42
bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Model “Pimpinan-Peran serta Bawahan” : Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan
proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya. Salah satu syarat penting
untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam
pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut “didiktekan” oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan
melalui proses pengambilan keputusan.
3.1.3. Fungsi Kepemimpinan
Sesungguhnya semua orang mempunyai potensi menjadi pemimpin, yang berbeda hanya derajat bakatnya saja, namun demikian potensi itu harus
dikembangkan menjadi pemimpin yang baik dan efektif sangat dibutuhkan keberadaannya. Kepemimpinan dan diraih. Fungsi kepemimpinan berhubungan
langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok atau organisasi masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada didalam dan
bukan diluar organisasi. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial karena harus diwujudkan
dalam interaksi antara individu didalam sosial suatu kelompok atau organisasi.
43
Sutikno 2014:18 secara operasional kepemimpinan dapat dibedakan menjadi lima fungsi pokok yaitu :
1 Fungsi instruktif. Fungsi instruktif ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa,
bagaimana, bilamana dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.
2 Fungsi Konsulatif. Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha menetapkan keputusan yang
memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.
3 Fungsi Partisipasi. Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya baik dalam keikutsertaan
mengambil keputusan maupun melaksanakannya. 4 Fungsi Delegasi. Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan
wewenang atau menetapkan keputusan baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan.
5 Fungsi Pengendalian. Kepemimpinan yang sukses harus mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Kelima fungsi kepemimpinan tersebut pada dasarnya merupakan strategi
mengefektifkan organisasi sebagai teknik mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku atau menggerakkan anggota organisasi agar melaksanakan kegiatan
atau bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
44
3.2. Disiplin