Pengertian tentang Hukum Tinjauan Hukum Terhadap Mekanisme Pelaksanaan Pengawasan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia (Study Kejati Sumatera Utara)

Yang dimaksud disini adalah peninjauan peraturan yang berlaku sebagai prosedur pelaksanaan pemeriksaan atau pengontrolan kinerja aparatur Kejaksaan R.I. Peninjauan ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dan kesulitan dalam aturan, sistim pelaksanaan, pengawasan, kemudian akan diambil suatu tindakan untuk memperbaiki kelemahan yang ada tersebut. Untuk lebih memperlengkap bahasan pada bagian ini penulis juga menambahkan pengertian dasar dari garis-garis besar judul skripsi ini sbagai berikut :

1. Pengertian tentang Hukum

Hampir semua ahli Hukum yang berpendapat atas definisi tentang Hukum, dengan perbedaan-perbedaan pendapat ini, setidak-tidaknya untuk sebagian, dapat diterangkan oleh banyaknya segi dan bentuk, serta kebesaran Hukum. Hukum banyak seginya dan demikian luasnya, sehingga tidak mungkin orang menyatukannya dalam satu rumus secara memuaskan. Lagi pula, pada umumnya definisi ada ruginya, yakni ia tidak dapat mengutarakan keadaan sebenarnya banyak sisinya, berupa-rupa dan anti-berganti, sedangkan definisi, karena ia menyatakan segala-galanya dalam satu rumus, harus mengabaikan hal yang berupa-rupa dan yang banyak bentuknya. Sebagaimana uraian Prof. Mr. Dr. L. J. Van Apeldoorn dapat dipahami mengenai pandangannya terhadap hukum, yakni: Hukum hingga saat ini belum mempunyai definisi tunggal dan memuaskan semua displin ilmu; minimal disiplin ilmu hukum dan para pemikirnya. Akan tetapi dalam kaitan ini para ahli hukum harus memiliki pegangan tentang difinisi hukum, meskipun definisi hukum tersebut beraneka ragam menurut disiplin ilmu Universitas Sumatera Utara masing-masing. Prof. Mr. Dr. L. J. Van Apelldoorn dalam buku nya juga mengutip beberapa definisi tersebut yakni : 13 1. Capitant : Hukum adalah keseluruhan daripada norma-norma yang secara mengikat hubungan yang berbelit-belit antara manusia dalam masyarakat. 2. Drs. C. Utrecht, SH : Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yaitu yang berisi perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. 3. Roscoe Pound : Hukum adalah sekumpulan penuntun yang berwibawa atau dasar-dasar ketetapan yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu teknik yang berwenang atas latar belakang- ------------------------------------ 13. Prof. Mr. Dr. L. J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, hal.13. cita-cita tentang ketertiban masyarakat dan hukum yang sudah diterima. 4. Aristoteles : “Particular law is that which eachommunity lays down and applies ti its own members. Universal law is the law of nature“. 5. Grotius : “Law is a rule of moral action obliging to that which is right”. 6. Hobbes : “Where as law, properly is the word of him, that by right had command over others”. 7. Prof. Mr. Dr. C. Van Vollenhoven : Universitas Sumatera Utara “Recht is een verschijnsel in rusteloze wisselwerking van stuwen tegenstuw”. 8. Philip S. James, M.A. : “Law is body of rule for the guidance of human conduct which are imposed upon, and enforced among the members of a given State”. Prof. Mr. E. M. Meyers dalam bukunya “De Algemene begrippen van het Burgerlijk Recht”. “Hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa Negara dalam melakukan tugasnya”. Bahkan Prof. Claude du Pasquire dalam bukunya yang berjudul “Introduction a ala theorie generale et a la philosophie du Droit”. Telah pernah mengumpulkan 17 buah definisi Hukum, yang masing-masing definisi menonjolkan segi tertentu dari Hukum. 14 Sedangkan menurut Dr. Soedjono Dirdjosisworo, SH., yakni: Melihat gejala seperti yang dicontohkan di atas dapatlah dirumuskan : “Hukum adalah gejala sosial, ia baru berkembang didalam kehidupan manusia bersama. Ia tampil dalam menserasikan pertemuan antar kebutuhan dan kepentingan warga masyarakat, baik yang sesuai ataupun yang saling bertentangan. Hal ini selalu berlangsung karena manusia senantiasa hidup bersama dalam suasana saling ketergantungan. 15 Pada prinsipnya hukum merupakan penyaratan yang beraneka ragam untuk menjamin adanya penyesuaian kebebasan dan kehendak sesesorang dengan orang lain. Berdasarkan asumsi ini pada dasarnya hukum mengatur hubungan antara manusia di dalam Universitas Sumatera Utara masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip yang beraneka ragam pula. Oleh sebab itu setiap orang di dalam masyarakat wajib taat.

2. Pengertian tentang Pengawasan.