Ella Dewi Latifah, 2013
Pembelajaran PKN Berbasis Media ICT Dalam Meningkatkan Kompetensi Kewarganegaraan Siswa Di SMK Negeri 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Alasan peneliti melakukan penelitian dengan studi deskripstif, hal ini karena sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian yang ingin diperoleh, bukan untuk
menguji hipotesis akan tetapi berusaha untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang bagaimana pemanfaatan media ICT dalam pembelajaran PKn untuk
meningkatkan kompetensi kewarganegaraan siswa. Karena penelitian ini bersifat kualitatif, maka instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri yang terjun
langsung ke lapangan untuk mencari informasi melalui observasi dan wawancara. Sebagaimana dikemukakan Moleong 2000:103 bahwa “bagi peneliti kualitatif
manusia adalah instrument utama karena ia menjadi segala bagi proses penelitian. Ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsir,
dan akhirnya ia menjadi pelapor penelitian”.
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat beberapa konsep utama, diantaranya media pembelajaran,media pembelajaran ICT, pendidikan kewarganegaraan, dan
kompetensi kewarganegaraan.
1. Pembelajaran PKn Berbasis Media ICT
Pembelajaran PKn berbasis media ICT adalah proses pembelajaran yang menggunakan atau memanfaatkan media ICT baik dalam perencanaan,
pelaksanaan maupun evaluasi. Adapun yang menjadi fokus utama dalam pembelajaran PKn berbasis media ICT adalah:
a. Kompetensi yang dimiliki guru dalam memanfaatkan media ICT
b. Kemampuan siswa dalam memanfaatkan media ICT
c. Lingkungan saranaprasarana yang menunjang dalam memanfaatkan
media ICT d.
Kompetensi kewarganegaraan siswa setelah memanfaatkan media ICT e.
Hambatan pada saat memanfaatkan media ICT dan cara menanggulanginya
2. Kompetensi Kewarganegaraan
Ella Dewi Latifah, 2013
Pembelajaran PKN Berbasis Media ICT Dalam Meningkatkan Kompetensi Kewarganegaraan Siswa Di SMK Negeri 13 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Yang dimaksud dengan kompetensi kewarganegaraan adalah sikap, tindakan yang cerdas dan penuh tanggung jawab yang diharapkan dari seorang
warga negarayang berhubungan dengan negara dan dapat memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Branson dalam Wuryan dan Syaifullah, 2008: 78 menjelaskan bahwa kompetensi kewarganegaraan teruraikan sebagai berikut:
Cakupan civicknowledgemeliputipengetahuantentangsistempolitik,
pemerintahan,konstitusi,undang-undang,hakdankewajibanwarganegara, dansebagainya.Sementaracivicskillmencakupketerampilanintelektual,
sosialdanpsikomotorik.Sedangkancivicdispositionsmencakupsifat karakterpribadiwarganegarayangmanameliputitanggungjawabmoral,
disiplindiridanhormatterhadapmartabatsetiapmanusia,kemudiansifat karakterpublikmeliputikepeduliansebagaiwarganegara, kesopanan, hormat
terhadapaturanruleofthelaw,berpikirkritis,dankemauanuntuk mendengar, bernegosiasi dan berkompromi.
E. Instrumen Penelitian