71
4.3.2 Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dalam
Pandangan Cendikiawan Muslim
Tanah wakaf memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Potensi ekonomi tanah wakaf akan semakin
baik jika hasil kajian dari para ahli pembangunan Islam semakin dikembangkan dan diaplikasikan secara optimal. Maka dari itu peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf
perlu dilakukan. Dukungan dari masyarakat sangat berpengaruh. Selain dukungan dari masyarakat, Kementrian Agama mempunyai dan mengembangkan program kerja
untuk peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf tersebut. Berikut adalah analisis peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dalam pandangan
cendikiawan Muslim.
72
Tabel 4.25 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Item Pertanyaan
Jumlah Data
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Jumlah Nilai Rata rata
Simpangan Baku
Perbedaan Kemencengan
Keruncingan Statistik
Statistik Statistik
Statistik Statistik
Statistik Statistik
Statistik Kesalahan Statistik Kesalahan P1
30 1
2 56
1,87 0,346
0,120 -2,273
0,427 3,386
0,833 P2
30 1
2 55
1,83 0,379
0,144 -1,884
0,427 1,657
0,833 P3
30 1
2 46
1,53 0,507
0,257 -0,141
0,427 -2,127
0,833 P4
30 1
2 51
1,70 0,466
0,217 -0,920
0,427 -1,242
0,833 P5
30 1
2 48
1,60 0,498
0,248 -0,430
0,427 -1,950
0,833 P6
30 1
5 69
2,30 1,264
1,597 1,035
0,427 0,123
0,833 P7
30 2
5 105
3,50 0,900
0,810 -0,608
0,427 -0,632
0,833 P8
30 1
5 98
3,27 1,112
1,237 -0,410
0,427 -0,597
0,833 P9
30 1
5 68
2,27 1,639
2,685 0,950
0,427 -0,808
0,833 P10
30 1
5 76
2,53 1,525
2,326 0,557
0,427 -1,266
0,833 Jumlah Data
Valid 30
Berdasarkan tabel di atas, jumlah nilai rata-rata untuk indikator peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dalam pandangan cendikiawan Muslim yaitu 22, 74.
73
Tabel 4.26 Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di
Kota Medan
No Pernyataan
Ya Tidak
Total
1. Apakah peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di
Kota Medan perlu dilakukan? 86, 67
13, 33 100
2. Apakah BapakIbu mendukung adanya peningkatan
potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan? 83, 33
16, 67 100
3. Apakah Kementrian Agama Kota Medan sudah
mempunyai program kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi tanah wakaf?
53, 33 46, 67
100
4. Apakah hanya tanah wakaf yang sudah memiliki sertifikat
saja yang dapat dikembangkan potensi ekonomi? 70, 00
30, 00 100
5. Apakah pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah
wakaf di Kota Medan perlu mendapat izin dari wakif? 60, 00
40, 00 100
Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu dilakukan 86, 67. Responden mendukung adanya peningkatan
potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 83, 33. Kementrian Agama Kota Medan sudah mempunyai program kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi
tanah wakaf 53, 33. Tanah wakaf yang sudah memiliki sertifikat saja yang dapat dikembangkan menjadi potensi ekonomi 70, 00. Pelaksanaan peningkatan potensi
ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu mendapat izin dari wakif 60, 00. Masyarakat mendukung tanah wakaf di Kota Medan dimanfaatkan secara
optimal. Masyarakat menginginkan dilakukannya pusat kegiatan ekonomi dan sosial
74 di atas tanah wakaf. Pemanfaatan tanah wakaf yang dilakukan secara tepat akan
menghasilkan manfaat yang bertambah dari waktu ke waktu.
75
Tabel 4.27 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
No Pernyataan
Ya Tidak
Total Terlibat sudah
1-5 tahun Terlibat sudah
6-10 tahun Tidak
terlibat Terlibat sudah
1-5 tahun Terlibat sudah
6-10 tahun Tidak
terlibat 1.
Apakah peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu
dilakukan? 3
3 20
4 30
2. Apakah Bapak Ibu mendukung adanya
peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan?
2 3
20 1
4 30
3. Apakah Kementrian
Agama Kota Medan sudah mempunyai program
kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi tanah wakaf?
2 1
13 1
2 11
30
4. Apakah hanya tanah wakaf yang sudah
memiliki sertifikat saja yang dapat dikembangkan potensi ekonomi?
2 2
17 1
1 7
30
5. Apakah
pelaksanaan peningkatan
potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan perlu mendapat izin dari wakif?
3 3
12 12
30
76 Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan pengalaman terlibat
dalam mengelola tanah wakaf selama 1-5 tahun dan 6-10 tahun masing masing sebanyak 3 orang serta yang tidak terlibat sebanyak 20 orang mengatakan perlunya
dilakukan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Sedangkan responden tidak terlibat dalam mengelola tanah wakaf sebanyak 4 orang mengatakan
tidak perlunya dilakukan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Responden dengan pengalaman 3 tahun terlibat dalam mengelola tanah wakaf
sebanyak 3 orang dan yang tidak terlibat sebanyak 20 orang mendukung adanya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Sedangkan responden
tidak terlibat dalam mengelola tanah wakaf sebanyak 4 orang tidak mendukung adanya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan.
Pada responden dengan pengalaman 1-5 tahun sebanyak 2 orang dan tidak terlibat sebanyak 13 orang mengatakan Kementrian Agama Kota Medan sudah
mempunyai program kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi tanah wakaf. Sedangkan responden yang sudah terlibat selama 6-10 tahun maupun yang tidak
terlibat mengatakan Kementrian Agama Kota Medan belum mempunyai program kerja untuk mengembangkan potensi ekonomi tanah wakaf.
Keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf selama 1-5 tahun dan 6-10 tahun masing masing sebanyak 2 orang serta yang tidak terlibat sebanyak 17
orang mengatakan hanya tanah wakaf yang sudah memiliki sertifikat saja yang dapat
77 dikembangkan potensi ekonominya. Sedangkan responden dengan pengalaman 1-5
tahun dan 6-10 tahun masing masing sebanyak 1 serta orang tidak terlibat dalam mengelola tanah wakaf sebanyak 7 orang mengatakan tidak hanya tanah wakaf yang
sudah memiliki sertifikat saja yang dapat dikembangkan potensi ekonominya. Keterlibatan dalam mengelola tanah wakaf oleh responden selama 1-5 tahun
dan 6-10 tahun masing masing sebanyak 3 orang serta yang tidak terlibat sebanyak 12 orang mengatakan perlu adanya izin dari wakif untuk pelaksanaan peningkatan
potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Sedangkan responden yang tidak terlibat mengatakan tidak perlu adanya izin dari wakif untuk pelaksanaan peningkatan
potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan.
Table 4.28 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi
Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
Item Pertanyaan
Uji Chi Kuadrat Nilai
Derajat Kebebasan
Asymp. Sig. 2-sided Pertanyaan 1
Chi Kuadrat 1, 154
a
2 0, 562
Jumlah Valid 30
Pertanyaan 2 Chi Kuadrat
1, 200
a
2 0, 549
Jumlah Valid 30
Pertanyaan 3 Chi Kuadrat
0, 703
a
2 0, 704
Jumlah Valid 30
Pertanyaan 4 Chi Kuadrat
0, 040
a
2 0, 980
Jumlah Valid 30
Pertanyaan 5 Chi Kuadrat
5, 000
a
2 0, 082
Jumlah Valid 30
78 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi
kuadrat hitung sebesar 1, 154 pada pertanyaan pertama; 1, 200 pada pertanyaan kedua; 0, 703 pada pertanyaan ketiga; 0, 040 pada pertanyaan keempat; dan 5, 000
pada pertanyaan kelima. Hasil α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided
terdapat pada semua pertanyaan, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf.
79
Tabel 4.29 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
No Pernyataan
A B
C D
E Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
Terlibat sudah …
tahun Tidak
terlibat Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
Terlibat sudah …
tahun Tidak
terlibat Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
6. Perlunya
peningkatan potensi ekonomi
tanah wakaf di Kota Medan
disebabkan oleh …
26, 67 46, 67
10, 00 10, 00
10, 00
1 7
1 1
12 1
1 3
1 1
1
Pada pertanyaan keenam dalam kuisioner mempunyai 5 pilihan yaitu pilihan A adalah kebutuhan dari masyarakat itu sendiri 26, 67 yaitu mendirikan sarana yang sesuai kebutuhan masyarakat di lokasi itu. Pilihan B adalah masih
banyak dari tanah wakaf di Kota Medan yang belum termanfaatkan secara optimal 46, 67. Dari 1242 tanah wakaf di Kota Medan, ada 585 tanah wakaf yang belum mempunyai sertifikat. Ini memberikan dampak bahwa ada ketidakjelasan
posisinya sebagai tanah sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Pilihan C adalah meningkatkan produktivitas nazhir wakaf 10, 00. Karena salah satu tujuan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf adalah produktivitas nazhir
80 juga dapat meningkat. Pilihan D adalah makin sedikitnya tanah wakaf di Kota Medan
10, 00. Dengan adanya upaya peningkatan potensi ekonomi melalui pemahaman fungsi wakaf maka tanah wakaf di Kota Medan dapat bertambah. Dan pilihan E
adalah jawaban dari responden yaitu peningkatan kesejahteraan ummat Islam dan pilihan A, B, C, dan D 10, 00.
Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab pilihan B yaitu masih banyak dari tanah wakaf di Kota Medan yang belum termanfaatkan
secara optimal. Responden yang terlibat dalam pengelolaan tanah wakaf berpendapat bahwa tanah wakaf di Kota Medan belum dimanfaatkan secara optimal.
Table 4.30 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi
Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
Uji Chi Kuadrat Nilai
Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided
Chi Kuadrat 9.650
a
8 0, 290
Jumlah Valid 30
Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 9, 650. Hasil diatas
α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 290, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan keenam ini dengan keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf.
81
Tabel 4.31 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Dengan Tingkat Pendidikan Responden
No Pernyataan
Sikap dengan Tingkat Pendidikan Total
A B
C D
E S
1 S
2 D
3 S
3 S
M A
S 1
S 2
D 3
S 3
S M
A S
1 S
2 D
3 S
3 S
M A
S 1
S 2
D 3
S 3
S M
A S
1 S
2 D
3 S
3 S
M A
20, 00 16, 67
56, 67 6, 67
100 7.
Peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dapat dilakukan
dengan cara? 0 0 0 0
3 1 1 1 1 2 0 3
5 2 0 4 5
0 0 0 2 30
Pada pertanyaan ketujuh dalam kuisioner mempunyai 5 pilihan yaitu pilihan A adalah merenovasi gedung yang berdiri diatas tanah wakaf 0. Hal itu dapat memaksimalkan fungsi dari gedung tersebut untuk kebutuhan masyarakat.
Pilihan B adalah membuat berbagai kegiatan sosial diatas tanah wakaf 20, 00 seperti penyuluhan, pengobatan gratis, dan perkumpulan warga untuk berdiskusi. Pilihan C adalah meyewakan tanah wakaf untuk kegiatan ekonomi masyarakat
16, 67 seperti dibangunnya bazar, pasar atau toko hasil kerajinan masyarakat sekitar. Pilihan D adalah membangun madrasah sekolah diatas tanah wakaf 56, 67. Ini termasuk shadaqah jariyah juga. Wakaf ini disamping bermanfaat
untuk pendidikan, juga bermanfaat secara pribadi bagi orang yang mengamalkannya. Dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu membangun pusat ekonomi dan pilihan A, B, C, dan D 6, 67. Tabel diatas menunjukkan bahwa
82 mayoritas responden berpendapat peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota
Medan dapat dilakukan dengan cara membangun madrasah sekolah diatas tanah wakaf. Di Indonesia sebagian besar tanah wakaf dimanfaatkan untuk tempat ibadah,
sarana pendidikan dan pemakaman. Seharusnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemukiman untuk masyarakat miskin, pasar dan juga lahan pertanian.
Table 4.32 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi
Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Tingkat Pendidikan Responden
Uji Chi Kuadrat
Nilai Derajat Kebebasan
Asymp. Sig. 2-sided Chi Kuadrat
14.899
a
12 0, 247
Jumlah Valid 30
Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 14, 899. Hasil diatas
α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 247, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan ketujuh ini dengan tingkat pendidikan responden.
Tabel 4.33 Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di
Kota Medan
No Pertanyaan
A B
C D
E Total
8. Berapa tahun yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota
Medan … 6, 67
20, 00 23, 33 40, 00
10, 00 100
83 Pada pertanyaan kedelapan mempunyai 5 pilihan yaitu pilihan A adalah 1
tahun 6, 67. Pilihan B adalah 1 – 3 tahun 20, 00. Pilihan C adalah 3 – 5 tahun
23, 33. Pilihan D adalah lebih dari 5 tahun 40, 00. Pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu tergantung pengelola, SDM SDA serta peran dari pemerintah
dan masyarakat 10, 00. Wakaf harus dikelola secara optimal untuk meningkatkan potensi ekonomi Islam. Yang harus dipersiapkan adalah menciptakan nazhir yang
professional, sehingga tidak memakan waktu yang begitu lama.
84
Tabel 4.34 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
No Pernyataan
A B
C D
E Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
Terlibat sudah …
tahun Tidak
terlibat Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
Terlibat sudah …
tahun Tidak
terlibat Terlibat
sudah … tahun
Tidak terlibat
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
1-5 6-10
50, 00 20, 00
6, 67 23, 33
9. Akan
berdampak pada
aspek manakah jika
peningkatan potensi
ekonomi tanah wakaf
dilakukan di Kota Medan?
2 3
10 6
2 1
6
Pada pertanyaan kesembilan dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah ekonomi 50, 00, pilihan B adalah social 20, 00, pilihan C adalah agama 6, 67, pilihan D adalah budaya 0, dan pilihan E adalah jawaban dari
85 responden yaitu pilihan A, B, C, dan D 23, 33. Sepanjang sejarah Islam, wakaf
telah berperan sangat penting dalam pengembangan kegiatan-kegiatan sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat. Namun di Indonesia tanah wakaf tersebut
sebagian besar baru dimanfaatkan untuk kesejahteraan masjid, kuburan, panti asuhan, dan sarana pendidikan. Dan hanya sebagian kecil yang dikelola ke sarana lain
sehingga saat ini aspek yang berpengaruh hanya aspek ekonomi saja. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapat jika
potensi ekonomi tanah wakaf meningkat di Kota Medan akan berdampak pada aspek ekonomi. Mayoritas responden yang terlibat dalam pengelolaan tanah wakaf
menungkapkan bahwa peningkatan potensi tersebut akan berdampak pada aspek ekonomi. Namun, di Indonesia aspek yang masih berpengaruh adalah aspek ekonomi.
Aspek social dan kebudayaan dapat berpengaruh juga melalui kegiatan kegiatan yang dimanfaatkan masyarakat sekitar. Namun, belum adanya kesadaran masyarakat
mengenai hal hal tersebut.
Table 4.35 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi
Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf
Uji Chi Kuadrat Nilai
Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided
Chi Kuadrat 4.857
a
6 0, 562
Jumlah Valid 30
86 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi
kuadrat hitung sebesar 4, 857. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig
2-sided atau 0, 05 0, 562, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan kesembilan ini dengan
keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf.
87
Tabel 4.36 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan
Dengan Pekerjaan Responden
No Pernyataan
Sikap dengan Pekerjaan
Total A
B C
D E
P eg
aai Neg
er i
P eg
awai S
was ta
P en
g aj
ar Gu
ru d
o sen
W ir
au sah
a Mah
as is
wa P
en si
u n
P eg
aai Neg
er i
P eg
awai S
was ta
P en
g aj
ar Gu
ru d
o sen
W ir
au sah
a Mah
as is
wa P
en si
u n
P eg
aai Neg
er i
P eg
awai S
was ta
P en
g aj
ar Gu
ru d
o sen
W ir
au sah
a Mah
as is
wa P
en si
u n
P eg
aai Neg
er i
P eg
awai S
was ta
P en
g aj
ar Gu
ru d
o sen
W ir
au sah
a Mah
as is
wa P
en si
u n
P eg
aai Neg
er i
P eg
awai S
was ta
P en
g aj
ar Gu
ru d
o sen
W ir
au sah
a Mah
as is
wa P
en si
u n
33, 33 30, 00
3, 33 16, 67
16, 67 100
10. Siapakan yang
paling bertangung
jawab atas pengelolaan
tanah wakaf di Kota Medan?
2 1 3
3 1 1 2 1
4 0 1 1 0 0
0 0 0 0 3 2
0 0 0 2
1 1
1 0 0 30
Pada pertanyaan kesepuluh dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah masyarakat 33, 33, pilihan B adalah nazhir wakaf 30, 00, pilihan C adalah cendikiawan Muslim 3, 33, pilihan D adalah Kementrian Agama Kota Medan
16, 67, dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu pihak pihak terkait, pemerintah dan seluruh umat Muslim di
88 masyarakat 16, 67. Potensi ekonomi tanah wakaf di Indonesia belum produktif
disebabkan kurangnya professional nazhir untuk mengelola dan mengembangkan harta wakaf.
Namun saat ini tidak bisa mengatakan semata-mata karena nazhir, masyarakat disekitar seharusnya lebih mendukung atau sebagai orang terpercaya
untuk membantu nazhir yang sebagai pemegang amanah dari waqif. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu responden
dengan pekerjaan pengajar berpendapat yang paling bertanggung jawab atas pengelolaan tanah wakaf di Kota Medan adalah nazhir wakaf. Di Indonesia, nazhir
wakaf tradisional-konsumtif, tidak mampu memberdayakan wakaf secara professional.
Responden mendukung tanah wakaf di Kota Medan untuk ditingkatkan potensi ekonominya.
Disarankan bahwa Kementerian Agama Kota Medan mengembangkan program yang sudah ada dan mensurvey tanah wakaf yang tidak
bersertifikat dan menjadikan tanah tersebut bersertifikat sehingga dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. Kemudian mensosialisasikan kepada wakif bahwa tanah wakaf yang sudah bersertifikat itu memiliki potensi
ekonomi yang besar.
Table 4.37 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Peningkatan Potensi Ekonomi
Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Pekerjaan Responden
Uji Chi Kuadrat Nilai
Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided
Chi Kuadrat
18.644
a
20 0, 545
Jumlah Valid 30
89 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi
kuadrat hitung sebesar 18, 644. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig
2-sided atau 0, 05 0, 545, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan kesepuluh ini dengan
keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf.
4.3.3 Hambatan dan Kendala yang Dihadapi dalam Peningkatan Potensi