Sejarah Singkat PT. Mopoli Raya

3. PT. Mazdah, yang mengelola perkebunan Serang Jaya. 4. PT. Surya Mata Ie, yang mengelola perkebunan Upah. 5. PT. Sumber Asih, yang mengelola perkebunan Biara dan Paya Rambe. 6. PT. Tenggulon Raya, yang mengelola perkebunan Tenggulon. 7. PT. Darma Agung, yang mengelola perkebunan Mopoli. 8. PT. Puga Raya, yang mengelola perkebunan Sawit Rambe. 9. PT. Aloer Timur, yang mengelola perkebunan Aloer The. 10. PT. Gading Bhakti, yang mengelola perkebunan Alue Kuyun. 11. PT. Watu Gede Utama, yang mengelola kebun Kreung Semayam. Apa yang telah dicapai oleh PT. Mopoli Raya sebenarnya merupakan kerjasama dari banyak pihak terutama dengan pemerintah melalui program rehabilitasi PBSN dengan penyaluran kredit investasi Bank Indonesia melalui Bank Ekspor Impor, yang telah banyak membantu dalam proses pendirian pabrik kelapa sawit perusahaan ini. Dengan adanya kredit Free Financing jenis kredit modal kerja yang diberikan kepada pemilik perusahaan dari Bank Exim sebelum kredit investasi keluar, maka pada bulan April 1984 mulai dilaksanakan persiapan-persiapan pelaksanaan dan pengaturan pelaksanaan pembangunan pabrik kelapa sawit. Pada tanggal 26 Agustus 1985 dimulai secara resmi pembangunan pabrik kelapa sawit ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Gubernur Daerah Istimewa Aceh pada saat itu dan disaksikan oleh pihak-pihak yang terkait. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Mopoli Raya terletak di desa Gedong Biara Kec. Seruway Kabupaten Aceh Timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Areal yang digunakan untuk pabrik adalah seluas 6 Ha dan terletak di daerah berbukit dengan ketinggian antara 20-55m diatas permukaan laut, karena pabrik kelapa sawit tersebut terletak di desa Gedong Biara, maka pabrik kelapa sawit PT. Mopoli Raya ini sering disebut pabrik kelapa sawit Gedong Biara. Pabrik yang berlokasi di Blok 53 perkebunan Gedong Biara Kuala Simpang ini berkapasitas awal 30 ton TBS per jam. Pada tahun 1991 kapasitas pabrik kelapa sawit tersebut diperluas sehingga menjadi 60 ton TBS per jam, suatu kapasitas yang cukup untuk dapat menampung hasil produksi sampai dengan 9.985 Ha areal kelapa sawit. Pabrik kelapa sawit merupakan tempat pengolahan Tandan Buah Segar TBS untuk mendapatkan minyak sawit dan hasil-hasil produksi seperti bahan bakar boiler dan pupuk. Kedua hasil terakhir dapat dikategorikan sebagai hasil sampingan atau by product yang berguna untuk proses produksi selanjutnya. B. Struktur Organisasi Kunci utama untuk menciptakan sistem operasional yang baik dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi adalah struktur daripada organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap individu atau anggota dari organisasi tersebut dapat mengetahui tentang posisinya, wewenang dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Selain itu struktur organisasi juga menjelaskan tentang hubungan antara unit-unit terkait dalam perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi sebuah perusahaan sangat mungkin akan berbeda dengan struktur organisasi pada perusahaan atau organisasi lain. Perbedaan ini muncul karena struktur organisasi suatu perusahaan akan sangat tergantung pada kondisi perusahaan, kebijakan-kebijakan strategis perusahaan dan tujuan perusahaan di masa yang akan datang. Dengan melihat kondisi perusahaan dan kondisi pasar yang kian berkembang PT. Mopoli Raya menerapkan struktur organisasi garis atau staf, dengan struktur ini akan terdapat pucuk pimpinan sebagai pemegang komando tertinggi dan juga terdapat para manajer-manajer bagian yang bertugas menjalankan dan mengawasi aktivitas di setiap bagian yang menjadi wewenangnya. Para manajer ini juga diharapkan bisa memberikan masukan dan nasehat kepada pihak yang berada di atasnya atau pihak yang menjadi bawahannya yang bertujuan untuk menjalankan roda bisnis perusahaan secara baik. Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Mopoli Raya dapat dilihat pada gambar berikut ini : RUPS Biro Komisaris Dewan Komisaris Direktur Utama Fauzi Yusuf Direktur Komersial Darma Sucipto Direktur Produksi dan Pengembangan Hanif Soekasman

Bagian Internal Audit

Bagian Keuangan dan Akuntansi Mu’arifin Bagian Pemasaran dan Pengadaan Teuku Ambiya Bagian SDM Umum M.Usman Nasution Bagian Pengolahan dan Teknik Majusman Purba Urusan Pembukuan Mukhtar Urusan Pajak Urusan Anggaran M. Hasan Basri Urusan Pengelolaan Kas Nuraini Urusan Pemasaran Rasimah AM Urusan Personalia dan Pengembangan SDM Sayed Ismed Assagaf Urusan Umum dan Agraria Nyak Jamaludin Urusan Pengadaan Bustanil Hanafi Urusan Pembelian TBS T. Amir Hamzah Urusan Investasi Azmi P. Alamsyah Urusan Tanaman Menghasilkan Ismail AR Urusan Kajian dan Pengembangan Syahmirdan Bagian Tanaman Bustami Urusan PMP dan LH Fuadi Urusan Sipil dan Alat Berat Struktur Kantor Direksi Ditetapkan, Medan,01 Januari 2015 Direktur Utama Direktur SDM dan Umum Suwandi Bagian Sekretaris Perusahaan Urusan Sekretariat Tetti Eva Melly Urusan MIS Faisal Firdaus Urusan Legal dan Humas Hanif Soekasman Darma Sucipto Suwandi Fauzi Yusuf Direktur SDM dan Umum Direktur Komersil Dir Produksi dan Pengembangan Sumber : PT. Mopoli Raya 2015 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Mopoli Raya C. Uraian Pekerjaan a Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris: 1. Mengawasi jalannya pengurusan oleh Direksi, untuk itu Anggota Dewan komisaris baik secara sendiri maupun bersama-sama berhak memasuki bangunan dan pekarangan Perseroan, memeriksa buku, memeriksa persediaan, memeriksa uang kas dan surat berharga lainnya serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 2. Mengadakan rapat umum tahunan dan rapat umum luar biasa para pemegang saham. 3. Jika suatu sebab ada kekosongan salah satu jabatan direksi atau dewan komisaris maka paling lama satu bulan setelah terjadinya kekosongan tersebut, Dewan Komisaris berkewajiban mengundang para pemegang saham dan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk memutuskan siapa yang akan mengisi kekosongan tersebut. 4. Memberikan persetujuan terhadap hal-hal sebagai berikut: a. Pembagian tugas antara para anggota direksi. b. Rencana perseroan sebagai penanggung jawab. c. Membeli, menjual, memberatkan atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak atas barang tidak bergerakharta tetap perusahaan dan surat ijinlisensinya. d. Menggadaikan barang-barang tak bergerak yang merupakan milik Perseroan. 5. Memberikan pengesahan atas RAPB tahunan. 6. Memberikan pengesahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atas neraca dan perhitungan labarugi tahunan yang merupakan laporan pertanggung jawaban Direksi. b Biro Komisaris Tugas Biro Komisaris: