Kekeruhan dihilangkan melalui pembubuhan sejenis bahan kimia dengan sifat-sifat tertentu yang disebut flokulan. Umumnya flokulan tersebut adalah
tawas Sumestri, 1984.
2.7 Tawas
Tawas merupakan kristal putih yang tidak larut dan berbentuk gelatin yang mempunyai sifat dapat menarik partikel-partikel lain, sehingga berat, ukuran dan
bentuknya menjadi semakin besar dan mudah mengendap Haryanti, 2008. Kekeruhan dapat dihilangkan dengan pembubuhan tawas. Selain
pembubuhan tawas diperlukan pengadukan sampai flok-flok terbentuk. Flok-flok ini mengumpulakan pertikel-partikel kecil dan koloid tersebut bertumbukan dan
akhirnya bersama-sama mengendap. Untuk mendapatkan dosis yang optimal tawas dan nilai-nilai parameter lain seperti pH, jenis flokulan yang dilakukan
dalam proses flokulasi dan sebagainya, dilakukan Jar test Sumestri, 1984.
2.8 Jar Test
Jar test merupakan alat yang tepat untuk menetukan dosis optimum bahan kimia untuk koagulasi dan sedimentasi dari berbagai kualitas air baku. Jar test ini
digunakan untuk mendesain suatu instalasi pengolahan air untuk menetukan intensitas pencampuran, periode pencampuran cepat dan lambat, periode
sedimentasi, jenis dan jumlah bahan kimia yang berguna. Apabila percobaan dilakukan secara tepat, informasi yang berguna akan diperoleh untuk membantu
operator inslatasi dalam mengoptimasikan proses-proses koagulasi, flokulasi dan penjernihan, memperbaiki instalasi yang ada. Jar test memberikan data mengenai
kondisi optimum untuk parameter-parameter proses lain, seperti:
- Dosis koagulan
- pH
- Warna
- Waktu dan intensitas pencampuran cepat dan pengadukan lambat
- Waktu pengendapan Directorate of Water Supply, 1984.
2.9 Pembentukan Flok
Flokulasi dalam bidang pengolahan air merupakan suatu proses dimana zat-zat halus tersuspensi dan koloid-koloid di dalam air menggumpal membentuk
flok-flok. Hal ini memungkinkan penghilangannya dengan sedimentasi atau filtrasi. Koloid-koloid harus dihilangkan, karena menyebabkan kekeruhan. Gaya
tolak elektrostatik antara partikel-partikel koloid negatif secara efektif mengalahkan gaya tarik massa yang dapat membuat partikel-partikel berikatan.
Berdasarkan hal tersebut koagulan tawas dimana ion-ion aluminium bermuatan positif tiga merupakan agen netralisasi perlu dibutuhkan dalam rangka
menetralisir muatan permukaan dan memungkinkan partikel-partikel menggumpal. Setelah menggumpal, partikel-partikel akan mengendap
Directorate ofWater Supply, 1984.