41
2.4. Search Engine
Pada tahun 1993, internet mulai berkembang pesat. Dan informasi yang terdapat di internet semakin bertambah banyak sehingga sulit untuk kita
menemukan informasi yang tepat. Pemilik websitelah yang menentukan bagaimana website itu bisa cepat dikenal hingga diakses oleh para pengunjung
internet. Ribuan atau bahkan jutaan informasi yang tersedia dan dapat dibaca melalui dunia maya tersebut. Dengan mengenal berbagai langkah dan menerapkan
strategi yang tepat dalam memanfaatkan peluang besar yang tersedia, maka informasi yang dimiliki pun mampu dikenalkan ke pengguna internet sehingga
bisa mempertinggi tingkat kunjungan suatu website. Matthew Gray MIT mulai mengembangan “web crawler” pada masa itu, dimana search engine berfungsi
untuk menemukan, mengelompokan dan menyimpan informasi-informasi dalam web meta-data agar mudah kita temukan kembali nantinya bindo, 2009.
2.4.1. Pengertian Search Engine
Seperti diketahui, bahwa search engine memiliki miliaran halaman yang terdapat pada databasenya. Sehingga ketika pengguna internet
memasukkan kata di search engine, hanya dalam hitungan detik, search engine langsung menampilkan website-website yang berkaitan, dengan
penempatan website yang berbeda-beda. Halaman yang dianggap lebih berbobot, memiliki rangking yang tinggi dan punya relevansi yang kuat
dengan permintaan pengguna internet tersebut, maka ditampilkan lebih awal dibandingkan dengan yang tidak. Search engine menampilkan
website yang berkaitan dari yang paling baik hingga yang dianggap paling
42 buruk. Karena untuk melakukan proses peringkat ini dianggap tidak pantas
dilakukan oleh manusia, maka digunakanlah pendekatan pemograman yang menggunakan algoritma dalam menganalisis dan menentukan
peringkat tersebut. Untuk itu, kita harus mengerti akan search engine itu sendiri. Sebelum membahas lebih jauh, ada banyak hal yang perlu
diketahui terlebih dahulu. Dimana fungsi umum search engine adalah mempermudah manusia memperoleh informasi, bahkan untuk memenuhi
beberapa kebutuhannya tanpa terbatas waktu dan tempat Febrian : 2007 : 1-2.
2.4.2. Pengertian Search Engine Optimization SEO
Dalam konteks Internet, search engine biasanya merujuk kepada WWW atau website. Search engine memberikan banyak pilihan website
yang berkaitan dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna saat mengawali pencarian. Maka daripada itu, agar website kita dapat
ditemukan di search engine maka pemilik website harus melakukan optimasi search engine atau lebih familiar dengan sebutan search engine
optimization. Adapun pengertian search engine optimization adalah cara- cara atau teknik optimasi website agar mudah ditemukan oleh search
engine dengan tujuan agar jumlah kunjungan terhadap sebuah website dapat semakin meningkat Enterprise : 2008 : 1.
SEO merupakan singkatan dari search engine optimization yang pemanfaatan kinerja search engine dikaitkan dengan usaha untuk
mempromosikan suatu situs melalui layanan mereka. SEO ini meliputi
43 proses membuat suatu halaman web yang bersahabat bagi manusia dan
dapat dibaca oleh search engine dan membuat suatu halaman website untuk memiliki isi yang relevant atau berkesesuaian dengan kata kuncinya
Febrian : 2007 : 262. Menurut salah satu situs, SEO berarti melakukan optimasi website agar ditampilkan pada halaman utamahalaman atas pada
search engine bila seseorang mengetikkan atau memasukkan frase kata pencarian tertentu pada kotak search engine yang digunakan user
davidodang, 2009.
2.4.3. Pemahaman Tentang Teknik SEO