Analisis Rasio Aktivitas PEMBAHASAN

Untuk mengetahui rasio aktivitas PT. Mopoli Raya digunakan perhitungan Total Assets Turnover, dan Fixed Asset Turnover. 1. Total Assets Turnover Mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aset dalam menghasilkan penjualan. Dengan menggunakan rumus: Total Assets Turnover = Aktiva Total Penjualan x 1 kali Tabel 3.9 Total Assets Turnover PT. Mopoli Raya Periode 2011-2014 Tahun Penjualan Total Aktiva Tingkat Perputaran 2011 420.639.239.108 400.848.727.374 1,00 2012 396.184.703.589 438.131.279.028 0,90 2013 470.533.313.744 499.005.014.466 0,94 2014 548.176.431.404 626.689.240.730 0,87 Sumber : PT. Mopoli Raya, 2015 Data Diolah Berdasarkan perhitungan diatas, PT. Mopoli Raya memiliki perputaran aktiva yang secara umum mengalami penurun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menggunakan dana yang ada dalam aktiva untuk meningkatkan penjualan, meskipun penjualan mengalami penurunan. Pada tahun 2011, dana yang tertanam pada keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 1 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp. 1,00. Pada tahun 2012, dana yang tertanam pada keseluruhan aktiva dalam tahun berputar 0,9 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp. 0,90. Pada tahun 2013, dana yang tertanam pada keseluruhan aktiva dalam tahun berputar 0,94 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp. 0,94. Pada tahun 2014, dana yang tertanam pada keseluruhan aktiva dalam tahun berputar 0,87 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva selama satu tahun menghasilkan penjualan sebesar Rp. 0,87. Dengan bertambahnya penjualan yang diimbangi dengan semakin tinggi tingkat efisiensi perusahaan dalam pemakaian aktiva, sehingga semakin meningkat pula persentase laba yang diperoleh. 2. Fixed Asset Turnover Untuk mengukur penggunaan seluruh aktiva perusahaan, sekaligus mengukur jumlah penjualan yang diraih dari setiap aktiva tetap. Dengan menggunakan rumus: Fixed Asset Turnover = Tetap Aktiva Penjualan x 1 kali Sumber : PT. Mopoli Raya, 2015 Data Diolah Dari hasil perhitungan tersebut, maka diketahui bahwa fixed asset turnover PT. Mopoli Raya tahun 2011 menunjukkan keadaan 2 kali. Artinya dana yang tertanam pada aktiva tetap dalam satu tahun berputar 2 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva tetap selama satu tahun menghasilkan penjualan Rp. 2,00. Pada tahun 2012 dana yang tertanam pada aktiva tetap dalam satu tahun perputarannya 1,7 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva tetap selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp. 1,70. Bila dibandingkan dengan tahun 2011, Tabel 3.10 Fixed Asset Turnover PT. Mopoli Raya Periode 2011-2014 Tahun Penjualan Aktiva Tetap Tingkat Perputaran 2011 420.639.239.108 201.080.706.372 2,0 2012 396.184.703.589 223.354.467.626 1,7 2013 470.533.313.744 254.914.114.875 1,8 2014 548.176.431.404 75.209.800.547 7,0 tahun 2012 mengalami penurunan 0,3 kali, sehingga efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya juga menurun. Pada tahun 2013 dana yang tertanam pada aktiva tetap dalam satu tahun perputarannya 1,8 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva tetap selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp. 1,80. Bila dibandingkan dengan tahun 2012, tahun 2013 mengalami peningkatan 0,1 kali. Hal ini mengakibatkan efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya meningkat. Pada tahun 2014 dana yang tertanam pada aktiva tetap dalam satu tahun perputarannya 7 kali atau setiap Rp. 1,00 aktiva tetap selama satu tahun dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp. 7,00. Bila dibandingkan dengan tahun 2013, tahun 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 5,2 kali. Hal ini mengakibatkan efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya meningkat dan semakin membaik. Fixed asset turnover PT. Mopoli Raya periode 2011-2014 secara umum mengalami peningkatan, meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan perputaran.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah menganalisis rasio keuangan pada PT. Mopoli Raya Medan, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai kondisi keuangan yang dimiliki perusahaan dan saran-saran berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya.

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Rasio Likuiditas PT. Mopoli Raya Current ratio pada PT. Mopoli Raya periode 2011-2014 terus mengalami penurunan dari tahun ketahun, dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang lancarnya belum dapat dikatakan berjalan dengan baik, meskipun tahun 2011-2012 aktiva lancar dapat menutupi hutang lancar. Quick ratio PT. Mopoli Raya tahun 2011 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi hutang lancarnya berjalan baik. Akan tetapi, pada tahun selanjutnya terus mengalami penurunan rasio. Pada tahun 2012 hingga 2014 perusahaan tidak berjalan dengan baik, dikarenakan belum mampu menutupi hutang lancarnya. Cash ratio PT. Mopoli Raya periode 2011-2014 mengalami penurunan dan juga peningkatan, namun dari jumlah masing-masing rasio pertahun belum mampu menutup hutang lancarnya. Secara keseluruhan perusahaan belum bisa dikatakan likuid. 2. Analisis Rasio Leverage Total debt to total assets ratio pada PT. Mopoli Raya periode 2011-2014 menunjukkan perusahaan mampu menutup total hutang dengan aset yang dimilikinya. Total debt to equity ratio pada PT. Mopoli Raya periode 2011-2014, hanya tahun 2013 yang menunjukkan perusahaan tidak solvabel, sedangkan tahun 2011, 2012, dan 2014 menunjukkan perusahaan solvabel. Secara keseluruhan perusahan dapan dikatakan solvabel. 3. Analisis Rasio Profitabilitas Net profit margin PT. Mopoli Raya periode 2011-2012 menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari penjualan, dan secara keseluruhan rasionya mengalami penurunan, akan tetapi ada peningkatan pada tahun 2012. Gross profit margin PT. Mopoli Raya periode 2011-2012 menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba kotor dari penjualan, dan secara keseluruhan rasionya mengalami penurunan, akan tetapi ada peningkatan pada tahun 2012. Operating profit margin PT. Mopoli Raya periode 2011-2012 menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba usaha dari penjualan, dan secara keseluruhan rasionya mengalami penurunan, akan tetapi ada peningkatan pada tahun 2012. 4. Analisis Rasio Aktivitas Berdasarkan total assets turnover PT. Mopoli Raya memiliki perputaran aktiva yang semakin meningkat dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Peningkatan ini sudah baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil