4.1.5.1 Grafik Persentase Perilaku Mengeram
Keterangan A: Mengeram
B: Berdiri C: Menoleh ke kanan dan ke kiri
D: Makan E: Menaikkan bulu bagian punggung
F: Menggaruk-garuk kepala dengan kaki G: Menggerak-gerakkan kepala dengan cepat
Mengerami telur sangat penting sejak saat setelah telur pertama ada. Guna pengeraman adalah untuk menghangatkan telur agar proses perkembangbiakan
embrio didalam cangkang berkembang baik. Pengeraman adalah proses dimana embrio dari sebuah telur yang baru diletakkan oleh induknya dan harus
mendapatkan perhatian atau penjagaan terus dari induknya. Periode pengeraman terjadi selama 2-3 minggu setelah telur pertama diletakkan sang induk. Burung
banyak yang memulai masa pengeraman setelah telur pertama diletakkan Drent,
dalam Jumilawaty, 2002. Masa Berbiak. Telur
Bubulcus ibis
paling banyak 3 butir dalam satu sarang. Telur di erami selama 3 minggu mulai dari telur pertama. Mengerami telur
berguna untuk tetap menjaga suhu telur agar tetap hangat. Telur
Bubulcus ibis
berwarna putih bersih dan setelah di erami akan berwarna putih gelap dan kusam. Saat masa pengeraman
Bubulcus
betina yang sangat berperan sementara
Bubulcus
jantan mencari makan.
12 63
25 10
20 30
40 50
60 70
A B
C D
E F
G
Gambar 11.
Bubulcus ibis
yang sedang mengerami telur di Kawasan Mangrove Desa Tanjung Rejo.
Selama mengeram
B. ibis
melakukan aktivitas seperti menggerak-gerakkan paruh, melihat sekeliling sarang, menelisik dibagian sayap dengan menggunakan paruh,
menggaruk-garuk kepala dengan menggunakan kaki dan menggerak-gerakkan kepala dengan cepat. Waktu pengeraman
B. ibis
2 minggu dimulai setelah penetasan telur pertama. Sedangkan waktu pengeraman Kuntul kecil 3 minggu
dimulai setelah penetasan telur pertama. Menurut Hoyo
et al
., 1992
dalam
Jumilawaty 2002, inkubasi telur dimulai bersamaan dengan peneluran telur pertama, atau pada beberapa spesies bersamaan dengan telur kedua, sehingga
anak menetas asinkroni. Proses pengeraman dilakukan untuk menghangatkan telur dan menjaga suhu di dalam telur agar anakan dapat bertahan sampai telur
menetas. Menurut Welty 1982
dalam
Jumilawaty 2002, kehangatan sarang dapat mempercepat pengeraman telur dan perkembangan anakan sehingga akan
memperpendek periode anakan yang paling mudah terjadi predasi dan memperpanjang kesempatan hidup bagi anakan yang tumbuh.
4.1.4 Perilaku Merawat Anakan