Definisi Operasional METODE PENELITIAN

Suatu wilayah mempunyai spesialisasi di sektor-sektor tertentu, maka sektor-sektor itu juga menikmati keunggulan kompetitif yang lebih baik. - Efek alokasi Aij dapat bernilai positif atau negative - Efek alokasi yang negative mempunyai dua kemungkinan yang dikebalikan dengan efek alokasi yang positif. Modifikasi E-M terhadap analisis Shift Shareadalah : Dij = Eij rn + Eij rij – rn + Eij rij – rin + Eij – Eij rij - rin ……………. 3.10 Bila suatu wilayah mempunyai suatu spesialisasi di sektor-sektor tertentu, maka sektor-sektor tersebut akan menikmati pula keunggulan kompetitif yang lebih baik. Kemungkinan yang terjadi dari efek alokasi. Tabel. 3.2 Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada Efek Alokasi No Kriteria Komponen E ij – Ê ij r i – R i 1 Competitive disadvantage, spesialized Positif Negatif 2 Competitive disadvantage, not spesialized Negatif Negatif 3 Competitive advantage, not spesialized Negatif Positif 4 Competitive advantage, spesialized Positif Positif

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional variable ini memberikan batasan-batasan penelitian sehingga dapat menyamakan persepsi antar peneliti dan pembaca agar tidak berada di jalur pembahasan. Pengertian tersebut sebagai berikut: 1. Produk Domestik Bruto PDRB merupakan jumlah nilai produksi neto barang dan jasa yang di hasilkan oleh berbagai unit produksi dalam satu region atau wilayah selama jangka waktu tertentu yaitu satu tahun dan biasanya di nyatakan dalam rupiah. Untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat, maka perhitungan PDRB menggunakan perhitungan berdasarkan harga konstan. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai PDRB atas harga konstan. Yang di maksud dengan harga konstan adalah harga yang dianggap tidak berubah atau tidak dapat terpengaruh inflasi. 2. Laju pertumbuhan ekonomi digunakan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil dari pembangunan nasional dan mengukur tingkat kemakmuran penduduk yang dinyatakan dalam persen. 3. Pendapatan perkapita merupakan perhitungan berdasarkan rata-rata penghasilan penduduk suatu daerah. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB perkapita yang dinyatakan dalam rupiah. 4. Tipologi wilayah merupakan mengklasifikasikan perekonomian wilayah ke dalam tiga kategori, yaitu wilayah homogeny, wilayah nodal dan wilayah perencanaan. Mengklasifikasikan menjadi 4 kuadran yaitu kuadran I daerah maju dan tumbuh cepat, kuadran II daerah maju tapi tertekan, kuadran III daerah berkembang cepat dan kuadran IV daerah tertinggal. 5. Sektor Potensial merupakan suatu sektor ekonomi yang memiliki peran relative besar dibandingkan sektor-sektor lainnya terhadap wilayah tersebut. Terdapat sembilan jenis sektor-sektor yaitu sektor perdagangan, hoter dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi; sektor industri pengolahan, sektor jasa-jasa; sektor pertanian; sektor keuangan, persewaan dan jasa; sektor listrik, gas dan air bersih; sektor kontruksi, dan sektor pertambangan dan galian. 6. Pengembangan Wilayah merupakan rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya, merekatkan dan menyeimbangkan pembangunan nasional dan kesatuan wilayah nasional, meningkatkan keserasian antar kawasan, keterpaduan antar sektor pembangunan melalui proses penataan ruang dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Analisis deskriptif sektor ekonomi potensial guna peningkatan pengembangan wilayah kabupaten Nganjuk

0 7 72

ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI POTENSIAL GUNA MENGUATKAN DAYA SAING DAERAH DI KABUPATEN JEMBER

0 18 33

Analisis Pengembangan Sektor Ekonomi Potensial Guna Menguatkan Daya Saing Daerah di Kabupaten Jember

0 24 8

ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN BONDOWOSO

0 15 19

Analisis Tipologi dan Sektor Potensial Dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jember (Tipology Analysis and Sector Potential In Regional Economic Development of Jember District)

2 17 9

Analisis potensi sektoral Kabupaten/Kota di wilayah III Cirebon Tahun 2006-2012

0 5 168

ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BOYOLALI Analisis Pengembangan Wilayah Dan Sektor Potensial Terhadap Pembangunan Di Kabupaten Boyolali Tahun 2011-2015.

0 2 13

PERGESERAN STRUKTUR EKONOMI DAN IDENTIFIKASI SEKTOR POTENSIAL WILAYAH Pergeseran Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Potensial Wilayah Pengembangan di Kabupaten Klaten Tahun 2009-2013.

0 4 19

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN JEPARA Analisis Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan Sektor Potensial Di Kabupaten Jepara (Pendekatan Model Basis Ekonomi) (1995-2010).

0 3 15

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGEMBANGAN SEKTOR POTENSIAL DI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2005 -2009.

0 0 12