Andri Mayprizal : Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Taspen Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009
5 100 : 5 = 20
40 10
100 : 10 = 10 20
Persentase ini dikalikan dengan nilai buku aktiva. Berdasarkan contoh diatas maka dapat disusun tabel penyusutan sebagai berikut.
Tahun Penyusutan
Ak. Penyusutan Nilai Buku
- -
Rp 100.000 1
40 x Rp 100.000 = Rp 40.000 Rp 40.000
Rp 60.000 2
40 x Rp 60.000 = Rp 24.000 Rp 64.000
Rp 36.000 3
40 x Rp 36.000,= Rp 14.400 Rp 78.400
Rp 21.600 4
40 x Rp 21.600 = Rp 8.640 Rp 87.040
Rp 12.960 5
40 x Rp 12.960 = Rp 5.184 Rp 92.224
Rp 7.776
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai buku pada akhir tahun ke-5 adalah sebesar Rp 7.776. Jumlah ini lebih besar Rp 2.776 dari nilai residu sebesar Rp
5.000. Untuk menghindari perbedaan ini kita dapat mengubah metode penyusutan saldo menurun berganda itu dengan metode penyusutan lain yang sesuai dengan
prinsip akuntansi.
b. Berdasarkan penggunaan
1 Metode jam jasa service hours method
Metode ini beranggapan bahwa nilai aktiva tetap merupakan sejumlah jam produksi, sehingga taksiran umur aktiva tetap itu tergantung pada jumlah jam
Andri Mayprizal : Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Taspen Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009
kerja produksi yang dipakainya. Dalam hal ini beban penyusutan dihitung sesuai dengan penggunaan jam kerja aktiva itu yang dipakai dalam berproduksi.
Beban penyusutan per jam dihitung sebagai berikut.
seluruhnya produktif
Kerja jam
Taksiran S
C D
− =
Contoh : C = Rp 100.000,00
S = Rp 5.000,00 n = 5 tahun
Taksiran jam kerja produktif seluruhnya = 50.000 jam Penyelesaian:
Maka beban penyusutan per jamnya adalah:
seluruhnya produktif
Kerja jam
Taksiran S
C D
− =
jam per
Rp Rp
Rp D
9 ,
1 000
. 50
00 ,
000 .
5 00
, 000
. 100
= −
=
Beban penyusutan selama 5 tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No Jam Kerja
Penyusutan Ak. Penyusutan
Nilai Buku
- -
- 100.000
1 12.000
12.000 x 1,9 = 22.800 22.800
77.200 2
8.000 8.000 x 1,9 = 15.200
38.000 62.000
3 9.000
9.000 x 1,9 = 17.100 55.100
45.900
Andri Mayprizal : Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Taspen Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009
4 14.000
14.000 x 1,9 = 26.600 81.700
18.300 5
7.000 7.000 x 1,9 = 13.300
95.000 5.000
50.000 50.000 x 1,9 = 95.000
- -
2 Metode jumlah unit produksi productive output method.
Metode ini hampir sama dengan metode jam jasa. Jika pada metode tersebut jam kerja dijadikan sebagai dasar perhitungan, pada metode ini jam kerja tersebut
digambarkan oleh output atau produksi dalam unit. Jadi penyusutan dihitung dengan cara total produksi dalam tahun yang bersangkutan dikali rate penyusutan
per output produk. Tingkat penyusutan per output :
tan bersangku
yang aktiva
produksi output
taksiran Total
S C
−
Contoh : C = Rp 100.000,00
S = Rp 5.000,00 Total taksiran output = 500.000 unit
Penyelesaian : Maka tingkat penyusutan per output adalah :
tan bersangku
yang aktiva
produksi output
taksiran Total
S C
D −
=
output per
Rp Rp
Rp D
19 ,
000 .
500 000
. 5
00 ,
000 .
100 =
− =
Jika dalam tahun pertama produksi 150.000 unit, maka penyusutan menjadi:
Andri Mayprizal : Akuntansi Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. Taspen Persero Cabang Utama Medan, 2009. USU Repository © 2009
150.000,- x Rp 0,19 = Rp 28.500,- dan seterusnya. Daftar penyusutannya menurut metode jumlah unit produksi adalah sebagai
berikut.
Tahun Output
Penyusutan Ak. Penyusutan
Nilai Buku
- -
- 100.000
1 150.000
150.000 x 0,19 = 28.500 28.500
71.500 2
100.000 100.000 x 0,19 = 19.000
47.500 52.500
3 80.000
80.000 x 0,19 = 15.200 62.700
37.500 4
75.000 75.000 x 0,19 = 14.250
76.950 23.050
5 95.000
95.000 x 0,19 = 18.050 95.000
5.000 500.000
95.000 -
-
c. Berdasarkan kriteria lainnya