xxiv b. Dosen Akademi Keperawatan dan Kebidanan
Membantu para dosen Akademi Keperawatan dan Kebidanan dalam memberikan materi kepada para mahasiswanya.
c. Ibu Hamil Membantu para ibu hamil mengetahui apakah gangguan
yang mereka alami pada saat hamil itu berbahaya atau tidak tanpa,harus datang ke dokter atau bidan dan juga membantu ibu
hamil agar dapat melakukan tindakan pertama yang harus dilakukan apabila mengalami gangguan itu agar dapat terhindar
dari keadaan yang berbahaya. 3. Bagi Universitas
Diharapkan sebagai sumbangan karya ilmiah dalam disiplin ilmu khususnya dalam bidang teknologi informasi.
1.6 Metode Penulisan
Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Metode Pengumpulan Data
a. Interview
Penulis melakukan wawancara langsung pada sang pakar untuk memperoleh penjelasan yang tepat dan akurat sehingga penulis
dapat mencatat hal –hal penting dan perlu dijadikan sebagai
bahan dalam penulisan skripsi.
xxv b.
Quisioner Penulis mengadakan penelitian langsung tentang hal-hal yang
berhubungan dengan gangguan pada kehamilan kepada pakar dan mahasiswa kebidanan.
c. Studi Pustaka
Penulis mencari bahan –bahan atau materi sumber yang dapat di
gunakan sebagai referensi penulis atau mencari hal –hal yang
dapat digunakan dalam membuat Perancangan aplikasi untuk mendiagnosa awal gangguan pada masa kehamilan dengan
pendekatan sistem pakar.
2. Metode Pengembangan Sistem Seperti
layaknya pengembangan
perangkat lunak,
pada pengembangan sistem pakar juga terdapat metode pengembangan
sistem Yaitu Expert System Development Life Cycle yang terdiri dari : a.
Inisialisasi Kasus. Merupakan tahap untuk mengidentifikasikan dan membatasi
masalah yang akan di implementasikan dalam sistem. Dari tiap masalah yang di identifikasikan. Perlu dicari solusi, fasilitas
yang dikembangkan, penentuan jenis bahasa pemrograman dan tujuan yang ingin di capai.
b. Analisa dan Desain Sistem
xxvi Merupakan tahap untuk menentukan konseptualisasi rancangan
dan desain dari hasil identifikasi masalah dalam bentuk hubungan antar pengetahuan dan konsep
–konsep penting akan diterapkan dalam sistem.
c. Prototype Dasar Kasus
Pada tahap prototype dasar kasus, konsep –konsep tersebut
dibuat normalisasinya agar sistem yang akan dibangun dapat di implementasikan secara formal yang paling sesuai dengan
permasalahan yang ada. d.
Pengembangan Sistem Tahap ini merupakan tahap untuk membangun basis
pengetahuan, evaluasi basis pengetahuan dan membuat rancangan
–rancangan program yang akan di buat setelah data- data tersebut di proses.
e. Implementasi
Tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan rancangan yang telah di buat dengan menentukan apa yang
menjadi input, output dan solusi yang diubah dalam bentuk bahasa pemrograman agar mudah di mengerti oleh komputer.
f. Implementasi tahap lanjut
Tahap ini merupakan tahap melakukan perawatan dan pengembangan sistem yang diperlukan agar sistem yang di
xxvii bangun tidak usang dan sia
–sia, sehingga hal–hal penting yang menjadi tolak ukur pengembangan sistem dapat mudah dicari
dan berguna di masa mendatang.
1.7 Kerangka Pemikiran