BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kabupaten Jember
4.1.1 Keadaan Geografis Kabupaten Jember terletak pada bagian timur wilayah Provinsi Jawa Timur
tepatnya berada pada posisi 7059’6” sampai 8033’56” Lintang Selatan dan 113016’28” sampai 114003’42” Bujur Timur. Secara administratif, Kabupaten
Jember berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Probolinggo di sebelah utara, Kabupaten Lumajang di sebelah barat, Kabupaten Banyuwangi di
sebelah timur, dan di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia. Berdasarkan administrasi Pemerintahan KabupatenJember adalah salah satu
kotakabupaten yang ada di Jawa Timur yang memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34 Km2dan membagi wilayahnya menjadi 31 kecamatan dengan 248
kelurahan, dengan panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas perairan Kabupaten Jember yang termasuk ZEE Zona Ekonomi Eksklusif kurang lebih
8.338,5 Km2. Secara garis besar daratannya dibedakan sebagai berikut : •
Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember adalah dataran rendah dengan titik terluarnya adalah Pulau Barong, terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16
pulau diantaranya sudah memiliki nama. Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan dengan wilayah administratif Kabupaten
Banyuwangi. •
Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, dimana merupakan bagian dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro 3.088 m.
• Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen.
29
Gambar 4.1 Peta Kabupaten Jember Kabupaten Jember merupakan daratan ngarai yang subur pada bagian tengah
dan selatan dan dikelilingi pegunungan yang memanjang sepanjang batas utara dan timur dan dibagi menjadi 31 kecamatan. Berdasarkan sudut ekologis dan letak
geografis, 31 Kecamatan dibagi menjadi 3 kelompok antara lain: 1. Kelompok pertama yaitu kecamatan merupakan yang dataran ngarai yang subur
dan terletak pada bagian tengah dan selatan wilayah Kabupaten Jember terdiri dari Kecamatan: Kencong, Gumukmas, Puger, Wuluhan, Ambulu, Jenggawah,
Ajung, Rambipuji, Balung, Umbulsari, Semboro dan Jombang. 2. Kelompok kedua yaitu kecamatan yang dikelilingi pegunungan memanjang
sepanjang batas utara dan timur wilayah Kabupaten Jember, terdiri dari Kecamatan: Tempurejo, Silo, Mayang, Mumbulsari, Sumberbaru, Tanggul,
Bangsalsari, Panti, Sukorambi, Arjasa, Pakusari, Kalisat, Ledokombo, Sumberjambe, Sukowono dan Jelbuk.
3. Kelompok ketiga yaitu kecamatan kota yaitu terdiri dari Kecamatan Kaliwates, Sumbersari dan Patrang.
4.1.2 Keadaan Penduduk Penduduk merupakan salah satu bagian dari indikator pembangunan daerah.
Kabupaten Jember memiliki sumber daya manusia yang cukup besar jika dilihat dari jumlah penduduk yaitu sebesar 2.369.250 jiwa pada tahun 2013 terus mengalami
peningkat tiap tahunnya, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2012 jumlah penduduk sebesar 2.355.283 jiwa.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Jember Tahun 2009-2013
Tahun Jumlah
Penduduk jiwa Kenaikan
Jiwa Pertumbuhan
2009 2.327.957
- -
2010 2.332.726
4769 0,20
2011 2.345.851
13125 0,56
2012 2.355.283
9432 0,40
2013 2.369.250
13967 0,59
Sumber : BPS Kabupaten Jember Data Diolah
Jika dilihat berdasarkan perbandingan luas wilayah dan jumlah penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Jember, daerah yang memiliki luas wilayah
terbesar berada pada Kecamatan Tempurejo jika dibandingkan dengan daerah kecamatan yang lain. Sedangkan daerah yang memiliki sumber daya manusia dan
jumlah penduduk dan kepadapatan penduduk terbanyak berada pada Kecamatan Sumbersari dibandingkan daerah yang lain.Daerah yang memiliki luas wilayah
terkecil adalah kecamatan Kaliwates dan daerah yang jumlah penduduk tersedikit adalah kecamatan Jelbuk.
Tabel 4.2 Perbandingan Luas Wilayah ,Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Jembermenurut Kecamatan Tahun 2013
No Kecamatan
Jumlah Penduduk jiwa
Lua Wilayah km
2
Kepadatan Penduduk
1 Kencong
65.173 65,92
0.989 2
Gumukmas 79.224
82,98 0.955
3 Puger
114.506 148,99
0.769 4
Wuluhan 114.695
137,18 0.836
5 Ambulu
105.103 104,56
1.005 6
Tempurejo 70.663
524,46 0.135
7 Silo
103.850 309,98
0.335 8
Mayang 48.362
63,78 0.758
9 Mumbulsari
62.339 95,13
0.655 10
Jenggawah 81.318
51,02 1.594
11 Ajung
74.416 56,61
1.315 12
Rambipuji 78.934
52,80 1.495
13 Balung
77.005 47,12
1.634 14
Umbulsari 69.539
70,52 0.986
15 Semboro
43.475 45,43
0.957 16
Jombang 50.003
54,30 0.921
17 Sumberbaru
99.416 166,37
0.598 18
Tanggul 82.760
199,99 0.414
19 Bangsalsari
113.905 175,28
0.650 20
Panti 59.399
160,71 0.370
21 Sukorambi
37.950 60,63
0.626 22
Arjasa 38.055
43,75 0.870
23 Pakusari
41.713 29,11
1.433 24
Kalisat 74.962
53,48 1.402
25 Ledokombo
62.528 146,92
0.426 26
Sumberjambe 60.126
138,24 0.435
27 Sukowono
58.734 44,04
1.334 28
Jelbuk 31.962
65,06 0.491
29 Kaliwates
111.861 24,94
4.485 30
Sumbersari 126.279
37,05 3.408
31 Patrang
94.471 36,99
2.554
Sumber Data : BPS Kabupaten Jember2013 Data Diolah
4.1.3 Keadaan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember tiap tahunnya terus mengalami
peningkatan namun ada pula yang mengalami penurunan, jika dilihat dari tingkat PDRB Produk domestic regional bruto atas dasar harga konstan 2000 pada tahun
2009 hingga tahun 2013. Dalam menghitung pertumbuhan ekonomi PDRB atas dasar harga konstan 2000 harus menggunakan harga yang sama yaitu harga pada tahun
2000 sehingga pertumbuhan ekonomi ini benar-benar diakibatkan dari perubahan jumlah nilai produksi sektoral yang sudah bebas dari pengaruh harga.
Tabel 4.3 PDRB Kabupaten Jember Atas Dasar Harga KonstanTahun 2009-2013 Jutaan Rupiah
Sektor 2009
2010 2011
2012 2013
1. Pertanian 4,430,154.63
40.67 4,619,631.09
39.99 4,787,322.32
38.73 5,003,260.26
37.76 5,205,901.00
36.75 2. Pertambangan dan
Penggalian 370,097.60
3.40 396,530.67
3.43 413,551.27
3.35 430,970.11
3.25 459,321.84
3.24 3. Industri Pengelolahan
1,131,069.41 10.38
1,208,040.12 10.46
1,309,344.34 10.59
1,393,937.30 10.52
1,495,148.24 10.55
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 92,368.48
0.85 98,299.04
0.85 105,292.57
0.85 111,627.07
0.84 118,656.10
0.84 5. Bangunan
228,774.17 2.10
244,601.33 2.12
265,310.45 2.15
288,230.12 2.18
322,222.66 2.27
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
2,514,475.45 23.09
2,698,523.93 23.36
2,986,287.18 24.16
3,334,965.87 25.1
3,701,082.58 26.13
7. Pengangkutan dan Komunikasi
475,660.20 4.37
513,215.22 4.44
564,179.37 4.56
610,426.67 4.61
659,316.93 4.65
8. Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa
Perusahaan 573,642.29
5.27 616,109.71
5.33 670,086.08
5.42 732,780.77
5.53 779,350.69
5.50 9. Jasa – Jasa
1,075,364.97 9.87
1,155,598.32 10.00
1,258,148.58 10.18
1,344,781.63 10.15
1,424,901.48 10.06
Jumlah 10,891,607.2
11,550,549.4 4
12,359,522.1 8
13,250,979.7 9
14,165,901.5 2
Sumber: BPS Kabupaten Jember 2013 Data Diolah
Berdasarkan data BPS, potensi modal utama yaitu sumber daya alam dan pasar domestik yang menjadikan kekuatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember yang
terus meningkat berdasarkan PDRB. Sektor yang didominan menyumbang nilai PDRB paling besar pada tahun 2013 di Kabupaten Jember adalah sektor pertanian
sebesar Rp.5,205,901.00 Juta dibandingkan sektor lainnya. Sektor pertanian ini membawa pengaruh yang signifikan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dari tahun sebelumnya pada tahun 2012. Diikuti dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran sektor Rp 3,701,082.58 Juta yang memiliki pangsa terbesar kedua
dalam struktur perekonomian setelah sektor pertanian. Masih memberikan sumbangan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten, terutama pada sub sektor
perdagangan. Hal ini ditandai dengan maraknya mini market supermarket baru seperti Indomaret dan Alfamart di berbagai pelosok kecamatan dan pusat
perbelanjaan. Sedangkan sektor yang menyumbang pertumbuhan ekonomi terkecil adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar Rp.118,656.10 Juta. Kondisi makro
perekonomian Kabupaten Jember tahun 2013 cukup baik, bila dibandingkan tahun sebelumnya berdasarkan hasil perhitungan PDRB Kabupaten Jember atas dasar harga
konstan 2000 pada tahun 2009 sebesar Rp.10,891,607.20 Juta, 2010 sebesar Rp.11,550,549.44 Juta, 2011 sebesar Rp.12,359,522.18 Juta, 2012 sebesar
Rp.13,250,979.79 Juta dan 2013 sebesar Rp.15,165,901.52 Juta. Kabupaten Jember memiliki 31 Kecamatan yang masing-masing daerah
memiliki sumber daya alam, potensi ekonomi dan budaya yang hampir sama setelah dilihat dari hasil PDRB perkecamatan. Terdapat beberapa kecamatan yang
mempunyai aktifitas ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan sekitarnya karena kecamatan tersebut pernah menjadi pusat kawedanan sehingga menjadi sentra
ekonomi bagi kecamatan sekitarnya. Berdasarkan PDRB menurut kecamatan atas dasar harga konstan pada tahun
2013, daerah yang menyumbang PDRB paling tinggi yaitu terdapat pada di Kecamatan Sumbersari sebesar Rp.1,593,812.22 Juta dan diikuti dengan daerah
Kecamatan Kaliwates
Rp.1,556,306.957 Juta
dan Kecamatan
Patrang Rp.1,063,270.88 Juta. Perekonomian ketiga kecamatan tersebut jauh lebih produktif
dibandingkan kecamatan lainnya karena ketiga daerah itu merupakan daerah kosentrasi kegiatan ekonomi dengan dukungan infrastruktur yang jauh lebih banyak
dengan kualitas yang lebih baik.
Tabel 4.4 PDRB Menurut Per Kecamatan Atas dasar Harga Tahun Konstan 2000 Kabupaten Jember Tahun 2009-2013 JutaanRp
Kecamatan 2009
2010 2011
2012 2013
1. Sumbersari 1,133,395.81
10.35 1,213,444.15
10.27 1,328,130.91
10.50 1,458,952.67
10.73 1,593,812.22
10.93 2. Kaliwates
1,111,307.11 10.15
1,190,995.39 10.08
1,303,827.49 10.31
1,429,059.29 10.51
1,556,306,957 10.67
3. Patrang 769,090.15
7.03 823,734.14
6.97 899,287.54
7.11 979,582.44
7.20 1,063,270.88
7.29 4. Puger
753,934.00 6.89
739,850.09 6.26
787,369.69 6.23
839,554.14 6.17
896,658.69 6.15
Lanjutan Tabel 4.4
Kecamatan 2009
2010 2011
2012 2013
5. Ambulu
684,022.94 6.25
722,789.92 6.12
766,346.97 6.06
814,271.90 5.99
861,970.54 5.91
6. Wuluhan
606,336.36 5.54
641,473.46 5.43
682,705.81 5.40
728,573.85 5.36
774,706.23 5.31
7. Bangsalsari
571,973.69 5.23
604,048.13 5.11
640,654.83 5.07
678,866.68 4.99
719,487.22 4.93
8. Sumberbaru
488,539.27 4.46
515,574.85 4.36
546,606.25 4.32
583,664.93 4.29
620,301.07 4.25
9. Silo
430,015.32 3.93
454,112.21 3.84
480,410.07 3.80
510,125.00 3.75
539,533.52 3.70
10. Tanggul 400,036.69
3.65 421,975.37
3.57 446,803.03
3.53 473,725.31
3.48 500,877.29
3.44 11.
Rambipuji 353,757.83
3.23 375,550.18
3.18 402,598.07
3.18 430,831.83
3.17 460,560.13
3.16 12.
Balung 296,880.44
2.71 315,328.50
2.67 337,716.97
2.67 360,301.46
2.65 384,068.07
2.63 13.
Gumukmas 297,032.15
2.71 313,064.60
2.65 330,527.74
2.61 349,275.54
2.57 369,128.83
2.53 14.
Jenggawah 259,630.72
2.37 274,275.40
2.32 290,946.71
2.30 308,828.61
2.27 326,936.93
2.24 15.
Kencong 265,430.68
2.42 279,916.50
2.37 295,519.74
2.34 312,807.33
2.30 330,579.66
2.27 16.
Umbulsari 258,673.73
2.36 272,655.76
2.31 287,634.27
2.27 304,344.00
2.24 321,197.95
2.20 17.
Kalisat 243,059.78
2.22 257,554.96
2.18 274,519.36
2.17 292,224.04
2.15 310,546.90
2.13 18.
Panti 220,786.26
2.02 500,094.37
4.23 533,056.42
4.21 607,585.03
4.47 685,152.28
4.70 19.
Ajung 215,305.33
1.97 227,543.85
1.93 242,228.36
1.92 258,335.38
1.90 275,095.08
1.89 20.
Tempurejo 214,821.58
1.96 226,742.89
1.92 239,752.76
1.90 254,208.13
1.87 269,076.85
1.85 21.
Sukowono 190,503.85
1.74 201,805.88
1.71 215,658.46
1.71 231,268.59
1.70 247,470.64
1.70 22.
Ledokombo 180,963.32
1.65 190,392.70
1.61 200,412.91
1.58 211,884.85
1.56 223,402.40
1.53 23.
Sumberjambe 157,422.80
1.44 165,265.25
1.40 173,204.40
1.37 182,122.69
1.34 191,111.90
1.31 24.
Mumbulsari 141,403.60
1.29 148,981.81
1.26 157,026.49
1.24 166,208.43
1.22 175,500.06
1.20 25.
Semboro 137,577.46
1.26 144,926.14
1.23 152,941.39
1.21 162,045.82
1.19 171,103.38
1.17 26.
Jombang 123,005.11
1.12 130,013.65
1.10 137,580.97
1.09 146,095.59
1.07 154,954.74
1.06 27.
Mayang 113,148.61
1.03 119,547.27
1.01 127,157.28
1.01 135,643.76
1.00 144,532.64
0.99 28.
Arjasa 96,519.59
0.88 101,992.64
0.86 108,349.25
0.86 115,088.36
0.85 122,127.76
0.84 29.
Pakusari 84,649.18
0.77 89,241.91
0.76 94,446.48
0.75 100,335.45
0.74 106,391.43
0.73 30.
Sukorambi 81,931.32
0.75 86,404.30
0.73 91,517.12
0.72 97,011.30
0.71 102,734.74
0.70 31.
Jelbuk 65,694.73
0.60 69,199.07
0.59 73,089.37
0.58 77,098.91
0.57 81,328.13
0.56
Sumber: BPS Kabupaten Jember 2013 Data Diolah
4.2 Analisis Data