Analisis Tingkat Kemudahan Analisis Daya Pembeda Hasil Ujicoba Instrumen

54 Supriyati, 2013 Pengembangan Model Poew Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep,Keterampilan Berpikir Kritis,Dan Mendapatkan Gambaran Kuantitas Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,00 r 11 ≤ 0,20 Sangat Rendah 0,20 r 11 ≤ 0,40 Rendah 0,40 r 11 ≤ 0,60 Cukup 0,60 r 11 ≤ 0,80 Tinggi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi Arikunto, 2009

3. Analisis Tingkat Kemudahan

Analisis tingkat kemudahan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa mudah sebuah soal yang dibuat. Instrumen yang baik adalah yang mempunyai tingkat kemudahan sedang, tidak terlalu sukar ataupun terlalu mudah. Untuk menganalisis tingkat kemudahan soal, digunakan rumus sebagai berikut: JS B P  3.4 Keterangan : P = Indeks kemudahan B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Interprestasi untuk Tingkat Kesukaran Soal terdapat dalam Tabel 3.6. Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kemudahan Soal Batasan Kategori 0,00 ≤ P 0,30 0,30 ≤ P 0,70 0,70 ≤ P 1,00 Sukar Sedang Mudah Arikunto, 2009

4. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah Arikunto, 2009. Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus sebagai berikut: 55 Supriyati, 2013 Pengembangan Model Poew Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep,Keterampilan Berpikir Kritis,Dan Mendapatkan Gambaran Kuantitas Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B A B B A A P P J B J B DP     3.3 Keterangan : J A = Banyaknya peserta kelompok atas sebanyak 50 dari jumlah siswa peserta tes J B = Banyaknya peserta kelompok bawah sebanyak 50 dari jumlah siswa peserta tes B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar A A A J B P  = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar B B B J B P  = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Dengan Interprestasi untuk Daya Pembeda terdapat dalam Tabel 3.5. Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Batasan Kategori DP ≤ 0,20 0,20 DP ≤ 0,40 0,40 DP ≤ 0,70 0,70 DP ≤ 1,00 Jelek Cukup Baik Baik sekali

5. Hasil Ujicoba Instrumen

Instrumen yang diujicobakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan konsep yang terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda dan tes 56 Supriyati, 2013 Pengembangan Model Poew Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep,Keterampilan Berpikir Kritis,Dan Mendapatkan Gambaran Kuantitas Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keterampilan berpikir kritis yang terdiri dari 12 butir soal esay. Sebelum di ujicobakan instrumen telah dibenarkan oleh tiga pakar. Uji coba instrumen dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Cimahi pada tingkat XI yang terdiri dari 36 orang siswa. Berdasarkan hasil uji coba instrumen penguasaan konsep dari 30 soal yang diuji cobakan terdapat enam butir soal yang tidak valid sehingga menurut peneliti tidak layak untuk digunakan. Jadi dalam hal ini tes penguasaan konsep yang digunakan terdiri dari 24 butir soal yang cukup mewakili penguasaan konsep siswa pada setiap indikator pembelajaran materi suhu dan kalor. Sedangkan untuk koefisien reliabilitas tes penguasaan konsep setelah dilakukan perhitungan adalah sebesar 0,66 dan berkategori tinggi. Hasil uji coba instrumen penguasaan konsep secara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C. Sedangkan Hasil uji coba tes keterampilan berpikir kritis materi suhu dan kalor dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Analisis Validitas, Tingkat kemudahan, dan Daya Pembeda Ujicoba Tes Keterampilan Berpikir Kritis No. Soal Validitas Ket. Tingkat Kesukaran Ket. Daya Pembeda Ket. 1 0,34 Valid 0,5 Sedang 0,25 cukup 2 0,67 Valid 0,24 Sukar 0,20 cukup 3 0,64 Valid 0,24 Sukar 0,21 cukup 4 0,63 Valid 0,29 Sukar 0,22 cukup 5 0,61 Valid 0,21 Sukar 0,21 cukup 6 0,49 Valid 0,53 Sedang 0,41 Baik 7 0,68 Valid 0,26 Sukar 0,21 cukup 8 0,42 Valid 0,08 Sukar 0,10 Jelek 9 0,63 Valid 0,19 Sukar 0,21 cukup 10 0,68 Valid 0,16 Sukar 0,21 cukup 11 0,65 Valid 0,13 Sukar 0,20 cukup 12 0,79 Valid 0,12 Sukar 0,21 cukup 57 Supriyati, 2013 Pengembangan Model Poew Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep,Keterampilan Berpikir Kritis,Dan Mendapatkan Gambaran Kuantitas Miskonsepsi Siswa SMA Pada Materi Suhu Dan Kalor Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan untuk koefisien reliabilitas tes penguasaan konsep setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai sebesar 0,79 yang berkategori tinggi. Berdasarkan hasil uji coba instrumen tersebut terdapat satu butir soal yang daya pembedanya berkategori jelek sehingga menurut peneliti tidak layak untuk digunakan. Jadi dalam hal ini tes keterampilan berpikir kritis yang digunakan terdiri dari 11 butir soal. Hasil uji coba instrumen penguasaan konsep dapat dilihat selengkapnya pada Lampiran C.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 14 36

EFEKTIVITAS MODEL BELAJAR PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP

1 21 40

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN SIMULASI KOMPUTER MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP SUHU DAN KALOR.

1 1 71

PENERAPAN MODEL PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MEMFASILITASI PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain-Write (POEW) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.

0 1 33

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN POEW UNTUK MENDAPATKAN GAMBARAN KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA SMA MATERI SUHU DAN KALOR

0 0 13