Pengertian tentang Pengawasan. Pengertian Pegawai Negeri Sipil.

masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip yang beraneka ragam pula. Oleh sebab itu setiap orang di dalam masyarakat wajib taat.

2. Pengertian tentang Pengawasan.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, administrasi Negara mempunyai beberapa keleluasaan demi terselenggaranya kesejahteraan masyarakat tanpa meninggalkan azas legalitas. Hal ini berarti bahwa sikap tindak administrasi Negara tersebut haruslah dapat di pertanggung-jawabkan, baik secara moral maupun secara hukum. Lord Acton mengatakan bahwa setiap kekuasaan sekecil apa pun cenderung untuk disalahgunakan. Oleh sebab itu, dengan adanya keleluasaan bertindak dari administrasi Negara yang memasuki semua sector kehidupan masyarakat, kadang-kadang dapat menimbulkan kerugian dari masyarakat tersebut. Maka, wajarlah bila diadakan- ------------------------------------ 14. Drs.C.S.T Kansil, SH,Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, hal : 35-36. 15. Dr. Soedjono Dirdjosisworo,SH,Op.Cit,hal : 5-6. pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, yang merupakan jaminan agar jangan sampai keadaan Negara menjurus kearah diktator tanpa batas, yang berarti bertentangan dengan cirinegara hokum. Pada sisi lain, berarti pula ada suatu sistim perlindungan bagi yang di perintah oleh karena adanya tindakan diskresi Freies ermessen. Di sisilain juga di perlukan pula perlindungan terhadap administrasi Negara itu sendiri agar sikap tindakannya baik dan benar menurut hukum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Hal ini berarti memberikan perlindungan kepada administrasi Negara dari pebuatan melanggar hukum onrechtmatige overheidsdaad 16. Agar lebih memuaskan pembaca bagian ini akan lebih dibahas di Bab berikut nya secara lebih mendetail dan lebih mengkerucut. Universitas Sumatera Utara

3. Pengertian Pegawai Negeri Sipil.

Dalam suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, Pemerintah adalah suatu badan yang memegang dan menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan. President adalah sebagai kepala pemerintahan dan disamping itu juga sebagai kepala Negara. Tugas Pemerintahan dan pembangunan dilaksananakan oleh badan-badan pemerintahan yakni mulai dari kelembagaan pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, pemerintahan kota, pemerintahan kabupaten sampai dengan pemerintahan desakelurahan. Disamping itu ada juga terdapat kelembagaan pemerintah yang bertugas dalam pelayanan jasa-jasa perbankan dan perekonomian. --------------------------- 16. Istomo Gatot,SH, Himpunan Lengkap dan Peraturan-Peraturan Kepegawaian Negara, Jilit I, Penerbit Nusantara Cabang Bandung, hal: 4 Kesemua mereka yang menduduki jabatan pada lembaga-lembaga pemerintah, lembaga keamanan dan ketertiban, lembaga pelayanan jasa perbankan dan perekonomian disebut dengan Pengawai Negeri. Sebagaimana diketahui bahwa pengertian Pegawai Negeri telah dijelaskan pada pasal 1 huruf a dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah mereka yang setelah memenuhi syarat- syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas Negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan peundang-undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Defenisi ini berlaku dalam pelaksanaan semua peraturan-peraturan kepegawaian dan pada umumnya dalam pelaksanaan semua peraturan perundang-undangan lain kecuali jika diberikan satu defenisi yang lain. Supaya lebih jelas maka defenisi tersebut dapat diperinci dalam 4 empat pokok sebagai berikut: a. Memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, b. Diangkat oleh pejabat yang berwenang, c. Diserahi tugas dan sesuatu jabatan negeri, dan d. Di gaji menerut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pasal 2 dua Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 disebutkan bahwa: 1 Pegawai Negeri terdiri dari : a. Pegawai Negeri Sipil, dan b. Angggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. 2 Pegawai Negeri Sipil terdiri dari : a. Pegawai Negeri Sipil Pusat, b. Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan c. Pegawai Negeri Sipil yang lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Selanjutnya di dalam penjelasan pasal 2 diterangkan sebagai berikut: a. Yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil Pusat adalah: 1 Pegawai Negeri Sipil Pusat yang gajinya di bebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Instansi Vertikal di daerah- daerah, dan kepaniteraan Pengadilan. 2 Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja Perusahaan Jawatan. Universitas Sumatera Utara 3 Pegawai Negeri Sipil Pusat yang di perbantukan atau dipekerjakan pada daerah Otonom. 4 Pegawai Negeri Sipil Pusat yang berdasarkan sesuatu peraturan perundang- undangan di perbantukan atau dipekerjakan pada badan lain, seperti di Perusahaan Umum, yayasan dan lain-lain. 5 Pegawai Negeri Sipil Pusat menyelenggarakan tugas lainnya, seperti Hakim pada Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan lain-lain. b. Yang dimaksud dengan Pegawai Negeri Sipil Daerah adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Otonom. Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah tertentu yang berhak, berwenang, berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri, berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Undang-undang tentang Pokok-pokok Pemerintah di daerah UU No. 5 Tahun 1974 Nomor 38. Para Pegawai daerah Otonom diatas adalah PNS Daerah dan termasuk golongan Pegawai Negeri menurut defenisi dalam Pasal 1 huruh a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974. Dalam hal ini yang harus di perhatikan adalah: 1. Bahwa kepalanya sendiri dari para PNS tersebut adalah bukan Pegawai Negeri Daerah dan bukan Pula Pegawai Negeri Pusat, jadi tidak termasuk Pegawai Negeri menurut defenisi dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974, melainkan adalah Pejabat Negara. 2. Bahwa banyak PNS yang bekerja di daerah-daerah otonom, yaitu yang di perbantukan atau di pekerjakan pada derah – daerah tersebut, para pegawai ini bekerja dibawah pimpinan Gubernur, Bupati, dan WaliKota, tetapi kedudukannya adalah tetap sebagai Pegawai Negeri Pusat. Universitas Sumatera Utara Dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1984, pertanggal 18 Januari 1984 tentang anggaran dasar KORPRI dalam bab I pasal 1 disebutkan bahwa yang di maksud dengan Pegawai Negeri Republik Indonesia adalah: a. Pegawai Negeri Sipil ; b. Pegawai Bank Milik Negara; c. Pegawai Bank Milik Daerah; d. Pegawai Badan Usaha Milik Negara; e. Pegawai Badan Usaha Milik Daerah; f. Pejabat dan Petugas yang menyelenggarakan urusan pemerintah di desa-desa; g. Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang di pekerjakan pada Instansi Pemerintah, Bank Milik Negara, Bank Milik Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah; h. Pensiunan Pegawai Republik Indonesia yang menyatakan dirinya tetap menjadi KORPRI. Selanjutnya di dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 telah diatur kedudukan Pegawai Negeri, Dimana Pegawai Negeri adalah unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi Masyarakat yang penuh dengan tanggung jawab dan kesetiaan terhadap UUD tahun 1945 dan Pemerintah menyelenggarakan tugas Pemerintahan dan Pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional.

4. Pengertian Instansi Kejaksaan R.I.