2.8 Perangkat Lunak Pendukung SIG
Empat komponen utama SIG diantaranya adalah perangkat lunak, karena setiap pengolahan data tersebut tidak lepas dari peranan perangkat
lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data SIG haruslah merupakan alat tool yang mudah digunakan, dan memungkinkan melakukan
organisasi, menyusun maintain, menggambarkan, dan menganalisis peta atau informasi spasial Prahasta, 2005: 59.
Perangkat lunak yang digunakan juga biasanya dapat bekerja dengan data tabular, citra, textfile, data spreadsheet dan data grafik. Di samping itu
perangkat lunak yang digunakan juga dapat melakukan komunikasi dengan produk perangkat lunak lain, di mana kita dapat mengganti meng-exchange
data tanpa melakukan konversi convert, dan tanpa meninggalkan atau keluar dari perangkat lunak itu sendiri.
Perangkat lunak yang mendukung SIG dalam proses pengolahannya antara lain ArcView, Map Info, dan ERDAS
2.9 Program Aplikasi Pendukung WebGIS
Program aplikasi ini digunakan untuk membuat webGIS yang dapat menampilkan data vektor dan raster di internet. Program aplikasi yang
digunakan berbasis java, dapat menghasilkan interface yang interaktif pada web browser,
dapat bekerja dengan multi layer, peta tematik, mendukung hyperlink
dan juga data atribut.
Program aplikasi ini bersifat open source, dibangun dengan menggunakan bahasa Java dan dikemas dalam Applet sebagai penghubung
antara HTML Hypertext Markup Language, bahasa pembangun halaman web
dan proses di dalam Applets digunakan bahasa XML Extensible Markup Language
. Salah satu aplikasi pendukung webGIS ini adalah ALOV Map Sanjaya, 2004: 3.
2.10 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web WebGIS
Web GIS
4
merupakan sebuah web mapping, web mapping yang dimaksud dalam WebGIS bukan pemetaan internet, dan berarti tidak hanya
menampilkan peta yang berupa gambar statis kedalam situs internet namun dapat berinteraksi dengan user. Menurut Sanjaya 2004:1 Web GIS dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem yang kompleks yang dapat diakses di internet, untuk mengakuisisi, menyimpan, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan data tanpa memerlukan perangkat lunak SIG. Web
mapping bukanlah memindahkan aplikasi GIS desktop ke dalam bentuk web-based walupun memungkinkan untuk itu. Pengguna internet
berasal dari berbagai kalangan dengan berbagai kemampuan atas GIS, dari yang tidak tahu sampai ahli. Web mapping memanfaatkan fungsi
interaktifitas yang ada pada aplikasi GIS dalam bentuk web. Bentuk umum dari arsitektur berbasis peta di web dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
4
http:yomink.files.wordpress.com200803jurnal.pdf [Februari 2009 Pk. 12:17 WIB]
Gambar 2.2 Arsitektur GIS Berbasis Web
Pada gambar diatas, interaksi antara klien dengan server berdasar
skenario request dan respon. Web browser di sisi klien mengirim request ke
server web . Karena server web tidak memiliki kemampuan pemrosesan peta,
maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan diteruskan oleh server web
ke server aplikasi dan Mapserver. Hasil pemrosesan akan dikembalikan lagi melalui server web, terbungkus dalam bentuk file HTML atau applet.
2.11 Bahasa Pemrograman