Logam berat berbahaya karena pada umumnya logam ini memiliki rapat massa yang tinggi dan sejumlah konsentrasi kecil dapat bersifat
racun dan berbahaya [4].
2.3. Pencemaran Air
Air dapat dikatakan tercemar apabila air tersebut telah menyimpang dari keadaan normalnya. Keadaan normal air tergantung
pada faktor penentu yaitu, kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air pasal 1, angka 2 mendefinisikan pencemaran air sebagai : pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya [12]. Definisi lain dikatakan, pencemaran air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti
gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan
nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan sewage menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air
7
yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai
macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air [5].
Indikator Pencemaran Air
Menurut [5], indikasi pencemaran air dapat diketahui baik secara visual maupun pengujian.
1. Perubahan pH tingkat keasamankonsentrasi ion hidrogen. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan memiliki pH
netral dengan kisaran nilai 6.5 – 7.5. Air limbah industri yang belum terolah dan memiliki pH diluar nilai pH netral, akan mengubah pH
air sungai dan dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya. 2. Perubahan warna, bau dan rasa. Air normal dan air bersih tidak akan
berwarna, sehingga tampak beningjernih. Bila kondisi air warnanya berubah maka hal tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa air
telah tercemar. Timbulnya bau pada air lingkungan merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar.
3. Timbulnya endapan, koloid dan bahan terlarut endapan, koloid dan bahan terlarut berasal dari adanya limbah industri yang berbentuk
padat.
8
2.4. Cadmium