Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

35 Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden, hal ini sesuai dengan dasar Central Limit Theory yang mengambil minimal 30 sampel pada penelitian empiris. Central Limit Theory menyatakan bahwa hanya dengan besar sampel yang cukup, maka distribusi dari rata-rata sampel akan mendekati distribusi normal Diana Chalil, 2014:36. Hal lain yang memperkuat menggunakan teori ini dalam penentuan besar sampel adalah populasi dari penelitian ini yang bersifat homogen, yaitu para ulama di Kota Medan. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, sampel yang diperoleh berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan cara acak dan secara langsung kepada populasi. Metode ini paling banyak digunakan untuk populasi yang bersifat homogen.

3.4 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer Data Primer atau yang disebut juga sebagai data asli atau data baru merupakan data yang dihimpun langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian. Data primer diperoleh melalui jawaban dari kuisioner yang dibagikan kepada para ulama di Kota Medan yang menjadi sampel penelitian. 2. Data Sekunder Data sekunder atau disebut juga sebagai data tersedia merupakan data yang diperoleh melalui sumber-sumber yang telah ada. Sumber-sumber tersebut adalah dokumen berupa data mengenai tanah wakaf, cendikiawan Muslim yang 36 terdiri dari ulama yang diperoleh dari Kementrian Agama Kota Medan dan Dinas Pertanahan Kota Medan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuisioner Kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden terpilih untuk diisi. Kuisioner ini menggunakan skala Likert. Skala Likert di design untuk menilai sejauh mana subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan yang diajukan Erlina, 2011: 51. Skala Likert juga dapat mengukur sikap, pendapat dan persepsi terhadap sebuah fenomena yang diajukan pada kuesioner. Pada Penelitian ini juga menggunakan Skala Guttman yang terdiri dari jawaban “Ya” atau “Tidak”. Skala ini dihunakan untuk memberikan respon yang tegas dari responden terhadap kemungkinan adanya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. 2. Wawancara Wawancara dilakukan untuk menggali informasi terbaru yang bersumber dari reponden mengenai peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan yang berguna untuk meningkatkan kualitas penelitian ini. Pada setiap wawancara diharapkan dapat menggali informasi penting yang berasal dari pengalaman responden. 37 3. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data melalui dokumen seperti buku, jurnal, artikel, data-data. Dokumen yang dijadikan sebagai studi kepustakaan berkaitan dengan cendikiawan Muslim, khususnya kepada para ulama dan tanah wakaf di Kota Medan.

3.6 Pengolahan Data