Produk dan Layanan Google PageRank dan Pencarian Google

56 “Google” dikatagorikan sebagai kata kerja yang artinya “memakai mesin pencari google untuk mendapatkan informasi di internet ” Susrini : 2009 : 18-19.

2.7.2. Produk dan Layanan Google

Banyak orang mengenal google sebagai perusahaan search engine karena mengira produk dan layanannya hanyalah search engine. Namun sebenarnya, sulit untuk menentukan identitas google karena produk dan layanan yang dihasilkan banyak sekali dan beragam jenisnya. Meski begitu, identitas google sebagai perusahaan search engine memang relevant karena perusahaan ini lahir dengan aplikasi pencarian dan produk-produk yang muncul setelahnya juga tak lepas dari pengayaan produk pencarian. Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa ada banyak produk lain yang dihasilkan google, yang sifatnya sangat berbeda dari pencarian, misalnya aplikasi perkantoran, program penjelajah browser, layanan e-mail, berita, jejaring sosial dan lainnya Susrini : 2009 : 71-72. Secara garis besar, jajaran produk-produk google yaitu : 1. Produk Desktop, seperti AdWord Editor, Chrome, Google Desktop, Google Earth, dan GmailGoogle Notifier 2. Produk Mobile, diantaranya blogger mobile, calendar, News, iGoogle, dan Google Mobilize 3. Produk-produk Web, seperti Adsense, Adword, audio Ads, Click-to- call, dan Grants 57 4. Produk-produk pengembang, seperti Android, app engine, code, Mashup Editor, dan OpenSocial 5. Produk-produk pemetaan, seperti Maps, Mars, Moon, Sky, Ride Finder 6. Produk-produk pencarian, seperti Web Search, Accessible Search, Alerts, Base, dan Blog Search 7. produk-produk Statistik, seperti Analytics, Trends, dan GapMinder

2.7.3. PageRank dan Pencarian Google

Berawal dari kolaborasi dalam proyek ilmiah yang digarap, yaitu sebuah search engine bernama BackRub yang misinya adalah menciptakan search engine yang menghasilkan pencarian yang benar-benar relevant. Dalam proyeknya ini, Larry mencetuskan ide memanfaatkan tautan antarhalaman web link untuk membuat peringkat bobot halaman tersebut. Idenya yaitu jika satu halaman web tertaut ke halaman lainnya, tautan tersebut akan mempengaruhi bobot atau dapat memicu link ke halaman- halaman tersebut. Semakin banyak link dan semakin tinggi bobot link yang mengarah ke suatu halaman web, makin tinggi juga peringkatnya, dan makin besar peluangnya muncul diurutan atas hasil pencarian. Ide itulah yang menjadi dasar pemikiran algoritma penyusunan peringkat halaman- halaman web. Algoritma tersebut dinamai pagerank yang diambil dari nama penemunya, Larry Page Susrini : 2009 : 9. Adapun pengertian Pagerank, yang disingkat PR. adalah suatu standar alami yang menilai penggunaan mata rantai secara terstuktur terhadap suatu halaman. Melalui 58 PR ini, masing-masing halaman yang ada di internet, diberikan suatu indikator terhadap halaman lain yang mereferensikannya Febrian : 2007 : 69. Selanjutnya Larry dan Sergey menganalisis halaman web dengan analisis kecocokan hiperteks hypertext-matching analysis . Ini dilakukan dengan mencocokkan kata kunci yang ada dalam konten di halaman- halaman web. Pencocokannya dilakukan dengan menganalisis karakteristik huruf, subdivisi, dan ketepatan posisi tiap huruf pada halaman web. Teknik ini juga menganalisis konten halaman-halaman web lain yang terhubung ke halaman tersebut, untuk memastikan tingkat kecocokan hasil pencarian. Dengan begitu, selain menghasilkan halaman web yang berbobot yang memang banyak dicari, pencarian juga akan menghasilkan halaman web yang sesuai yang memang betul-betul dicari. Dengan perpaduan kedua teknik pagerank dan hypertext-matching analysis, Larry dan Sergey yakin search engine buatannya dapat menghasilkan hasil pencarian yang lebih baik. Hingga sekarang, google terus malakukan pembenahan pada teknologi pencarian yang digunakan Susrini : 2009 : 10-11. Gambar berikut menunjukkan perhitungan sederhana pagerank. Jadi, halaman-halaman web yang saling terkait masing-masing memiliki pagerank. Situs kuning memiliki pagerank tertinggi karena paling banyak memiliki tautan yang tertuju padanya. Situs biru memiliki pagerank lebih besar dibanding situs merah, meski lebih sedikit tautan yang tertuju padanya. Itu karena situs biru memiliki bobot tautan yang lebih tinggi dari 59 situs merah karena ditaut oleh situs kuning yang memiliki pagerank tinggi. Demikian halnya pagerank untuk situs-situs hijau, masing-masing memiliki pagerank yang besarnya ditentukan oleh jumlah dan bobot tautan Susrini : 2009 : 9. Gambar 2.4. Ilustrasi PageRank Sumber : Susrini : 2009 : 10

2.7.4. HTML pada Rangking Google