Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya

kebijaksanaan pemerintah daerah. Dengan mengetahui besarnya PDRB dapat pula ditentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang telah ditargetkan di dalam program pembangunan sebelumnya dan bagaimana komposisinya pada tiap-tiap sektor ekonomi.

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya

Setelah sebelumnya telah peneliti jabarkan uraian mengenai hubungan teoritis terkait masalah yang akan diteliti. Penelitian terdahulu berfungsi sebagai acuan penelitian ini karena untuk memudahkan bagi peneliti untuk mengaplikasikan penelitiannya. Berikut penelitian sejenis yang juga dijadikan referensi dalam penelitian ini. Penelitian Rudy Badrudin 2012 mengenai pengembangan Ekonomi lokal KabupatenKota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan tipologi klassen dan location quotient bertujuan untuk mengetahui sektorsubsector unggulan dalam pengembangan ekonomi wilayah kabupatenKota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan tipologi klassen untuk mengetahui klasifikasi pertumbuhan perKabupatenKota Provinsi DIY dan location quotient untuk mengetahui sektor potensial ekonomi di KabupatenKota Provinsi DIY. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan nilai PDRB dan perbedaan strategi pengembangan ekonomi local berdasarkan kuadran dalam Tipologi Klasen ditolak untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di kuadran II dan diterima untuk Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul di kuadran IV. Strategi pengembangan ekonomi lokal yang sama antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman terjadi karena kondisi struktur ekonomi yang relatif sama. Strategi pengembangan ekonomi lokal yang berbeda antara Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul terjadi karena kondisi struktur ekonomi yang relatif berbeda. Penelitian sebelumnya juga pernah diteliti oleh Zul Haris 2012 mengenai analisis penentuan sektorsubsektor unggulan dan kaitannya dengan perencanaan pembangunan ekonomi Kabupaten Lampung Utara dengan menggunakan metode analisisLocation Quotient bertujuan untuk mengetahui sektorsubsektor basis dan metode shift share yang bertujuan untuk melihat pola pertumbuhan serta mengetahui sektorsubsektor yang mempunyai keunggulan kompetitif. Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi sektor dan subsektor yang mempunyai keunggulan dijadikan sebagai sektorsubsektor prioritas dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut hasil analisisnya terdapat 7 subsektor unggulan yang tradeable. Dari 7 subsektor unggulan ada 6 subsektor yang masuk program RPJMD Lampung Utara tahun 2010- 2014 sedangkan 1 subsektor yang tidak masuk RPJMD. Penelitian mengenai penentu MRP, Shift Share, LQ, dan Tipologi Overlay dan Klassen juga pernah diteliti oleh Agus Tri Basuki dan Utari Gayatri 2009 yang membahas mengenai sektor unggulan dalam pembangunan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor dominan di kabupaten Ogan Komering Ilir OKI. Dengan menggunakan pendekatan analisis MRP, Shift Share, LQ, dan tipologi Overlay dan Klassen dapat disimpulkan bahwa potensi ekonomi yang dimiliki kabupaten Ogan Komering Ilir adalah sektor pertanian dan industri manufaktur yang merupakan pertumbuhan sektor dominan. Selain itu, sektor ini juga menunjukkan peningkatan struktur pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya terdapat penelitian oleh Rizky Firmansyah 2013 mengenai analisis penentuan sektor unggulan perekonomian dengan metode analytical hierarchy proses AHP dan shift share terhadap pertumbuhan ekonomi Study diKota Malang. Dimana penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menentukan sektor unggulan perekonomian Kota Malang dengan metode Analytical Hierarchy Process AHP dan Shift Share terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan mengetahui sektor unggulan dan sektor yang berpotensi menjadi sektor unggulan, maka dapat menjadi dasar untuk perumusan pola kebijakan pembangunan ekonomi di Kota Malang sehingga memberikan dampak yang tinggi bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan. Dapat disimpulkan bahwa kriteria sektor unggulan perekonomian diantaranya penyerapan tenaga kerja, daya saing, teknologi, dan peluang investasi, sektor perdagangan hotel restoran menduduki prioritas pertama secara global. Kontribusi PDRB di Kota Malang menunjukkan nilai positif pada 6 sektor yang diteliti, sektor perdangangan hotel dan restoran yang paling tinggi. Penelitian Andreas Andy Permana2014 juga pernah mengadakan penelitian serupa tentang Analisis Sektor Potensial dan Pengembangan Wilayah KabKota Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2007-2012 dengan menggunakan analisis location quotient, analisis shift share dan tipologi wilayah. tujuan penelitian tersebut adalah untuk menganalis produktivitas kerja tiap sektor terhadap perekonomian daerah di Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan data pada tahun 2007-2012.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis data yang digunakan metode analisis Location Quotient, Analisis Shift Share dan Tipologi Wilayah. Disimpulkan bahwa sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan serta sektor jasa-jasa merupakan sektor basis yang dominan dan tidak semua sektor basis mempunyai keunggulan kompetitif ataupun spesialisasi. Berdasarkan penjelasan dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, yang membedakan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini yang berjudul “analisis tipologi dan sektor potensial dalam pengembangan ekonomi wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember” adalah dengan menggunakan tiga metode analisis yaitu analisis Tipologi Klassen untuk mengetahui klasifikasi pertumbuhan masing- masing setiap kecamatan agar dapat diketahui daerah mana yang bisa dikatakan memiliki kemajuan dalam bidang perekonomian. Analisis Dynamic Location Quantient DLQ untuk mengetahui sektor potensial yang mendukung di masa yang akan mendatang dan Shift Share Esteban Marquillas untuk mengetahui keunggulan kompetitif dan spesialisasi pertumbuhan pada paerah tersebut. Data yang digunakan adalah data PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2009-2013 karena sesuai dengan data BPS terbaru tahun 2013. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat distribusi fluktuasi pertumbuhan tiap daerah maka peneliti mengambil 5 tahun terakhir sesuai dengan data tiap tahunnya Kabupaten Jember mengalami peningkatan kontribusi dalam Produk Domestik Regional Bruto yang mampu mempengaruhi kegiatan ekonomi tersebut. Uraian diatas, maka dapat disederhanakan melaui tabel ringkasan sebagai berikut: Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu NO Nama Judul Alat Analisis Hasil 1 Rudy Badrudin 2012 Pengembangan Ekonomi Lokal KabupatenKota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Tipologi Klassen dan Location Quotient Tipologi Klassen dan Location Quotient LQ Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai PDRB masing-masing mempunyai faktor produksiinput yang berbeda dan strategi pengembangan ekonomi local berdasarkan kuadran dalam Tipologi Klasen ditolak untuk kabkota di Provinsi DIY 2 Zul Haris 2012 Analisis Penentuan SektorSubsektor Unggulan dan Kaitannya dengan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lampung Utara Metode Location Quotient LQ dan Shift Share Berdasarkan hasil penelitian terdapat 7 subsektor unggulan yang tradeable. Dari 7 subsektor unggulan ada 6 subsektor yang masuk program RPJMD Lampung Utara tahun 2010-2014 sedangkan 1 subsektor yang tidak masuk RPJMD 3 Agus Tri Basuki dan Utari Gayatri 2009 Penentu Sektor Unggulan dalam Pembangunan Daerah MRP, Shift Share, LQ, dan Tipologi Overlay dan Klassen Potensi ekonomi yang dimiliki kabupaten Ogan Komering Ilir adalah sektor pertanian dan industri manufaktur yang merupakan pertumbuhan sektor dominan. Selain itu, sektor ini juga menunjukkan peningkatan struktur pertumbuhan ekonomi. 4 Rizky Firmansyah 2013 Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian dengan Metode Analytical Hierarchy Proses AHP dan Shift Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Study diKota Malang Analytical Hierarchy Proses AHP dan Shift Share kriteria sektor unggulan perekonomian diantaranya penyerapan tenaga kerja, daya saing, teknologi, dan peluang investasi, sektor perdagangan hotel restoran menduduki prioritas pertama secara global. Kontribusi PDRB di Kota Malang menunjukkan nilai positif pada 6 sektor yang diteliti, sektor perdangangan hotel danrestoran yang paling tinggi. 5 Andreas Analisis Sektor Analisis 1. Hasil analisis Location Andy Permana 2014 Potensial dan Pengembangan Wilayah KabKota Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta PERIODE 2007- 2012 Location Quotient , Analisis Shift Share dan Tipologi Wilayah. Quotient menunjukkan bahwa sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan serta sektor jasa- jasa merupakan sektor basis yang dominan di DIY. 2. Dari hasil analisis Shift Share menunjukkan tidak semua sektor basis di kabupatenkota di Provinsi DIY mempunyai keunggulan kompetitif ataupun spesialisasi. Demikian sebaliknya tidak semua yang mempunya keunggulan kompetitif dan spesialisasi belum tentu sebagai sektor basis. 3. Tipologi Klassen, Kota Yogyakarta termasuk dalam Tipologi Daerah Cepat Maju.

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Analisis deskriptif sektor ekonomi potensial guna peningkatan pengembangan wilayah kabupaten Nganjuk

0 7 72

ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI POTENSIAL GUNA MENGUATKAN DAYA SAING DAERAH DI KABUPATEN JEMBER

0 18 33

Analisis Pengembangan Sektor Ekonomi Potensial Guna Menguatkan Daya Saing Daerah di Kabupaten Jember

0 24 8

ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN BONDOWOSO

0 15 19

Analisis Tipologi dan Sektor Potensial Dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember (Tipology Analysis and Sector Potential In Regional Economic Development of Jember District)

2 17 9

Analisis potensi sektoral Kabupaten/Kota di wilayah III Cirebon Tahun 2006-2012

0 5 168

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BOYOLALI Analisis Pengembangan Wilayah Dan Sektor Potensial Terhadap Pembangunan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015.

0 2 13

PERGESERAN STRUKTUR EKONOMI DAN IDENTIFIKASI SEKTOR POTENSIAL WILAYAH Pergeseran Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Potensial Wilayah Pengembangan di Kabupaten Klaten Tahun 2009-2013.

0 4 19

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN JEPARA Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan Sektor Potensial Di Kabupaten Jepara (Pendekatan Model Basis Ekonomi) (1995-2010).

0 3 15

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2005 -2009.

0 0 12