Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis SIG .1 Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis SIG 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sistem menurut Jogiyanto 2005:1 memiliki definisi suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen-elemen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai. Elemen-elemen yang dimaksud merupakan definisi yang lebih luas. Sistem menurut Prahasta 2005:37 dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya inter-relasi dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Lebih detail lagi Rober dan Michael di dalam Prahasta 2005:37 menyatakan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas yang jelas. Selanjutnya dalam Wikipedia, sistem 2 berasal dari bahasa Latin syst ēma dan bahasa Yunani sustēma adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Dalam pengertian 2 http:id.wikipedia.orgwikiSistem [juli, 27 2009 pkl 06.59] 8 yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Dari pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem memiliki pengertian sekumpulan objek, elemen-elemen, komponen- komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogianto 2005:8, informasi memiliki definisi suatu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi penggunanya. Pengertian lain mengenai informasi menurut Kadir dalam Prahasta 2005:30-31 adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, manajer, staf, atau orang lain di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Menurut Jogiyanto 2005:8, informasi bersumber dari berbagai macam data. Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi pada saat ini memiliki peran yang penting untuk mengambil suatu keputusan, karena informasi menjadi bahan pertimbangan dan masukan yang digunakan oleh para pengambil keputusan dalam membuat suatu kebijakan- kebijakan keputusan di dalam organisasi. Dari pengertian informasi di atas diambil kesimpulan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi penerimanya atau penggunanya untuk mengambil suatu keputusan. Data sendiri pun merupakan bahan untuk membentuk suatu informasi.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Leitch dan Davids dalam Jogiyanto 2005:11 adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Barus 1996:1-3, sistem informasi adalah suatu jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasi- operasi dimulai dari perencanaan, pengamatan dan pengumpulan data, kemudian untuk penyimpanan dan analisi data, termasuk penggunaan informasi yang diturunkan ke beberapa proses pembuatan keputusan. Sedangkan menurut Budihar dalam Prahasta 2005:40, sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Dari berbagai definisipengertian mengenai sistem informasi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan informasi dari data-data yang telah diolah sebelumnya.

2.1.4 Geografis

Menurut Barus 1996:1-1, geografis berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo berarti bumi sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Geografi mencakup studi mengenai permukaan bumi terutama keragaman areal dan hubungan spasial sebagai tempat tinggal manusia. Menurut Prahasta 2005:49, Geografis memiliki istilah lain, yaitu spasial keruangan dan Geospasial. Ketiga istilah ini memiliki pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata “Geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua atau tiga dimensi. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masalah-masalah bumi secara luas dalam hubungannya dengan keruangan. 2.2 Sistem Informasi Geografis SIG 2.2.1 Definisi SIG