Jenis-Jenis Disiplin Kerja Disiplin

47 ketepatan jam kerja ini banyak yang datang tepat waktu, hal itu menjadi salah satu bukti bahwa kepemimpinan kakanwil kementrian agama wilayah provinsi sumatera utara berhasil dalam menetapkan peraturan jam kerja. 3. Ketaatan Karyawan terhadap peraturan Adakalanya karyawan menunjukkan ketidakpatuhan, seperti menolak melaksanakan tugas yang seharusnya dilakukan. Jika tingkah laku karyawan menimbulkan dampak atas kinerjanya, para pimpinan harus siap melakukan tindakan kedisiplinan. Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin, antara lain : a. Peraturan jam masuk, pulang kerja, dan istirahat b. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit-unit kerja d. Peraturan dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dalam melakukan pekerjaannya. Dari ketiga indikator kedisiplinan diatas. Pegawai pada Kementrian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara cendrung sudah menjalankan semuanya dengan baik. Walaupun tidak dapat dipungkiri, masih ada beberapa pegawai yang masih belum dapat menjalankan kedisiplinan secara baik.

3.2.1. Jenis-Jenis Disiplin Kerja

Handoko 2001: 208, menyatakan bahwa disiplin dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 48 1. Disiplin Preventif Yaitu disiplin yang dilaksanakan untuk mendorong para karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan- penyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong disiplin diri di antara para karyawan, dengan cara ini para karyawan menjaga disiplin diri mereka bukan semata-mata karena dipaksa. 2. Disiplin Korektif Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah agar kesalahan tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari-hari selanjutnya disiplin progresif merupakan pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat. Tindakan yang dilakukan Kementrian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara dalam menerapkan disiplin kerja, antara lain : 1. Pegawai yang absen akan diberikan sanksidenda yang telah ditetapkan kepada setiap bagian. 2. Melaporkan kepada pimpinan yang lebih tinggi, dalam hal ini Kakanwil. Jika ada pegawai yang melakukan penyimpangan kerja, agar mendapatkan sanksi. 3. Penjadwalan jam kerja untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan waktu kerja, khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. 49 Adapun jadwal kerja pegawai pada Kementrian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara, yaitu : 1. Pada hari Senin – Jum’at, pegawai masuk kerja pada pukul 07.30 WIB, istirahat 12.00-13.30 WIB dan pulang pada pukul 16.00 WIB. 2. Pada hari Jum’at pegawai masuk 07.30 WIB, dan diisi dengan kegiatan seperti senam dan olahraga. Setiap hari kerja, pegawai diwajibkan untuk mengisi absen di finger print untuk semua bagian. Hal ini merupakan salah satu upaya pimpinan dalam menerapkan kedisiplinan pegawai pada Kementrian Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara, yang relatif sudah dilaksanakan dengan baik.

3.2.2. Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin