping itu ada lagi balas jasa yang berbentuk
barang-barang kebutuhan pokok, kebutuhan kesehatan yang biasanya disebut tunjangan.
Gaji dan upah sangatlah penting bagi karyawan karenan merupakan nilai atau penghargaan atas prestasi kerja mereka serta sebagai motivasi bagi karyawan
dalam menjalankan pekerjaannya. Demikian juga bagi perusahaan, karena gaji dan upah merupakan komponen biaya yang besar dan mebutuhkan tenaga untuk
mengawasinya agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan.
Pada dasarnya gaji dibedakan dengan upah,pegertian gaji didasarkan sebagai pengganti jasa bagi tenaga kerja dengan tugas – tugas yang telah konstan
meliputi masa kerja yang lebih panjang misalnya dalam bulan, triwulan dan tahunan. Sedangkan upah yaitu jumlah yang ditentukan sebagai penggganti jasa
yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa sehari yang disebut harian dan jasa seminggu yang disebut mingguan.
Namun kenyataannya di dalam masyarakat masih banyak yang mengangap bahwa gaji dan upah mempunyai pergertian yang sama. Berikut ini penulis akan
membukakan beberapa pegertian gaji dan upah menurut beberapa ahli : Menurut Mulyadi,2001: 373 pengertian gaji dan upah adalah :
Gaji merupakan pembayarann atas peyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan, Manejer dan dibayarkan
secar tetap tiap bulannya.sedangkan upah merupakian pembayaran atas peyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan pelaksana buruh
umunya dibayarkan hari kerja. Jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Menurut Malthis dan Jakson 2002: 119,378 pengertian gaji dan upah adalah
Gaji merupakan bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jam kerja. Sedangkan upah merupakan bayaran
yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah jam kerja.
Pengertian gaji dan upah menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fess 1999:17
yaitu : Istilah gaji salary biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial, administrative, dan jasa-jasa yang sama. Istilah upah wages
biasanya digunakan untuk pembayaran kepada karyawan lapangan pekerja kasar baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik.
Defenisi diatas menunjukkan bahwa gaji dianggap mempunyai kelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan upah. Gaji dibayarkan atas jasa-jasa yang
diberikan oleh orang yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih tinggi sedangkan upah bisa untuk yang tenaga kerja yang berpendidikan maupun tidak
berpendidikan. Sedangkan menurut Malthis dan Jacson 2000:46 pengertian gaji dan upah
adalah :
Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu kerja, sedangkan gaji merupakan bayaran yang dibayarkan
secara konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.
Dari defenisi-defenisi tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa gaji merupakan balas jasa yang bersifat tetap yang diberikan oleh para penulis
diatas terlhat adanya perbedaan antara gaji dan upah yaitu : a. Upah adalah balas jasa yang sifat pekerjaannya tidak tetap, sedangkan
gaji diberikan kepada pekerjaan yang bersifat tetap dan juga berdasarkan jenjang pendidikan.
b. Pembayaran gaji tidak didasarkan pada jam kerja atau unit yang dihasilkan. Sedangkan upah diberikan dengan tarif atau standar tertentu yang
didasarkan pada jumlah jam kerja atau jumlah unit produksi yang dihasilkan, dimana tarif upah minimal telah ditetapkan pemerintah, Jadi balas jasa yang
diberikan dalam bentuk gaji selalu tetap, sedangkan upah dapat berubah-ubah sesuai dengan kemampuan kerja.
c. Istilah upah biasanya diberikan kepada buruh, sedangkan gaji diberikan kepada pegawai atau karyawan tetap maupun staf.
d. Dari segi pembayarannya, upah biasanya dibayarkan harian atau mingguan, sedangkan gaji dibayarkan secara bulanan.
Dalam hal gaji dan upah , pemerintah telah mempunyai kebijaksanaan didalam menentukan jumlah gaji minimum yang harus diterima oleh karyawan.
Kebijakan pemerintah ini disebut dengan Upah Minimum Regional UMR.Di dalam buku ekonomi unsur – unsur gaji terdiri dari :
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNSCPNS yang diangkat dalam satu pangkat golongan ruang atau masa kerja sesuai
ketentuan yang berlaku. 2.
Tunjangan a.
Tunjangan istrisuami, yaitu tunjangan yang diberikan kepada PNS CPNS yang beristri bersuami yang sah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, b.
Tunjangan anak, yaitu tunjangan yang diberikan kepada PNS CPNS yang mempunyai anak anak kandung, anak tiri dan anak
angkat yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri,
c. Tunjangan beras, yaitu tunjangan pangan yang diberikan kepada
pegawai negeri sipil dalam bentuk natura beras sebesar 10 kg per jiwa dalam bentuk uang,
d. Tunjangan jabatan, yaitu tunjangan yang diberikan kepada pegawai
negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku,
e. Tunjangan jabatan struktural, yaitu tunjangan yang berdasarkan pada
sekretariat daerah, dinas daerah dan lembag teknis lainnya, f.
Tunjangan jabatan fungsional, yaitu tunjangan jabatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat jabatan fungsional
sebagaimana yang diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur negara,
g. Tunjangan pajak penghasilan, yaitu tunjangan yang disubsidi oleh
pemerintah tapi dimasukkan juga ke dalam potongan.
Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU Medan :
Iuran KORPRI
Sosial perpustakaan
Iuran darma wanita
BPDSU kop.GUBSU BRI ke
Bon belanja koperasi
Koperasi BAPERASDA
Arisan
IPI
Simpanan wajib
Dan lain-lain
Menurut Malthis dan Jackson. dalam Krista, 2002; 118, unsur-unsur gaji dan upah dibagi atas kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Pada
kompensasi langsung terdiri dari gaji pokok dan gaji variabel. Pada kompensasi tidak langsung terdiri dari asuransi kesehatan, dana pensiun, libur pengganti dan
kompensasi pekerja.
1. Kompensasi Langsung
a. Gaji Pokok
Gaji pokok yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan sebagai gaji, gaji pokok terdiri dari:
gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja,
upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah waktu jam kerja.
b. Gaji Variabel
Gaji variabel yaitu gaji kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau organisasi, gaji variable terdiri dari:
bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing-masing karyawan,
insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik,
kepemilikan saham yaitu tambahan upah yang diberikan keada pemilik saham.
2. Kompensasi Tidak Langsung
a. Asuransi Kesehatan
b. Dana Pensiun
c. Libur Pengganti
d. Kompensasi Pekerja
Sifat gaji pada umumnya adalah: 1.
berlaku secara nasional, 2.
dikeluarkan oleh pemerintah pusat, 3.
biasanya ditinjau lima tahun sekali, 4.
ada sistem kenaikan dan jumlah perincian dari pusat pemerintah, 5.
dasar pemberian adalah golongantingkat pekerjaan dan diikuti dengan sistem tunjangan.
Dari unsur – unsur gaji dan upah diatas penulis membandingkannya dengan unsur – unsur gaji dan upah pada Komisi Penyiaran Daerah Sumatera
Utara KPID-SU.Dan hasilnya penulis. Mengetahui bahwa unsur – unsur gaji dan upah . Komisi Penyiaran Daerah Sumatera Utara KPID-SU telah sesuai
degan unsur-unsur gaji dan upah pada umumnya. Hanya saja pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU tidak ada istilah yang
namanya upah, namun mereka menggunakan istilahnya adalah uang kesejahteraan dan tidak ada bonus atau premi dan uang kesejahteraan ini merupakan uang
kesejahteraan untuk karyawan yang bukan karyawan tetap atau pegawai tetap namun untuk karyawan honorer. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera
Utara KPID-SU juga memberikan biaya perjalanan akomodasi bagi karyawan yang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Dengan demikian tidak alasan bagi karyawan untuk menyatakan bahwa perusahaan tidak memperhatikan kesejahteraan mereka. Karena pihak perusahaan
tidak hanya memperhatikan kebutuhan dari karyawan tersebut tetapi juga memperhatikan kebutuhan keluarganya. Hal ini dapat dilihat dari adanya
tunjangan keluarga yang diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara KPID-SU.Maka dari itu karyawan haruslah bekerja sesuai
dengan yang diharapkan oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana.
B. Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah