lxviii Gambar 3.1 Tahap pengembangan sistem pakar
Sumber : Herniawati, 2006
3.2.1. Inisialisasi Kasus
Inisialisasi kasus
adalah langkah
pertama dalam
pengembangan sistem pakar. Tahap ini merupakan tahap penentuan hal-hal penting sebagai dasar dari permasalahan yang
akan dibahas, tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan di implementasikan dalam sistem. Tujuan pokoknya adalah
mengidentifikasi masalah
dan setiap
masalah yang
di identifikasikan harus dicari solusi dari tujuan yang ingin dicapai
Inisialisasi Kasus
Analisa dan Desain Sistem
Prototype Dasar Kasus
Pengembangan Sistem
Implementasi
Implementasi Tahap Lanjut
lxix dari proses pengembangan tersebut, fasilitas yang akan
dikembangkan dan penentuan jenis bahasa pemrograman yang digunakan. Dalam hal ini penulis membahas tentang penyakit yang
terjadi pada masa kehamilan yang di akibatkan oleh gangguan- gangguan yang muncul akibat kehamilan tersebut, gejala serta hal-
hal yang harus dilakukan pertama kali apabila gangguan tersebut terjadi pada ibu hamil disertai solusi pengobatannya. Untuk
mendukung hal tersebut penulis menggunakan metode Depth first search dan bahasa pemrograman Visual Basic.Net
3.2.2. Analisa dan Desain Sistem
Pada tahap ini knowledge Engineer dan pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi sistem pakar. Hasil
inisialisasi kasus akan dikonseptualisasikan dalam bentuk relasi antar data, hubungan antar pengetahuan dan konsep-konsep
penting dan ideal yang akan diterapkan dalam sistem. Pada tahap ini juga menganalisa data. Data penting yang harus didalami
bersama dengan pakar di bidang permasalahan, sehingga hasilnya dapat memberikan jawaban pasti bahwa sasaran permasalahan
tepat, benar dan sudah sesuai.
3.2.3. Prototype Dasar Kasus
lxx
3.2.3.1. Formalisasi
Pada tahap
ini konsep-konsep
tersebut diimplementasikan secara formal yang paling sesuai
dengan masalah yang ada. Dalam tahap ini hubungan antar unsur akan diimpementasikan dalam bentuk format
yang biasa digunakan oleh sistem pakar, yaitu: mekanisme inferensi Teknik penalaran dan teknik
penelusuran, dan representasi pengetahuan pohon dan kaidah produksi. Pada tahap ini juga menentukan alat
pembangun sistem, teknik inferensi dan struktur data yang akan digunakan pada sistem pakar.
1. Mekanisme Inferensi Teknik penalaran inferensi digunakan untuk
mencapai kesimpulan goal yang sesuai dengan kebutuhan
dan mekanisme
inferensi untuk
mendiagnosa gangguan-gangguan yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi kehamilan. Teknik yang
digunakan adalah pelacakan ke depan forward chaining yang memulai penelusurannya dari
sekumpulan data atau fakta menuju satu kesimpulan.
2. Teknik Penelusuran
lxxi Teknik penelusuran yang digunakan adalah
metode Depth first search, yaitu teknik pencarian yang dilakukan pada satu node dalam setiap level
dari yang paling kiri. Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian
dilanjutkan pada node sebelah kanan, Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi, maka
pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya.
3. Representasi Pengetahuan Teknik representasi pengetahuan pada aplikasi
untuk mendignosa awal gangguan pada kehamilan dengan pendekatan sistem pakar ini menggunakan
metode pohon tree secara hirarkis yang terdiri dari node-node yang menunjukan objek dan hubungan
antar objek. Kaidah produksi merupakan salah satu bentuk representasi pengetahuan yang sangat
popular dan
banyak digunakan
dalam pengembangan
sistem pakar.
Representasi pengetahuan dan kaidah produksi, pada dasarnya
berupa aturan rule yang berupa IF-THEN. Penjelasannya adalah :
lxxii a.
Antecedent, yaitu
bagian yang
mengekspresikan situasi
atau premis
pernyataan berawalan IF b.
Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang
diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar pernyataan berawalan THEN.
3.2.4. Pengembangan Sistem